Anda di halaman 1dari 4

Menurut Geoffrey Broadbent, ada beberapa gagasan tentang fungsi konsepnya tentang fungsi arsitektur

dikemukakan oleh Broadbent dalam buku “Signs, Symbols, and Architecture”. Broadbent memandang bahwa
fungsi arsitektur perlu ditelususri berdasarkan hubungan antara arsitek itu sendiri dengan penikmat (manusia).
Dalam memfomulasikan konsepnya mengenai fun arsitektur (disebutnya “BUILDING TASK”), Broadbent
mencoba menelusurinya berdasarkan 3 (tiga) aspek utama dalam kaitan evaluasi suatu karya arsitektur, yaitu :
 Arsitek (perancangnya)
 Pemakai, Penikmat dan Pengamat
 Karya Arsitektur itu sendiri secara otonom
Dari dasar pemikirannya ini Broadbent merumuskan fungsi arsitektur atau “Building Task” itu dalam sejumlah
kategori sebagai berikut :
 Artistik Form (Fungsi Bentuk Arsitektur)
Dalam arsitektur dianggap sebagai bentukan seni, sehingga arsitektur yang fungsional diartikan sebagai suatu
bentukan yang artisitk dan memiliki nilai-nilai keindahan. Jadi dapat diambil patokan secara emprikal bahwa
suatu bangunan harus mempunyai fungsi estetika untuk memperindah suatu karya arsitektur agar dapat
dinikmati.
 Container (Fungsi Perwadahan)
Pengertian Container ini lebih mengacu pada fungi perwadahan aktifitas. Dalam arti bahwa bentukan
arsitektur yang fungsional secara fisik adalah sesuatu yang mampu mewadahi suatu kegiatan/aktifitas
tertentu, sehingga penikmat dapat merasa aman dan nyaman.
 Climatic Modifier (Fungsi Modifikasi / Kontrol Iklim)
Dalam kategorinya, fungsi ini lebih menunjuk bahwa bentukan arsitektur yang fungsional itu dapat diartikan
sebagai bangunan yang mampu mengantisipasi, mengontrol, dan beradaptasi dengan lingkungan fisiknya,
dalam hal ini adalah aspek iklim yang berlaku disekitarnya. Arsitektur harus dapat menyesuaikan diri secara
klimatologis dalam lingkungannya karena kehadirannya menurut fungsionalisasinya dari berbagai aspek
termasuk iklim.
 Environmental Filter (Fungsi Filter Lingkungan)
Bangunan mampu beradaptasi dengan mengikutsertakan karakteristik dominan dan setidak-tidakya dapat
memberikan nilai tambah dalam meningktakan kualitas lingkungan tersebut.
 Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk Perilaku)
Dalam kajian perilaku ini arsitektur atau bangunan harus berfungsi sebagai pembentuk perilaku. Dalam tautan
ini diyakini, bahwa setiap olahan dalam setiap bentukan arsitektur pada gilirannya akan mampu memodifikasi,
membentuk bahkan memanipulasi tingkah seseorang yang secara aktif berinteraksi dengan bentukan
arsitektur tersebut.
 Capital Investment (Fungsi Investasi Modal)
Pengertiannya disini, arsitektur berfungsi sebagai suatu investasi modal yang mengartikan bahwa adanya
semacam tujuan untuk memperoleh manfaat atau nilai tambah tertentu atau keuntungan. Investasi yang
dimaksud adalah suatu upaya pemanfaatan sumber daya, baik modal uang, alat dan tenaga untuk
menghasilkan keuntungan tertentu. Keuntungan yang dimaksud dapat dibedakan menjadi dua keuntungan
yaitu keuntungan profit dan keuntungan benefit.
 Keuntungan Profit adalah keuntungan dalam hal yang dapat diukur, misalnya pengembalian modal investasi.
Contoh arsitektur yang bersifat “Profit Oriented” yakni Hotel, Supermarket, Bioskop, dsb.
 Keuntungan Benefit adalah keuntungan yang sifatnya tidak dapat diukur dengan uang karena berhubungan
dengan peningkatan kualitas nilai-nilai atau norma kehidupan tertentu. Contoh arsitektur “Benefit Oriented”
yakni Bangunan Peribatan, Rumah Sakit, Gedung Pemerintah, dsb.
 Cultural Symbolization (Fungsi Simbol Budaya)
Dalam pengertiannya, arsitektur yang berfungsi sebagai simbol budaya adalah arsitektur yang mampu
mengekspresikan karakteristik suatu budaya tertentu. Pengertian budaya dapat diartikan sebagai nilai-nilai,
norma, gagasan, pola tingkah laku dan aktivitas, maupun artefaknya. Pengertian simbol atau lambang bukan
berarti lambang yang dikemukakan memiliki kemiripan rupa atau sama dengan apa yang dilambangakan.

APLIKASI TERHADAP BANGUNAN


Objek desain yang akan dirancang (Hotel Bisnis) dijadikan investasi modal, dengan maksud
modal yang ditanamkan investor lewat fisik bangunan suatu saat dapat dikembalikan dengan dan dapat
memperoleh keuntungan dalam hal ini bersifat “Profit Oriented” yakni retail-retail, ruang-ruang Hotel yang
disewakan maupun yang dijual. Dengan memperhatikan segi ekonominya, yaitu :
 Memanfaatkan setiap m2 tanah agar tidak terbuang sia-sia.
 Memperhatikan penggunaan bahan material dan sistem struktur pengganti yang sama kualitasnya namun lebih
ekonomis.
Objek desain tidak hanya memperhatikan biaya fisiknya, tapi juga harus memperhatikan
energi, biaya daur hidup (perawatan dan perbaikan, fleksibilitas dan perubahan akomodasi serta biaya
fungsional) dan akibat-akibat pajak.

