Anda di halaman 1dari 4

RESENSI BUKU FIKSI DAN NON FIKSI

BUKU 1 (FIKSI)
1. Judul resensi
Nonversation
2. Identitas resensi
a. Penulis : Valerie Patkar
b. Penerbit : Bhuana Sastra
c. Tebal Halaman : 341 halaman
d. Tahun Terbit : 2019
3. Pendahuluan
Nonversation, sebuah novel yang menerjemahkan kata kehilangan dari perspektif seorang
sahabat, pengagum, anak, dan orang tua. Bercerita tentang mereka yang sederhana namun
berarti segalanya, tentang mereka yang punya kesempatan namun tak punya keberanian, dan
tentang mereka yang dibutuhkan namun diam-diam juga membutuhkan.
4. Isi resensi
Bercerita tentang Theala Radista Queensy, atau yang lebih akrab disapa dengan sebutan Thea.
Salah seorang mahasiswi jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Mineral Institut
Teknologi Frathur. Image nya yang dingin, cuek, serta judes berhasil membuat salah seorang
seniornya, Dirga, jadi penasaran dibuatnya. Terlebih ketika cewek itu berjalan dengan
santainya, kabur menuju rooftop gedung teknik mesin saat kompinnya, Ardan, yang juga salah
satu teman dekatnya Dirga meneriakinya keras-keras di muka umum karena kesal dengan
kelakuannya yang bebal.
Awalnya, Dirga hanya penasaran dengan sosok Thea. Sampai dirinya tak sengaja menemukan
gadis itu melamun di Starbucks Cik Ditiro hampir setengah jam lamanya dengan mata yang
sembab sehabis ditinggal oleh seorang bapak-bapak paruh baya,yang Dirga yakini adalah
ayahnya Thea, barulah saat itu Dirga tersadar. Bahwa sebenarnya, gadis itu sedang tidak baik-
baik saja. Theala hancur. Matanya yang biasa menatap Dirga tajam bahkan terlihat sangat
terluka saat itu.
Perasaan yang semula hanya sebuah 'rasa penasaran' kini berganti menjadi perasaan yang sulit
untuk dideskripsikan melalui kata-kata. Mereka berjanji untuk bisa menyembuhkan luka
bersama-sama. Meski tanpa disadari, salah satu dari mereka justru menambah lukanya sendiri
karena status mereka yang hanya sebatas sahabat.
Dirga sudah terlanjur jatuh tersungkur untuk seorang Theala, bahkan sebelum cowok itu
bersiap untuk menerima kenyataan pahit bahwa ternyata, Thea jatuh cinta dengan salah
seorang teman dekatnya, Trian, sejak gadis itu masih memakai seragam putih abu-abunya.
Dirga menganggap Theala segalanya saat segalanya dimata Theala hanyalah seorang Detrian
Bhadrika.

Manis-pahit cerita pun dimulai saat Trian akhirnya mulai dekat dengan Thea. Dirga yang
memang sudah terkenal dengan image 'player' nya itu juga kini semakin terlihat menyebalkan
karena kembali berpacaran dengan cewek liar yang ia kenal dari klub malam favoritnya,
Retroris. Dirga kembali menjadi sosok yang menganggap perempuan sebagai seorang mainan,
bertingkah seenaknya kepada perempuan semata-mata hanya untuk menyembunyikan
perasaannya yang sesungguhnya kepada Thea.

5. Keunggulan buku
Dari cover buku yang pertama saya lihat sangat menarik perhatian saya untuk mengambil novel
ini sebagai bahan resensi buku fiksi. Cerita atau alurnya sangat terlihat nyata dan bahkan dapat
membawa si pembaca merasakan emosi dalam setiap alur yang dibawakan dari mulai senang,
sampai sedih. Tak lupa banyak kutipan kutipan dan kalimat yang sangat menyentuh terkandung
dalam novel ini. Dibawakan dengan menggunakan dua bahasa (Indonesia dan Inggris) namun
disitulah yang membuat novel ini menarik dan tidak terlihat kaku.
6. Kekurangan buku
Hampir tidak bisa saya menemukan kekurangan dalam novel ini. Semuanya tersusun sangat
rapi dan sangat nyata. Namun ending dari cerita ini yang membuat saya kecewa dengan novel
ini, menggantung.
7. Penutup
Novel ini sangat cocok sekali untuk dibaca khususnya bagi para remaja yang masih bingung
tentang bagaimana untuk bisa lebih menerima arti kehilangan yang sesungguhnya. Ceritanya
benar-benar menyentuh dan unik. Sukses membuat pembaca masuk ke dalam emosi yang
dirasakan setiap tokoh.

BUKU 2 (NON FIKSI)

1. Judul resensi
Textile origami dengan menggunakan kain batik
2. Identitas resensi
a. Penulis : Retna W. Tamblin & Carla Lydra
b. Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
c. Tebal Halaman : 47 halaman
d. Tahun Terbit : 2008
3. Pendahuluan
Buku ini membimbing berkreasi dengan kain perca batik yang digabung dengan kain motif
lainnya, sehingga menghasilkan sesuatu yang indah dan unik. Dengan keterampilan melipat dan
menjahit dengan menggunakan tangan atau mesin jahit, kita dapat menghasilkan aneka jenis
tas, sarung handphone, hiasan dinding, serta berbagai aksesoris dari kain yang telah dibentuk
origami
4. Isi resensi
Berisikan tentang berbagai macam kerajinan batik yang terbentuk menjadi sebuah tas. Seperti
tas bunga matahari, tas larasati, tas dewi ratih dan tas klenting kuning. Diberikan juga detail
membuat cara pembuatan kerajinan tas tersebut. Mulai dengan cara dasar yaitu pola dan cara
membentuknya. Selain tas, ada juga hasil lain yaitu hiasan dinding roro mendut, hiasan dinding
pawon, dan bunga kemuning.
Terdapat tip untuk memilih kualitas kain, membuat kain mudah diproduksi, pola pola yang
disarankan untuk membuat barang, ataupun model yang disarankan. Penulis memberikan
tambahan untuk melengkapi isi buku dengan berbagai pola pola seperti, pola bulat, pola
oktagon, pola roro mendut, dan pola pawon.
Buku ini pun memberikan pelajaran tentang apa itu kain batik, yang dikenal "icon" dalam tradisi
bangsa Indonesia. Namun dalam buku ini, kain batik dikreasikan lebih unik yang tetap memiliki
makna seni tersendiri.
5. Keunggulan buku
Cover yang menarik dan berwarna yang menunjukkan langsung hasil kreasi kain batik yang
membuat pembaca tertarik dengan pertama kali melihat cover buku nya. Isi buku yang
berisikan informasi lengkap mulai dari perlengkapan, tip, berbagai macam jenis kreasi batik,
hingga pola pola nya.

6. Kekurangan
Menurut kami dengan buku yang sudah dibaca, buku ini tidak menunjukkan kekurangan karena
isi buku dan karakter buku sudah tersusun jelas dan dapat dinikmati oleh pembaca.
7. Penutup
Buku yang berjudul Textile origami dengan menggunakan kain batik ini cocok sekali dibaca oleh
orang orang, terutama bagi seseorang yang ingin mencoba membuat usaha dengan modal awal
belajar dari buku ini untuk menciptakan hasil kreasi kreasi batik yang menarik.

Felisitas Dona (10)


Milanisti Fransiska (20)
XI IPA 1

Anda mungkin juga menyukai