Anda di halaman 1dari 2

Judul Resensi

Persahabatan 5 Sekawan yang menginspirasi

Identitas Buku

Judul buku : Markas Besar Alcatraz

Penulis : Tjiptaningrum

Penerbit : Tiga Kelana

Tahun Terbit : 2010

Jumlah Halaman : viii + 200 halaman

Pendahuluan

Setelah membaca novel Tjiptaningrum ini mengingatkan penulis pada kenangan masa kecil yang
penuh canda-tawa dan sangat membahagiakan. Novel ini seakan-akan dapat menyihir pembaca
masuk ke dunia kecil mereka dulu. Bagaimana tidak, novel ini menceritakan kehidupan
sekumpulan anak kecil 5 tahun yang memiliki mimpi besar untuk membangun perpustakaan
yang dapat dipergunakan seisi kampung. Selain itu, novel ini juga dibumbui dengan kisah-kisah
persahabatan 5 sekawan ini dan tidak lupa diselingi lelucon jenaka yang dapat mengelikan hati.

Isi Resensi

Markas Besar Alcatraz merupakan sebutan bagi lima orang bocah di kota solo untuk sebuah
tempat rahasia mereka untuk berkumpul. Tempat tersebut adalah bekas gudang milik abah said,
ayahnya Onta. Upit, Endhut, Onta, Pak lurah dan Cungkring adalah nama dari kelima bocah itu.
Mereka berasal dari latar belakang etnis yang berbeda, namun itu tidak menjadi pemisah bagi
mereka.
Kisah ini bermula dari salah seorang teman mereka, yaitu Onta yang dikurung oleh Abah Said
di dalam gudang rumahnya karena kesalahan Onta. Gudang itu disebut Onta dan kawan-kawan
sebagai Markas Besar Alcatraz.

Diantara perumahan rumah mereka, ada sebuah rumah kecil yang sering mereka kunjungi,
rumah Mbah Kakung. Mereka sering kali kesana untuk berkunjung sekaligus bermain, tidak
hanya itu, mbah kakung juga mengajak mereka ke pasar loak. Tanpa disangka, ternyata mereka
sangat menyukai tempat itu karena banyak terdapat buku-buku lama yang unik dan menarik
perhatian mereka. Dari sanalah mereka memiliki ide untuk menciptakan ide untuk membentuk
perpustakaan yang dapat dipergunakan orang-orang sekampung. Dibuatlah rumah buku dengan
bantuan banyak orang-orang kampung di bekas gudang yang sebelumnya mereka sebut Markas
Besar Alcatraz.

Keunggulan Buku

Buku ini dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti dan menarik perhatian pembaca
karena diselingi humor segar yang dapat mengelitik pembaca. Selain itu, buku ini sangat cocok
bagi anak-anak dan remaja karena novel ini mampu memberikan inspirasi positif bagi anak-anak
dan remaja untuk memiliki impian yang besar dan dapat berguna bagi sekitar, serta pembawaan
watak tokohnya terasa nyata.

Kekurangan Buku

Sebagai pembaca yang bukan merupakan orang jawa akan menemukan kesulitan dalam
memahami percakapan sehari-hari yang menggunakan bahasa jawa. Ditambah lagi, perubahan
suasana dan tempat dalam cerita ini sulit untuk dimengerti.

Penutup

Novel ini diperkaya dengan kosa kata bahasa jawa untuk menghidupkan suasana sebenarnya di
kota solo pada masa itu dan mampu menciptakan nostalgia masa kecil bagi para pembacanya.
Uniknya, buku ini cocok dibaca oleh siapa saja karena humor yang disajikan dapat juga
dimengerti oleh orang dewasa. Dengan demikian, novel inspiratif ini sangat layak untuk
dikoleksi.

Anda mungkin juga menyukai