Anda di halaman 1dari 5

Ciri Khas Gaya Arsitektur Renaisans

Dari segi karakteristik, ciri khas gaya arsitektur Renaisans memiliki kesan megah dan menawan
yang dapat dilihat dari berbagai tampilan sudut dekorasi bangunan yang dibuat pada masa
tersebut.
Beberapa ciri untuk mengenali gaya khas ini

Karakteristik Arsitektur Renaissance

1. DENAH BANGUNAN

Denah bangunan Renaisans memiliki tampilan persegi dan simetris di mana proporsinya
didasarkan pada sebuah kisi. di mana gaya arsitektur Renaisans menitikberatkan pada
keseimbangan dan kesimetrisan bentuk yang kongruen.

2. FASAD

Fasad dari bangunan dengan arsitektur Renaisans dibuat secara simetris di sekitar sumbu vertikal
bangunannya.

Bangunan el escorial di spanyol (sumber gambar unsplash/hernan gonzalez)


3. KOLOM DAN PILASTER

Arsitektur ini erat dengan penggunaan kolom sebagai pondasi bangunan dan pilaster sebagai
elemen dekoratifnya.

Desain kolom dan pilaster yang digunakan merujuk kepada gaya yang digunakan pada arsitektur
Yunani dan Romawi kuno.

4. LENGKUNGAN

Bangunan Renaisans menggunakan arch atau lengkungan yang digunakan sebagai jalan
penghubung antara ruangan.

5. KUBAH

Kubah merupakan salah satu karakteristik ikonik dalam arsitektur Renaisans, namun
penggunaannya sangat terbatas dan hanya digunakan pada beberapa bangunan saja.

Biasanya, bangunan Renaisans yang menggunakan kubah adalah bangunan-bangunan berukuran


besar seperti gereja.
Gereja Basilika St. Petrus, Roma (Vatikan)

6. LANGIT-LANGIT
Bagian langit-langit dari bangunan Renaisans umumnya dihias dengan lukisan, seperti yang
sering digunakan pada langit-langit gereja pada era tersebut.

7. PINTU

Bagian pintu biasanya memiliki ambang persegi yang dapat dipasang pada lengkungan (arch)
atau berbentuk persegi dengan tambahan pedimen di atasnya.

8. JENDELA

Mirip dengan pintu, jendela bangunan Renaisan biasanya dipasang pada lengkungan dan
bentuknya mengikuti lengkungan tersebut atau juga menggunakan pedimen.
9. TEMBOK

Karakteristik dinding luar umumnya menggunakan batu bata dengan batu atau menggunakan
bata ashlar. Sedangkan karakteristik dinding dalamnya diplester dengan halus dan permukaannya
dilapisi kapur. Untuk dinding dalam yang formal, umumnya ditambahkan dekorasi berupa
lukisan.

10. DETAIL

Salah satu karakteristik dominan dalam arsitektur Renaisans adalah detailnya yang sangat kaya.
Detail ini diambil dan dipelajari dari bangunan-bangunan Romawi kuno.

Anda mungkin juga menyukai