OUR TEAM

KELOMPOK 3 ERIKA NURFATHI ADNAN I0817018

PARITHUSTHA MAHAYATI I0617029

TOKYO, JAPAN PASCAL RIVANDI I0617030

RIFQY SASONGKO I0617035

SHINTA YUS ARI I0617030

 Content

5
1
3 Keterkaitan dengan
Gambaran Umum Perkembangan Teori Perencanaan
Kota Tokyo Kota Kota
2 4
6
Sejarah dan Masa Struktur dan
Pola Ruang Daftar Pustaka
Perencanaan

2
 1
Gambaran Umum
Kota Tokyo
Gambaran Umum Kota
Tokyo, Japan
 Batas timur : Prefektur Chiba
 Batas barat : Prefektur Yamanashi
 Batas selatan : Prefektur Kanagawa
 Batas utara : Prefektur Saitama

Tokyo terbagi dalam dua bagian, yaitu Tokyo Daratan

dan Tokyo Kepulauan. Tokyo Daratan terletak di barat
laut Teluk Tokyo. dan membentang sepanjang 90 km
(56 mi) dari timur ke barat dan 25 km (16 mi) dari utara
ke selatan. Ketinggian rata-rata di Tokyo adalah 40 m
(131 ft). Tokyo Kepulauan terletak di tenggara Tokyo
Daratan, terdiri dari Kepulauan Izu dan Kepulauan
Ogasawara, yang membentang lebih dari 1000 km
(620 mi) menuju Samudra Pasifik.

Sebagian besar daratan Tokyo terletak di zona Iklim

subtropis lembab. dengan musim panas yang panas nan
lembab dan musim dingin yang umumnya dingin
dengan mantra dingin. Seperti sebagian besar Jepang,
Wilayah ini mengalami Jeda musiman satu bulan,
dengan bulan terhangat adalah Agustus (rata-rata
26,4 °C (79,5 °F)) dan bulan terdingin adalah Januari
(rata-rata 5,2 °C (41,4 °F)).
4
 2
Sejarah dan Masa
Perencanaan
 Sejarah dan Masa Perencanaan

Sebelum 1869 (zaman Edo) Tahun 1869-1943

Tokyo asalnya merupakan desa perikanan Tokyo memiliki arti ibukota timur ,kota ini di
kecil yang bernama Edo. Pada tahun 1457, bagi menjadi dua yaitu Yamanote dan
terbangunlah Istana Edo setelah itu Edo Shitamachi. Tokyo menjadi pusat politik dan
menjadi pusat administrasi. Edo menjadi budaya sekaligus tempat kediaman kaisar yang
ibukota de facto di Jepang. membuat kota ini menjadi ibu kota kekaisaran
de facto dengan bekas istana Edo sebagai
Istana kekaisaran. 6
 Sejarah dan Masa Perencanaan
Tahun 1943-
sekarang
Pada tahun 1943 kota Tokyo bergabung
dengan “prefektur metropolitan” sejak itu
pemerintah metropolitan Tokyo bertindak
sebagai pemerintahan Prefektur untuk Tokyo
serta mengelola bagian dari kota Tokyo
lama. Perang dunia ke 2 menyebabkan
kehancuran di berbagai kota karna serangan
udara sekutu yang terus menerus ke Jepang
dan penggunaan bom pembakaran.

7
Masa Perencanaan

Tahu Perencanaan
n
1889 Peresmian Kota Tokyo sebagai Ibukota
Jepang
1900 Di rancang stasiun kereta bawah tanah dan
komuter Tokyo
1929 Pembangunan stasiun bawah tanah
pertama di Tokyo yaitu Stasiun Suehirocho
di Chiyoda
1943 Kota Tokyo bergabung dengan Prefektur
Tokyo membentuk prefektur metropolitan
1964 Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim
Panas , sehingga banyak mengalami
perbaikan infrastruktur.
1978 Di rancang pembangunan Bandara
Internasional
8
1997 Menerapkan Program Gerakan Kota
 3
Perkembangan
Kota

