Anda di halaman 1dari 9

KELOMOPOK XII

Nurul Rahayu Baso Amir / D111 09 012


Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
Dd
Dd
Dd
Dd
Dd
Dd

Elemen Lapis
Pondasi Bawah
(Sub-base Course)

Pengertian
Lapisan pondasi bawah (subbase) adalah suatu
lapisan perkerasan jalan yang terletak antara lapis
tanah dasar dan lapis pondasi atas (base), yang
berfungsi sebagai bagian perkerasan yang
meneruskan beban di atasnya, dan selanjutnya
menyebarkan tegangan yang terjadi ke lapis tanah
dasar.

Beberapa fungsi Lapisan Pondasi Bawah:


Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk
mendukung dan menybarkan beban roda.
Menjaga efisiensi penggunaan material yang
relatif murah agar lapisan-lapisan selebihnya
daapt dikurangi tebalnya (penghematan biaya
konstriksi).
Untuk mencegah tanah dasar masuk ke dalam
lapis pondasi.
Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan dapat
berjalan lancar.

Berbagai jenis lapis pondasi bawah yang


sering dilaksanakan, yaitu:
Pondasi bewah menggunakan batu pecah, dengan
balas pasir.
Pondasi bawah yang menggunakan sirtu yang
mengandung sedikit tanah.
Pondasi bawah yang menggunakan tanah pasir.
Pondasi bawah yang menggunakan agregat.
Pondasi bawah yang menggunakan material
ATSB(Asphalt Treated Sub-Base) atau disebut laston
bawah (lapis aspal beton pondasi bawah).
Pondasi bawah yang menggunakan stabilisasi tanah

Stabilisasi Semen
Kekuatan stabilisasi didominasi oleh sifat asal tanah
dan hidrasi. Bila kadar semen bertambah, kekuatan
akan bertambah. Kekuatan bertambah pula sebagai
fungsi waktu. Untuk mencari kekuatan kering dan
pada air dan optimum. Dibuat contoh dengan variasi
kadar semen 2%, 4%, 6%, dan 8%. Lakukan pemadatan
segera setelah contoh jadi, karena semen akan segera
mengeras. Lakukan pula percobaan untuk contoh yang
dibiarkan 2 jam sebelum ditumbuk dengan mesin
pemadat 150 mm, hammer 4.5 kg dan dilakukan curing
7 hari lembab dan 7 hari rendaman. Cari kekuatan
pada 9.7% kepadatan kering , maksimum yang
merupakan standar kepadatan dilapangan.

Stabilisasi Kapur
Jika kapur dicampur dengan tanah kohesif, maka
nilai plastisitas akan menurun. Penurunan ini
tergantung pada waktu dan efek kadar air optimum
bertambahndan kepadatan kering berkurang bila
dilakukan percobaan pemadatan.
Prosentase kadar kapur yang digunakan, dicari
dengan prosedur seperti yang dilakukan untuk
semen. Masa curing kapur adalah 21 hari lembab
dan 7 hari rendaman. Pada iklim tropis, contoh
dibiarkan pada suhu 25 C.

Bahan
Beberapa bahan tanah, kohesif terhadap
stabilisasi semen atau kapur, harus dipilih dan
disesuaikan dengan spesifikasi. Tidak semua
bahan tanah dapat digunakan untuk stabilisasi.

Anda mungkin juga menyukai