Anda di halaman 1dari 5

Geografi dan pembagian administratif

Prefektur Tokyo dibagi kepada Daratan dan kepulauan. Bagian Daratan terletak di sebelah barat
laut Teluk Tokyo, sekitar 90 km timur ke barat, dan 25 km utara ke selatan. Tokyo berbatasan
dengan Prefektur Chiba di timur, Prefektur Yamanashi di barat, Prefektur Kanagawa di selatan,
dan Prefektur Saitama di utara. Kepulauanannya terdiri dari Kepulauan Izu dan Kepulauan
Ogasawara, memanjang sekitar 1.000 km ke Samudra Pasifik.

Berdasarkan hukum Jepang, Tokyo ditentukan sebagai sebuah to (都), atau


terjemahannya metropolis.[13] Struktur pemerintahannya serupa dengan wilayah-wilayah lain di
Jepang. Di dalam Tokyo letaknya puluhan entitas yang lebih kecil yang sering dianggap sebagai
kota, meliputi 23 distrik khusus (区 -ku) yang pernah membentuk Kota Tokyo hingga tahun 1943,
tetapi saat ini merupakan kotamadya yang terpisah dan memerintah sendiri, yang dipimpin
walikota dan dewan, serta memegang status kota.

Selain 23 kota tersebut, Tokyo juga mencakup 26 市 (-shi), lima 町 (chō atau machi), dan
delapan desa (村 -son atau -mura), masing-masing dikuasai pemerintah lokal. Pemerintah
Metropolitan Tokyo dipimpin seorang gubernur dan perhimpunan metropolitan yang dipilih
masyarakat. Kantornya terletak di daerah Shinjuku. Pemerintah Metropolitan mengatur seluruh
wilayah metropolis Tokyo, termasuk sungai, bendungan, perkebunan, pulau terpencil, dan taman
nasional.

Distrik kota/daerah pemilihan[sunting | sunting sumber]


Distrik-distrik khusus (特別区 tokubetsu-ku?) di Tokyo meliputi wilayah yang dulunya merupakan
Kota Tokyo. Pada 1 Juli 1943, Kota Tokyo digabungkan dengan Prefektur Tokyo (東京府 Tōkyō-
fu?) untuk membentuk "wilayah metropolitan". Hasilnya, berbeda dengan distrik kota lain di
Jepang, distrik-distrik khusus di Tokyo ini merupakan munisipalitas dengan walikota dan
majelisnya sendiri.

Prefektur Tokyo mempunyai 23 distrik khusus yang terdiri dari:

Shibuya, yang dianggap sebagai pusat budaya remaja Jepang, mempunyai salah satu penyeberangan
umum tersibuk di dunia, di depan pintu keluar Hachikō stasiun Shibuya.

Demografi[sunting | sunting sumber]


Pada Oktober 2007, diperkirakan 12,79 juta orang tinggal di Tokyo, dengan 8,653 juta hidup
dalam 23 distrik Tokyo.[14] Saat siang hari, jumlah penduduk bertambah hampir 2,5 juta karena
karyawan dan siswa pergi pulang dari wilayah pinggiran. Menurut data tahun 2005, bangsa-
bangsa asing yang paling banyak ditemui di Tokyo adalah orang Cina (123.661), Korea
Selatan (106.697), Korea Utara (62.000) Filipina (31.077), Amerika
Serikat (18.848), Inggris (7.696), Brasil (5.300), dan Perancis (3.000).[15]

Demografi kota Tokyo menurut usia (2002) adalah:

 Anak-anak (0-14): 1,43 juta (12%)


 Penduduk yang bekerja (15-64): 8,5 juta (71,4%)
 Penduduk tua (65+): 1,98 juta (16,6%)
Ekonomi
Bursa Saham Tokyo.

Tokyo merupakan satu dari tiga pusat keuangan dunia, bersama dengan New York dan London.
[16][17] Tokyo memiliki ekonomi metropolitan terbesar di dunia. Menurut studi

oleh PricewaterhouseCoopers, wilayah urban Tokyo (35,2 juta penduduk) memiliki produk
domestik bruto sejumlah $1.191 triliun pada 2005 (menurut keseimbangan kemampuan
berbelanja).[18] Pada tahun 2008, 47 perusahaan yang masuk kedalam daftar Fortune Global
500 berbasis di Tokyo.[19]

Economist Intelligence Unit menilai Tokyo sebagai kota dengan biaya hidup tertinggi di dunia
selama 14 tahun berturut-turut hingga tahun 2006. [20]

Bursa Saham Tokyo adalah bursa saham terbesar Jepang, dan kedua terbesar di dunia
menurut kapitalisasi pasar, dan keempat terbesar menurut akuisisi saham. Pada tahun 1990 di
akhir masa penggelembungan harga aset Jepang, Tokyo memiliki lebih dari 60% nilai pasar
saham dunia.[21]

Tokyo memiliki 8.460 ha tanah pertanian pada tahun 2003. [22] Tanah pertanian terkonsentrasi di
Tokyo Barat. Sayuran, buah, dan bunga-bunga dikirim ke pasar-pasar di wilayah timur. Daun
bayam Jepang dan bayam adalah sayuran yang penting; pada tahun 2000, Tokyo menyediakan
32.5% dari daun bayam Jepang.

