Anda di halaman 1dari 4

Nama: Kadek Gita Santi Savitri

Kelas : XII MIPA 5


Absen : 18

ANALISIS LATAR BELAKANG PENULISAN NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEE


LESTARI

A. BIOGRAFI PENGARANG

Dewi Lestari Simangunsong yang dikenal dengan nama pena Dee Lestari, lahir pada tanggal
20 Januari 1976 di Kota Bandung, Jawa Barat. Lahir sebagai anak ke-4 dari 5 bersaudara dari
pasangan Yohan Simangunsong dan Turlan br Siagian (alm). Dee awalnya dikenal sebagai
seorang penyanyi yang tergabung dalam Trio RSD (Rida Sita Dewi). Karirnya dimulai sejak
menerbitkan novel Supernova yang populer pada tahun 2001. Tak banyak orang yang
mengenalnya sebelum novelnya Supernova booming dan menjadikan Dee Lestari sebagai
Penulis ternama. Jika ditelusuri ternyata Dee sedari dulu suka menulis yaitu sejak dibangku
sekolah, Penulusuran sumber Dee pernah membuat cerpen yang dimuat di beberapa media.
Salah satu cerpennya berjudul Sikat Gigi pernah dimuat di buletin seni terbitan Bandung,
Jendela Newsletter. Bahkan ketika masih menjadi siswa SMU 2 Bandung, ia pernah menulis
sendiri 15 karangan untuk buletin sekolah.

Semenjak tahun 2000an Eksistensi novel di Indonesia saat ini cukup baik, terbukti dengan
banyaknya novel-novel baru yang diterbitkan, sehingga bentuk dari isi novel semakin
beragam. Novel semakin beragam karena adanya cerita yang berkelanjutan tentang manusia
yang dipoles dengan sedemikian rupa oleh penulis-penulis yang kreatif. Termasuk novel
Perahu Kertas karya Dewi Lestari yang rilis pada 16 Agustus 2012. Novel ini berhasil
diangkat di Layar Kaca Perfilman Indonesia dan dikenang sebagai Kisah Cinta Remaja pada
masanya. Novel ini dianggap pembangkit idealisme yang menggugah jiwa dengan nilai-nilai
Pendidikan yang menjadi latar belakang cerita novel tersebut. Disajikan dengan segenap
kepiawaian penulisannya dalam merakit sebuah tulisan yang berbobot, namun tetap sangat
menarik bagi para Remaja

PERTANYAAN
1. Novel Perahu Kertas bercerita mengenai dua kisah remaja yang masing-masing
memiliki kisah hidup yang serupa, yakni Kugy dan Keenan. Keenan adalah seorang
remaja yang menyukai melukis dan tinggal di Belanda sejak kecil. Faktor keluarga
yang tidak mendukung nya menjadi seorang pelukis menyebabkan ia harus kembali
ke indonesia dan berkuliah di salah satu Universitas di Bandung dan menyelami
Ekonomi. Tokoh lainnya adalah Kugy ingin menjadi juru dongeng. Akan tetapi
kenyataan memaksanya sadar bahwa penulis dongeng bukan profesi yang banyak
menghasilkan materi. Namun ia mencintai dunia tulis-menulis, Hal inilah yang
membuatnya melanjutkan pendidikannya di Fakultas Sastra di salah satu Universitas
di Bandung. Yakni tempat kuliah yang sama dengan tokoh keenan. Dari sinilah
mereka mengenal dan menjadi sahabat dekat, karena kesalahpahaman dan
ketidakjujuran dari kedua pihak menyebabkan hubungannya kandas dan penuh
dengan drama. Lama akhirnya mereka bisa sadar jika saling mencintai dengan tulus.
2. Pengarang dari Perahu kertas adalah Dee Lestari, lahir pada tanggal 20 Januari 1976
di Kota Bandung, Jawa Barat.
3. Pengarang dari Perahu Kertas adalah seorang anak ke-4 dari 5 bersaudara yang
mempunyai kegemaran dalam bidang sastra, Dee menyukai tulisan dan dunia baca
tulis sejak kecil. Ia bahkan telah melakoni dunia tulis menulis sejak usia 9 tahun dan
menjadikannya sebagai hobi. Ia sering membayangkan suatu saat kelak, buah
karyanya akan dipajang di toko-toko buku besar. Sejak SMP, ia mulai memberanikan
diri, menulis dan mengirimkan tulisannya ke acara lomba-lomba menulis. Akan
tetapi, ia seringkali gagal karena tidak pernah mampu memenuhi kriteria. Dibangku
SMA nya ia pernah menulis sendiri 15 karangan atau cerpen untuk buletin sekolah.

