Anda di halaman 1dari 10

ESTETIKA, STRUKTUR, DAN FUNGSI ARSITEKTUR

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


Dasar-dasar Arsitektur
Yang dibina oleh Bapak Antelas Eka Winahyo, M.Pd, Drs.

Oleh:
Asandy Dwi Suryo Laksono

150521604332

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
JANUARI 2016

1. Estetika Arsitektur
Berbagai pendapat mengartikan tentang estetika dalam arsitektur, antara
lain :
-

SOCRATES
Sesuatu itu indah kalau sesuai dengan tujuan atau dengan fungsinya
atau kegunaannya
PLATO
Bentuk-bentuk menjadi indah dalam proporsi dimana unsur-unsurnya
disatukan secara harmonis ditujukan kepada bentuk ideal
HEGEL
Indah adalah mengekspresikan kesan agung dan luhur melalui cara
menyajikan yang paling sempurna
SCHOPENHAUER
Keindahan dalam arsitektur adalah pernyataan kekuatan bahan
bangunan yang memperlihatkan perjuangan melawan gaya grafitasi

Dengan berbagai pendapat tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa


estetika dalam arsitektur bangunan merupakan filsafat keindahan bentuk dan
ruang maka pemaparan estetika arsitektur ini diarahkan pada pembahasan
arsitektur sebagai ilmu dan seni.
1.1.

Sidney Opera House

Sydney Opera House merupakan bangunan abad ke-20 yang unik dan
terkenal. Bangunan ini berada di Bennelong Point di Sydney Harbour,
mempunyai daya tarik tersendiri karena memiliki bentuk seperti cangkang
hewan.
Penempatan bangunan ini dirasa sangat pas dengan keadaan geografis
sekitar yang berada dekat dengan pelabuhan sehingga akan tampak sangat
indah jika dilihat dari laut. Bangunan ini juga tidak dikelilingi bangunan lain
sehingga tampak sangat megah. Warna untuk atapnya yang berbentuk
cangkang pun sangat pas. Sinar matahari dapat memainkan kecemerlangan
atap yang berwarna putih dari fajar sampai senja dengan sempurna.
Atap gedung opera juga menggambarkan layar kapal yang terkembang,
sebuah penggabungan yang sangat baik dengan lingkungan sekitarnya.

1.2.

Tower Bridge, London

Jembatan ini menjadi salah satu ikon kota london yang terkenal di seluruh
dunia. Jembatan ini adalah jembatan angkat pertama yang menggunakan
sistem hidrolik. Dlam sisi desainnya, jembatan ini sangat menarik karena
terdapat dua menara besar yang dihubungkan bukan hanya untuk jalan raya
saja, tetapi juga dengan trotoat pejalan kaki yang dipasang di atas.
Bentuk dari menara sangat khas desain negara Inggris yang berbentuk
seperti menara istana dan sangat pas karena disekitar daerah jembatan
terdapat bangunan Tower of London. Yang paling menarik lagi, sebagian
besar material pembentuk jembatan ini adalah batu-batu granit besar. Tidak
mengherankan jika jembatan ini menjadi salah satu jembatan paling terkenal
di dunia.
1.3.

Haewooaje Toilet House

Sebuah rumah di Korea Selatan memiliki bentuk yang unik dan menarik.
Bangunan seluas 419 m2 ini sengaja dibuat identic dengan bentuk kloset
duduk, agar sesuai dengan kegunaan dominan yang dimiliki bangunan
tersebut. Kaitannya dengan Toilet House, produk arsitektur ini menyajikan
makna fungsi ekspresi. Toilet House yang berbentuk kloset yang merupakan
bagian dari toilet adalah bangunan yang mempunyai fungsi utama untuk
sanitasi.
Jendela-jendela lengkung yang digunakan mengitari bangunan
menampilkan nuansa bersih, penggunaan cat keramik putih sebagai pelapis
dinding bagian dalam memperkuat citra kloset pada bangunan ini. Toilet
House ini membuktikan bahwa produk arsitektur memiliki makna fungsi
espresif, dimana kegunaan bangunan dapat tercermin dan tersimbolkan oleh
struktur dan bentukan-bentukan ekspresif suatu bangunan.

2. Struktur Arsitektur
Struktur dalam arsitektur merupakan metoda untuk mewujudkan gaya
ekstern menjadi mekanisme pemikulan beban internal sehingga dapat
mendukung konsep arsitektural.
Macam-macam bentuk struktur dalam arsitektur, antara lain:
2.1.

