Anda di halaman 1dari 38

PATOLOGI

PENYAKIT TIDAK
MENULAR
“PENYAKIT
KANKER”
Kelompok 5B
Anggota
Kelompok
● KADEK GITA SANTI SAVITRI
(P07131221053)
● NI KADEK SATYA DEWI LESTARI
(P07131221063)
● PUTU RIKA DINDA LESTARI
(P07131221092)
● NI KADEK INTAN RINJANI
(P07131221097)
● NI LUH ARTAMI DARMI INDRAYANI
(P07131221099)
SUB MATERI
Pengertian Penyakit Penegakan Diagnosa
01 Kanker
05

Klasifikasi Penyakit Prognosis Penyakit


02 Kanker
06 Kanker

Faktor Risiko dan


0303 Penatalaksanaan
Etiologi Kanker 07
Penyakit Kanker
Gambaran Klinis, Interaksi obat dan
Fisik, dan
04 Laboratorium
08 makanan terhadap
penyakit kanker
PENGERTIA
01 N PENYAKIT
KANKER
Pengertian Kanker
Kanker adalah suatu kelompok
penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan tidak terkendali sel
tubuh tertentu yang berakibat merusak
sel dan jaringan tubuh lain, bahkan
sering berakhir dengan kematian.
Pengertian Kanker
● Keadaan kanker terjadi jika sel-sel normal berubah dengan
pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga tidak dapat
dikendalikan oleh tubuh dan tidak berbentuk.
● Pada penyakit kanker, sel yang tumbuh secara terus-menerus
secara tidak terkendali, tidak terbatas, dan tidak normal
(abnormal).
● Pembelahan sel ini tidak terkendali, sel-sel tersebut kemudian
menyerang dan merusak jaringan biologis lainnya baik dengan
dengan pertumbuhan secara langsung di jaringan yang
bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang
jauh (Sukardja, 2010).
02
KLASIFIKASI
PENYAKIT
KANKER
Klasifikasi Penyakit Kanker
1. Sarkoma
(Kanker Jaringan Lunak)

Jenis kanker yang tumbuh


dari jaringan penyambung
dan penyokong, seperti
tulang, tulang rawan, saraf,
pembuluh darah, otot dan
lemak.
Klasifikasi Penyakit Kanker
2. Karsinoma
(Kanker Jaringan Kulit)
Kanker yang paling umum menyerang
manusia, tumbuh dari jaringan epitelial
(jaringan bersel yang menutupi
permukaan), seperti kulit dan lapisan
rongga dan organ tubuh, dan jaringan
kelenjar, seperti jaringan payudara dan
prostat
Klasifikasi Penyakit Kanker
3. Adenokarsinoma
(Kanker Jaringan Epitel &
Lapisan Rongga Tubuh)
Kanker yang paling umum menyerang
manusia, tumbuh dari jaringan epitelial
(jaringan bersel yang menutupi
permukaan), seperti kulit dan lapisan
rongga dan organ tubuh, dan jaringan
kelenjar, seperti jaringan payudara dan
prostat.
Klasifikasi Penyakit Kanker
4. Limfoma
(Kanker Getah Bening)
Disebut kanker darah yang mengakibatkan
pembengkakan kelenjar getah bening
(limfadenopati). Kanker ini dicirikan dengan
pertumbuhan sel abnormal pada sistem
limfatik (sistem kelenjar getah bening) yaitu
salah satu bagian dari sistem kekebalan
tubuh untuk melawan infeksi.
03
FAKTOR RISIKO
& ETIOLOGI
KANKER
Faktor Risiko

Indeks massa tubuh yang Kurang konsumsi buah dan


Kurangnya aktivitas fisik/
tinggi atau yang juga sayur. Orang dengan asupan
olahraga. Tingkat aktivitas
sering disebut obesitas buah dan sayuran yang banyak
fisik yang lebih tinggi
dan berat badan berlebih. mempunyai risiko terjadinya
berkaitan dengan
kanker saluran cerna atas yang
menurunkan risiko kanker
lebih rendah
Faktor Risiko
.

