DIBUAT
Kelas : XI IPA 2
Jepang berusaha agar perkumpulan ini menjadi wadah propaganda yang efektif
Oleh karena itu, di berbagai daerah dibentuk komite-komite
Sejak bulan Mei 1942, perhimpunan itu mulai diperkenalkan
kepada masyarakat melalui media massa. Di dalam Gerakan
Tiga A juga dibentuk subseksi Islam yang disebut “Persiapan
Persatuan Umat Islam”.Subseksi Islam dipimpin oleh
Abikusno Cokrosuyoso.
Ternyata, sekalipun dengan berbagai upaya, Gerakan Tiga A ini kurang mendapa
simpati dari rakyat.Gerakan Tiga A hanya berumur beberapa bulan saja.Jepang
menilai perhimpunan itu tidak efektif.Bulan Desember 1942 Gerakan Tiga A
dinyatakan gagal.
d. Jawa Hokokai
Jenderal Kumakichi Harada membentuk
organisasi baru yang disebut Jawa Hokokaipad
tanggal 1 Januari 1944.Berbeda dengan Putera
didalam organisasi Jawa Hokokai ini pimpinan
langsung dipegang oleh Gunseikan (Pimpinan
Panglima Perang di Jawa).Ir. Sukarno diangkat sebagai penasihat.
Bidang kegiatan Jawa Hokokai adalah guru, kewanitaan dan kesenian. Tuga
Jawa Hokokai adalah mengerahkan tenaga rakyat secara paksa untuk mengumpulkan
padi, permata, besi tua, serta menanam jarak untuk kepentingan perang.
Dari segi kepentingan Jepang, Jawa Hokokai telah menjalankan tugas pengerahan
tenaga dan pengumpulan hasil bumi.Kalau dilihat dari segi kepentingan perjuangan
bangsa Indonesia peran Jawa Hokokai agak terbatas. Namun, bagaimanapun juga Ir
Sukarno yang duduk sebagai penasihat tetap berupaya membantu perjuangan
rakyatnya.Apalagi setelah dibentuk Barisan Pelopor (bagian Jawa Hokokai), par
pemimpin kita melalui pidato-pidatonya membakar semangat rakyat.
2. Organisasi-organisasi Militer dan Semimiliter
a. Pengerahan Tenaga Pemuda
Kelompok pemuda memegang peranan penting di Indonesia.Menurut penilaian
Jepang, pemuda yang tinggal di pedesaan, belum terpengaruh oleh buday
barat.Mereka secara fisik kuat, semangat, dan pemberani.Maka perlu dikerahkan
untuk membantu posisi Jepang dalam menghadapi perang.Dari pertimbangan itu
maka para pemuda dijadikan sasaran utama bagi propaganda Jepang. Dengan
“Gerakan 3A” serta semboyan Jepang, Indonesia sama saja, Jepang saudara tua
tampaknya cukup menarik bagi kalangan pemuda. Pernyataan Jepang tentang
persamaan dinilai sebagai suatu perubahan keadaan di masa Belanda yang begitu
diskriminatif.
Sebelum secara resmi Jepang membentuk organisasi semimiliter, Jepang telah
melatih para pemuda agar disiplin, punya semangat juang tinggi (seishin), dan berjiw
ksatria (bushido) yang tinggi. Salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebu
adalah dengan pendidikan (baik umum maupun khusus). Pendidikan umum sepert
sekolah rakyat dan sekolah menengah.Pendidikan khusus adalah latihan-latihan yang
diadakan oleh Jepang, antara lain BPAR (Bina Pemuda Asia Raya) untuk
menanamkan semangat Jepang dan diadakan di Jakarta.Kemudian di daerah-daerah
dibentuk Komite Penginsyafan Pemuda, yang anggotanya terdiri atas unsure-unsu
kepanduan.
BPAR tingkat pusat diresmikan tanggal 11 Juni 1942 dengan pimpinan dr
Slamet Sudibyo dan S.A. Saleh. Program latihan di BPAR diadakan dalam jangk
waktu tiga bulan dan jumlah peserta tidak dibatasi.
Selain BPAR Jepang juga membentuk San A Seinen Kutensho dibawah
Gerakan Tiga A, yang diprakarsai H. Shimuzu dan Wakabayashi. Latihanny
diadakan satu setengah bulan dan bersifat khusus, yakni ditujukan kepada par
pemuda yang sudah pernah aktif dalam organisasi.Latihannya berkaitan dengan
kedisiplinan, semangat, memasak, merawat rumah, berkebun, dan diajarkan bahas
Jepang.
Meskipun telah dibentukSan A Seinen Kutensho, perkumpulan kepanduan jug
masih diadakan, misalnya “Perkemahan Kepanduan Indonesia” yamg diadakan d
Jakarta. Gerakan kepanduan merupakan wadah yang cukup baik untuk membina kade
yang penuh semangat dan tidak disiplin.
b. Organisasi Semimiliter
1) Seinendan
Seinendan (Korps Pemuda) adalah organisasi para pemuda yang berusia 14
22 tahun.Pada awalnya, anggota Seinendan 3.500 orang pemuda dari seluruh
Jawa.Tujuan dibentuknya Seinendan adalah untuk mendidik dan melatih par
pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan
kekuatan sendiri. Bagi Jwpang, untuk mendapatkan tenaga cadangan gun
memperkuat usaha mencapai kemenangan dalam perang Asia Timur Raya
perlu diadakannya pengerahan kekuatan pemuda. Oleh karena itu, Jepang
melatih para pemuda atau para remaja melalui organisasi Seinendan.Dalam ha
ini Seinendan difungsikan sebagai barisan cadangan yang mengamankan gari
belakang.
