1. Identitas Buku
a. Judul Perfect Mate
b. Pengarang Erlin Cahyadi
c. Penerbit PT Gramedia, Jakarta
d. ISBN 978-602-03-3285-7
e. Harga Rp 55.000
f. Tebal buku 240 halaman
g. Cetakan 2016
2. Kelebihan Novel
Buku Perfect Mate ini dikarang oleh Erlin Cahyadi, atau yang akrab dipanggil
Erlin. Erlin lahir dibawah naungan zodiak Virgo, tepatnya pada tanggal 22 September.
Ia sudah lama menyukai kegiatan membaca dan menulis novel. Selain bekerja sebagai
penulis, Erlin juga merupakan ibu dari 2 anak perempuan dan ia juga menekuni bidang
kuliner. Erlin sendiri sudah menerbitkan beberapa novel diantaranya Bali to Remember,
Pacar Selebriti, Love, Enemy and Ian, Perfect Valentine, Sandra’s Love Lesson, dan
Bayangan Kematian.
Buku ini merupakan salah satu buku yang cukup diminati di pasarnya.
Sebenarnya jika dibandingkan dengan novel teenlit lain yang mengangkat tema teen
romance, novel Perfect Mate tersebut tidak memiliki perbedaan yang menonjol. Hanya
saja, Erlin berhasil membawa cerita di novel ini dengan pembawaan santai, sesuai
dengan anak remaja. Ceritanya juga terasa dekat dengan pembaca dan berhasil
meluluhkan hati para pembacanya. Tema dan pesan pada novel ini tersampaikan
dengan cukup baik dan jelas terhadap pembaca. Konsistensi watak dari karakter juga
cukup baik, dari awal sampai akhir cerita.
Selain itu, kelebihan lain novel ini adalah permasalahan cerita yang agak
rumit namun berhasil disampaikan oleh Erlin dengan jelas. Erlin menuliskan cinta
segiempat, lengkap dengan pahit manisnya hingga dapat membawa pembaca hanyut
ketika membaca novel tersebut. Hal ini terlihat pada kutipan synopsis novel tersebut;
“Kesya tidak pernah menyangka kehidupannya yang biasa saja akan berubah drastis
setelah mengenal Rafael. Dari cewek yang tidak menonjol menjadi cewek incaran dua
cowok terkenal di sekolahnya. Perjalanan cinta Kesya sama sekali tidak mulus. Saat
mulai jatuh cinta pada Rafael, Kesya harus berurusan dengan Windhy, sahabatnya,
yang masih menyimpan dendam pada cowok itu. Seakan hidup Kesya belum cukup
rumit, Farell muncul mewarnai hari-harinya. Sikap cowok itu dengan mudah menarik
perhatiannya. Pada akhirnya, ia harus memilih: bersama orang yang ia cintai tapi
mengorbankan persahabatannya atau mulai belajar mencintai orang lain.”
3. Kekurangan Buku
Tentu saja, tidak ada hasil karya yang sempurna. Ada beberapa kekurangan
yang bisa di temui pada saat membaca buku ini. Salah satunya adalah latar tempat dan
waktu yang kadang kurang tergambar dengan jelas. Selain itu, konflik di novel ini
terasa terlalu lama sehingga membuat pembaca berlarut-larut dalam permaslahan cerita
dan alur cerita maju secara lambat pada bab-bab akhir. Ada pula satu-dua kalimat yang
agak bertele-tele, sehingga agak menbingungkan pembaca. Lalu, di dalam novel ini
juga belum terdapat ilustrasi. Ilustrasi berguna agar pembaca dapat merasakan cerita
sehingga cerita terasa lebih hidup.
Novel Perfect Mate layak untuk Ldibaca oleh kalangan remaja. Novel ini mengangkat
cerita yang menarik dan dapat membuat hati para pembaca ikut luluh saat
membacanya.
Unsur Instrinsik
1. Tema
Percintaan remaja
2. Amanat
Tersurat
Evan mendengus kasar. “Malu kenapa? Bahkan, sekalipun malu, itu lebih baik
daripada bersikap kaya orang tolol gini. Lagian,hidup itu pilihan, Raf. Pilihan
lo ada dua. Satu, lo milih ambil resiko malu, tapi nggak nyesel di kemudian
hari. Dua, lo pertahanin harga diri lo dan beresiko keihilangan orang yang
mungkin bakal jadi satu-satunya cewek yang bener-bener lo sukai. Keputusan
ada di tangan lo.”
