Anda di halaman 1dari 21

SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR DUNIA / D

ARSITEKTUR ROMAWI
KUNO
KELOMPOK 9 :
CHRISMITA TRISASI UTAMI 190117923 -
ULUNG YUDONO PRATOMO 190117927 -
RANIAH ZAHRAH QANITA 190117929 -
VIRGY VIOLINH 190117954 -
PENDAHULUAN
ROMAWI KUNO
Pada masa ini peradaban Romawi berpusat di kota roma. Peradaban romawi
dikembangkan oleh suku Latia yang menetap di lembah sungai Tiber. Suku Latia
menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Mereka hidup di kawasan lembah
pegunungan yang tanahnya baik untuk bertani, oleh karena itu bangsa mereka
berkembang dan menghasilkan peradaban yang tinggi. Dan kemudian bangsa
Latia disebut bangsa Latin.

Kota Roma didirikan oleh Romulus sebagai raja pertama kerajaan romawi. Menurut legenda, Romulus adalah keturunan
pahlawan Troya, Aineas yang bermigrasi ke Latium. Kerajaan romawi dipimpin oleh 7 raja. Pada tahun 492 SM daerah
Latium dikuasai oleh kerajaan Etruskia yang terletak disebelah utara kota roma. Bangsa Etruskia merupakan orang
paling kuat dan berpengaruh pada masa itu. Bangsa Etruskia mengajari bangsa romawi mengembangkan tulisan, ilmu
pasti, arsitektur, seni dan agama. Sampai pada tahun 510 SM Bangsa Latium membrontak dan berhasil membangun
Negara sendiri yang berbentuk republik.
PETA DAN LETAK
GEOGRAFIS
LETAK GEOGRAFIS

Dari segi geografis, Romawi


merupakan daerah paling strategis
di kawasan laut tengah, yang
memungkin lahirnya perdagangan di
daerah tersebut.

Lembah Pegunungan Alpenina


(Italia) juga memiliki tanah yang
subur dan cocok untuk dijadikan
lahan pertanian.

