Anda di halaman 1dari 9

Analisis Novel

Anggota Kelompok
Bayu Tianyar A.
Farrel Ahmad L.
Oscar Morales M.
Vito Ramadhan W.F

Kelas X IPA-1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I: PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Tujuan..................................................................................................................
C. Rumusan Masalah.............................................................................................
D. Manfaat...............................................................................................................
BAB II: PEMBAHASAN.......................................................................................
A. Sinopsis Novel...................................................................................................
B. Unsur Intrinsik Novel..........................................................................................
C. Unsur Ekstrinsik Novel......................................................................................
D. Keunggulan dan Kelemahan Novel.................................................................
BAB III: PENUTUP...............................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Novel adalah jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar, rekaan yang
menggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan
mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik kisahan dan ragaan yang menjadi dasar
konvensi penulisan. Pendapat lain juga menjelaskan novel merupakan fiksi naratif
modern yang berkembang pada abad pertengahan ke-18. Novel berbentuk prosa yang
lebih panjang dan kompleks daripada cerpen, yang mengekspresikan sesuatu tentang
kualitas atau nilai pengalaman manusia. Memahami novel mampu membawa pembaca
untuk lebih berpengalaman dan lebih berpengetahuan dibidang sastra. Melalui
pendekatan analitis, elemen yang dibahas adalah menganalisis unsur intrinsik yang
terdapat dalam sebuah novel, dimulai dari tema, tokoh, latar, gaya bahasa, sudut
pandang, dan amanat.
Novel sering dianggap bersinonim dengan fiksi karena definisi fiksi juga berlaku untuk
novel. Novel merupakan sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak
terlalu panjang namun juga tidak terlalu pendek. Novel sebagai karya fiksi dibanguun
oleh unsur- unsur pembangun. Oleh karena itu, novel dapat dianalisis sebagaimana
layaknya menganalisis cerpen. Novel dapat mengemukakan sesuatu secara bebas,
menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih banyak
melibatkan berbagai permasalahan yang lebih kompleks.
Dalam makalah ini kami akan menganalisis novel yang berjudul “Bulan” karya Tere-Liye
yang mengandung nilai religius. Novel ini merupakan sebuah novel yang menceritakan
tentang dunia pararel selain Bumi

B. Tujuan
1. Mendeskripsikan unsur intrinsik yang tedapat dalam novel “Bulan” karya Tere-Liye.
2. Mendeskripsikan nilai-nilai yang terdapat dalam novel "Bulan” karya Tere-Liye.
Tujuan dari makalah ini antara lain adalah untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik dan
nilai-nilai dari novel yang berjudul “Bulan” karya Tere-Liye supaya kami sebagai penulis dan
pembaca dapat lebih mengerti tentang materi novel yang kami pelajari di kelas 11.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana unsur intrinsik novel "Bulan” karya Tere-Liye?
2. Nilai apa saja yang terdapat dalam novel "Bulan” karya Tere-Liye?

D. Manfaat
1. Hasil makalah ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sekurang-kurangnya dapat berguna
sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.
2. Hasil makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan yang dapat menambah wawasan
mengenai karya sastra bagi pembaca.
3. Hasil makalah ini diharapkan menjadi media untuk memperluas wawasan mengenai novel
atau karya literasi lainnya bagi pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sinopsis Novel
Adanya dunia pararel dengan empat klan yang kehidupannya berjalan bersamaan
memang terdengar tidak masuk akal. Tetapi itulah kenyataannya. Selain manusia-
manusia Bumi, masih ada kehidupan lain. Tiga klan lain, bahkan dengan teknologi yang
jauh lebih maju dari klan Bumi. Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang.
Masing-masing menjalani kehidupannya dengan damai dan terpisah satu sama lain dan
hanya bisa dihubungkan dengan portal. Namun, ada saja manusia yang serakah
sehingga mengancam kedamaian ini. Pemimpin Klan Bintang berencana
menghancurkan pasak bumi agar kehidupan klan lain musnah selain Klan Bintang.
Seli dari Klan Matahari, Ali dari Klan Bumi, dan Raib dari Klan Bulan tak sengaja
mengikuti diplomasi yang akan dilakukan oleh Miss Selena (Guru Matematika) dan Av
(Pustakawan klan Bulan) mereka di Klan Matahari.Dan tak disangka mereka tiba di Klan
Matahari ketika acara pembukaan Festival Bunga Matahari. Ketua konsil dari klan
tersebut menginginkan mereka, Seli, Ali, Raib, dan Ily yang merupakan pengganti
orangtuanya dari Klan Bulan untuk menjadi bagian dari festival tersebut.
Sebagai kontingen kesepuluh yang menunggangi harimau putih untuk menemukan
bunga matahari yang mekar untuk pertama kali. Dalam perjalanan, mereka dihadapi
oleh berbagai rintangan. Dan harus memecahkan petunjuk-petunjuk untuk menemukan
bunga tersebut. Dan setelah bunga matahari ditemukan pertama kali oleh kontingen
salamander, sang ketua konsil tidak ingin bunga itu dipetik oleh ketua kontingen
salamander, melainkan hanya boleh dipetik oleh Raib, ketua kontingen sepuluh. Dan
ternyata ketua konsil mempunyai motif tersendiri.

