DOSEN PENGAMPU :
Dr. Ir. Mohammad Mochsen Sir, ST., MT
Ir. Abd. Mufti Radja, ST., MT., Ph.D
Fakhriyatunnisa (D051201041)
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul
“Perkembangan Gaya Arsitektur Mulai Masa Vitruvius (Yunani- Eklektik)”.
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam keberhasilan pembuatan karya tulis ilmiah ini. Adapun tujuan disusunnya
karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori dan Sejarah Arsitektur
2. Kami sangat berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kelompok kami
sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam karya tulis yang
disusun. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan karya tulis ilmiah pada tugas yang
lain dan pada waktu mendatang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Metode
Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi literatur. Studi literatur adalah salah
satu teknik yang dapat digunakan untuk mencari ide atau sumber referensi dalam penelitian
atau karya tulis ilmiah. Dalam cara kerjanya, Studi Literatur menyelesaikan persoalan dengan
menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Dengan kata lain, istilah
Studi Literatur ini juga bisa disebut dengan studi pustaka. Dalam sebuah penulisan karya tulis
ilmiah atau penelitian, tentunya seorang penulis harus memiliki wawasan yang luas terkait
objek yang akan ditulis.
Kesederhanaan (Simplicity).
Karena selalu bersumber pada ajaran Narcicisme, yaitu lebih mencintai
kesederhanaan pribadi.
Kejelasan dan Logis (Clarity).
Bentuk struktur yang sederhana terdiri antara konstruksi kolom dan balok.
Lebih mengutamakan bagian eksterior,
Karena lebih banyak kegiatan masyarakatnya diluar rumah, sedangkan
bagian interior belum menjadi pusat perhatian kecuali bangunan theater
dan auditorium yang mengikutsertakan latar lanskap sebagai bagian dan
acara drama, musik dan tarian.
Simetris Murni
Bentukan dan denah dibuat simetris murni, sehingga tampilan dari
bangunan dan susunan ruangannya balance murni pada kedua sisinya (sisi
kanan dan kiri). Karena kesimetrisan itulah keindahan arsitektur klasik
tercipta.
2. Tren Gaya Arsitektur Masa Romawi
Tren ini dimulai pada abad ke-17 awal di Italia. Muncul akibat perkembangan Gereja
Katolik yang membuat gerakan untuk melawan perkembangan Protestanisme
Arsitektur, patung, lukisan dan music digabungkan dengan cara baru yang teaterikal
untuk menekankan ajaran Katolik
Ciri arsitektur Barok:
Denah lantai dasar yang oval dan ruang tengah yang lebih luas
Pada bangunan gereja, sumber pencahayaan sedikit
Penggunaan ornament yang mewah
Langit-langit dengan lukisan yang besar
Interior seringkali terdapat shell untuk lukisan dan patung
Permainan dinding-dinding bergelombang
Fasad eksternal sering disertai dengan penonjolan sentral yang dramatis
Jendela-jendela besar berbentuk persegi panjang, dan jendela yang lebih kecil
Mempunyai kubah, pediment, kolom, pedestal, pilaster, entablature, dan
komponen-komponen klasik lainnya
10. Tren Gaya Arsitektur Masa Rakoko
Arsitektur ini dimulai pada awal abad ke-18 di Prancis dan merupakan Lanjutan dari
gaya Barok. Raroko Berasal dari kombinasi kata bahasa Prancis “Rocaille” atau
kerang dan bahasa italia “Barocco” yaitu Barok. Motifnya memusat pada gaya hidup
yang aristokratis arsitektur ini melambangkan cinta.
Ciri bangunan Rococo:
Gaya arsitek eklektik telah ada sejak zaman Renaissans (elemen Romawi dipadukan
dengan unsur baru yang dimana sebelumnya arsitektur Romawi telah mengadopsi
unsur Yunani). Arsitektur eklektisme abad ke 19 mengandung sentimen & nostalgia
gaya masa lampau. Arsitektur ini merupakan penanda perkembangan arsitektur abad
19 dengan kelabilan percampuran gaya arsitektur dan pada akhirnya menghasilkan
gaya sendiri.
Ciri-ciri spesifik :
Pengadopsian bentuk/ gaya lama
Memadukan unsur-unsur dalam bentuk sendiri dan dikembangkan jadi wujud
baru
DAFTAR PUSTAKA
Surasetja, R. Irawan. 2000. Teori-teori Arsitektur Dunia Barat.Potongan jurnal online.
(diakses pada 06 September 2021)
Unknown. Arsitektur MODERN EKLEKTIK.
Unknown. Art Deco. 2013. BAB II LANDASAN KONSEPTUAL.
Suryaman, Maman. Kurniasari, Anna Farida. 2017. Perencanaan Pendidikan dalam Lintasan
Sejarah Zaman Primitif Hingga Era Bizantium.Jurnal Pendidikan UNISKA. Diakses pada
(06 September 2021)
Zahra, Yunisa. 2013. Arsitektur Klasik Yunani.
https://id.scribd.com/doc/192566340/Arsitektur-Klasik-Yunani.
Ashadi. 2020. TEORI ARSITEKTUR ZAMAN KLASIK. Arsitektur UMJ Press.
https://www.researchgate.net/profile/Ashadi-.
Ashadi/publication/341298107_TEORI_ARSITEKTUR_ZAMAN_KLASIK/links/5eb9cc40
a6fdcc1f1dd2cd56/TEORI-ARSITEKTUR-ZAMAN-KLASIK.pdf. Diakses pada 16
September 2021