DISUSUN OLEH :
KELAS :
CC
Jurusan Arsitektur
Bandung
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Makalah Pranata Pemangunan ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang
sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini.
Dengan makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami mengenai Industri
Konstruksi dan Pembangunan Bidang Arsitektur di Indonesia.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Saran dan kritik sangat saya harapkan
dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini .
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.2 Saran……………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia industri konstruksi mungkin adalah merupakan salah satu dunia yang paling
dinamis dibandingkan dengan dunia industri lainnya, terutama dinegara yang sedang
berkembang seperti di Indonesia.Kondisi pasar yang selalu berubah, periode
konstruksi yang relatif sangatsingkat, serta adanya fluktuasi harga material yang
sangat sulit diprediksi membutuhkan suatu kemampuan manajerial yang handal serta
pengetahuan yang baik . Peranan jasa konstruksi semakin meningkat tetapi belum
optimal sebagaimana terlihat pada kenyataan bahwa pangsa jasa konstruksi asing di
Indonesia masih cukup besar, juga proses pembangunan yang belum efektif dan
efisien. Peran industri konstruksi dalam ekonomi jugadapat dilihat dari segi potensi
lapangan kerja, kebutuhan material dan dampaknya, peraturan publik yang
mendukung ekonomi, dan termasuk dampak perluasan industri konstruksiterhadap
ekonomi, distribusi pendapatan bagi masyarakat lapisan bawah. Jalan, bendungan,
pekerjaan irigasi, perumahan, sekolah, dan pekerjaan konstruksi lain adalah landasan
fisik dimana usaha pengembangan dan peningkatan standar hidup dibentuk. Dimana
pada sebagian besar negara berkembang, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas
konstruksi adalah penting,termasuk meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan kualitas
pekerjaan konstruksi.
PEMBAHASAN
Industri jasa konstruksi adalah industri yang mencakup semua pihak yang
terkait dengan proses konstruksi termasuk tenaga profesi, pelaksana konstruksi dan
juga para pemasok yang bersama"sama memenuhi kebutuhan pelaku dalam industri.
Jasa konstruksi adalah jasa yangmenghasilkan prasarana dan sarana fisik. Jasa
tersebut meliputi kegiatan studi, penyusunanrencana teknis-rancang bangun,
pelaksanaan dan pengawasan serta pemeliharaannya.Mengingat bahwa prasarana
dan sarana fisik merupakan landasan pertumbuhan sector-sektor dalam
pembangunan nasional serta kenyataan bahwa jasa konstruksi berperan pula sebagai
penyedia lapangan kerja, maka jasa konstruksi penting dalam pembangunan nasional
serta kenyataan bahwa jasa konstruksi berperan pula sebagai penyedia lapangan
kerja, maka jasa konstruksi penting dalam pembangunan nasional
Saat ini kontraktor nasional masih sangat kesulitan untuk bersaing dengan
kontraktor asing yang mampu memperoleh finansial dengan bunga rendah di
negaranya. Sementara kontraktor Indonesia, fasilitas jaminan bank-nya saja masih
sering ditolak oleh pemilik proyek di luar negeri. Pemberian fasilitas khusus bagi
kontraktor yang berupaya mendapatkan tender diluar negeri sudah banyak dilakukan
di negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, Cina dan Korea, dengan harapan
usaha jasa konstruksinya dapat menghasilkan devisa bagi negara. Fasilitas tersebut
disebabkan kontraktor di Korea atau Jepang digandeng investor swasta maupun
pemerintah dari negaranya sendiri.