Struktur Massa

Struktur massa yang betul-betul padat dapat dikatakan struktur


tumpuk yang terdiri dari batu-batu yang ditumpuk dengan bentuk
bangunan yang stabil dan statis. Contohnya pyramid yang ada di Mesir
dan Candi Bororbudur yang ada di Indonesia. Struktur massa kecuali
sebagai pemikul, juga berfungsi sebagai penutup ruang dan pelindung
terhadap iklim yang sempurna.

2.2.

Struktur Rangka

Bentuk struktur rangka adalah perwujudan dari pertentangan


antara gaya tarik bumi dan kekokohan.
Pada dasarnya rangka terdiri dari dua unsur. Balok/gelagar, sebagai
unsure mendatar yang berfungsi sebagai pemegang dan media
pembagian beban dan gaya kepada tiang. Tiang/pilar sebagai unsur
vertikal berfungsi sebagai penyaliur beban dan gaya ke tanah.
Perencanaan struktur bangunan modern adalah berkat
penyelidikan dan perhitungan dengan pandanagan bahwa bangunan
beserta pondasinya merupakan suatu struktur yang kompleks tetapi
integral.

Eiffel Tower dan Tokyo tower adalah menara yang menggunakan struktur rangka

2.3.

Struktur Permukaan Bidang

Pada struktur ini, bidang menerima beban, membentuk ruang dan


sekaligus memikul beban. Kekuatan utamanya terletak pada bebasnya
arah-arah gaya yang bekerja padanya, sesuai dengan bentuk ruang
struktur itu. Struktur permukaan bidang terbagi beberapa macam, yaitu:
2.3.1

Struktur Lipatan
Terjadinya struktur ini adalah hasil dari percobaan-percobaan
dengan melipat-lipat dengan berbagai cara pada bahan yang tipis
yang diberi penguat samping yang kemudian diberi beban. Jadi
Struktur Lipatan adalah pelat datar sebagai atap dan pelat lainnya
sebagai panil, dinding, dikerjakan menjadi lipatan pelat-pelat, yang
berfungsi sebagai struktur permukaan bidang dan dapat berdiri
sendiri.

songdo convention center dan Cathedral Fold termasuk bangunan yang


menggunakan struktur lipatan

2.3.2.

Struktur Cangkang

Cangkang pada umumnya menerima beban yang merata dan


dapat menutup ruangan besar dibandingkan dengan tipisnya pelat
tadi. Bila ada beban berat terpusat diperlukan tulangan ekstra.
Dengan menimbulkan rusuk akan menimbulkan gaya-gaya lain
daripada yang dikehendaki.
Dari tipisnya pelat, dibandingkan dengan bentangnya, maka
cangkang mendekati sifat membran, sehingga gaya-gaya yang
bekerja hanya gaya tangential dan radial, sedangkan gaya lintang dan
gaya momen dianggap tidak ada, karena kecil nilainya. Struktur
cangkang dapat dibuat dari beton tulang, plastik atau pelat baja.

Sydney Opera House dan TMII adalah salah satu bangunan dengan struktur
cangkang

2.3.3.

Struktur Membran
Struktur membran mempunyai prinsip yang sama dengan struktur
cangkang, tetapi dengan bahan bidang permukaan yang sangat
tipis. Kekakuan selaput tipis tersebut diperoleh dengan elemen
tarik yang membentuk jala-jala yang saling membantu untuk
menambah kapasitas menahan beban-beban lendutan.

Denver International Airport dan Chemical Research Centre di Venafro

2.4.

Struktur Kabel dan Jaringan


Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik
dan tekan, karena pada kabel-kabel hanya dilimpahkan gaya-gaya
tarik, sedangkan kepada tiang-tiang pada pendukungnya dibebanklan
gaya tekan. Prinsip konstruksi kabel udah dikenal sejak zaman
dahulu pada jembatan gantung, dimana gaya-gaya tarik yang
digunakan adalah tali.

Golden gate bridge di San Francisco dan longest bridge di China merupakan
jembatan yang menggunakan struktur kabel

2.5.

Struktur Biomorfik
Keadaan alam dapat dimanfaatkan sebagai contoh disain untuk
gedung-gedung yang mempergunakan prinsip struktur dan motif
alam. Aliran ini disebut arsitektur biomorfik. Hal yang berhubungan
erat ialah dengan memanfaatkan keadaan alam sebagai system
struktur yang aktif dengan mempergunakan system yang ada dialam
untuk tujun arsitektur. Pendekatan ini disebut biomorfik.

