Anda di halaman 1dari 2

Judul resensi : Raditya dika seorang pelajar bodoh

Identitas novel
Judul novel : Kambing jantan : “Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh”
Jenis novel : Komedi
Pengarang novel : Raditya Dika
Tebal novel : 2,2 cm
Jumlah Halaman : 239 dengan sampul
Tahun terbit : Cetakan pertama tahun 2005, Cetatan ke 28tahun 2010
Penerbit : Gagas media

Kepengarangan
Dika Angkasaputra Moerwani atau lebih dikenal dengan Raditya Dika (lahir di Jakarta, 28 Desember 1984; umur
31 tahun) adalah seorang penulis, pelawak, Aktor, pemeran, model dan sutradara asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika
dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku
pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya
Dika) saat kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya
tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi.

Sinopsis
Buku ini menceritakan radith yang mengalami kebimbangan, antara tetap tinggal di jakarta bersama temen-
temennya atau mengikuti saran orang tuanya untuk melanjutkan sekolah di luar negeri. Radith yang biasanya di panggil
“kambing” oleh teman-temannya dan dia mempunyai pacar yang sering dipanggil “kebo”. Radith memilih meninggalkan
teman-temannya dan pacarnya, untuk berangkatke Adelaide, Australia untuk melanjutkan studi di bidang finance, yang tidak
sesuai dengan minatnya.
Selama radith kuliah di Australia banyak masalah muncul dan harus menjalani hubungan jarak jauh dengan “kebo”. Pertama
masalah menbengkaknya pengeluaran, komunikasi dengan “kebo” yang terganggu hingga kehidupan radith dan “kebo”
kaya dua orang planet yang beda. Masalah yang timbul itu membuat radith kesulitan mengikuti semua pelajaran. Ditambah
lagi dengan kehadiran dosennya, Sally Dickson yang kayaknya lebih mirip tentara baru lulus audisi ketimbang dosen. Di
saat hubungan radith dengan kebo mengalami masalah, Radith bertemu dengan ine, teman semasa SD dulu . Ine ternyata
adalah pembaca setia blognya “kambingjantan.com”. Ine membuka pikiran radith, kalau dia bisa penulis komedi tenar dan
terkenal. Sedangkan persahabatannya dengan Hariyanto, teman kuliahnya dari kediri. Menambah keyakinan kepada radith
untuk memilih kehidupan yang diinginkannya.
Dalam novel ini kita dapat pesan positif yaitu pilih lah hidup sesuai dengan minat dan keinginan sendiri dan harus berusaha
dengan keras untuk mencapai sesuatu walaupun banyak melalui masalah.

Unsur Intrinsik:
1. Tokoh: Raditya Dika
Ine
"Kebo"
Sally Dickson
Haryanto
2. Penokohan:
Raditya Dika : tokoh utama yang ambisius dan konyol
Pembantu : orang yang selalu membantu Raditya Dika
Ine : teman Raditya semasa SD
"Kebo" : wanita yang dekat dengan Raditya
Sally Dickson : dosen Raditya di Austalia
Hariyanto : sahabat ketika kuliah di Kediri
3. Tema : Novel ini bertemakan pengalaman pribadi
4. Latar : Mall, Sydney, Rumah
5. Alur : Alur yang digunakan adalah alur maju dan mundur
7. Amanat : hiduplah dengan santai. Dan lalui masalah yang berat dengan santai.

Gaya Bahasa
Gaya bahasa digunakan lebih sederhana dan bahasa gaul jakarta

Penilaian:
Kelebihan : Terlepas dari kekurangan yang dimilikinya, novel ini menggunakan bahasa yang santai sehingga
membuat para pembaca merasa nyaman. Cerita di novel ini sangat mudah diikuti karena dikemas dari kesehariaan seorang
anak muda yang membahas pengalamannya dari sisi komedi.
Kekurangan : novel ini ada pada masalah kebahasaan. Novel ini banyak menggunakan bahasa-bahasa gaul jakarta
dan istilah-istilah baru. Hal ini membuat banyak pembaca dari luar daerah jakarta kesulitan dalam mengartikan kata demi
kata walaupun tidak semua kata-katanya menggunakan bahasa gaul.

Simpulan / penutup
Novel ini dapat membuat kita berpikir tidak seperti biasanya tapi masih bisa diterima dengan logika. Novel ini
diceritakan sesuai pengamalan sehari-hari raditya dika yang konyol. Dengan membaca novel ini, dijamin anda akan tertawa
terbahak-bahak.
Novel ini sangat cocok dibaca oleh para remaja karena memiliki umur dan pikiran yang nyaris sama dengan
penulis yaitu Raditya Dika.

Nilai buku
penuh dengan kehidupan pelajar ,dan buku ini boleh dibaca oleh anak smp/sma

Nilai-nilai
mengandung nilai moral dan mempunyai pesan positif

Anda mungkin juga menyukai