0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan8 halaman
Novel "Sarjana di Tepian Baskom" menceritakan kisah seorang sarjana bernama Tegar yang bekerja sebagai guru di sekolah sederhana. Ia berusaha membuktikan bahwa gelar sarjana masih berarti meski tidak sejahtera. Tegar akhirnya mendapat pekerjaan mengajar di sekolah internasional dan berhasil membanggakan keluarganya. Novel ini mengisahkan perjuangan Tegar dalam meraih kesuksesan walau
Novel "Sarjana di Tepian Baskom" menceritakan kisah seorang sarjana bernama Tegar yang bekerja sebagai guru di sekolah sederhana. Ia berusaha membuktikan bahwa gelar sarjana masih berarti meski tidak sejahtera. Tegar akhirnya mendapat pekerjaan mengajar di sekolah internasional dan berhasil membanggakan keluarganya. Novel ini mengisahkan perjuangan Tegar dalam meraih kesuksesan walau
Novel "Sarjana di Tepian Baskom" menceritakan kisah seorang sarjana bernama Tegar yang bekerja sebagai guru di sekolah sederhana. Ia berusaha membuktikan bahwa gelar sarjana masih berarti meski tidak sejahtera. Tegar akhirnya mendapat pekerjaan mengajar di sekolah internasional dan berhasil membanggakan keluarganya. Novel ini mengisahkan perjuangan Tegar dalam meraih kesuksesan walau
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2018 A. Identitas Buku
1. Judul buku : Sarjana di Tepian Baskom
2. Penulis : Wildan Fauzi Mubarock 3. Penerbit : Indie Book Corner 4. Penyunting : Dra.Sri Rahayu Dwiastuti, Abdul Rosyid, M.Pd., Divia “Veliaris” Uzukriyah, Maria Puspitasari 5. Proof Reader : Yovi Sudjarwo 6. Desain sampul : Ega Pramudita 7. Tata letak : Anindra Saraswati 8. Warna sampul : Kuning hitam 9. Gambar sampul : Siluet dua orang pria saat senja 10. Gambar didalam buku : Gambar bohlam memakai topi toga, terdapat pada setiap subjudul 11. Warna kertas : Krem 12. Jenis kertas : Bookpaper 13. Tebal buku ` : 1,0 cm 14. Dimensi buku : 13,5 x 19,5 cm 15. Jumlah halaman : 174 halaman 16. Alamat penerbit : Jl. Prayan I no. 80 B Condong Catur, Depok, Sleman-Yogyakarta Tlp.0812 1516 9225 www.bukuindie.com 17. Tahun terbit : Cetakan pertama Januari 2015 Cetakan kedua Mei 2015 Cetakan ketiga November 2015 Cetakan keempat Desember 2015 Cetakan kelima Oktober 2016 Cetakan keenam September 2017 Cetakan ketujuh Desember 2018 18. ISBN : 978-602-3090-61-7 19. Harga buku :Rp 50.000 B. Sinopsis Buku Sarjana di Tepian Baskom ini mengisahkan tentang Muhamad Tegar Mubarock yang akrab disapa Tegar, ia adalah anak yatim yang tinggal bersama ibunya bernama Mak Yati dan ketiga adiknya yaitu Rosid, Wilda, dan Wilma. Tegar adalah seorang sarjana dengan nilai IPK yang selalu tinggi. Ia berhasil menyelesaikan studi S1 dengan predikat cum laude. Tetapi sayangnya, ia hanya bekerja menjadi seorang guru di sekolah yang dapat dikatakan sangat sederhana. Sekolah Menengah Pertama (SMP) tempat Tegar mengajar itu penuh dengan kesederhanaan dan kehangatan membuat Tegar nyaman mengajar di sekolah tersebut. Sementara itu, tetangganya yang bernama Encep yang tidak memiliki gelar sarjana tetapi berhasil menjadi seorang pengusaha sabun yang terbilang cukup sukses. Hal itu kemudian membuat warga disekitar rumahnya beranggapan bahwa gelar sarjana hanyalah omong kosong semata, karena pada kenyataannya yang tidak bergelar sarjana pun bisa meraih kesuksesan. Akibat pandangan seperti itulah tekad murid-murid untuk melanjutkan sekolah dan berkuliah pun menjadi lenyap. Tentu hal ini membuat Tegar merasa sedih. Tegar memiliki seorang sahabat yang dikenalnya semenjak duduk di bangku kuliah, ia bernama Daris. Tegar dan Daris memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Tegar merupakan mahasiswa pintar dianggap terlalu teoritis dan hanya menggunakan otak kiri saja untuk berpikir. Berbeda halnya dengan Daris, ia adalah seorang yang kreatif, inovatif, suka berimajinasi, pandai membaca puisi dan juga memiliki musikalitas yang sangat tinggi. Daris dianggap selalu berpikir dengan otak kanan nya. Tetapi, Daris berdalih bahwa Bhineka Tunggal Ika ia dengan Tegar. Artinya, mereka berbeda tetapi saling melengkapi dan membutuhkan. Setelah waktu bergulir, kontrak Tegar untuk mengajar di sekolah yang sederhana telah usai. Meski berat berpisah dengan anak-anak yang memiliki semangat belajar tinggi walau godaan mencari nafkah lebih menjanjikan untuk mereka, tetapi di lain sisi Tegar memiliki cita-cita lain untuk dapat mengajar di sekolah terbaik. Kemudian, Tegar berhasil menjadi guru di salah satu sekolah internsional atas ajakan dari Mrs. Adri yang merupakan kepala sekolah internasional tersebut. Mewah dan sangat berbeda dari dari sekolah tempat Tegar mengajar sebelumnya. Ia telah dapat membuat orang Mak Yati dan adik-adiknya bangga. Tegar dapat membahagiakan keluarganya karena telah memiliki gaji yang terbilang besar sehingga Tegar dapat memblei sebuah sepeda motor. Namun, kesabaran sangat diperlukan oleh Tegar. Karena mengajar di sekolah internasional itu guru tidak diperbolehkan untuk membentak, apalagi memarahi. Sedangkan Tegar hanya ingin tegas terhadap murid yang tidak menghargainya. Waktu bergulir, Tegar berhasil membuat murid-murid menyukai kelas Art. Kemudian Tegar dan kelas Art mengikuti perlombaan teater tingkat nasional dengan harapan untuk dapat membanggakan nama sekolah dan mempererat hubungan siswa dengan orang tuanya. Berbekal ilmu teater yang ia miliki dari Daris, Tegar dan kelas Art berhasil mendapat peringkat kedua.
