Anda di halaman 1dari 5

SELASAR / KORIDOR

PENGERTIAN KORIDOR

Koridor adalah ruang yang digunakan sebagai jalan atau akses untuk menuju dari ruang satu di
ruang yang lain. Karena hanya berfungsi sebagai ruang penghubung saja, pada umumnya koridor selalu
dibuat dengan tampilan yang sederhana dan tidak mendapat sentuhan interior sama sekali. Hal ini
disebabkan koridor memang lebih sering tidak memiliki ukuran yang cukup besar. Bahkan ada koridor
yang bentuknya seperti lorong.

Tapi pada sisi yang lain koridor ini sebenarnya punya peran yang sangat penting terutama pada
bangunan rumah yang berukuran besar dan luas. Sebab dengan adanya koridor maka penghuni yang mau
pergi ke suatu ruang tidak perlu melwati ruang yang lain sehingga tidak mengganggu anggota penghuni
rumah lainya. Misalnya dari ruang tidur mau keruang makan, tidak harus melewati ruang tamu terlebih
dulu. Jadi jika ada tamu yang dating dan ingin berjumpa dengan anggota keluarga yang lain, kita tidak
perlu menggangu perbincangan atau urusan mereka. Kehadiran kita di ruang tamu meski hanya sekedar
lewat saja sedikit banyak tentu akan memunculkan gangguan bagi mereka, terutama jika sedang
melakukan pembicaraan yang bersifat pribadi.

Koridor sendiri terbagai menjadi dua jenis. Yang pertama adalah koridor single loaded koridor yaitu
koridor yang berfungsi sebagai mengakses satu bagian sisi ruang saja. Lalu yang kedua yaitu koridor doble
loaded yang bias dipakai untuk menuju dua ruang atau lebih. Misalnya pada sisi salah satu koridor ada
ruang makan dan ruang dapur sementara sisi lainya ada ruang pribadi yang posisinya saling berhadapan.

DESAIN KORIDOR

Dalam mendesain koridor yang pertama harus diperhatikan adalah dengan memilih material yang
disesuaikan dengan bahan yang digunakan untuk membuat bangunan rumah itu sendiri. Namun yang
perlu diingat, pemilihan material ini juga harus bias dikaitkan dengan efek yang akan muncul pada koridor.

Contohnya seperti ini. Pada rumah yang mempunyai taman atau halaman yang luas dan letaknya
berada tidak jauh dari ruang keluarga. Agar tidak menimbulkan gangguan pada penghuni lain yang sedang
berada di ruang tersebut, maka harus ada koridor yang bisa dijadikan sebagai akses untuk menuju
halaman tersebut tanpa melwati ruang keluarga terlebih dahulu. Dan karena digunakan sebagai akses
untuk menuju taman maka koridor ini bisa dibuat dengan konsep yang terbuka. Lalu untuk lantainya dapat
memilih bahan yang sifatnya lebih kasar. Alasanya karena lantai yang kasar lebih selaras dengan suasana
yang ada ditaman. Lantai tersebut bisa dibuat dari batu alam atau lantai kayu dan sebagainya.

Untuk pengcahayaan bisa disesuaikan dengan ruang lain yang saling berhubungan dengan koridor.
Jika koridor ini berada di antara ruang makan dan ruang tidur misalnya, maka bisa menggunakan teknik
pencahayaan yang mampu memunculkan kesan nyaman. Atau dapat juga memakai warna yang
menimbulkan kesan hangat pada plafon dinding. Lalu dinding ini diberi kelengkapan lampu temple yang
memunculkan warna kuning.
FUNGSI KORIDOR

1. Koridor Sebagai Jalur Sirkulasi


Ruang ruang yang terdapat di dalam bangunan pusat perbelanjaan termasuk atrium dan oid
sebagai central place dihubungkan oleh sebuah komponen arsitektural, yaitu koridor. Koridor
merupakan jalur sirkulasi yang berperan penting pada bangunan pusat perbelanjaan. Koridor
berfungsi sebagai Jembatan untuk menghubungkan suatu ruangan dengan ruangan lainya yang
terdapat pada bangunan. Jalur sirkulasi pusat perbelanjaan akan menentukan aliran atau arus
pergerkan manusia dari masuk sampai keluar dari area pusat perbelanjaan. Sirkulasi ini
merupakan pergerakan manusia yang menghubungkan anatara pintu masuk, pintu keluar, akses
dari kendaraan umum, anchor store, parker, dan fasilitas lain yang semuanya saling berkaitan.
Salah satu yang dimaksud kedalam elemen sirkulasi di dalam bangunan adalah koridor.
Koridor pada pusat perbelanjaan harus didesain secara menarik dan nyaman digunakan oleh para
penggunanya. Selain yang disebutkan diatas, fungsi koridor semakin menarik karena komponen
ini dapat berperan sebagai pengatur lalu lintas di dalam bangunan. Maksudnya, koridor berfungsi
sebagai pembagi penyebaran sirkulasi di dalam bangunan, sehingga perlu dihindarkan adanya
penumpukan massa pengunjung di sebuah titik di dalam bangunan. Karena adanya koridor,
penyewa- penyewa yang ada merasa tidak dirugikan, kios-kios mereka akan tetap menjadi salah
satu tujuan pengunjung selama berada di dalam bangunan, selama koridor didesain sebaik
mungkin untuk menghindarkan penumpukan pengunjung pada sebuah titik dalam bangunan.