Teluk Tokyo dahulu merupakan sumber utama ikan. Saat ini, kebanyakan dari produksi ikan
Tokyo datang dari kepulauan luar, seperti Izu ŌShima dan Hachijōjima. Cakalang, nori,
dan aji merupakan salah satu contoh produk perikanan.

Pariwisata di Tokyo juga banyak menyumbang terhadap ekonomi.

Transportasi
Sebagai pusat Wilayah Tokyo Raya, Tokyo adalah pusat transportasi kereta api, darat dan udara
domestik dan internasional di Jepang. Transportasi umum di dalam Tokyo didominasi oleh
jaringan kereta dan kereta bawah tanah yang "bersih dan efisien", [23] sementara bus, monorel,
dan trem memainkan peran sekunder.

Di Ota, salah satu dari 23 distrik khusus di Tokyo, Bandar Udara Internasional Tokyo ("Haneda")
mewadahi penerbangan domestik dan internasional. Di luar Tokyo, Bandar Udara Internasional
Narita, di Provinsi Chiba merupakan gerbang utama untuk perjalanan internasional ke Jepang.
Perusahaan-perusahaan penerbangan Japan Airlines, All Nippon Airways, Air Japan dan Delta
Air Lines semuanya menjadikan Narita sebagai hub penerbangan.

Beberapa pulau dalam administrasi Tokyo juga memiliki bandara sendiri. Hachijōjima (Bandara
Hachijojima), Miyakejima (Bandara Miyakejima), dan Izu Ōshima (Bandara Oshima)
menyediakan layanan ke Bandara Internasional Tokyo dan bandara-bandara-bandara lain.

Kereta api adalah metode transportasi utama di Tokyo yang memiliki jaringan rel bawah tanah
yang paling luas di dunia. JR East memegang jaringan rel terbesar di Tokyo. Jaringan bawah
tanah berada di bawah pengawasan dua organisasi terpisah, yaitu Tokyo Metro milik swasta
dan Biro Transportasi Metropolitan Tokyo milik pemerintah. Pemerintah metropolitan dan
pengusaha swasta bersama-sama mengoperasikan rute bus. Layanan lokal, regional dan
antarnegara juga tersedia, dengan terminal-terminal utama di stasiun-stasiun kereta api besar
seperti Tokyo, Shinagawa, dan Shinjuku.

Expressway menghubungkan ibukota dengan tempat-tempat lain di Wilayah Tokyo


Raya, Kantō, Kyushu, dan Shikoku.

Salah satu metode transportasi lain di Tokyo adalah taksi, dan juga ferry yang menghubungkan
kepulauan-kepulauan dalam administrasi Tokyo.

fasilitas
Monorel Tokyo (東京モノレール Tōkyō Monorēru?) ialah sistem monorel yang
menghubungkan Bandara Internasional Tokyo (Haneda) ke Stasiun Hamamatsucho di dalam
kota Tokyo, Jepang. Melewati rel kereta yang ditinggikan sepanjang pesisir Teluk Tokyo,
perjalanan dari bandara ke Hamamatsucho memakan waktu 21 menit, dengan biaya ¥470 sekali
jalan. Selain monorel, bandara Haneda dan Stasiun Shinagawa juga dihubungkan dengan Jalur
Bandara Keihin Kyuko, serta bus bandara.

Keistimewaan
Kereta 6 gerbong ("Seri 2000") meluncur pada kecepatan lebih dari 80 km/jam. Bila waktu
berhenti di antara stasiun dihitung, kecepatan rata-ratanya Monorel Tokyo sekitar 45 km/jam.
Susunan kursi di dalam setiap gerbong merupakan gabungan dari kursi yang menghadap ke
depan, kursi yang saling membelakangi, dan kursi sejajar yang saling berhadapan. Gerbong
monorel juga memiliki ruangan ekstra untuk barang bawaan dan koper.

Monorel Tokyo adalah salah satu dari jalur rel "swasta" yang menggunakan sistem kartu
bayar Suica JR East. Mulai tahun 2007 penumpang dapat menggunakan kartu PASMO yang
dapat digunakan pula di jaringan angkutan cepat Tokyo.

Akses ke bandara
Penumpang yang menggunakan monorel untuk pergi ke bandara bisa memanfaatkan
fasilitas Tokyo City Air Terminal di Hamamatsucho. Di sana terdapat meja check-in dan mesin
penjualan tiket maskapai penerbangan domestik Jepang: JAL, ANA, Skymark Airlines, dan Air
Do). Tiket Monorel Tokyo bisa juga dibeli di lantai dasar Bandara Internasional
Kansai di Osaka, Bandara Itami (bandara domestik Osaka), dan Bandara Naha di Okinawa.