C. Kelebihan dan Kekurangan isi Novel
a. Kelebihan yang terdapat didalam buku ini adalah banyaknya kata yang memotivasi dan menginpirasi yang bisa dijadikan pembelajaran untuk kedepannya agar menjadi bisa menjadi orang yang lebih bersyukur dengan keadaan kita yang sekarang karena masih banyak orang lain yang nasibnya belum seberuntung kita. Perjalanan dan permasalahan hidup yang dikemas sedemikian rupa membuat pembaca penasaran untuk mengetahui kejadian selanjutnya sehingga menarik untuk dibaca. Buku ini memiliki kata,tata dan gaya bahasa yang unik dan menarik. Terdapat pula sajak, senandung lagu,dan puisi yang menjadikan buku ini lebih menarik. Adanya nilai-nilai agama dan sosial menambah warna pada buku ini. Buku ini cocok dibaca semua kalangan karena berisi kisah yang sangat inspiratif. b. Kekurangan yang terdapat didalam buku ini adalah alur cerita yang sedikit membingungkan pembaca sehingga terkadang harus dibaca berulang agar benar-benar mengerti maksudnya. Terjadi kesalahan pengetikan karena kurang diberi jarak spasi seperti pada halaman 17 baris 2 kaugemari seharusnya kau gemari, kauminati seharusnya kau minati, pada baris 8 kauingat seharusnya kau ingat, dan pada halaman 171 baris 8 mengaj hiri seharusnya mengakhiri. Terjadi kesalahan pengetikan kata pada halaman 19 baris pertama embusan seharusnya hembusan, pada halaman 22 baris 26 bercambang seharusnya berjambang, pada halaman 65 baris 4 kata dalam bahasa Inggris breafing seharusnya briefing, pada halaman 69 baris 15 merea seharusnya mereka, dan pada halaman 130 baris 2 dikerik seharunya dikerok, D.Unsur Intrinsik Novel 1. Tema : Kisah perjuangan hidup seorang sarjana cum laude yang hidup di kampung 2. Setting : SBI Depok-Bogor, Taman ismail marzuki, Kampung babakan, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. 3. Suasana : Menyenangkan, menegangkan, mengharukan. 4. Waktu : Pagi hingga malam 5. Penokohan : a. Tegar : agamis, seorang yang teguh pendirian, ulet serta berkepribadian baik, tanggung jawab, dewasa dan menjunjung tinggi nilai agama dalam segala sisi kehidupannya. b. Mak yati : mengayomi anak anaknya, rendah hati, lemah lembut, sedikit humoris. c. Wilma : adik bungsu Tegar yang polos serta patuh terhadap perintah ibu dan kakaknya. d. Rosid : adik kedua Tegar yang memiliki sifat keras turunan dari Alm Pak Mumuk ayah Tegar Wildi Rosid dan Wilma. e. Wildi : adik pertama Tegar yang memiliki sifat sama seperti Wilma mungkin karena mereka sama – sama anak perempuan. f. Daaris : sahabat Tegar yang terlihat teguh pendirian namun pada akhirnya mudah terbawa lingkungan juga, dia juga giat dalam melakukan dan mendalami sesuatu. g. Mrs. Adri : pimpinan yang bijak dan tegas yang membantu Tegar mendapatkan pekerjaannya yang lebih baik. h. Dado : murid dari sekolah Tegar yang terdahulu, polos. i. Hilda : teman Wilma yang sedikit angkuh. j. Mas Rudin : tukang sayur yang terkesan dingin. k. Bu Yuyun, Bu Imas, Bu RT : Ibu – ibu di kampung Tegar yang sarat akan nilai sosial, gemar bergosip dan sombong. l. Misca : siswa di sekolah Internasional milik Tegar yang kaya raya dan angkuh. m. Mrs Dina : wali kelas XII yang tidak punya pendirian bahkan cenderung realistis. n. Mrs. Jenefer : guru Bahasa Inggris yang jatuh hati pada Tegar. o. Aponk, Acil, Romi : teman teman Daaris yang sedkit berandal. p. Dinda : teman Daaris yang blak – blakan sampai akhirnya menjalin hubungan dengan Daaris. q. Jonathan, Aisyah, Tari, Astrini, Sifa, Dio, Pirlo, Juno : beberapa siswa kelas XII murid Tegar di sekolah Internasional r. Ms. Disya : guru ekonomi soleha, anggun, baik hati. 6. Alur : Novel ini menggunakan alur maju mundur (campuran) 7. Gaya Bahasa : Bahasa Indonesia, Bahasa Asing dan Bahasa Daerah.