9
Perkembangan Kota
Selama abad 20, Tokyo mengalami ekspansi
perkotaan yang signifikan karena
pertumbuhan populasi yang cepat. Populasi
Tokyo tumbuh dari 7,5 juta pada tahun 1920
menjadi hampir 35 juta pada tahun 2007.
Tokyo dimulai sebagai ibu kota nasional
yang disebut 'Edo' yang dibangun oleh Yurisdiksi Tokyo Metropolitan
Shogun Tokugawa Ieyasu setelah 1600, dan Government (TMG)
tumbuh menjadi salah satu kota
metropolitan terbesar di dunia pada awal Tokyo mengacu pada wilayah Tokyo
1700-an.
yang terdiri dari yurisdiksi
Pemerintah Metropolitan Tokyo
Edo diubah namanya menjadi Tokyo (TMG) dan tiga prefektur di sekitar
(Ibukota-Timur), dan direnovasi menjadi kota Kanagawa, Chiba dan Saitama.
modern dengan memperkenalkan kereta api,
trem, dan jaringan jalan trunk, pasokan air Central Tokyo secara kasar merujuk
modern, dan taman modern hingga tahun pada tiga pusat lingkungan Chuo,
1910-an
Pada pertengahan tahun 1920-an, daerah Chiyoda dan Minato.
perkotaan Tokyo mulai tumbuh melewati
pinggiran bekas kota di daerah perkotaan
Edo, pabrik-pabrik industri berat yang
terletak di daerah pinggiran Tokyo, yang
erkembangan Kota
Pengembangan pinggiran kota yang
khas di Tokyo hingga 1950-an adalah
perumahan keluarga tunggal yang
padat untuk warga negara kelas
menengah.
Karena banyak kereta api sub-
perkotaan dikembangkan pada
tahun 1920-an, sub-urbanisasi yang
cepat dimulai di bawah sistem
perencanaan yang sangat lemah
yang diperkenalkan pada tahun
1919, dan gempa bumi besar pada
tahun 1923 mempercepat
pengembangan pinggiran kota
Tokyo.
Perluasan kota Tokyo sebagian besar
dipimpin oleh konstruksi kereta api
dan pengembangan di sepanjang
jalur kereta api tanpa dikendalikan
oleh rencana tata guna lahan kota
yang kuat atau kebijakan sabuk
hijau sampai akhir 1960-an
Sebelum tahun 1960, Jepang masih
merupakan negara 'pedesaan' di
mana lebih dari setengah rumah
tangga tinggal di daerah pedesaan.
Pada 1960-an, boomer bayi pasca
perang berimigrasi untuk pekerjaan
dan pendidikan tinggi dari daerah
pedesaan dan kota-kota kecil provinsi
ke daerah metropolitan termasuk
Tokyo, Osaka dan Nagoya.
Dengan konsentrasi tinggi fungsi
kantor dan komersial di pusat Tokyo
dan pengembangan kawasan
perumahan di sepanjang jalur kereta
api di pinggiran kota, Tokyo telah
berkembang menjadi wilayah
monosentris yang berorientasi transit,
setidaknya dari sudut pandang
makroskopik. Kepadatan populasi
siang dan malam hari berdasarkan
jarak dari stasiun Tokyo jelas
menunjukkan pola ini.
Di masa depan, dengan berkurangnya
jumlah penduduk yang bekerja,
mungkin akan menjadi lebih sulit
untuk mempertahankan sistem kereta
api canggih saat ini dan struktur tata
ruang mono-sentris.
 4
Struktur dan Pola
Ruang
 Pola Jaringan
STRUKTUR KOTA
Jalan
“Ring-Radial”
Merupakan Pengembangan jalan
radial dengan menambahkan satu
atau lebih jalan lingkar. Pertumbuhan
ekonomi menuntut pembangunan
jalan radial. Setelah jalan radial
selesai maka pengembangan jalan
lingkar mulai diperhatikan. Kemudian
dibangunlah Jalan lingkar pertama
sehingga sekarang Tokyo memiliki
Bentuk Kota
Transportasi • Kota Tokyo memiliki bentuk
kota monosentris
dikarenakan hanya
terdapat I pusat kota utama
CBD dimana pada pusat
utama tersebut terdapat
pemusatan fungsi.
• Pembangunan di Kota Tokyo
mengusung konsep
compact city yaitu
perkotaan dengan
pembangunan
Tokyo adalah pusat transportasi kereta
berkepadatan tinggi
api, darat dan udara domestik dan
dengan penggunaan lahan
internasional di Jepang. Transportasi
yang beragam dalam lahan
umum di dalam Tokyo didominasi
yg sama untuk efisensi
jaringan kereta dan kereta bawah
lahan yang mulai
tanah. Terdapat 62 jalur kereta listrik
diterapkan di semua distrik
dan lebih dari 900 stasiun kereta di
kota.
Tokyo. Selain itu, terdapat Bandara
• Contoh penerapan Compact
Narita (internasional) dan jalan tol sbg
city di Tokyo berada di 13
penghubung antar kota
P
O
L
A
R Administrasi Komersial Residential
U
Sebagai pusat Pemerintahan Terdiri dari low rise, mid/high
Pusat komersial dan bisnis
Jepang sejak zaman Edo hingga rise dan residential zone.
Kota Tokyo berada di distrik
sekarang. Lokasinya berada di Kawasan permukiman terletak
Shinjuku, shibuya, Marunouchi