FUNGSI ARSITEKTUR PENERAPAN DALAM BANGUNAN



Artistik Form (Fungsi Bentuk Arsitektur) Pada entrance diekspose kolom-kolom bulat selain berfungsi
sebagai struktur berfungsi juga sebagai estetika.
 Pada bagian badan bangunan lebih menekankan pada
keseimbangan bangunan, baik itu keseimbangan bentuk, grid
dan struktur yang kesemuanya nampak pada tampilan bangunan
dan unsur kajian tipologi objek terhadap bangunan lain.
Container (Fungsi Perwadahan)  Dibuat hall atau lobby sebagai perwadahan aktifitas.
Climatic Modifier (Fungsi Modifikasi / Penggunaan material, khusunya material selubung bangunan
Kontrol Iklim) khususnya pada skylight hall penerima utama dan hall terbuka
untuk mendapat pencahayaan alami.
 Penggunaan barrier dalam menanggapi masalah yang timbul
karena angin dan hujan
 Penggunaan drainase yang baik dan terjaga, juga penggunaan
elemen-elemen yang dapat mengantisipasi banjir akibat
kapasitas air hujan yang besar.
Environmental Filter (Fungsi Filter  Suasana dibuat dapat memberikan suatu daya tarik bagi
Lingkungan) lingkungan sekitar sehingga memberi kesan menyatu dengan
bangunan sekitar.

Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk Penggunaan material pada dinding, kolom, dan balok berbeda
Perilaku) pada setiap ruangan menjadikan fungsi pembentuk perilaku.
 Disekitar pedestrian way ditanami tumbuhan sepanjang jalan
dan lampu jalan sebagaimana fungsi pengantar pengunjung
menuju pintu masuk.
 Penataan, hubungan dan dimensi ruang pada setiap fasilitasnya
sehingga akan melekat pada pengunjung yang datang diHotel
Bisnis.
Capital Investment (Fungsi Investasi Hotel Bisnis ini bertujuan untuk mencari keuntungan.
Modal) Keuntungan yang diinvestasikan melalui objek ini berupa
keuntungan profit dan benefit. Keuntungan profit didapat
melalui pemakaian fungsi ruang yang ada serta jumlah
pengunjung. Sedangkan keuntungan benefit diperoleh melalui
manfaat yang didapat dari pengunjung/pemakai akan fasilitas
yang ada pada Hotel Bisnis ini.
Cultural Symbolization (Fungsi Simbol Memberikan simbol budaya pada bangunan dengan
Budaya) memasukkan unsur-unsur yang berkaitan dengan budaya daerah
dimana objek berada.

Ketika Walter Chrysler mengambil alih sewa gedung kantor yang diusulkan dalam konstruksi, dia
tertarik untuk membangun struktur tertinggi yang diketahui saat ini. Karena ini adalah tujuan
sebagian besar arsitek di seberang meja, William Van Alen merahasiakan puncak menara setinggi
185 kaki itu sampai dikirim ke situs dalam beberapa bagian untuk didirikan dalam waktu 90 menit
yang mengejutkan. Tambahan yang luar biasa cepat ini sejajar dengan laju pembangunan sisa
gedung pencakar langit yang panik; rata-rata empat lantai diselesaikan per minggu.
Menghabiskan total $ 20.000.000, gedung pencakar langit yang unik ini dibuat dengan 29.961 ton
baja, sekitar 3.826.000 batu bata, dan 5.000 jendela.

Semua batu bata secara manual diletakkan dengan


tangan, menciptakan dinding tanpa beban. Untuk
membuat karya Art Deco ini, pedagang dengan
keterampilan khusus berkumpul di situs,
berkoordinasi antara kontraktor, pembangun,
insinyur, dan pakar layanan bangunan lainnya.
Tembok bata abu-abu putih dan abu-abu pada
fasadnya menekankan horizontalitas barisan jendela.
Menara loncatan terbuat dari stainless steel dengan
motif sunburst bergaya, dan duduk tepat di atas
serangkaian gargoyle yang menggambarkan elang
Amerika yang menatap keluar kota
Sambungan yang lebih mencolok antara eksterior
bangunan dan mobil Chrysler adalah patung-patung
yang dibuat dengan penutup radiator dan ornamen
roda mobil yang menghiasi kemunduran yang lebih
rendah.
Berdiri setinggi 319,5 meter (1048 kaki), Gedung
Chrysler memiliki 77 lantai, termasuk lobi setinggi
tiga lantai dengan pintu masuk dari tiga sisi
bangunan, Lexington Avenue, 42rd and 43rd Streets.
Gedung Chrysler dibeli pada tahun 1957 oleh mogul
real estate Sol Goldman dan Alex DiLorenzo, dan
kemudian dijual ke Perusahaan Asuransi Reksa
Massachusetts. Pemilik baru memperbarui fasad dan
direnovasi pada tahun 1978, dan kemudian dijual
kembali kepada Jack Kent Cooke, seorang investor.
Pada tahun 1976, Gedung Chrysler dinyatakan
sebagai Landmark Bersejarah Nasional.

Pada 2007, Gedung Chrysler berada di


peringkat kesembilan dalam Daftar Arsitektur
Favorit Amerika oleh American Institute of
Architects. Itu tetap salah satu bangunan yang
paling dikenal, seperti yang telah ditampilkan
dalam beberapa film, termasuk Godzilla,
Armageddon, Deep Impact, Fantastic Four:
Bangkitnya Silver Surfer, Sex and the City dan
Spider-Man.

Anda mungkin juga menyukai