4/11/19
Tujuan Pembelajaran Umum
• Tujuan pembelajaran umum materi ini adalah sete
lah mempelajari materi ini peserta mampu melaku
kan manajemen data puskesmas dan keluarga seh
at.
Tujuan Pembelajaran Khusus
• Melakukan Manajemen Sistem Informasi Puskesm
as
• Menjelaskan Analisis dan Pemanfaatan Data
• Melakukan Manajemen Pengelolaan data
• Melakukan Manajemen Pendataan Keluarga Sehat
POKOK BAHASAN (1)
Perencanaan
Puskesmas
Pemantauan
untuk deteksi
wabah
Data
Pemantauan
Masalah
Kesehatan
Penilaian dan
evaluasi
6
MANAJEMEN INFORMASI PUSKESMAS
7
PMK 75/2014 Pasal 43
Kewajiban Penyelenggaraan Sistem Informasi di Puskesmas
Survei Lapangan
Luar
gedung
Pencatatan
Setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan jaringannya wajib melakukan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan,
yang meliputi pencatatan :
A. identitas Puskesmas;
UKP
B. wilayah kerja 1. Promosi Kesehatan
Puskesmas; 2. Kesehatan Lingkungan
C. sumber daya 3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 1. Data UKS
Puskesmas; dan 4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2. Data Kesehatan Gigi Masyarakat
3. Data Kesehatan Olah Raga
D. sasaran program • Data PTM • Data rabies Pelayanan
4. Data Kesehatan Kerja
• Data Surveilans, SKDR dan • Data TB Puskesmas
KLB • Data Kusta
• Data Malaria • Data Frambusia
• Data DBD • Data Diare
• Data Kecacingan • Data Imunisasi
Pencatatan (2)
• Pencatatan menggunakan instrumen yang meliputi:
– Kartu; (RPMK SIP Psl 5 ayat 2)
– formulir; dan/atau
– register.
• Kepala Dinas Kesehatan Provinsi /Kepala Dinas Kesehatan Kabu
paten/Kota dapat melakukan penambahan muatan data dalam
instrumen pencatatan sesuai dengan kebutuhan program pada
masing-masing daerah.
Pelaporan
1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM
UKM PENGEMBANGAN
UKM ESENSIAL (UKME)
Pencatatan sama dengan (UKMP)
pelaporan
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1. Data UKS UKP & pelayanan
2. Data Kesehatan Gigi Puskesmas
• Data PTM Masyarakat
• Data Surveilans, SKDR dan KLB 3. Data Kesehatan Olah Raga
• Data penyakit menular
• Data imunisasi
Rutin setiap
tahun
Laporan disusun oleh setiap pelaksana atas koordinasi Kepala Sub Bagian T
ata Usaha.
17
Tahapan Analisis
1. Pra Analisis (logical check)
– Cek Kesesuaian Data Dalam Satu Program
– Cek Kesesuaian Data Antar Program
2. Analisis
– Analisis Deskriptif menurut Waktu, tempat, dan orang.
– Analisis Komparatif
– Analisis Hubungan Antar program
(Kasas untuk Logical Check Analysis) Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2015
Kesehatan Anak
Laporan program kesehatan anak
Puskesmas A :
Jumlah ibu bersalin di Puskesmas A=
432 orang.
Jumlah bayi = 582bayi.
Jumlah KN1 = 583
Immunisasi HB0 = 964
Immunisasi BCG = 892
Kunjungan Neonatus pertama kali (KN1) dilaksanakan pada usia 6-48 jam
setelah lahir. Oleh karena itu jumlah KN1 seharusnya sama dengan ibu
bersalin.
Adanya kesenjangan antara jumlah bayi dengan jumlah bayi mendapat
imunisasi HB0, yaitu 582 – 964 = - 382
Tapi ‘Mengapa terjadi perbedaan yang sangat besar?’.
Immunisasi HB0 biasanya diberikan segera setelah bayi lahir, maka
jumlah bayi yang mendapat imunisasi HB0 seharusnya sama dengan
jumlah bayi.
4/11/19 21
Perbedaan data kunjungan neonatus dengan ibu bersalin
dan jumlah bayi dengan jumlah bayi yang mendapat
imunisasi HB0 tersebut bisa disebabkan :
• perpindahan antar wilayah,
• bayi kembar,
• kesalahan pencatatan,
• atau data tersebut benar.
4/11/19 22
Kasus: Cek Kesesuaian Data Antar Program
Siapkan dan urutkan data berdasarkan proses, contohnya proses kehidupan (life
cycle process).
Bandingkan data berdasarkan urutan prosesnya.
