1. Beberapa contoh yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
TEGAS TEGAS
pada bangunan dengan konstruksi shell, bangunan gua, karena antara Masjidil Haram sebagai bentuk ruang luar dengan hanya atap dan
dinding dan atap menjadi satu dinding
Ruang Dalam Ruang Luar
Lao Tze mengatakan “meskipun tanah liat dapat dibentuk Seperti pada interior maka pada ruang luar pun elemen-
menjadi sebuah jambangan, tetapi arti sesungguhnya dari jambangan elemen seperti tekstur, warna, dimensi dan perbedaan tinggi lantai
tersebut adalah kekosongan yang terjadi di dalam bentuk jambangan itu dan sebagainya perlu penanganan lebih lanjut. Seorang arsitek
sendiri”. Kata-kata yang mengandung pengertian yang sangat dalam, menciptakan ruang luar pun perlu mempertimbangkan
yang memberi pesan pada arsitek bahwa untuk menciptakan Ruang kemungkinan penggunaan elemen lantai, dinding bahkan ada
Kosong di dalam jambangan itu tetap diperlukan tanah liat. kalanya perlu penggunaan elemen atap. Namun lebih sering
Pada umumnya dikatakan bahwa : ruang dalam (interior), dikatakan bahwa ruang Luar adalah arsitektur tanpa atap, yaitu
dibatasi oleh tiga elemen pembentuk ruang, yaitu : ruang yang terbentuk hanya dengan elemen lantai dan dinding.
- lantai, dinding dan atap/ langit-langit.
Hanya pada kondisi tertentu sulit dibedakan ketiga bidang
tersebut secara tegas,.
B. Bentuk dalam Arsitektur
Bentuk merupakan titik temu antara masssa dan ruang. Bentuk juga dapat dihubungkan pada penampilan luar yang dapat dikenali seperti sebuah kursi
atau seseorang yang mendudukinya.
Bentuk juga memiliki sifat-sifat tertentu yang menentukan pola dan komposisi unsur-unsurnya :
Posisi
Letak dari sebuah bentuk adalah relative terhadap lingkungannya atau lingkungan visual di mana bentuk tersebut terlihat.
Orientasi
Arah dari sebuah bentuk relative terhadap bidang dasar, arah mata angin, bentuk-bentuk benda lain, atau terhadap seseorang yang melihatnya.
Inersia Visual
Merupakan tingkat konsetrasi dan stabilitas suatu bentuk. Inersia visual suatu bentuk tergantung pada geometri dan orentasinya relative terhadap
bidang dasar, gaya tarik bumi, dan garis pandang manusia
TEGAS TEGAS
Bentuk suatu bangunan sangat bersifat kontekstualism Bentuk bangunan menggunakan modul manusia (le corbusier)
dengan merespon kondisi alam, korelasi alam,topografi karena bangunan ditekankan pada fungsinya. Bentuk bersifat
dengan arsitektur terwujud pada bentuk bangunan yang kubisme dan futuris.
mengadopsi bentuk site itu sendiri.
C. Contoh Bentuk dan Ruang Tegas dan Tidak Tegas
Bila seseorang berkerumun mengelilingi. Maka terjadi juga sebuah Lapangan yang ada ditengah tengah hutan dan hanya dibatasi oleh
“ruang” dan bila orang-orang tersebut bubar, maka lenyaplah pula pohon pohon
ruang tersebut.
Jalan setapak
99999999999990* ditengah tengah
kebun teh merupakan
ruang tak tegas karna
hanya dibatasi oleh
pepohonan teh
2. Bentuk dan Ruang Tegas
1. Ruang haruslah sederhana dan apa adanya, karena dari situlah estitika
berasal. Fleksibel adalah nilai tambah tersendiri bagi sebuah ruang yang
dapat memberi kesan dinamis dan adaptif. Secara struktural ruang harus
terpisah antara kolom dan dindingnya (skins & bones).