Tokyo Tower
Tokyo Tower lebih dikenal sebagai simbol bagi Kota Tokyo, akan tetapi
sebenarnya Tokyo Tower merupakan menara komunikasi dan observasi yang
bentuknya mirip seperti manara eifell yang terletak di distrik Shiba-koen
Minato Tokyo. Tokyo Tower memiliki tinggi 332,6 m dan memiliki warna orange
serta putih di beberapa tempat sesuai dengan peraturan keselamatan
penerbangan.
Wisata Tokyo
Tokyo, merupakan salah satu hal yang harus wisatawan lakukan saat berlibur
di Jepang. Tokyo merupakan ibu kota negara Jepang tempat berlangsungnya
kegiatan politik, ekonomi, budaya serta akademis di Jepang dan daerah
metropolitan terpadat di dunia. Tokyo juga merupakan tempat tinggal Kaisar
Jepang dan kursi pemerintahan negara dan sekaligus meruapakan pusat
bisnis dan finansial utama untuk seluruh Asia Timur.
Taman Sumida merupakan destinasi yang cocok untuk kalian yang liburan ke Tokyo pada saat musim
hanami, karena di sini banyak sekali turis yang melakukan perjalanan hanya untuk melihat keindahan
bunga sakura yang mekar sambil berjalan di bawah pohon-pohon sakura. Di Taman Sumida
disediakan jalur untuk pejalan kaki agar wisatawan dapat menikmati keindahan bunga sakura dari
dekat.Selain menikmati bunga sakura dari kedua sisi sungai Sumidagawa, di sini kalian juga dapat
menikmati pemandangan Tokyo Skytree, karena dari lokasi ini bangunan terkenal Tokyo Skytree
dapat terlihat jelas.Sesekali, di sini kita akan melihat kapal yang melintas dan membelah sungai
Sumidagawa

Pendidikan Di Jepang , Dulu dan Kini


Pendidikan adalah hak setiap orang, tanpa memandang adanya perbedaan status sosial
maupun latar belakang. Pada perkembangan selanjutnya, di akhir abad 19, sistem
pendidikan di Jepang semakin terbuka untuk semua kalangan siswa. Sistem pendidikan
modern yang pertama di Jepang adalah Gakusei, dengan fokus utama pada
pengembangan pribadi siswa secara akademik maupun non-akademik. Sejak masa
tersebut, pemerintah mengalokasikan dana yang banyak per tahun untuk pendidikan dan
mulai menerapkan standarisasi mengenai jenjang pendidikan, fasilitas, struktur sekolah,
hingga kurikulum dan materi pembelajaran. Tidak lupa pula disisipkan berbagai nilai
sosial dan budaya kepada siswa dengan tujuan terbentuknya sistem pendidikan yang
berakar pada budaya dan karakteristik bangsa. Prof. Otsuka, yang juga merupakan
presiden Japan Comparative Education Society, juga menyampaikan bahwa di Jepang,
nilai-nilai moral penting untuk ditanamkan pada siswa, mengingat fenomena bunuh diri
di kalangan siswa yang angkanya cukup tinggi. Pembinaan karakter merupakan salah satu
hal yang ditonjolkan dalam sistem pendidikan di sana.
Selain itu, prioritas utama dalam pendidikan modern di Jepang saat ini adalah
tercapainya keharmonisan antara sikap pribadi siswa dan kemampuan mereka untuk
bekerjasama dengan orang lain. Hal ini tampak pula dalam pembelajaran di kelas,
misalnya melalui berbagai aktivitas yang didesain untuk meningkatkan partisipasi siswa
dalam kelompok untuk menumbuhkan tanggung jawab mereka sebagai individu
sekaligus anggota kelompok.
Pada saat ini, 90% pemuda Jepang kuliah di perguruan tinggi, baik universitas maupun
technical college. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khusus untuk calon guru,
pemerintah Jepang membekali mahasiswa dengan training khusus yang wajib mereka
ikuti. Training tersebut diselenggarakan setiap tahun dan biayanya ditanggung oleh
Pemerintah.
Di akhir kuliah umum tersebut, Prof. Otsuka menggarisbawahi bahwa pendidikan
merupakan hal yang penting bagi perkembangan suatu bangsa. Oleh karena itu, penting
pula untuk mempelajari berbagai hal terkini yang berkaitan dengan pendidikan baik yang
terjadi di negara tersebut maupun di negara lain.

Struktur Pendidikan
Tahun ajaran dimulai bulan April. Kegiatan belajar mengajar berlangsung
dari Senin hingga Jumat (sekolah negeri) atau Sabtu (sekolah swasta). Satu tahun ajaran
dibagi menjadi 3 semester yang dipisahkan oleh liburan singkat musim semi dan musim
dingin, serta liburanmusim panas yang lebih panjang.[1]Lama liburan sekolah bergantung
kepada iklim tempat sekolah tersebut berada. DiHokkaido dan tempat-tempat yang
banyak turun salju, libur musim dingin lebih panjang dan libur musim panas lebih
pendek.

Anda mungkin juga menyukai