“Selalu ada alasan di balik setiap keputusan. Dan lo harus tau alasan Kesya.”
“Raf, keberhasilan besar selalu diikuti dengan resiko besar pula. Kalau lo mau
menikmati keberhasilan, ambil resikonya,” nasihat Evan, tahu kegalauan
Rafael.
“Kalau lo gini terus, lo rugi. Ada kemungkinan semua yang terjadi tidak seperti
yang lo duga. Gue nggak percaya Kesya nggak cinta sama lo. Gue nggak ahli
soal cewek, tapi juga nggak buta-buta amat, jadi masih bisa ngeliat Kesya care
ke lo.”
“Lo nggak bisa milih mau jatuh cinta ke siapa, Raf. Nggak ada yang perlu lo
sesali. Sekarang yang paling penting adalah mengembalikan keadaan seperti
semula. Lo masih punya pilihan, Raf. Satu, mencoba memperjelas masalah lo
dan Kesya, yang mungkin saja berakhir happy ending karena bisa semua ini
jadi hanya salah paham. Dua, benar-benar move on, entah bagaimana caranya.
Lo nggak mau kan, kayak gini terus? Gue yang lihat aja stress, apalagi lo yang
jalanin.”
“Gue pernah ngalamikeadaan sulit, Raf. Tapi gue baik-baikaja, kan? Lo pasti
bisa gitu. Yang jelas, semuanya harus lo pikirin masak-masak. Jangan sampai
lo nyesel di kemudian hari. Yang namanya penyesalan, sakitnya bisa lebih
parah.”
Tersirat
Jika kita bertekundalam mencapai atau mendapatkan sesuatu, pada akhirnya
kita pasti akan mendapatkannya.
Jangan menilai orang dari penampilannya saja.
Kita tidak perlu menyanggupi permintaan seseorang, baik itu dari seorang
sahabat dekat sekalipun, yang di latarbelakangi masalah pribadi mereka
ataupun dendam karena akan merugikan orang lain dan membuat kita tidak
jauh berbeda dengan orang yang telah berbuat salah kepada mereka.
Kita tidak boleh terlalu cepat dalam berasumsi dan mengambil keputusan,kita
harus lebih kritis dan terbuka akan satu sama lain.
3. Latar
Waktu
Pagi hari, saat latihan dramapentas seni (pukul 5 sore), pada saat pentas seni,
sore hari, saat istirahat sekolah, saat pulang sekolah.
Tempat
Sekolah, teras rumah Rafael, rumah Kesya, kantin, aula, Dufan, perpustakaan
rumah Rafael, perpustakaan sekolah, lapangan basket.
Suasana
Menegangkan, menyedihkan, senang, panik, marah.
4. Sudut pandang
Orang ketiga,terlihat dari penggunaan kata dia dan nama pada novel.
5. Tokoh
Kesya : tekun, perhatian, galak, memikirkan perasaan orang
lain, tidak mudah dipengaruhi. (protagonis, dinamis)
Bukti “Lo mau ngapain sih? Gue lagi banyak kerjaan. Kalau
lo nggak ada urusan penting, nggak usah gangguin
gua deh. Bikin kesel aja,”omel Kesya.
2. Kepengarangan
Buku Perfect Mate ini dikarang oleh Erlin Cahyadi, atau yang akrab dipanggil
Erlin. Erlin lahir dibawah naungan zodiak Virgo, tepatnya pada tanggal 22
September. Ia sudah lama menyukai kegiatan membaca dan menulis novel.
Selain bekerja sebagai penulis, Erlin juga merupakan ibu dari 2 anak
perempuan dan ia juga menekuni bidang kuliner. Erlin sendiri sudah
menerbitkan beberapa novel diantaranya Bali to Remember, Pacar Selebriti,
Love, Enemy and Ian, Perfect Valentine, Sandra’s Love Lesson, dan Bayangan
Kematian.