Diampu Oleh :
Titiani Widati, ST., MSc.
Anggota Kelompok :
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
DAFTAR ISI
A. DATA ARSITEKTURAL....................................................................... 2
D. RUANG ........................................................................................... 10
E. TATANAN ........................................................................................ 12
A. KESIMPULAN .................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
“Bentuk arsitektural adalah titik temu antara massa dan ruang …. Bentuk-
bentuk arsitektural, tekstur, material, pemisahan antara cahaya dan bayangan,
warna, merupakan perpaduan dalam menentukan mutu atau jiwa dalam penggambaran
ruang. Mutu arsitektur akan ditentukan oleh keahlian seorang perancang dalam
menggunakan dan menyatukan unsur-unsur tadi, baik dalam pembentukan ruang
dalam (interior) maupun ruang-ruang luar (eksterior) di sekeliling bangunan-
bangunan”. (Edmund N. Bacon, Perancangan Kota, 1974)
Ruang merupakan elemen yang sangat penting dalam arsitektur. Secara harfiah,
ruang (space) berasal dari bahasa Latin, yaitu spatium yang berarti ruangan atau
luas (extent). Menurut Aristoteles, ruang adalah suatu yang terukur dan terlihat,
dibatasi oleh kejelasan fisik, tampilan yang terlihat sehingga dapat dipahami
keberadaanya dengan jelas dan mudah.
Dalam arsitektur sebuah bangunan tidak akan lepas dari susunan bentuk serta
ruang. Karena menjadi unsur penting dalam bangunan. Dalam makalah ini akan di
bahas analisa tentang salah satu bangunan yang cukup terkenal pada masa
sekarang.
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menganalisa susunan, bentuk dan
ruang yang terdapat pada bangunan Jubilee Church. Dari makalah ini diharapkan
sebagai penyusun dapat lebih memahami serta lebih jeli dan peka dalam menganalisa
suatu unsur yang terdapat pada sebuah bangunan.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. DATA ARSITEKTURAL
2
Gambar 1 Peta Lokasi The Jubilee Church
Gereja ini terletak di daerah dataran segitiga Tor Tre Teste, sekitar 6 km sebelah timur
dari pusat kota Roma. Kompleks Gereja seluas 108.414 meter persegi berisi gedung
Gereja dan pusat kegiatan jemaat.
Konsep yang di gunakan pada bangunan Jubilee church ini memakai konsep layar
perahu yang melambangkan “Kapal layar umat Tuhan”. Tiga dinding berlapis ini
terpisah, namun tetap satu kesatuan, persis dengan konsep Trinitas dalam Kristen.
Banyaknya permukaan kaca yang besar memungkinkan cahaya matahari masuk
sebanyak mungkin.
3
mengontrol panas didalam bangunan, hasilnya adalah suhu lebih rendah, dan lebih
hemat energi. Dinding juga mengandung titanium dioksida untuk menjaga penampilan
gereja tetap berwarna putih. Enrico Borgarello, direktur penelitian dan pengembangan
untuk Italcementi, perusahaan yang membuat semen, mengklaim bahwa semen
mereka menghancurkan polusi udara.
Gambar 4 Bentuk Kulit Kerang yang ditempatkan Berlapis seperti Layar Perahu
B. ANALISA BENTUK
4
PERUBAHAN DIMENSI
Bangunan ini mempunyai daya tarik pada bagian
dinding arah selatan.
5
BENTUK BENTUK YANG DITAMBAHKAN
Interlocking Relationship
(Saling Berkaitan)
Face To Face
( Permukaan yang sama)
C. ARTIKULASI BENTUK
• PERBEDAAN MATERIAL
6
• PENGHILANGAN SUDUT
7
• KOMPONEN PEMBENTUK RUANG
Unsur-Unsur Horizontal
8
Unsur-Unsur Vertikal
Ruang Plastis
9
D. RUANG
Gambar 12 Toilet
Gambar 13 Ruang Pemain Musik
Hubungan
Hubungan RuangRuang Dalam
Dalam Ruang
Ruang
Didalam bangunan terdapat unsur
Didalam
hubungan bangunan
ruang dalamterdapat
ruang yang
unsur hubungan
dapat dilihat ruang
pada ruang dalam
musik yang
ruang yang dapat
berada didalam ruangdilihat
ibadah.pada
ruang musik yang berada
didalam ruang ibadah.
10
Ruang Sakral
Ruangan Ibadah yang
berada tepat ditengah ini
adalah ruang istimewa. Dari
material yang digunakan
pada bangunan, sebagian
menggunakan dinding
berbahan kaca yang
membuat kesan bangunan
lebih luas dan mengurangi
pemakaian cahaya buatan.
Langit-langit dibuat tinggi
agar memberi kesan megah
dan agung sejalan dengan
fungsi dari bangunan
tersebut, yakni rumah
ibadah.
11
E. TATANAN
Pencapaian Ke Bangunan
12
Sirkulasi Dalam Ruang
Ruang Sirkulasi
yyyyyyyyyy
13
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
https://arsitekturbicara.wordpress.com/2011/08/13/makna-ruang/. Diakses Pada
Kamis, 16 November 2017
http://kuliahnyaarsitek.blogspot.co.id/2013/10/teori-tentang-bentuk-
arsitektural.html. Diakses Pada Kamis, 16 November 2017.
15