Metropol Parasol dan Casa Batlo

3. Fungsi Arsitektur
Fungsi merupakan suatu prinsip Arsitekturalnya dimana bentuk suatu
bangunan harus di peroleh dari fungsi yang harus di penuhinya; aspek
skematis dan teknis dari moderenisasi arsitektural ( rasionalisme ), yang
pendirian teoritisnya yang lebih luas juga membentuk pertanyaan simbolik,
filsafat, politik, sosial ekonomi.
Ada beberapa macam fungsi dalam arsitektur, antara lain:
3.1.

Fungsionalisme Bentuk

Fungsionalisme bentuk merupakan fungsi yang paling lazim dan


paling mudah ditangkap dari sebuah produk arsitektur atau lingkungan
hasil binaan manusia. Karena fungsi ini memiliki makna paling awal; Form
Follow Function (bentuk mengikuti fungsi), dimana segala rancangan
arsitektur terjadi karena fungsi, pembedaan bagian bangunan menurut
tujuannya, rancangan bangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia
dan bentuk berasal dari keinginan manuasia yang akan menggunakannya
sesuai aktivitasnya.

Arsitektur modern menganut Form Follows Function

3.2.

Fungsionalisme Konstruksi

Struktur, konstruksi dan bahan bangunan sampai batas tertentu


memiliki kedudukan yang lebih tinggi, Form Follow Structure Function
(bentuk terjadi akibat syarat-syarat konstruksi), dimana bentuk berasal
dari syarat sistem struktur, konstruksi dan bahan bangunan menurut
penggunaan struktur, konstruksi yang jujur, jelas dan wajar tanpa
disembunyikan, rancangan struktur untuk tujuan estetik yang terwujud
melalui elemen-elemen struktur itu sendiri.

Burj Khalifa, Dubai

3.3.

Fungsionalisme Ekspresi

Fungsi ekspresi memperlihatkan guna dan struktur secara


bersama-sama dalam arsitektur, dimana bentuk merupakan wujud dari
kegunaan / fungsi di dalamnya, bentuk secara simbolik melukiskan fungsi,
rancangan bangunan memperlihatkan struktur & konstruksi serta
peralatan bangunan secara menonjol.

Haewooajae, Toilet House di Korea Selatan

3.4.

Fungsionalisme Geometris

Fungsi ini mencoba mengabaikan kegunaan bangunan dan


memusatkan perhatian pada cara dimana geometri bangunan berfungsi
secara visual dan estetis.
Kebalikan dari fungsi bentuk, prinsip Function Follow Form
mengiringi fungsi geometri ini, dimana penciptaan bentuk bukan untuk
menyesuaikan dengan guna, tetapi akibat penyesuaian bentuk geometris
itu sendiri, kesederhanaan bentuk dengan geometri dan bebas dari
ornament, nilai estetis didapat dari pengolahan elemen geometri.

Wooden House Karya Sou Fujimoto

3.5.

Fungsionalisme Organis

Karya arsitektur tidak hanya fungsional tetapi juga organis (bentuk


terinspirasi dari kehidupan yang alamiah), dimana bentuk dan fungsi
identik, karya arsitektur berwawasan lingkungan, bentuk terinspirasi
fenomena alam dan penggalian gagasan dari mahluk hidup, fungsi
bangunan adalah aktifitas yang menciptaka bentuk, sehingga bentuk
adalah fungsi dari keseluruhan.

Stadion Olimpiade Munich

3.6.

Fungsionalisme Ekonomis

Menggunakan pendekatan ekonomi dalam proses penciptaan


karya Arsitektur, dimana bentuk terjadi akibat pemakaian peralatan dan
bahan secara ekonomis, penggunaan metode dan cara yang paling
efektif dan efisien agar bisa menyesuaikan biaya yang dikeluarkan dalam
proses pembuatan dengan biaya yang disediakan.

Wooden House karya Sou Fujimoto di jepang

3.7.

Fungsionalisme Kultural

Fungsi ini menempatkan manusia secara sentral sebagai pusat,


pedoman dalam menciptakan bentuk karya arsitektur. Mengikuti prinsip
Form Follow Culture, dimana bentuk berasal dari pola perilaku, tradisi,
adat istiadat, kondisi sosial budaya pemakai, bentuk dijiwai oleh
kehidupan manusia, watak, kecenderungan dan nafsu serta cita-cita.

Rumah panggung minahasa

Anda mungkin juga menyukai