Selain itu ada beberapa kelemahan kontraktor nasional, antara lain dalam hal
manajemen organisasi. Kelemahan lainnya adalah minimnya pengalaman terjun ke
luar negeri, sehingga bisa dikatakan bahwa “lapangan” di mancanegara itu masih
asing bagi kontraktor nasional. Namun kelemahan ini bisa diatasi dengan beberapa
cara, misalnya dengan menjalin kerja sama kemitraan dengan perusahaan kontraktor
asing, memperbaiki profesionalitas dan manajemen usaha, serta terus menerus
mempelajari karakteristik bisnis konstruksi di berbagai negara
1. Management
2. Money
Masalah finansial sering kali menjadi peyebab kegagalan suatu kontraktor didalam
penyelesaian proyeknya. Ketidak lancaran cash flow di lapangan dapat menyebabkan
sangat menurunnya produktifitas team lapangqan walaupun dipimpin oleh seorang
project manager yang sangat berpengalaman sekali. Hal ini terjadi apabila advance
payment dan / atau monthly payment digunakan untuk pendanaan kebutuhan yang
lain atau proyek lainnya. Apabila kantor pusat tidak dapat menjamin kelancaran cash
flow lapangan, maka dapat dipastikan ketepatan jadwal proyek tidak pernah akan
tercapai dan bahkan kemungkinan proyek tidak akan pernah dapat diselesaikan.
3. Manpower
4. Materials
Pada beberapa dekade yang silam tepatnya sebelum terjadi perang dunia ke II,
mayoritas pembangunan proyek-proyek bangunan sangat tergantung pada tukang-
tukang ahli dimana kecepatan pembangunan masih seimbang dengan jumlah tenaga
ahli yang tersedia. Namun setelah perang berakhir, maka kecepatan program
pembangunan kembali dari prasarana yang hancur melebihi kapasitas tenaga ahli
yang tersedia. Hal mana mungkin sama dengan yang dialami oleh para kontraktor
nasional kita saat ini. Oleh karena itu maka timbul suatu pemikiran untuk
mengembangkan tehnik-tehnik baru didalam pmbangunan proyek yaitu dengan
menggunakan material yang dapat dipasang secara singkat dan kurang
membutuhkan tenaga ahli, pada umumnya menggunakan peralatan secara intensive
untuk mempercepat pemasangan material tersebut karena biasanya sulit untuk
ditangani secara manual. Dari segi material tampaknya tehnologi konstruksi di
Indonesia sudah dapat disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja industri konstruksi di Indonesia
terdiri dari:
Industri konstruksi dan pembangunan bidang arsitektur pada saat ini dan dimasa kini
dan masa yang mendatang masih akan terus mengalami pertumbuhan dan
menjadikan Indonesia suatu pasar yang menarik kontraktor (dan konsultan) dari luar
negeri. Dan juga
Masalah utama yang dihadapi oleh para kotraktor nasional didalam era pasar bebas
terutama adalah factor : sumber daya manusia dan finansia
3.2 Saran
Untuk mengatasi masalah sumber daya manusia maka diperlukan suatu
komitmen bersama antara pemerintah, asosiasi profesi, para pelaku dunia jasa
konstruksi dan Perguruan Tinggi guna meningkatkan sumber dava manusia
Untuk mengatasi masalah finansial, maka diperlukan suatu keberpihakan
pemerintah terhadap kontraktor nasional didalam kompetisinya dengan
kontraktor asing yaitu memberikan subsidi suku bunga pinjaman dan
diharapkan kontraktor nasional dapat memanfaatkan : pasar modal, modal
ventura ataupun dengan melakukan aliansi strategis
DAFTAR PUSTAKA
https://trinela.wordpress.com/2009/03/14/industri-jasa-konstruksi/
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3904/3586
https://dokumen.tips/documents/industri-jasa-konstruksi.html
http://pqiconsultant.com/blog/peningkatan-pertumbuhan-sektor-konstruksi-di-
indonesia.html/
https://www.scribd.com/document/365912674/ Industri-Jasa-Konstruksi
https://media.neliti.com/media/publications/267023-efisiensi-perusahaan-
konstruksi-di-indon-d0bc2398.pdf
https://www.researchgate.net/publication/265864745_INDUSTRI_KONSTRU
KSI_INDONESIA_MASA_DEPAN_DAN_TANTANGANNYA