Arsitektur Yunani
Arsitektur Romawi
http://paramita-waluyo.blogspot.com/2011/06/arsitektur-klasik.html
http://paramita-waluyo.blogspot.com/2011/06/arsitektur-klasik.html
Phartenon Temple, Greek
http://paramita-waluyo.blogspot.com/2011/06/arsitektur-klasik.html
Jefferson Memoriam
http://paramita-waluyo.blogspot.com/2011/06/arsitektur-klasik.html
Kepala yaitu bagian atap, badan yaitu kolomnya dan kaki adalah penaikkan bagian
pondasi.
Elemen “Kepala” terdiri dari :
http://rizqisyahrulmuharram.blog
spot.com/2010/06/perkembangan-arsitektur-yunani_24.html
Keterangan:
a. Architrave
b. Frieze
c. Cornice
D. Pediment
E. Entablature
F. Kolom
http://paramita-waluyo.blogspot.com/2011/06/arsitektur-klasik.html
http://paramita-waluyo.blogspot.com/2011/06/arsitektur-klasik.html
Elemen “Badan", yaitu kolom juga memiliki bagian capital (kepala), shaft (badan),
dan base (tumpuan).
Capital (kepala) terdiri dari: abacus, echinus, dan neck
Shaft (badan), antara shaft dengan capital terdapat astragal
Base (tumpuan) terdiri dari: apohyge, torus, plinth
http://rizqisyahrulmuharram.blogspot.com/2010
/06/perkembangan-arsitektur-yunani_24.html
http://paramita-waluyo.blogspot.com/2011/06/arsitektur-klasik.html
Berasal dari daerah Doria. Sifatnya sederhana, kokoh, maskulin, dan merupakan
perpaduan antara kekuatan dan keindahan. Arsitektur Order Dorik mempunyai
kolom yang gemuk (perbandingan diameter dibanding tinggi kolom tidak terlalu
besar), tidak ada hiasan pada bagian atas atau kepala kolomnya. Kolom Dorik
berdiri tanpa base, langsung di atas crepidoma atau lantai yang biasanya
mempunyai tiga tingkat tangga. Perbandingan antara tinggi kolom termasuk
capital dengan diameter adalah antara 4 : 1 hingga 6 : 1, sehingga kolom-kolom
terlihat rapat.
http://architecturoby.blogspot.com/20
09/03/arsitektur-yunani.html
Northington Grange Hampshire, England
b. Ionik
http://paramita-waluyo.blogspot.com/2011/06/arsitektur-klasik.html
Merupakan langgam yang berasal dari pesisir yaitu Ionia. Kepala tiangnya
mengambil bentuk noctilus (kerang besar) yang melingkar pada kedua sisinya,
sedangkan pada dasar tiang memakai alas, bentuknya terlihat lebih langsing dan
tinggi.
http://architecturoby.
blogspot.com/2009/03/arsitektur-yunani.html
Temple Nike, Greek
Camphill Portico
http://paramita-waluyo.blogspot.com/2011/06/arsitektur-klasik.html
c. Korintian
http://exzanu.blogspot.com/2010/06/perkembangan-arsitektur-yunani.html
http://paramita-waluyo.blogspot.com/2011/06/arsitektur-klasik.html
Berasal dari bangsa Korintin. Gaya ini terlihat lembut, langsing dan rumit. Pada
bagian puncaknya dihiasi dengan daun Acanthus. Dalam hal proporsi, kolom ini
mirip dengan kolom ionik.
http://architecturoby.b
logspot.com/2009/03/arsitektur-yunani.html
Kuil Parthenon
http://e.wikipedia.org
Denah Parthenon
Dewi Athena
http://www.scribd.com/doc/37544048/Arsitektur-Yunani-Kuno
2. Propylea
Merupakan pintu gerbang ke tempat-tempat suci dan juga sekaligus sebagai tempat
melakukan pagelaran seni dan pertemuan umum. Order yang ada pada bangunan
ini adalah Doric dan Ionic yang terbuat dari batu pualam dan jika terkena sinar
matahari akan menghasilkan efek warna abu keemasan. Pembangunannya tak
sempat diselesaikan karena terjadi peperangan dengan bangsa Peloponnesia.
Propylaea
http://www.greece-athens.com
Propylaea
http://opentravel.com
Rencana Denah dan Fasad Propylaea
http://gothicstamps.com
3. Agora
Agora merupakan tempat umum yang dipakai untuk tempat berkumpulnya
masyarakat kota, semacam alun-alun yang berfungsi sebagai pasar.
Agora
http://www.sikyon.com
4. Stoa
Merupakan tempat seperti teras dengan tiang yang berderet yang berfungsi untuk
berteduh dari terik matahari dan hujan; juga sebagai pembatas yang menghubungkan
dengan Agora.
.
Stoa
http://www.steve-topper.com
5. Teater
Merupakan bangunan terbuka setengah lingkaran yang menempel pada lereng-
lereng gunung (karena belum ada teknologi untuk penyelesaian konstruksi yang berdiri
sendiri dengan skala besar), dengan batu cadas yang dibuat berundak-undak sebagai
tempat duduk, dan berakhir pada stage yang digunakan sebagai area persembahan
yang berbentuk lingkaran.
Fungsi bangunan tersebut adalah untuk persembahan drama tari dan nyanyi bagi
dewa Dionisious (Dewa Seni). Agar suaranya dapat didengar oleh seluruh warga yang
menjalani upacara persembahan tersebut, maka dengan membentuk area seperti
gentong (sistem akustiknya), persoalan suara dapat diatasi. Teater Epidaurus
dirancang oleh Polyclitus sekitar 350 SM. Mempunyai tempat duduk dari batu,
sementara teater sebelumnya mempunyai tempat duduk dari kayu.
Umumnya merupakan teater terbuka dan dibuatdengan latar belakang bukit.
Beberapa mencapaikapasitas tempat duduk 30.000;
Bagian tengah disebut chorus/orchestra
(“tempatmenari”). Ruang bagi audiens berbentuk setengah lingkaran.
Di belakang chorus adalah panggung panjangdan di belakangnya bangunan/
ruang ganti danpenyimpanan.
Barisan depan, dengan tempat duduk terbuat dari marmer, diperuntukkan
bagi pendeta dan orang-orang penting.