a.
Al-Farazi
Abu Abdallah Muhammad ibn Ibrahim al-Farazi (796-806)
adalah seorang filsuf muslim, matematikawan, dan astronom.
Ayah beliau, Ibrahim al Fazari, juga seorang astronomer dan
matematikawan. Beberapa sumber mengatakan bahwa dilihat
dari nama, beliau berasal dari Arab tapi mempelajari ilmu di
Persia dan sumber yang lain mengatakan bahwa beliau adalah
seorang Persia. Al Farazi menetap serta berkarya di Baghdad,
Irak, ibu kota kekhalifahan Abbasiyah.
b. Al-Battani/Albetagnius
Orang
tahun
c. Abul Wafa
Ibn
Bidang Seni
Kemajuan yang dicapai Daulah Bani Abbasiyyah, disamping ilmu pengetahuan,
berkembang pula bidang kebudayaan yang ditandai dengan munculnya berbagai karya
seni. Dalam bidang seni rupa telah mengalami kemajuan yang pesat antara lain pahat,
ukir, sulam, seni lukis, kaligrafi dan lain-lain. Hal ini bisa dilihat di dinding-dinding istana
kholifah, masjid, gedung yang indah dan megah. Seni sulam menghiasi permadani,
pakaian, hiasan dinding dan sebagainya.
Demikian juga dengan seni lainnya diantaranya :
- Seni Lukis mengalami kemajuan dan lahirlan pelukis terkenal yang bernama Abdul
Karim Mansur yang nama aslinya Firdaussi. Beliau yang pertama kali membuat buku
bergambar di dunia ini dengan judulnya Syah Nama. Buku ini telah disalin kedalam
bahasa Perancis, Inggris dan Jerman.
- Seni Suara, Seni Musik dan Seni Tari juga mengalamii kemajuan sebagai bukti
muncullah penyanyi-penyanyi terkenal, sekolah, sekolah musik dan pabrik-pabrik alat
musik. Demikian juga dengan seni bahasa, bermuncullah sastrawan-sastrawan terkenal.
- Seni Ukir, Umat Islam cukup terkenal dengan hasil seni pada botol tinta, papan catur,
payung, pas bunga, burung-burungan dan pohon-pohonan. Tokohnya antara lain Al-
Badr dan Al-Tarif sekitar tahun 961-976 M. Seni ukir yang dikembangkan tidak
hanya pada kayu tapi juga pada logam, emas, perak, marmer, mata uang, dan porselin.