B. BAGAIMANA KESAMAAN LATAR BELAKANG PENGARANG DAN NOVEL?


Novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari dikemas dalam sebuah cerita yang sangat menarik
bagi pembaca terutama para remaja karena menggunakan bahasa pergaulan sehari-hari juga
bercerita tentang cinta dan persahabatan serta cita-cita. Berlatar Belakang tempat yang sama
dengan Tempat tinggal asli pengarang yaitu Bandung, menjadikan Novel ini khas dan kental
dengan penambahan ciri khas tata-bahasa yaitu ada sedikit Bahasa Sunda. Diketahui juga
bahwa Dee Lestari sudah lama menulis buku ini ketika ia dibangku perkuliahan, maka dari
itu kondisi Emosional-Sosial sekitarnya ketika penulisan Novel ini masih berhubungan dan
erat kaitannya.

C. BAGAIMANA PANDANGAN ATAU SUDUT PANDANG PENGARANG PADA


NOVEL ?
Novel ini dibuat agar menarik bagi pembaca yang sasarannya adalah remaja, dimana penuh
dengan konflik dan drama. Pengarang juga menggunakan ceritanya dengan bahasa pergaulan
sehari-hari yang mudah dipahami. Sudut Pandang pengarang di Novel lebih menekankan
bagaimana semangat remaja menggapai cita-cita dan tidak terlalu monoton dengan kisah
cintanya saja. Pengarang juga memuat berbagai motivasi hidup tentang perjuangan,
semangat menggapai cita-cita dan kesetiakawanan namun disampaikan implisit dari tingkah
laku dan pengalaman tokoh.
D. PANDANGAN SAYA TERHADAP NOVEL DAN KESAMAAN SOSIAL-BUDAYA
PENGARANG
Dee adalah pribadi yang mendramatisir kisah cinta, tulisannya dalam Novel Perahu Kertas
dibuat sangat berbobot dan tidak muluk dengan kisah percintaannya saja. Dee juga diketahui
memulai karirnya sebagai penyanyi dan pada Novelnya ia menyelipkan sebuah lirik lagu,
cara ia menyampaikan perasaan kasih tokoh tidak eksplisif oleh kata namun tindakan dan
lirik lagu yang dibuat oleh Kugy tokoh utama perempuan. Alurnya tidak berlebihan atau
complicated, dibuat dengan bahasa pergaulan sehari-hari Remaja yang tentunya tidak
membuat asing, kala itu ketika menyusun Novel Perahu kertas Dee berada di bangku
perkuliahan dan memperhatikan bahasa pergaulannya sehari-hari dan diselipkan di Novel
agar lebih terlihat familiar.
Novel ini diwarnai oleh pergulatan idealisme, tawa, tangis, dan cinta dan elemen
Emosionalnya sangat dinamis. Semua dikemas rapi oleh Dee Lestari sehingga meninggalkan
bekas yang mendalam setelah membaca novel ini. Novel ini membuat pembacanya
terbangkitkan semangatnya dalam menjalani hidup dan meraih cita-citanya. Sosok Dee
adalah pribadi yang semangat, seseorang yang menginspirasi dan berkeinginan kuat dalam
mewujudkan cita-citanya.

E. ANALISIS KEBAHASAAN NOVEL PERAHU KERTAS

I.UNSUR INTRINSIK NOVEL PERAHU KERTAS


- Tema, dalam novel perahu kertas ini tema yang diambil adalah persahabatan.
- Tokoh dan watak tokoh
a. Keenan, Dikisahkan keenan adalah orang yang cuek, namun tekun.
b. Kugy, Kugy adalah sosok gadis yang unik dan ceria
c. Noni, Dikisahkan sebagai sahabat Kugy, sosok gadis yang rajin dan disiplin
d. Eko, Dikisahkan pacar dari Noni dan seseorang yang memiliki sifat
penyayang
- Latar
Latar tempat : Kampus,Rumah ,Warung Makan
Latar waktu: Siang hari, sore dan malam
Latar suasana: sedih, bahagia
- Alur
Alur yang digunakan dalam novel perahu kertas adalah alur maju dan alur mundur
- Gaya Bahasa dan Majas, Perahu Kertas karya Dewi Lestari menggunakan gaya
bahasa pertentangan yang didominasi dengan penggunaan gaya bahasa hiperbola dan
dilengkapi oleh gaya bahasa litotes, oksimoron, paronomasia, ivendo, klimaks,
antiklimaks, sarkasme, antifrasis, paradoks, ironi, sinisme, dan hiperbola.

II. UNSUR EKSTRINSIK NOVEL PERAHU KERTAS


1. Ekonomi : Keenaan hidup dalam keluarga yang berkecukupan atau kaya
2. Sosial : Mempunyai banyak sahabat dan saling membantu satu sama lain
3. Religius : Ketika Keenan mendoakan orang tuanya yang sedang sakit stroke
4. Moral: Saling Menghargai, tolong-menolong dalam kebaikan dan rasa saling
menghormati.

Anda mungkin juga menyukai