Pengkordinasian kegiatan Seinendan ini diserahkan kepada pengusah
setempat.Misalnya di daerah tingkat syu, ketuanya syucokan sendiri. Begitu
juga daerah ken, ketuanya kenco sendiri dan seterusnya. Untuk memperbanyak
jumlah Seinendan, Jepang juga menggerakkan Seinendan bagian putri yang
disebut Josyi Seinendan.Sampai pada masa akhir pendudukan Jepang, jumlah
Seinendan itu mencapai sekitar 500.000 pemuda. Tokoh-tokoh Indonesia yang
pernah menjadi anggota Seinendan antara lain Sukarni dan Latif Hendraningrat
2) Keibodan
Keibodan (Korps Kewaspadaan) merupakan organisasi semimiliter yang
anggotanya para pemuda yang berusia antara 25-35 tahun.Ketentuan utam
untuk dapat masuk Keibodan adalah mereka yang berbadan sehat dan
berkelakuan baik.Apabila dilihat dari usianya, para anggota keibodan sudah
lebih matang dan siap untuk membantu Jepang dalam keamanan dan
ketertiban.Pembentukan keibodan ini memang dimaksudkan untuk membantu
tugas polisi, misalnya menjaga lalu lintas dan pengamanan desa.Untuk itu
anggota keibodan juga dilatih kemiliteran.Pembina Keibodan adalah
Departemen Kepolisian (Keimubu) dan di daerah syu (shu) dibina oleh Bagian
Kepolisian (Keisatsubu).Di kalangan orang-orang Cina juga dibentuk Keibodan
yang dinamakan Kakyo Keibotai.
Organisasi Seinendan dan keibodan dibentuk di daerah-daerah seluruh
Indonesia, meskipun namanya berbeda-beda.Jumlah anggota Seinendan
diperkirakan mencapai dua juta orang dan keibodan mencapai sekitar satu jut
amggota.
3) Barisan Pelopor
Pada pertengahan tahun diadakan rapat Chuo-Sang-In (Dewan Pertimbangan
Pusat). Salah satu keputusan rapat tersebut adalah merumuskan cara untuk
menumbuhkan ke insyafan dan kesadaran yang mendalam dikalangan rakya
untuk memenuhi kewajiban dan membangun persaudaraan untuk seluruh rakya
dalam rangka mempertahankan tanah airnya dari serangan musuh. Sebaga
wujud kongkret dari kesimpulan rapat tersebut, tanggal 1 November 1944
Jepang membentuk Barisan Pelopor.Melalui organisasi ini diharapkan adany
kesadaran rakyat untuk berkembang sehingga siap untuk membantu Jepang
dalam mempertahankan Indonesia.Pemimpinnya adalah seorang nasionalis
yaitu Ir. Soekarno yang dibantu oleh R.P. Suroso, Otto Iskandardinata, dan
Buntaran Martoatmojo.
Barisan Pelopor berkembang di perkotaan.Organisasi ini mengadakan
pelatihan militer bagi para pemuda, meskipun hanya menggunakan peralatan
yang sederhana. Mereka juga dilatih untuk menggerakkan massa, memperkua
pertahanan, dan hal- hal lain yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.
Barisan Pelopor dibawah naungan Jawa Hokokai, anggotanya mencapa
60.000 orang.Di dalam Barisan Pelopor ini dibentuk Barisan Pelopor Istimew
yang anggotanya dipilih dari asrama-asrama pemuda yang terkenal. Anggot
Barisan Pelopor Istimewa berjumlah 100 orang, diantaranya ada Supeno, D.N
Aidit, Johar Nur, dan Asmara Hadi. Ketua Barisan Pelopor Istimewa adalah
Sudiro. Dengan adanya Barisan Pelopor ini, semangat nasionalisme dan ras
persaudaraan di lingkungan rakyat Indonesia menjadi berkobar.
4) Hizbullah
Hizbullah adalah organisasi Politik dan Paramiliter dar
kelompok Islam Syiah didirikan pada tahun 1982 yang berbasis di Libanon
mempunyai pengaruh besar dalam politik Libanon dengan memberikan
pelayanan sosial, mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakit, membuka daerah
pertanian serta perlayanan lainnya untuk ribuan warga Shia'a Libanon da
dianggap sebagai cermin gerakan perlawanan di bagian besar dunia Arab dan
Muslim dunia. Namun, kelompok ini dianggap sebagai organisasi teroris oleh
Amerika Serikat, Israel, Kanada, dan Australia.
Pada tanggal 15 Desember 1944, di Indonesia berdiri pasukan sukarelawan
pemuda Islam yang dinamakan Hizbullah (tentara Allah) yang dalam istilah
Jepangnya disebut Kaikyo Seinen Teishintai. Hizbullah mempunyai tuga
pkok, yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai tentara cadangan dengan tugas dan program, antara lain :
melatih diri, jasmani maupun rohani dengan segiat-giatnya.
Peta sudah mengenal adanya pangkat yang berbeda-beda dalam organisasi, yaitu: