Anda di halaman 1dari 12

MODUL PEMBELAJARAN

Nama Mata Kuliah : TEORI KOTA DAN PERMUKIMAN

Kode / SKS : 221D5122


Nama Dosen : 1. DR. IR. IDAWARNI ASMAL, MT.

2. AFIFAH HARISAH, ST., MT., PH.D.

3. NURMAIDA AMRI, ST., MT.

4. IR. RIA WIKANTARI, M.Arc., Pd.D.

5. Dr. IR EDWARD SYARIF, ST., MT.

6. IR. MUFTI RADJA, ST., MT., Ph.D.

Semester Penyajian : Genap

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN

JANUARI 2021
MODUL 10
KOMPONEN PEMBENTUK PERMUKIMAN

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah Teori Kota dan Permukiman adalah mata kuliah wajib yang harus diikuti
oleh semua mahasiswa prodi arsitektur. Mata kuliah ini akan memberikan banyak teori-
teori, konsep-konsep, gambaran-gambaran, dan aturan-aturan yang terkait dengan kota
dan permukiman dari waktu ke waktu, problem-problem yang dihadapi oleh kota pada
umumnya serta kota-kota yang spesifi seperti waterfront city dan permukiman, serta
bagaimana memecahkan masalah tersebut dengan baik dan benar.

B. KEGUNAAN MATA KULIAH


Mata kuliah ini sangat berguna bagi mahasiswa arsitektur karena dengan mempelajarinya
mereka akan mendapat banyak ilmu dan informasi serta memahami bagaimana pola dan
bentuk kota dan permukiman dari waktu ke waktu, mahasiswa juga dapat mengetahui
dan memahami tentang problem-problem yang dihadapi oleh kota dan permukiman dan
mampu menyelesaikan problem tersebut dengan berpedoman pada teori, konsep, dan
aturan, serta pada kondisi local. selain itu, mahasiswa juga mampu mengetahui dan
memahami tentang kota dan permukiman yang spesifik di kawasan pesisir (kota bahari).

C. SASARAN BELAJAR
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami teori-teori, konsep-konsep, dan
aturan-aturan tentang perkotaan dan permukiman
2. Mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan membuat problem solving
permasalahan yang dihadapi di perkotaan dan permukiman
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami kota dan permukiman
4. URUTAN PENYAJIAN
Adapun urutan penyajian mata kuliah ini adalah dimulai dari :
1. Kontrak kerja yang di dalamnya berisi GBRP matakuliah tersebut serta ketenatuan-
ketentuan yang harus diikuti oleh mahasiswa selama belajar.
2. Penyajian teori-teori, konsep-konsep, dan aturan-aturan terkait dengan perkotaan dan
permukiman
3. Melakukan diskusi –diskusi-diskusi untk lebih memahami dan mengerti materi
perkualiahan
4. Membuat rangkuman hasil dan diskusi dan menyimpulkan
5. Mempresentasikan hasil kerja

5. PETUNJUK BELAJAR BAGI MAHASISWA DALAM


MEMPELAJARI MODUL
1. Modul yang ada dapat diunggah pada laman Universitas Hasanuddin sebelum
perkuliahan di mulai
2. Membaca sasaran belajar
3. Membaca isi dari materi modul tersebut
4. Menanyakan kepada dosen pengampuh mata kuliah hal-hal yang tidak atau kurang
dimengerti dari isi modul tersebut pada saat perkuliahan berlangsung.
5. Mengemukakan hal-hal baru sebagai tambahan atau perkayaan isi modul
MODUL 10
SASARAN
Mahasiswa Mampu menyimpulkan Komponen pembentuk
Permukiman

MATERI 10
Komponen pembentuk Permukiman
Shell
Network
Nature
Man
Society
Menurut Doxiadis dalam Kuswartojo, T., & Salim, S. (1997), permukiman merupakan sebuah
system yang terdiri dari lima unsur, yaitu: alam, masyarakat, manusia, lindungan dan jaringan.
Bagian permukiman yang disebut wadah tersebut merupakan paduan tiga unsur: alam (tanah, air,
udara), lindungan (shell) dan jaringan (networks), sedang isinya adalah manusia dan masyarakat.
Alam merupakan unsur dasar dan di alam itulah ciptakan lindungan (rumah, gedung dan lainnya)
sebagai tempat manusia tinggal serta menjalankan fungsi lain.

Lingkungan permukiman merupakan suatu sistem yang terdiri dari lima elemen, yaitu (K. Basset
dan John R. Short, 1980, dalam Kurniasih) :
§ Shells (tempat), dimana mansia sebagai individu maupun kelompok melangsungkan
kegiatan atau melaksanakan kehidupan.
§ Network (jaringan), merupakan sistem alami maupun buatan manusia, yang menunjang
berfungsinya lingkungan permukiman tersebut seperti jalan, air bersih, listrik, dan sebagainya.
§ Nature (unsur alami), mencakup sumber-sumber daya alam seperti topografi, hidrologi,
tanah, iklim, maupun unsur hayati yaitu vegetasi dan fauna.
§ Man (manusia sebagai individu), mencakup segala kebutuhan pribadinya seperti
biologis, emosional, nilai-nilai moral, perasaan, dan perepsinya.
§ Society (masyarakat), adanya manusia sebagai kelompok masyarakat.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka pada dasarya suatu permukiman terdiri dari isi (contents)
yaitu manusia, baik secara individual maupun dalam masyarakat dan wadah yaitu lingkungan
fisik permukiman lingkungan fisik permukiman yang merupakan wadah bagi kehidupan manusia
dan merupakan pengejawantahan dari tata nilai, sistem sosial, dan budaya masyarakat yang
membentuk suatu komunitas sebagai bagian dari lingkungan permukiman tersebut.

a. Lindungan (Shell)

Adalah tempat manusia berlindung, tinggal dan bertempat didalamnya, menciptakan sebuah lindungan
berupa tempat tertutup yang dapat mewadahi segala aktifitasnya dan terlindung dari kondisi cuaca dan
alam secara langsung.
b. Jaringan

Jaringan, seperti misalnya jalan dan jaringan utilitas merupakan unsur yang memfasilitasi hubungan
antar sesama maupun antar unsur yang satu dengan yang lain. Secara lebih sederhana dapat dikatakan,
bahwa permukiman adalah paduan antara unsur manusia dengan masyarakatnya, alam dan unsur
buatan sebagaimana digambarkan Doxiadis melalui ekistiknya. Jaringan merupakan salah satu elemen
penting dalam hubungan dan interaksi antar manusiakarena menjadi syarat mutlak tercapainya sebuah
interaksi antar sesama manusia yang efektif dan efisien.
System jaringan drainase

System jaringan air bersih


c. Alam

Dalam artian luas memiliki makna yang setara dengan dunia alam, dunia fisik, atau dunia materi yang
mengacu kepada fenomena dunia fisik dan juga kehidupan secara umum. Skala alam terbentang dari
sub-atomiksampai kosmik.merupakan tempat manusia tinggal

Alam mempunyai arti yang lebih luas yang masih natural tanpa adanya aktifitas manusia, sedangkan
lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar mahluk hidup, lingkungan adalah tempat
adanya interaksi antar mahluk hidup, termasuk manusia didalamnya. Dimana tempat manusia
bertempat tinggal secara bersama-sama atau berkelompok disebut permukinan. Pengertian dasar
permukiman ( dalam UU No.1 tahun 2011) adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih
dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain dikawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

b. Masyarakat

Masyarakat (society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau
sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam kelompok
tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab, musyarakah.

( http://sosialsosiologi.blogspot.com)
Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok individu yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang tertata dan teratur. Arti yang lebihluasnya, sebuah masyarakat adalah suatu
jaringan yang menghubungkanantar entitas-entitas. Selain itu Masyarakat juga merupakankelompok
atau komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung dan membutuhkan antara
yang satu dengan lainnya(mahluk sosial )

c. Manusia

Manusia terciptasebagai makhluk sosial yang tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan untuk
berinteraksi dengan manusia lain. segala bentuk kebudayaan, tatanan hidup, dan sistem
kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan hubungan antara satu manusia dengan manusia lainnya.

Kesimpulan

Alam merupakan suatu naungan besar bagi setiap mahluk hidup yang ada di dalamnya, kondisi alam
yang bersahabat dan dapat menjamin keamanan manusia untuk tinggal di dalamnya merupakan alasan
dasar dan hal utama bagi manusia menentukan tempat tersebut untuk dijadikan tempat tinggal,
semakin nyaman dan mempuyai nilai lebih yang dipandang dari bnyk segi, menjadikan tempat tersebut
menjadi tujuan banyak manusia untuk tinggal, dan manusia yang hidup membentuk kelompok individu
di tempat tersebut akan menciptakan sebuah kelompok masyarakat baru dan tempat tinggalnya disebut
permukiman, lingkungan atau habitat baru, tempat bermukimmanusia tersebut diciptakan demi sebaik-
baiknya kenyamanan dan keamanan manusia
yang tinggal di dalamnya, keharmonisan hubungan antar entitas manusia yang hidup didalamnya
ditentukan pula oleh jaringan utilitas yang dibentuk didalamnya, kelancaran berbagai bidang yang salah
satunya dari segi ekonomi , pendidikan, pemerataan kesejahteraan, dan kualitas hidup juga ditentukan
oleh kualitas jaringan yang ada.Oleh karenaitu permukiman adalah suatuhasil darirangkaian usaha
manusia sebagai mahluk sosial untuk bermukim bersama-sama, dan terhubung satu dengan yang
lainnya, menciptakan sinergi, saling berinterkasi menciptakan suatu jaringan hubungan yang efektif dan
efisien dalam satu lingkungan yang sama. Karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan
oranglain untuk menciptakan kesejahteraan bersama dalam satu atap langit dan beralaskan tanah untuk
berpijak yang sama.

Anda mungkin juga menyukai