Anda di halaman 1dari 11

A.

Peranan Matakuliah Pemindahan Tanah Mekanis Untuk Proyek-Proyek Sipil


Pada umumnya setiap pekerjaan pembangunan sipil apabila diperhitungkan masalah
efisiensi waktu dan efektifitas kegiatan pada proyek yang berskala besar, maka perlu
dilakukan dengan cara mekanis atau dengan menggunakan bantuan tenaga mesin atau
peralatan.
Peralatan berat biasanya digunakan untuk: Penggalian, pengupasan, pembongkaran,
dan penimbunan, Perataan atau penyebaran, Pembuatan profil permukaan, Pemindahan
atau pengangkutan, dan Pemadatan.
Untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas pekerjaan perlu dilakukan
perencanaan secara cermat dan teliti yang dilakukan oleh orang yang mempunyai
keahlian, pengalaman yang baik dan memiliki kemampuan manajerial. Sasaran utama
proyek adalah bagaimana dapat melakukan efisiensi terhadap biaya, mutu, dan waktu
(BMW).
Dalam pelaksanaan pekerjaan PTM yang perlu diperhatikan :
1) Perhitungan volume pekerjaan
a. Volume tanah (tanah asli, tanah lepas, tanah padat)
b. Jenis tanah.
1) Spesifikasi pekerjaan
a. Jenis pekerjaan (galian, timbunan, lean clearing, stripping, pemadatan)
b. Hasil pekerjaan.
1) Pemilihan jenis peralatan atau alat yang digunakan
a. Jenis dan tipe alat
b. Kapasitas alat
c. Kemampuan dan suku cadang alat
1) Perencanaan sumber daya manusia (SDM) = man power.
2) Mobilisasi peralatan
3) Perencanaan metode kerja
a. Organisasi pelaksanaan
b. Prosedur operasi kerja
c. Prosedur perawatan peralatan
d. Prosedur keselamatan kerja
e. Prosedur pelaporan administrasi dan keuangan
1) Sarana pendukung di lapangan
a. Sistim perawatan alat-alat barat
b. Sistim logistik perawatan
c. Sistim komunikasi dan informasi kerja

Pada setiap proyek ada keunikan/kehususan dimana tidak semua alat berat perlu
dipakai di proyek tersebut. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat
berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan, dam, irigasi, pengerukan dan lain-lain.
1. Proyek Gedung
Alat berat yang umum dipakai di proyek - proyek gedung adalah alat tiang pancang
(pile driving), alat penggali (backhoe) , crane , truck mixer, car mix, concrete batching
plant, Concrete pump, stone crusher. Alat pemadat juga sering digunakan untuk
memadatkan tanah di sekitar basement.
2. Proyek Jalan
Alat berat yang umum dipakai pada proyek jalan baik jalan aspal maupun jalan beton
pada umumnya menggunakan alat gali (excavator), dump truck, dozer, motor grader,
alat pemadat ( vibrating roller, Tandem roller, Pneumatic tire roller), loader, air
compressor, asphalt mixing plant, asphalt finesher, asphalt distributor/sparyer, air
compressor, concrete baching plant, truck mixer, concrete pump, trailler, dan stone
crusher.
3. Proyek Jembatan
Alat berat yang digunakan untuk proyek jembatan antara lain adalah alat
pemancangan tiang pondasi, dump truck, alat penggali, crane, truck mixer, concrete
mixer atau concrete batching plant, alat pemadat vibrating roller, dan lain-lain.
4. Proyek Irigasi
Alat berat yang digunakan untuk proyek irigasi antara lain adalah alat penggali, truck,
concrete mixer, Loader, Bulldozer, Motor Grader, alat pemadat, dan lain-lain.
5. Proyek Dam
Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah, crane, truck, concrete
mixer truck, alat pemadat tanah, Ioader, bulldozer, grader. Alat penggali tanah yang
umum dipakai untuk proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer
digunakan untuk mencampurkan bahan pembuatan beton yang dipakai untuk
pembuatan dinding penahan tanah.
6. Proyek Pengerukan
Proyek pengerukan pada umum menggunakan alat pengeruk misalnya grab dredger,
bucket dredger, dipper dredger, rock cutter, suction dredger, clamshell dredger, sand
pump, excavator, whell loader, bulldozer dan dump truck.