Desain koridor yang baik adalah koridor yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para
pengunjungnya. Hal ini akan tercapai apabila terdapat komponen-komponen lainnya yang
ditempatkan pada koridor yaitu berupa tanda petunjuk arah dan lokasi, pintu keluar bangunan
yang mudah diakses serta railing sebagai pengaman khusus koridor yang berada pada void.

Building Information Board (Papan Informasi Pada Bangunan)

Gambar 2.5 : beberapa jenis papan informasi yang biasa digunakan di dalam koridor bangunan
publik
Sumber: internet
Papan informasi memiliki peranan penting dalam sebuah bangunan, selain untuk menghindarkan
si pengguna bangunan tersesat di dalam bangunan, papan informasi juga berfungsi sebagai
penunjuk jalan ketika keadaan darurat terjadi di sebuah bangunan. Adanya papan informasi yang
diletakkan di beberapa titik dalam bangunan akan memudahkan si pengguna bangunan untuk
mencapai tujuannya. Papan informasi juga memiliki ketentuan-ketentuan tentang simbol,
penempatan, jumlah, dan warna yang digunakan. Perletakan papan informasi seharusnya mudah
terlihat dan informatif sehingga dapat dipahami dan memudahkan si pengguna bangunan untuk
mencapai tujuannya.

Menurut Weisman, karakteristik lingkungan yang dapat membantu mempermudah menentukan


orientasi dan mencari jalan ke tempat yang dituju antara alin: akses visual, gambar arsitektural,
signage dan penomoran ruang serta lay-out bangunan16. Pengaturan lay-out bangunan dan
penempatan signage yang efektif akan membantu pengunjung untuk mencapai ke lokasi yang
ingin ditujunya.

Emergency Exit (Pintu Darurat)

mengantisipasi keadaan darurat, salah satunya adalah terjadinya gejala kebakaran di dalam
sebuah bangunan. Tangga darurat berfungsi untuk membantu tindakan penyelamatan jiwa
manusia yang terjebak di dalam bangunan. Biasanya para petugas pemadam kebakaran
menggunakan tangga darurat untuk memasuki bangunan yang sedang mengalami kebakaran
dengan tujuan untuk menyelamatkan manusia dan harta benda yang terjebak di dalamnya.
Jumlah pintu darurat pada sebuah bangunan diatur oleh sebuah standar internasional, tergantung
kepada luas lantai serta peruntukan bangunan. Ruang tangga darurat juga memiliki ketentuan-
ketentuan tertentu yang harus dipenuhi, seperti harus terdapat pencahayaan buatan dan
penghawaan yang terpisah dari sistem penghawaan dan pencahayaan di dalam bangunan. Karena
apabila gejala kebakaran terjadi pada sebuah bangunan, biasanya seluruh sistem yang bekerja
pada bangunan secara otomatis akan berhenti berfungsi kecuali dua sistem yang terdapat pada
ruang tangga darurat.

Sebuah pintu darurat harus mudah dicapai oleh manusia yang terjebak di dalam bangunan. Pada
umumnya penempatan sebuah pintu darurat berada pada lokasi yang strategis dan efektif untuk
dapat dicapai oleh manusia. Disarankan untuk tidak penempatkan pintu darurat di tengah-tengah
bangunan, karena apabila terjadi kebakaran di dalam bangunan hal ini akan sangat merugikan
akibat terhalangnya jalan untuk menuju kearah pintu tersebut.

AKSES EXIT

1. AKSES EKSIT

Ilustrasi bagian-bagian akses eksit

2.1. Akses Eksit Koridor


a. Koridor yang digunakan sebagai akses eksit dan melayani suatu daerah yang memiliki
suatu beban hunian lebih dari 30 orang harus dipisahkan dari bagian lain bangunan
gedung dengan dinding yang mempunyai tingkat ketahanan api 1 jam dan sesuai
ketentuan tentang penghalang kebakaran.
b. Perabot, dekorasi atau benda-benda lain tidak boleh diletakkan sehingga menggangu
eksit, akses ke sana, jalan ke luar dari sana atau mengganggu pandangan.
c. Harus tidak ada gangguan karena sandaran pagar, penghalang atau pintu yang membagi
tempat terbuka menjadi bagian yang berfungsi sebagai ruangan tersendiri, apartemen
atau penggunaan lain.
Tidak boleh ada cermin pada pintu eksit, di dalam atau dekat eksit manapun sedemikian rupa yang dapat
membingungkan arah jalan ke luar.

MODULAR SELASAR ATAU KORIDOR

Anda mungkin juga menyukai