Anda di halaman 1dari 2

Resensi Novel Hujan Karya Tere Liye

Judul : Hujan
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Umum
Tahun terbit : 2016
Tebal buku : 320 hlm; 20 cm

Novel Hujan ini menceritakan tentang kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail
dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadinya bencana gunung meletus tahun
2042. Efek dari Gunung meletus ini teramat dahsyat, disamping telah meluluhkan lantakkan
sebagian besar isi bumi, bencana alam ini hanya menyisakan 10% manusia di bumi dan juga
mengacaukan iklim serta cuaca bumi.
Mengambil latar tahun 2042-2050, novel ini mengandung genre science-fiction yang
dibumbui oleh kisah roman percintaan remaja. Didalamnya diceritakan tentang dunia di masa
depan dengan teknologi yang sangat canggih. Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah
menggantikan peran manusia. Manusia sangat dimanja. Tak perlu lagi memasak, menjahit
baju, bepergian dengan sopir dan lain sebagainya. Namun, manusia tetap tidak bisa
meninggalkan kodratnya yang memiliki rasa cinta, benci, rindu, sedih, senang dan
sebagainya. Hal-hal Inilah yang menjadi konflik jalannya cerita.
Cerita dimulai dengan peristiwa kedatangan Lail ke Pusat Terapi Saraf untuk
memodifikasi ingatannya. Ketika ditanya apa yang ingin dilupakan, Lail menjawab “Aku
ingin melupakan hujan” . Ceritapun bergulir. Dengan dibantu oleh Elijah, seorang paramedis
senior, Lail menceritakan seluruh kisah hidupnya sejak peristiwa bencana alam hingga dia
mendatangi pusat terapi syaraf tersebut.
Cerita kemudian bergulir dengan sangat apik dan membuat akhir ceritta yang sangat tidak
mengecewakan.
Materi bahasa didalam novel ini cukup ringan dan mudah dipahami. Meski
halamannya cukup tebal, alurnya tidak membosankan dan sudah sesuai dengan jalan cerita.
Banyak kejutan-kejutan yang terjadi dalam novel ini dan tidak pernah dibayangkan
sebelumnya. Seperti adanya musim dingin berkepanjangan yang terjadi karena efek dari
gunung meletus. Kemudian, karena campur tangan manusia, musim dingin ini berubah
menjadi musim panas yang menjadi malapetaka. Musim panas terjadi tanpa tahu kapan
berakhirnya. Hujan juga tidak lagi turun ke bumi. Hal-hal seperti ini membuat imajinasi
pembaca melambung tinggi.
Pada novel ini, kita dapat menemukan kecanggihan teknologi yang bisa membuat
anting-anting sebagai pemandu online, sistem transportasi tanpa supir, alat komunikasi yang
tertanam di tangan dan sebagainya. Semuanya terasa nyata dan pasti bisa terjadi di masa
depan. Tidak adanya daftar isi dan sinopsis di sampul belakang juga menjadi daya tarik
tersendiri dalam novel ini. Hal ini akan membuat para pembacanya penasaran dan tidak ada
pilihan lain selain terus membaca hingga akhir.
Kekurangan dalam novel ini dapat terlihat dari adanya beberapa yang menyatakan
kalimat “Secanggih-canggihnya teknologi, tidak ada yang dapat menandingi kekuasaan
Tuhan”. Hal itu dipahami oleh semua orang di dalam cerita. Namun demikian entah kenapa
Tere Liye tidak menempatkan para tokoh didalamnya untuk berdoa dan beribadah. Tidak ada
satupun bahasan agama di dalam novel ini, semuanya hanya membicarakan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Mulai dari awal hingga akhir halaman. Saya bertanya-tanya kira-kira agama
para tokoh ini apa saja? Ini terasa janggal sekali bagi saya.
Beberapa kesalahan penulisan juga saya temui dalam novel ini, yang paling kentara
adalah tentang tugas pertama Lail dan Maryam. Di halaman 120 tertulis “Jika kalian
bersedia, setelah menerima pin besok pagi, kalian akan ditugaskan segera di Sektor 3 selama
liburan panjang”. Namun, dalam halaman 135 tertulis, “Pagi ini kami berangkat ke Sektor 4,
Penugasan pertama dari organisasi”. Sebenarnya Lail itu ditugaskan di sektor 3 atau
4? Semoga pada cetakan selanjutnya ada jawaban dan hendaknya bisa diperbaiki.
Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada , novel ini telah sukses membuat saya
bermain imajinasi dunia masa depan. Jika direnungkan, ada banyak pelajaran tersirat dari
cerita novel ini. Novel ini sangat bagus dan direkomendasikan untuk dibaca siapa saja.

https://sy4r0h.wordpress.com/2016/12/09/resensi-hujan-karya-tere-liye/

Anda mungkin juga menyukai