Di Pegunungan Alpenina juga


terddapat banyak tambang mineral.
KONDISI SOSIAL
BUDAYA DAN POLITIK
Awalnya Romawi berdiri sebagai republik dengan Pada masa Octavianus, orang-orang Romawi melihat
pemerintahan ditangan konsul yang dipilih satu tahun sesuatu dari sudut kegunaannya. Pandangan hidup
sekali. Bangsa Romawi pada awalnya adalah bangsa bangsa Romawi ini memberikan warna pada kehidupan
petani tapi seiring dengan perkembangan jaman, agama. Tepatlah apa yang diungkapkan oleh Cicero,
Romawi menjadi bangsa yang materialistis dan besar. bahwa agama bagi mereka bukan untuk mendidik
Daerah sekitarnya ditaklukan satu persatu dengan manusia kepada kebajikan, melainkan manusia sehat
cara peperangan ataupun damai sehingga pada dan kaya. Dengan pandangan hidup yang praktis ini
seluruh daerah Italia dapat dikuasai. Walaupun kota menjadi ciri utama orang-orang Romawi.
Roma telah berdiri sejak tahun 753 SM, perlu waktu 500
tahun bagi pemerintah Romawi untuk meneguhkan Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi
kekuasaannya hingga melewati semenanjung Italia. bukanlah pencipta teori-teori, tetapi pelaksana teori
yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata
Kebudayaan Romawi mendapat unsur-unsur pokok dari rantai yang seakan-akan putus dalam perkembangan
kebudayaan Etrusia dan Yunani. Hal ini berarti ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali. Bila
kebudayaan Romawi merupakan hasil perpaduan dari sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana Romawi
kebudayaan yunani dan Etrusia, tanapa ada adalah ahli praktek.
unsur-unsur dari kebudayaan romawi sendiri.
KONDISI SOSIAL
BUDAYA DAN POLITIK
Masa Octavianus merupakan masa penyempurnaan Orang Romawi melanjutkan pengetahuan orang Yunani
seni dan budaya Romawi. Orang Romawi senang antara lain bangunan dengan kontruksi lengkung
menciptakan sesuatu secara besar-besaran karena untuk membuat ruangan-ruangan menjadi luas.
mereka suka sesuatu yang megah, mewah, dan
monumental, serta menarik perhatian. Semua hasil Bangsa Romawi yang senang membuat bangunan
karya budaya terutama karya seni rupa, baik berupa monumental menyebabkan bangsa ini kaya dengan
seni bangunan, seni patung atau relief, maupun seni hasil-hasil bangunan berupa monumen dan kuil.
lukisnya dibuat serba besar,, megah, dan penuh hiasan. Monumen yang dibuat oleh bangsa romawi berupa
pintu gerbang kemenangan atau tiang kemenangan.
Orang-orang Romawi menciptakan karya teknik Bangunan monumen ini digunaakn untuk
bangunan yang menggumkan, seperti bangunan memperingati suatu peristiwa sejarah. Pada banguan
saluran air (aquaduct), jembatan, gedung besar untuk monumen itu diberi relief yang menggambarkan
balai pertemuan dan pasar, bangunan untuk olahraga peristiwa kemenangan. Peninggalan seni monumen ini
dan pentas seni (thermen, theater, amphitheater). terdapat di Roma dan dibeberapa daerah jajahan
Selain bangunan diatas, juga terdapat banguan kuil Romawi.
untuk persemayam dewa.
KONDISI SOSIAL
BUDAYA DAN POLITIK
Perubahan ketatanegaraan Romawi dari republik ke Setiap kaisar yang berkuasa di Romawi selalu
bentuk kekaisaran tidak mengendurkan semangat dan meninggalkan seni budaya beruapa bangunan
perkembangan budaya orang-orang Roma untuk monumen. Kebiasaan yang dilakukan oleh kiasar-kaisar
mendirikan bangunan berupa bangunan monumental. ini dilakukan sebagai sarana untuk menunjukan
Hanya saja, apabila pada masa republik pendukung jasanya kepada negara. Maka sejak kiasar-kaisar ini
seni budaya dilakukan oleh para bangsawan. Namun, berkuasa, banyak sekali didirikan bangunan besar dan
setelah menjadi kekaisaran, yang mendukung seni megah dengan menggunakan bahan dari marmer.
budaya adalah golongan istana. Sejak kaisar Agustus,
seni budaya lebih cenderung menjadi seni kuno yang
berkiblat pada Yunani.
● Skala bangunan bersifat
monumental atau
mengutamakan kesan
agung. Ekspresi
arsitekturnya
terungkapkan melalui
peralihan artikulasi detail.
● Bentuk arsitektur
mengesankan
keanggunan formal yang
berorientasi birokratik,
tersusun secara
Karakteristik pada skala sistematik, praktis dan
variatif dalam langgam.
bangunan
● Konsep penataan bangunan
dan landscape perkotaan
dirancang secara integratif.
Perancangan bangunan
selalu berorientasi kedalan
skala yang lebih luas atau
dalam skala kota demikian
juga sebaliknya.
● Konsep perancangan
menekankan pada
pengertian bahwa ruang
merupakan media ekspresi
Karakteristik pada arsitektural. pada skala kota
dan interior.
skala kota
Order kolom Romawi Kuno Arsitektur Romawi
melanjutkan tradisi order dari arsitektur Yunani. Dari
order Dorik, Ionik dan Korintian ditambah order Tuscan
dan Composite. Order Tuscan adalah pengembangan dari
order Dorik-nya Yunani. Order Composite (Komposit)
merupakan perpaduan order Ionik dan Korintian milik
Yunani.
INOVASI STRUKTUR ROMAWI KUNO :
1. ARCH

Arch sebenarnya bukanlah hal yang baru.


Karena peradaban Yunani dan Mesir kuno
telah menggunakannya. Namun pada saat
Romawi strutkur ini sungguh-sungguh
dimanfaatkan maksimal. Arch tersusun dari
batu-batu membentuk sebuah bantuk
lengkung dimana beban disalurkan ke
kolom-kolom yang ada disampingnya.
Biasanya digunakan pada gerbang dan
bukaan. Fungsi lain dari arch adalah
menyalurkan beban secara merata ketika
disusun memanjang membentuk tembok.
INOVASI STRUKTUR ROMAWI KUNO :
2. VAULT

● Vault digunakan untuk menutup area lebar dan berfungsi sebagai


bidang atap. Bentuk sederhana dari vault adalah Barrel Vault yang
merupakan ekstensi dari lengkung arch.
● Kelemahan dari lengkung vault : membutuhkan topangan pada setiap
modulnya, sehingga untuk bentangan besar masih dibutuhkan tiang.
● Untuk mengatasi itu dibuatlah persilangan antar 4 vault yang
menghasilkan apa yang disebut sebagai Groin Vault.
● Groin Vault membuat deretan kolom menghilang, sehingga beban
mengalir pada kolom-kolom yang hanya ada di keempat ujung
sudut.Hal ini juga menghasilkan ide untuk memasukkan cahaya di
daerah puncak pertemuan 4 vault tersebut. Kekurangan dari Groin
Vault adalah ia terbatas pada denah persegi empat.
INOVASI STRUKTUR ROMAWI KUNO :
3. dOME

Dome (Kubah) Perkembangan lebih


lanjut diciptakanlah struktur dome
(kubah). Lengkung sempurna pada
struktur dome dapat dibuat dengan
bentang sangat besar, sehingga tidak
dibutuhkan topangan kolom di
tengahnya.
KARAKTERISTIK ARSITEKTUR
ROMAWI KUNO
Karakteristik Arsitektur Romawi Kuno Arsitektur Romawi didominasi terbangun dari batu. Penemuan sistem
pembuatan batu-bata yang dibakar diciptakan.

Inovasi penting adalah pengembangan sistem konstruksi arch, vault dan dome. Kombinasi dari semua ini membuat
kerajaan Romawi sanggup menghasilkan bangunan-bangunan besar dengan bentang interior yang besar pula.

Jika Yunani merupakan penemu bentuk / gaya arsitektur, maka Romawi berkonsentrasi kepada konstruksi dan
penciptaan ruang.

Arsitektur Yunani dan Romawi karena saling melengkapi dan berasal dari zaman yang hampir sama sering disebut
sebagai arsitektur klasik pada masa sekarang.

Buku teoritis pertama tentang arsitektur dari zaman Romawi ditulis oleh Marcus Vitruvius Pollio pada tahun 100 M,
dengan judul The Ten Books of Architecture.

Banyak tipe bangunan umum diciptakan : rumah pemandian (bathhouses), circus untuk perlombaan, amphitheater
untuk kontes gladiator, domus untuk kehidupan keluarga, forum basilica yang berfungsi sebagai ruang komunal
membicarakan masalah-masalah politik, ekonomi, rekreasi nasional dan sebagainya.
ARSITEKTUR
ROMAWI KUNO
Pengaruh Arsitektur

Seni romawi sebenarnya percampuran 2 unsur budaya yaitu


Estruskia dan Yunani yang kemudian menjadi budaya baru. Bangsa
romawi tidak memiliki seniman besar, akan tetapi romawi
mendatangkan seniman seniman dari Yunani. Oleh karena itu
pengaruh yunani di romawi sangat kuat. Disamping itu politik
maupun seni budaya roma dibawah bangsa Etruskia.Orang Romawi
melanjutkan pengetahuan orang yunani antara lain dengan
konstruksi lengkung untuk membuat ruangan menjadi lebih luas.
Bangunan atap kubah untuk pertama kali untuk bangunan Thermae
di Baaie.

Sama seperti peradaban Yunani Kuno, orang – orang Romawi juga


memiliki kepercayaan terhadap dewa – dewa. Hanya saja dewa – dewa
yang mereka puja tidak sama dengan dewa – dewa yang dipuja oleh
kaum Yunani. Kuil – kuil tempat pemujaan dewa memiliki ukuran yang
besar. Dan batang tiang penyangga atap menggunakan ciri – ciri
yang sama dengan yunani yaitu Doria, Inonia dan Korinthia.
ARSITEKTUR
ROMAWI KUNO
Arsitektur Keagamaan

Seperti orang Yunani, bangsa Romawi juga mempercayai banyak


dewa, dan masing-masing dewa mengendalikan berbagai unsur dunia
dan kehidupan, misalnya badai, samudra, pernikahan, pandai besi, dll.
Namun bangsa Romawi lebih tertarik pada konsep kontrak,
dibandingkan bangsa Yunani yang lebih menyukai konsep
keseimbangan. Salah satu konsep agama Romawi adalah “do ut des”
(aku beri maka kau akan balas memberi). Orang-orang memberi
persembahan pada para dewa sehingga para dewa akan memberi
mereka pertolongan sebagai balasannya.

Dewa utama Romawi adalah Jupiter. Namanya berkaitan dengan dewa


utama Yunani, Zeus, dan mereka pun banyak memiliki kemiripan.
Keduanya sama-sama dewa langit dan memiliki senjata berupa petir.
Semntara itu, dewi Romawi Juno dan Minerva berkaitan dengan dewi
Yunani Hera dan Athena.
KARYA ARSITEKTUR

Kuil Juno Sospita


Didirikan di Linivium (265 SM) dengan dengan
denah segi empat dibentuk oleh serangkaian
struktur momumental yang menyerupai Kuil
Jupiter.

Kolom Kuil Juno Sospita berbentuk silindris


sederhana tanpa ornamen seperti kolom Dorik.
Terdapat portico dan podium atau semacam
panggung di mana bagian utama kuil berdiri
yang merupakan bagian dari model kuil Etruscan
yang sudah ada sejak abad 7 SM.
KARYA ARSITEKTUR

Kuil Vesta
Kuil ini terletak di roma. Semua kuil untuk
Vesta berbentuk bulat, dan memiliki pintu
masuk menghadap ke timur untuk
melambangkan hubungan antara api Vesta
dan matahari sebagai sumber kehidupan.
Kuil Vesta merupakan tempat kegiatan
pemujaan kuno sejauh abad ke-7 SM.
Dengan bentuk melingkar diperkirakan kuil
vesta merupakan sisa-sisa dari kuil kuno
Latin atau Etruscan.
KARYA ARSITEKTUR

Pemandian Caracalla
Pemandian caracalla atau thermae dibangun di roma antara Tahun 212 M
dan 216 M selama masa pemerintahan kaisar caracalla dan diprakarsai
oleh kaisar Septimius Severus. Kompleks bangunan itu dulunya merupakan
perkebunan Pollio yang diambil alih oleh Caracalla dan strukturnya
dihancurkan hingga ke lantai dasar mereka, diisi dengan tanah dan
dimasukkan ke dalam fondasi kompleks pemandian baru.

Pada tahun 537 M selama Perang Gotik , Vitiges dari Ostrogoth mengepung
Roma dan memutuskan pasokan air kota. Tak lama kemudian pemandian
ditinggalkan. Terletak terlalu jauh dari daerah yang masih berpenduduk di
Roma, pemandian tersebut sebagian besar tidak digunakan tetapi pada
abad ke-6 dan ke-7 tampaknya digunakan untuk penguburan para
peziarah yang meninggal setelah dirawat di Xenodochium terdekat dari
Santi Nereo ed Achilleo.
KARYA ARSITEKTUR

Colosseum
Colosseum adalah sebuah peninggalan
bersejarah berupa gedung pertunjukan
Asal mula penamaan gedung ini
yang besar berbentuk elips yang
didasari oleh nama sebuah patung di
disebut amfiteater atau dengan nama
area bangunan. Tinggi patung ini 40
aslinya Flavian Amphitheatre. terletak di
meter atau dalam hitungan kaki setara
ibukota negara Italia, Roma, didirikan
dengan 130 kaki. Patung ini
oleh Raja Vespasian pada masa
merepresentasikan Colossus, yaitu
Kekaisaran Romawi dan diselesaikan
bentuk ulang dari pengganti Nero. Nero
oleh anaknya Titus. Koloseum dirancang
sendiri adalah perwakilan Dewa
untuk menampung 50.000 orang
Matahari orang-orang Roma yang
penonton. tempat penyelenggaraan
dikenal dengan nama Sol. Mereka
sebuah pertunjukan yang spektakuler,
menambahkan mahkota matahari ke
yaitu sebuah pertarungan antara
patung Colossus untuk
binatang (venetaiones). Selama ratusan
menyempurnakan maknanya mewakili
tahun itu, diperkirakan ribuan orang
pengganti Dewa Matahari.
maupun binatang mati di pertunjukkan
Koloseum.
KARYA ARSITEKTUR

Forum Imperial
Forum Imperial (Fori Imperiali dalam bahasa Italia) terdiri dari
serangkaian monumental forum (kotak publik), dibangun di Roma selama
satu setengah abad, antara 46 SM dan 113 Masehi. Forum ini adalah
pusat Republik Romawi dan dari Kekaisaran Romawi. Julius Caesar
adalah kekaisaran pertama yang pertama untuk membangun forum ini.

Di sini, berbagai patung dan monumen menjadi tugu peringatan


bagi para pahlawan kota. Sebagai jantung Romawi kuno, forum ini
disebut-sebut sebagai tempat pertemuan paling ramai sepanjang
sejarah dunia. Terletak di lembah kecil antara Bukit Palatine dan
Capitoline, forum ini sekarang merupakan kumpulan reruntuhan
arsitektur dan galian arkeologis yang menarik sejumlah wisatawan.

Anda mungkin juga menyukai