A
pusat Kota Tokyo tepatnya di di semua distrik kota. Seperti
(Chiyoda). Perkembangan
distrik kota Chiyoda. Parlemen contoh Kawasan perumahan
pusat komersial di Shinjuku
Jepang, Mahkamah Agung elite di Roppongi (distrik kota
dan Shibuya diakibatkan
Jepang, Kantor Perdana Menteri
N letaknya yang berdekatan Minato) dan permukiman
Jepang, dan kantor-kantor bersejarah di area Yanaka dan
dengan stasiun kereta api.
kementerian berada di kota Nezu (distrik kota Bunkyo).
Sedangkan Marunouhi
Chiyoda. Selain itu, terdapat

G pula Imperial Palace yang

merupakan tempat tinggal
utama dari kaisar Jepang.
merupakan distrik finansial
tokyo dan pusat bank terbesar
di Jepang.
P
O
L
A
R Industri Pariwisata
U
Kawasan industri Tokyo berada di Pariwisata yang terdapat di Tokyo
Dataran rendah Kanto yaitu Kawasan sangatlah beragam. Tokyo Skytree yang
industri Keihin yang berbatasan merupakan ikon dari Kota Tokyo yang

A langsung dengan Teluk Tokyo. Industri

yang berada di daerah ini pabrik baja,
mesin dan peralatan, bahan kimia,
berada di distrik Minato. Wisata sejarah
dan budaya tradisional Jepang dapat
ditemukan di Imperial Palace, Kabukiza,

N pembuatan kapal, industri tekstil dan

pengalengan, dan lainnya. Perusahaan
yang berbasis di daerah industri ini
Ueno dan Asakusa. Pusat perbelanjaan
seperti di Harajuku, Ginza, Akihabara
yang menjadi destinasi wisata belanja

G misalnya adalah perusahaan elektronik

Toshiba, perusahaan motor Kawasaki
para turis di Tokyo.

dan Honda, serta perusahaan ban

Land Use Zones System of Land Use of Tokyo tahun
Tokyo 2007
 5
Keterkaitan dengan
Teori Perencanaan
Kota
 Bentuk Teori Perencanaan Kota

Berdasarkan teori dari perencanaan kota, Kota Tokyo merupakan Kota Formalis
dikarenakan Urban Centre berpusat pada satu titik yang terletak di suatu pusat
pemerintahan dan adanya pembangunan rel kereta yang membuat Kota Tokyo
tersebut dapat terintegrasi dengan Urban Centre. 18
 6
Daftar Pustaka
• Japan International Cooperation
Agency. 2007. Urban Land Use
Planning System in Japan.
• https://www.slideshare.net/futuresgr
oup/future-city-for-distribution-
presentation diakses tanggal 14
Oktober 2019
• Ellisa, Evawani. 2009. Realitas dan
Tatanan Urban Kota-Kota di Jepang.
Jakarta : Universitas Indonesia.
• Lim, Hye Kyung dan Jaan-Henrik
Kain. Compact Cities Are Complex,
Intense and Diverse but: Can We
Design Such Emergent Urban
Properties? . Sweden : Department
THANK YOU 