B. Unsur Intrinsik Novel


Tema
Tema dari novel ini adalah petualangan/fantasy/persahabatan,karena menceritakan
empat remaja yang berpetualang untuk mencari bunga matahari.

Alur
Alur novel "Bulan” bisa dikatakan alur campuran. Karena, sering dilakukan pengulangan
mengenai kehidupan Raib, Seli, dan Ali ketika waktu dulu,alur pengulangan ini
membuat kita mengerti tentang kenapa kejadian yang selanjutnya bisa terjadi.Karena
masa lalu mereka itulah yang akhirnya menjelaskan banyak hal.
Latar
Latar Waktu
1. Enam bulan lalu, setelah pertempuran besar di Perpustakaan Sentral, Kota Tishri,
Dunia Bulan yang megah itu, Miss Selena mengantar kami kembali ke kota ini. (
halaman 17 )
2. Kami tiba di meja makan rumah Seli, pukul tujuh malam. ( halaman 17 )
3. “Dua hari lalu saat gardu trafo listrik meledak mereka tidak sengaja membuka portal
ke klan bulan. Mereka tersesat di klan bulan, tapi semua berakhir baik-baik saja.
(halaman 21)
4. Esok harinya,setelah sarapan,mama Seli mengantarku ke rumah.(halaman 24)
5. “Selamat siang, Ra, Seli, Ali. (halaman 34)
6. “Dua hari lalu, sekembali dari perjalanan ini,saat bicara dengan Tog dan beberapa
anggota Dewan Kota,Av memutuskan membuka kembali portal ke Klan Matahari.
(halaman 43)
7. Pukul lima sore,semua pekerjaan rumah selesai. (halaman 50)
8. Pukul tujuh makan malam telah terhidang lengkap di atas meja. (halaman 51)
9. Pukul satu siang,setelah menjelaskan beberapa hal lagi,Saba-tara-taba
meninggalkan kami. (halaman 108)
Latar Tempat
1. Gerimis membungkus halaman sekolah. ( halaman 5 )
2. Suara Pak Gun memecah keheningan kelas. ( halaman 5 )
3. Aku memilih diam. Ruangan guru BK lengang. (halaman 14)
4. Sekarang kami sudah di ruang makan rumah Seli, dan mengetahui mama Seli yang
dokter adalah keturunan klan matahari. ( halaman 21)
5. Aku,Seli,dan Ali beberapa kali menonton perbaikan gardu trafo di belakang sekolah
bersama murid-murid lain. (halaman 26)
6. Halaman sekolah segera sesak oleh murid yang bergegas. (halaman 47)
7. Jalanan kota tersendat,macet. (halaman 47)
8. Aku berlari-lari kecil lagi di halaman rumah. (halaman 48)
9. Kami persis mendarat di salah satu tribun sebuah stadion besar.Stadion itu penuh
sesak oleh pengunjung. (halaman 67)
Latar Suasana
1. Kelas kembali hening. Sepertinya tidak akan ada yang tahu. ( halaman 9 )
2. Aku memilih diam. Ruangan guru BK lengang. (halaman 14)
3. Mama Seli menyeka ujung matanya,balas melambai,terharu melepas Seli pergi ke
tanah leluhur mereka. (halaman 64)
4. Tepuk tangan meriah,sorakan-sorakan.Seperi ada ribuan orang berkumpul,sedang
bersukacita. (halaman 66)
5. Wajah Seli disebelahku terlihat tidak nyaman,tegang. (halaman 96)
6. Lapangan rumput Istana Kota Ilios lengang. (halaman 117)
7. Menyeramkan. Di depan terlihat kerangka besar,seperti tulang-tulang gajah atau
hewan sejenis itu. (halaman 169)
8. Suasana tegang menyeruak diantara kami.Aku mengelap keringat dileher. (halaman
238)
9. Menegangkan. Halaman rumah Hana samakin dipenuhi kilatan petir yang
menyambar ke sana kemari. (halaman 376)

Gaya Bahasa
Kata-kata yang ditulis ringan dan gaya bahasanya sangat menyesuaikan
denganperkembangan masyarakat modern. Selain itu, bahasa yang digunakan juga
memiliki makna dan berisi.