Contoh:
Program kesehatan ibu (variabel persalinan oleh tenaga kesehatan) dibandingkan
dengan program kesehatan anak (variabel kunjungan neonatus 1).
Jumlah kunjungan neonatus 1 (KN1) idealnya sama atau lebih rendah dibandingkan
dengan jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (linakes). Oleh karena itu
apabila jumlah KN1 lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah linakes, maka data
tersebut dianggap tidak logis.
Jika hasil cek kesesuaiaan tersebut logis, maka data siap untuk dianalisis. Namun,
jika hasil cek kesesuaiaan data tersebut tidak logis, maka harus dilakukan verifikasi
lebih lanjut ke sumber data dan dilakukan perbaikan.
60
100 100 60
90
50
80 78 50
70 68
60 60 40
55
50
40 40 30 28
24
28
24 20
20 20 20
0 10
0
Des a A Des a B Des a C Des a D Des a E
85; 46.70%
24; 13.19% 97; 53.30%
28; 15.38% 20; 10.99%
t u
h wa k
o
t n
prosentase
n
Co nga
r u
d e
c en
ke
tahun
26
Alur Pengelolaan Data
Penyimpanan
• Dokumen pencatatan dan pelaporan Puskesmas disimp
an pada tempat yang aman
• Dokumen pencatatan pelayanan kesehatan individu da
n keluarga dihimpun dalam bentuk berkas keluarga da
n disusun berdasarkan nomor kepala keluarga menurut
desa/kelurahan
• Dinas kesehatan kabupaten/kota wajib menyimpan lap
oran Puskesmas dalam pangkalan data
KEAMANAN DAN KERAHASIAAN
• Sistem informasi Puskesmas dapat dilaksanakan secara elektronik atau secara non el
ektronik
• Sarana dan prasarana yang harus dilengkapi mencakup instrumen pencatatan dan p
elaporan, aplikasi sistem informasi Puskesmas, komputer dan perangkat pendukung
nya seperti jaringan internet, jaringan lokal (LAN), dan server
• Instrumen pencatatan dan pelaporan mencakup:
– Kartu;
– Register;
– Formulir;
– Pedoman; dan
– Standar prosedur pelaksanaan.
Pengelolaan Data Elektronik dan Non Elektronik
Elektronik
• Cepat
• Perangkat keras dan lunak
• Tergantung jaringan komunikasi
• Perlu SDM dengan keterampilan khusus
• Mudah dalam pengolahan data
Non elektronik
• Lambat
• Manual menggunakan Formulir
• Ruang penyimpanan dokumen yang besar
• Beban kerja pencatatan dan pelaporan
• Sulit dalam pengolahan data
PENDATAAN KELUARGA SEHAT
5. Akun supervisor, adalah akses view dashboard dan download data khusus wil
ayah Puskesmas nya.
6. Akun surveyor, adalah akses entri data kuesioner keluarga sehat, view dashb
oard, dan download data khusus untuk data rumah tangga/keluarga yang sud
ah dilakukan pendataan.
SPESIFIKASI PERANGKAT
Spesifikasi minimum perangkat yang digunakan untuk menjalankan Aplikasi Keluarga
Sehat adalah sebagai berikut:
Perangkat untuk Aplikasi Keluarga Sehat
PC/Laptop dengan ketentuan:
Minimal processor intel pentium 4
Memori (RAM) minimal 4 Gb
Web Browser (Mozilla, Chrome, dll)
Koneksi internet
STATISTIK
Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut
IKS Wilayah
Analisis untuk status IKS Desa
Idetifikasi masalah
rencana intervensi
•Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pada lev
el RW di Desa “1”
Contoh : Identifikasi Masalah Kesehatan di Level RT
Untuk melakukan intervensi pada wilayah yang lebih kecil dari RW, pembina wilayah melakukan anal
isis pada level RT
Dari hasil analisis IKS di Desa “1” terlihat status IKS (sehat) yang rendah ada di RW 4
Misalnya Pembina wilayah menentukan RW 4 dan akan melakukan intervensi pada wilayah yang lebi
h kecil pada level “RT”
Hasil analisis untuk status IKS RT di wilayah RW 4 Desa “1” didapatkan
1. Pada RT 5 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat (25,0%)
2. Pada RT 6 didapatkan : Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat (25,0%)
Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi pad
a level RT di RW 4 Desa “1”
Penjelasan
Untuk melakukan intervensi pada wilayah Puskesmas, dapat dilakuk
an analisis status IKS dan perhitungan indikator
Perilaku Anggota Keluarga menggunakan Jamban 200 (50,0%) 200 (50,0%) 400
TERIMA KASIH
4/11/19