Penggunaan rokok yang Konsumsi alkohol yang Hubungan seks yang tidak
berlebihan . Seperti yang berlebihan.
aman. Sangat banyak penyakit
diketahui pada umumnya Alkohol meningkatkan risiko menular seksual yang dikaitkan
bahwa merokok dapat kanker rongga mulut dan dengan beberapa jenis keganasan,
faring, kerongkongan,
meningkatkan risiko kejadian salah satunya adalah infeksi oleh
kolorektum, hati, laring dan
kanker secara signifikan. payudara wanita. HPV (Human Papilloma Virus).
Etiologi Kanker
● Supriyanto (2014) mengatakan bahwa Kanker disebabkan oleh banyak faktor, dan berkembang
dalam waktu bertahun-tahun. Berikut adalah faktor-faktor penyebab yang paling sering
menyebabkan timbulnya kanker :
Virus, risiko mengalami yang dapat memicu pertumbuhan
sel-sel ganas yang tidak terkendali. Contohnya, Virus Human
Papilloma (HPV), Virus Hepatitis B dan C,Virus
Epstein-Barr,Virus HIV

Bakteri, beberapa jenis bakteri diketahui dapat


menyebabkan kanker, salah satunya bakteri Helicobacter
pylori (H. pylori) yang menjadi penyebab kanker lambung.
Etiologi Kanker
Zat-zat kimia (karsinogen). Bahan-bahan yang termasuk kedalam
karsinogenik diantaranya asap rokok, asbestos, dan alkohol, makanan
yang diproses berlebihan, seperti makanan yang digoreng dalam
rendaman minyak ulang pakai, diasap, atau dibakar.

Paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) dari matahari secara


berlebihan, khususnya antara pukul 10.00-14.00 dapat menyebabkan
kulit terbakar.

Stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang


yang pada akhirnya dapat menjadi salah satu faktor pencetus
terjadinya kanker, seperti Kaposi sarcoma dan beberapa jenis limfoma
(kanker getah bening).
Etiologi Kanker
-

Hormon Terapi hormone telah digunakan selama


bertahun-tahun oleh wanita menopause untuk
meringankan gejala dan menghambat gejala
osteoporosis.

Faktor Genetik
Sekitar 5-10% kasus kanker merupakan
penyakit yang diturunkan.
04
GAMBARAN KLINIS,
FISIK DAN
LABORATORIUM
Gambaran Fisik
● Pemeriksaan fisik bisa menjadi salah satu skrining awal untuk
diagnosis kanker. Pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis
kanker dimulai dengan pengecekan benjolan ataupun
perubahan warna pada kulit.
● Pemeriksaan fisik harus lengkap dan seksama. Hal ini berarti,
mencari dari atas sampai ke bawah. Pemeriksaan
dilaksanakan sesuai skema dan mencakup inspeksi
(mengamati), perkusi (mengetuk), auskultasi (mendengarkan
dengan stetoskop), dan palpasi (meraba).
Gambaran Klinis
Gejala klinis yang sering dialami pasien antara lain :

1. Terjadinya sindrom Cushing atau hiperkortisolisme, gejala yang terjadi karena tingginya
hormon kortisol.
2. Terjadi Dermatitis atau peradangan yang timbul pada kulit. Dimana gejala kemerahan,kulit
akan terasa kering dan merasakan sensasi gatal.
3. Perubahan kebiasaan buang air besar, misalnya diare kemudian adanya darah dalam tinja.
4. Mengalami gejala batuk yang tidak kunjung sembuh atau berkepanjangan disertai dengan
nyeri dan beberapa kasus disebutkan jika batuk disertai darah.
5. Disfagia atau kesulitan menelan baik makanan maupun minuman.
6. Nausea atau mual yang disertai dengan muntah.
7. Fatigue yang parah dan berlangsung untuk waktu yang lama.
Gambaran Laboratorium

Pada pemeriksaan laboratorium, dilakukan


pengecekan terutama pemeriksaan tinja,
urin dan darah. Pemeriksaan ini memberi
keterangan mengenai berbagai proses di
dalam tubuh atau keadaan organ-organ
tertentu.
05
PENEGAKAN
DIAGNOSA
PENEGAKAN DIAGNOSA
Penderita kanker akan dinyatakan atau didiagnosis terkena
kanker setelah melewati beberapa tahapan. Selain penilain
oleh gejala-gejala fisik dan klinis yang timbul, selanjutnya
akan dicek informasi terkait riwayat penyakit pasien dan
tahapan yang paling penting dalam penegakan diagnosa
adalah pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan
laboratorium ini menjadi penegakan diagnosa
kanker.Pemeriksaan laboratorium meliputi scanning,
pemeriksaan CT-scan atau MRI.
1. Pemeriksaan laboratorium biasanya menggunakan sampe yang
berasal dari air kencing, darah, atau cairan tubuh lainnya. Hasil
pemeriksaan laboratorium masih perlu didukung dengan pemeriksaan
lainnya untuk memastikan diagnosis kanker.