A. Peranan Alat-Alat Berat Dan Penggunaannya

No. Nama Deskripsi Alat Gambar Alat


Alat
1. Excavato Alat penggali
r sering juga disebut
Excavator; ada dua
tipe Excavator
yaitu:
(1) Excavator yang
berjalan
menggunakan roda
kelabang (Crawler
Excavator)
(2) Excavator yang
menggunakan roda
karet dipompa
(Wheel Excavator).
Bagian-bagian
utama dari
Excavator antara
lain:
 Bagian
atas yang dapat
berputar
(Revolving
unit)
 Bagian
bawah untuk
berpindah
tempat
(Travelling
unit)
 Bagian-
bagian
tambahan
(attachment)
yang dapat
diganti sesuai
dengan jenis
pekerjaan yang
akan dikerjakan
2. Dozer Dozer merupakan
traktor yang
dipasangkan blade
dibagian depannya.
Blade berfungsi
untuk mendorong,
atau memotong
material yang ada
didepannya. Jenis
pekerjaan yang
biasanya
menggunakan
dozer atau
bulldozer
adalah : Mengupas
top soil dan
pembersihan lahan
dari pepohonan,
Pembukaan jalan
baru, Pemindahan
material pada jarak
pendek sampai
dengan 100 m,
Membantu mengisi
material pada
scraper, Mengisi
kembali saluran,
Membersihkan
quarry.
3. Loader Loader adalah alat
pemuat hasil
galian/ gusuran
dari alat berat
lainnya.
Seperti Buldoser,
Grader dan
sejenisnya.
Pada prinsipnya
Loader merupakan
alat pembantu
untuk mengangkut
material dari
tempat-tempat
penimbunan ke alat
pengangkut lain.
Selain itu Loader
dapat digunakan
sebagai alat
pembersih lokasi
(Cleaning) yang
ringan, untuk
menggusur
bongkaran,
menggusur
tonggak-tonggak
kayu kecil,
menggali pondasi
basement dan lain-
lain. Loader
merupakan alat
pengangkut
material dalam
jarak pendek, bila
digunakan sebagai
alat pengangkut
maka Loader dapat
bekerja lebih aik
dari Buldoser,
sebab dengan
menggunakan
Loader tak ada
material yang
tercecer.
4. Concrete Alat ini dipakai
Mixer untuk mengubah
Truck batuan dan mineral
alam menjadi suatu
bentuk dan ukuran
yang diinginkan.
Hasil dari alat ini
misalnya adalah
batuan bergradasi,
semen, beton, dan
aspal. Yang
termasuk didalam
alat ini adalah
crusher dan
concrete mixer
truck. Alat yang
dapat mencampur
material-material
di atas juga
dikategorikan ke
dalam alat
pemroses material
seperti concrete
batch plant dan
asphalt mixing
plant
5. Asphalt Alat untuk
Paver menghamparkan
campuran aspal hot
mix yang
dihasilkan dari alat
produksi aspal
yaitu Asphalt
Mixing Plant
[AMP] pada
permukaan jalan
yang akan
dikerjakan.

Fungsinya :

Asphalt hot mix


dari dump truck,
dituangkan secara
berangsur-angsur
ke hopper finisher
yang dapat
menampung
volume dari alat
pengangkut
tersebut.
6. Truck Truck Crane alat
Crane yang umumnya
dipakai untuk
mengangkat,
memindahkan
material dari
tempat asal
ketempat lain yang
dalam jangkauan
dan kapasitas yang
aman dengan
metode
pemindahan barang
vertikal serta jarak
radius yang pendek
sesuai boom.
Truck crane hanya
mengangkat beban
-beban dalam
jumlah besar dan
dalam jarak yang
sangat terbatas.
Artinya
penggunaan truck
crane sebagai alat
pengangkat dan
pemindahan beban
pada umumnya
digunakan di
tempat-tempat atau
di areal -areal yang
membutuhkan
dimensi cukup
luas, dikarenakan
dimensi dari truck
crane itu sendiri
cukup besar karena
itu penggunaan
truck crane sangat
terbatas.
7. Tower Tower crane
Crane merupakan
pesawat
pengangkat dan
pengangkut yang
memiliki
mekanisme
gerakan yang
cukup lengkap,
yakni :
kemampuan
mengangkat
muatan (lifting),
menggeser
(trolleying),
menahannya tetap
di atas bila
diperlukan
dan membawa
muatan ke tempat
yang ditentukan
(slewing dan
travelling). Operasi
kerja yang identik
dan muatan yang
seragam yang
diangkutnya,
memungkinkan
fasilitas transport
dilakukan secara
otomatis. Bukan
hanya untuk
memindahkan,
melainkan juga
untuk proses
bongkar muatan.
8. Furklift Forklift merupakan
alat bantu
kendaraan yang
sering digunakan
untuk berbagai
keperluan
khususnya untuk
mereka yang
berkecimpung
dalam dunia
logistic,
perindustrian
maupun
pergudangan,
dimana fungsi
utamanya sebagai
alat transportasi
dan pengangkat
barang-barang
khusunya untuk
barang-barang
berat.
Fork, merupakan
bagian utama dari
kendaraan forklift
yang berfungsi
sebagai penopang
untuk membawa
dan mengangkat
barang.
Carriage,
merupakan bagian
dari spere-part
forklift yang
berfungsi sebagai
penghubung antara
mast dan fork.
Mast ini berfungsi
untuk
lifting(mengangkat
) dan tilting
(memiringkan).
Overhead Guard,
adalah pelindung
bagi seorang
forklift driver.
Counterweight,
merupakan bagian
penyeimbang
beban dari sebuah
forklift. Letaknya
berlawanan dengan
posisi fork.

Anda mungkin juga menyukai