Sudut Pandang
Dalam Novel "Bulan” ini, sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama “Aku”
yang merupakan tokoh utama.

Amanat
Ada banyak sisi dalam setiap masalah, tidak semua yang kita lihat itu adalah yang
sebenarnya terjadi.
Dalam situasi bagaimanapun, kita tidak boleh meninggalkan teman yang benar-benar
teman.

Tokoh dan Penokohan


Tokoh: Raib
Penokohan: Pemarah, penuh keraguan, pesimis.
Tokoh: Seli
Penokohan: Suka k-drama, mudah terpana melihat lelaki tampan, bawel.
Tokoh: Ali
Penokohan: Jenius, tidak sabaran, humoris, nekat, sok tahu.
Tokoh: Pak Gun
Penokohan: Up-to-date, motivator.
Tokoh: Ily
Penokohan: Ramah, baik, menyenangkan, tenang, pintar, perhatian, disiplin.
Tokoh: Miss Selena
Penokohan: Bijaksana.
Tokoh: Av
Penokohan: Ramah, tenang.
Tokoh: Orang tua Seli
Penokohan: Rendah hati.
Tokoh: Orang tua Raib
Penokohan: Riang, asyik, perhatian.
Tokoh: Fala-tara tana IV
Penokohan: Pemaksa, pemarah, sombong, ambisius.
Tokoh: Mala-tara tana II
Penokohan: Hangat, pemaksa.
Tokoh: Saba-tara-taba
Penokohan: Riang.
Tokoh: Hana-tara-hata
Penokohan: Ramah.
Tokoh: Mena-tara-nata II
Penokohan: Penyayang.

C. Unsur Ekstrinsik
Latar Belakang Pengarang
Darwis (lahir 21 Mei 1979) yang lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye adalah
penulis dan akuntan berkebangsaan Indonesia. Memulai debut kepenulisan pada tahun
2005 melalui novel Hafalan Sholat Delisa, ia telah menerbitkan lebih dari 50 buku dalam
sepanjang karier menulisnya.
Tere Liye menikah dengan Riski Amelia dan di karunia anak yang bernama Abdullah
Pasai dan Faizah Azkia. Diketahui bahwa Tere Liye berasal dari keluarga sederhana
yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Novel


Nilai-nilai yang terkandung dalam novel “Bulan” antara lain adalah nilai moral, nilai
politik, dan nilai sosial.

D. Keunggulan dan Kelemahan Novel


Keunggulan
Cerita yang disuguhkan dapat mengoyak perasaan para pembacanya. Kecanggihan
teknologi dari klan Matahari dijabarkan secara mendetail di dalam novel ini. Memberikan
banyak pesan moral yang dapat dipetik dari novel ini.

Novel ini juga bersifat edukatif sebab para pembaca jadi lebih mengetahui dan
mengenal akan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu Fisika dan ilmu Biologi.

Kelemahan
Terdapat penulisan dengan menggunakan pola yang berulang atau sama, seperti pola
cerita yang tiap kali berulang pada tiap-tiap babnya. Hal tersebut yang membuat para
pembacanya sedikit merasa jenuh pada bagian-bagian tertentu.

Awal konflik yang diciptakan dalam novel “Bulan” agak lamban, tetapi dibalik kelemahan
novel ini masih bagus dan layak untuk dibaca, karena memuat berbagai amanat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Novel ini sangat layak untuk dibaca oleh semua orang, baik dalam kalangan penikmat
novel atau bukan. Karena di dalam novel ini memaparkan bagaimana seharusnya kita
menuntut ilmu, bersikap baik kepada kedua orang tua dan kepada semua orang yang
kita kenal maupun tidak kita kenal serta menghargai semua orang.
Novel ini sangat menarik. Sebuah cerita sederhana yang hanya mencari bunga
matahari menjadi cerita yang mengesankan dengan settingan waktu dan tempatnya.
Membuat imajinasi bermain di setiap adegannya saat membaca ceritanya. Seperti
halnya ketika melawan gorilla, menghindari burung penari pemakan daging, lolos dari
air bah, terjebak di tengah letupan jamur beracun, melewati lorong tikus, dan berbagai
petualangan lainnya. Cukup bagus untuk dibaca bagi pecinta novel.

B. Saran
Semoga pembaca dapat mengetahui dan memahami apa yang sudah diketik di
makalah ini dan semoga wawasan pembaca tentang novel atau literasi secara
keseluruhannya menjadi lebih luas. Jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini
penulis mengharapkan kritikan atau saran dari pembaca.

Anda mungkin juga menyukai