2. CT Scan, menggunakan mesin x-ray untuk mengambil gambar organ


tubuh secara detail. Anda juga akan menerima semacam pewarna pada
area tertentu di tubuh Anda yang memudahkan pembacaan hasilnya
nanti.

3. Nuclear Scan, dalam menggunakan pengecekan metode ini pasien


akan menerima suntikan berisi radioaktif dalam jumlah yang kecil yang
disebut tracer. Tracer akan mengalir melalui aliran darah dan terkumpul
pada suatu bagian pada tulang atau organ tubuh. Kemudian tubuh akan
di-scan untuk melihat gambar tulang atau organ.
4.Ultrasound, sebuah alat akan digunakan untuk memancarkan
gelombang suara berupa ultrasound yang tidak bisa didengar. Gelombang
yang ditimbulkan akan membentuk suatu echo / gema ketika bertemu
dengan jaringan tubuh. Hasil dari pantulan gelombang dengan jaringan
tubuh akan ditangkap dan digambarkan dalam bentuk sonogram.

5.MRI, pada pengecekan ini menggunakan magnet yang kuat dan


terhubung pada komputer untuk menggambarkan secara rinci area tubuh
yang nantinya akan dicetak dan diamati hasilnya.

6.PET Scan, hasil pemeriksaan ini akan menggambarkan bagaimana


jaringan tubuh dan organ bekerja. Hal tersebut dilihat dari gambar 3
dimensi yang didapat dari mesin oleh tracer yang disuntikkan pada tubuh.
7.X-rays, menggunakan sinar radiasi dalam dosis yang rendah
untuk menggambarkan isi dalam tubuh Anda.

8.Biopsi, pada sebagian besar kasus, biopsi sering digunakan


untuk mendiagnosis kanker. Caranya adalah dengan mengambil
jaringan tubuh tertentu dan diamati di bawah mikroskop untuk
melihat apakah termasuk sel kanker atau bukan.
06
PROGNOSIS
PENYAKIT
KANKER
Perkembangan dari penyakit kanker Kategori T ini akan memberikan informasi
melalui beberapa tahapan yang dikenal tentang umur, seperti ukurannya, berapa
dengan istilah stadium. Tahap stadium banyak, dan apakah tumor telah menyebar ke
kanker, meliputi perkembangan sel jaringan yang lain.
kanker pada tubuh yang digambarkan Kategori N menjelaskan apakah kanker telah
dengan seberapa banyak sel kanker menyebar ke kelenjar getah bening. N akan
yang terdapat pada tubuh dan di mana diikuti dengan angka 0-3. Kelenjar bening
lokasi sel kanker tersebut merupakan kelenjar yang melawan virus dan
berada.Adapun sistem yang digunakan bakteri sebelum virus dan bakteri menginfeksi
untuk menentukan stadium kanker, tubuh.
Kategori M menunjukkan apakah kanker telah
yang paling umum dipakai oleh dokter,
menyebar ke bagian tubuh yang lain. M diikuti oleh 0
yaitu Sistem TNM. Dimana tumor (T).
atau 1. Jika kanker sudah menyebar ke organ dan
kelenjar getah bening (N), dan berapa
jaringan di bagian tubuh lainnya, akan diklasifikasikan
banyak kanker yang telah
sebagai M1. Sedangkan jika belum ada penyebaran,
bermetastasis (M).
akan diklasifikasikan sebagai M
Tingkat keparahan atau stadium dalam kanker diklasifikasikan
sebagai berikut:
07

TATALAKSANA
PENYAKIT KANKER
TATA LAKSANA PENYAKIT KANKER
Tatalaksana penyakit kanker dapat dilakukan dengan terapi kanker, adapun
macam-macam terapi kanker yaitu:

a. Pembedahan, penanganan kanker dengan pembedahan


umumnya hanya berhasil kepada sel kanker yang belum
mengalami metastasis
b. Radioterapi, terapi penggunaan radioaktif untuk
menghancurkan sel tumor. Keuntungan cara pengobatan
kanker secara radioterapi adalah hanya menyebabkan
kerusakan sekecil mungkin terhadap jaringan normal di
sekitarnya. Gabungan terapi pembedahan dan radiasi dapat
menghancurkan sel kanker mikroskopik yang dapat tersisa
setelah pembedahan.
TATA LAKSANA PENYAKIT KANKER
Tatalaksana penyakit kanker dapat dilakukan dengan terapi kanker, adapun
macam-macam terapi kanker yaitu:

a. Imunoterapi, pengobatan kanker melalui pemanfaatan reaksi imun


di dalam tubuh penderita untuk menghancurkan sel kanker. Cara
imunoterapi merupakan pengobatan lanjutan karena dapat
menangguhkan munculnya kembali sel kanker untuk jangka waktu
yang lama
b. Kemoterapi adalah pengobatan kanker melalui penggunaan agen
kimia (obat anti kanker). Obat antikanker tetap tidak mampu
menghancurkan semua sel kanker di dalam tubuh penderita
sehingga masih harus dikombinasi dengan cara pengobatan lain
seperti imunoterapi.
08
INTERAKSI
OBAT DAN
MAKANAN
INTERAKSI OBAT PENYAKIT KANKER
Interaksi obat yang terjadi pada pasien kanker adalah interaksi farmakokinetik (interaksi antar
obat yang menyebabkan peningkatan atau penurunan absorpsi, metabolisme, distribusi, dan
ekskresi obat lain); serta interaksi farmakodinamik (interaksi obat yang berkompetisi pada
tempat yang sama untuk bereaksi dalam tubuh). Beberapa contoh interaksi obat penyakit
kanker, yaitu:

1. Carboplatin (obat injeksi anti- kanker/ obat antineoplastik, yang digunakan sebagai
kemoterapi) dan Etoposide (obat golongan antineoplastik untuk penanganan kanker
paru-paru). Interaksi ini terjadi pada 2 protokol kanker, yaitu kanker neuroblastoma
kanker retinoblastoma yang menunjukkan (interaksi farmakokinetik)
2. Doksorubisin (obat kemoterapi yang banyak digunakan untuk terapi kanker) dan
Siklofosfamid (obat antineoplastik untuk penanganan kanker, terutama kanker darah)
menimbulkan (interaksi farmakodinamik).

3. Siklofosfamid (obat antineoplastik untuk penanganan kanker, terutama kanker darah)


dengan Deksametason (obat anti inflamasi golongan glukokortikoid yang berperan
dalam mengurangi atau menekan proses peradangan dan alergi) menimbulkan (interaksi
farmakokinetik).

4. Siklofosfamid (obat antineoplastik untuk penanganan kanker, terutama kanker darah)


dengan Ondansetron (obat untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan oleh
kemoterapi atau terapi radiasi) dimana menimbulkan (interaksi farmakokinetik).

5. Cisplatin (obat digunakan sebagai terapi pengobatan beberapa penyakit kanker)


dengan Ondansetron (obat yang dapat digunakan sendiri atau dengan obat lain untuk
mencegah mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi atau terapi radiasi) dapat
menimbulkan (interaksi farmakokinetik).
INTERAKSI MAKANAN DENGAN PENYAKIT
KANKER
Interaksi makanan yang dikonsumsi dengan penyakit pasien sangat mempengaruhi keberhasilan pengobatan kanker:

● Tinggi protein, untuk mengganti kehilangan


berat badan, Beberapa substansi non gizi yang memiliki
● Tinggi kalori :untuk mengganti simpanan dalam efek positif dalam mencegah timbulnya
tubuh bila pasien berat badan kurang. Bila kanker adalah sayuran jenis bunga, seperti :
terjadi infeksi perlu tambahan kalori sesuai kubis, bunga kol, brokoli, dll.Sifat anti
dengan keadaan infeksi. kanker juga terdapat pada bahan makanan
● Makanan sebaiknya diberikan lebih banyak pada lain, seperti : kedelai, kentang, dan buncis
pagi hari. karena bersifat "protease inhibitor" yang
● Bila perlu dapat diberikan suplemen vitamin B
dapat menghambat tumbuhnya tumor.
kompleks ( vitamin 86, Asam pantotenat 1 asam
Bawang putih diketahui mengandung zat
folat, dll) vitamin A, dan vitamin C.
-zat allicin yang dapat mencegah
● Dianjurkan juga untuk memenuhi kebutuhan
asam amino yang diperlukan bagi pasien pasca tumbuhnya sel kanker. Buah apel segar
operasi atau radiasi pada abdomen. dapat mencegah berkembangnya sel kanker
APA ADA
PERTANYAAN?

SESI DISKUSI
TERIMAKASIH
OM SHANTI-SHANTI-SHANTI
OM

Anda mungkin juga menyukai