Anda di halaman 1dari 12

TEORI ARSITEKTUR ( A ) – TUGAS 2

PRINSIP PENYUSUNAN ARSITEKTUR


NAMA KELOMPOK :
MUHAMMAD FAIZAL R. (1441600033)
RISKY ANDINATA (1441600014)
ARIF WAHYU

DOSEN PENGAMPU
Ir. Dadoes Soemarwanto, M.Sc
PEMBAHASAN UMUM

PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN BERAWAL DARI SEBUAH VISUAL YANG KEMUDIAN DIKEMBANGKAN


MELALUI PERSEPTUAL DAN KONSEPTUAL DIDALAM SUATU KESATUAN YANG TERTATA, DIPERSATUKAN, DAN
HARMONIS.
PARA SEJARAWAN ARSITEKTUR & ARSITEK TELAH MENEMUKAN PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR YANG
MELEKAT DALAM DESAIN YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMECAH KOMPONEN BANGUNAN DAN
MEMPELAJARI HUBUNGAN ANTARA BAGIAN-BAGIAN INI. SEORANG ARSITEK TIDAK HANYA BERPIKIR DESAIN
DENGAN MEMANFAATKAN PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR INI, TETAPI JUGA SEBAGAI ALAT UNTUK
MEMAHAMI APA YANG DICAPAI DESAIN.

ADA BEBERAPA PRINSIP ARSITEKTUR YANG MIRIP BISA SULIT DIBEDAKAN KARENA ISTILAH-ISTILAH INI
SALING TERKAIT DAN SERING TUMPANG TINDIH. CARA TERMUDAH UNTUK MENEMUKAN PRINSIP
ARSITEKTUR ADALAH DENGAN MELIHAT BANGUNAN, DENAH LANTAI, ATAU LAYOUT DAN MELIHAT APA YANG
MENARIK PERHATIAN DALAM DESAIN.

Untuk memahami prinsip-prinsip arsitektur ini, di sini Arsitur akan memberikan


uraian terperinci tentang semua prinsip arsitektur beserta contohnya :
 SUMBU
GARIS SUMBU ADALAH "GARIS YANG DIBENTUK OLEH DUA TITIK DALAM RUANG, TENTANG BENTUK DAN RUANG MANA
YANG DAPAT DIATUR SECARA SIMETRIS ATAU SEIMBANG." GARIS SUMBU JUGA SERING DISEBUT GARIS AKSIS ATAU GARIS AS.

PADA DASARNYA, SUMBU ADALAH GARIS TENGAH YANG AWALNYA MEMBANTU MEMBENTUK RUANG DALAM DESAIN
LAYOUT. SERINGKALI SUMBU BERADA DI TENGAH BANGUNAN ATAU MELEWATI PINTU MASUK. SUMBU MEMBERIKAN
PANJANG DAN ARAH, MENCIPTAKAN GERAKAN DAN JUGA MEMBERIKAN PANDANGAN DI SEPANJANG LINTASANNYA DAN
HARUS DIAKHIRI DI KEDUA UJUNGNYA DENGAN BENTUK DAN RUANG TERTENTU.

KONSEKUENSI DALAM ARSITEKTUR :

Ketika seorang arsitek menggunakan sumbu atau titik fokus dalam desain, ini seperti panah lurus pada gambar,
mengarahkan kita ke arah yang sesuai dengan desain. Misalnya, Taj Mahal di Agra direncanakan dengan mengikuti sumbu
sebagai titik fokus ke pintu masuk sehingga bangunan difokuskan pada ruang makam pusat.

Oleh karena itu, sumbu adalah pengorganisasian yang paling dasar & paling umum di antara prinsip-prinsip arsitektur.
Sederhananya, sumbu adalah garis imajiner yang digunakan untuk mengatur sekelompok elemen dalam desain. Dalam
diagram atau gambar, sumbu diwakili oleh garis putus-putus sebagai garis as.
 SIMETRI

Simetri adalah istilah untuk "Distribusi dan pengaturan komponen yang seimbang dari bentuk dan ruang
yang setara di sisi berlawanan dari garis pemisah atau bidang, atau sekitar pusat atau poros."

KONSEKUENSI DALAM ARSITEKTUR :


Simetri dapat dikatakan sebagai satu bentuk terbalik (mirror) persis seperti
yang lain. Dalam arsitektur, simetri mengacu pada geometri bangunan, karena
bangunannya sama di kedua sisi sumbu. Simetri terdiri dari dua jenis: Bilateral dan
Radial, dan umumnya digunakan dalam arsitektur dengan membuat dua sisi sebagai
gambar cerminan satu sama lain dan dapat pula dibedakan secara vertikal (sumbu
atas dan bawah) atau horizontal (melintasi sumbu).

Sebagai contoh, Taj Mahal di Agra


direncanakan dengan mengikuti sumbu
dengan simetri Bilateral dalam denah
dan keseluruhan bangunan sebagai
gambar simetris yang sama persis
seperti yang ditunjukkan pada gambar.
 HIERARKI

Hierarki adalah "Artikulasi tentang pentingnya suatu bentuk atau ruang dengan ukuran, bentuk, atau
penempatannya relatif terhadap bentuk dan ruang lain dari organisasi ruang."

KONSEKUENSI DALAM ARSITEKTUR :


Hirarki dalam arsitektur adalah sistem yang mengatur ruang berdasarkan "Seberapa pentingkah
mereka?" Dalam arsitektur. Hierarki paling sering dibangun melalui penggunaan bentuk, ukuran, warna, atau
lokasi atau penempatan yang unik. Dengan mengikuti ini elemen atau bentuk yang dirancang akan mudah
terlihat dari keseluruhan desain bangunan.
Contohnya bisa dilihat pada Candi Borobudur
yang menggunakan sistem hierarki yaitu sebuah
Candi Utama yang berada di tengah diletakan pada
tempat yang paling tinggi, tengah-tengah, dan
dibuat paling besar, menjadikan suatu poros yang
paling penting dibanding yang lain.
 RITME

Ritme adalah "Sebuah gerakan irama pemersatu yang ditandai dengan pengulangan berpola atau
perubahan elemen atau motif formal dalam bentuk yang sama atau dimodifikasi."

KONSEKUENSI DALAM ARSITEKTUR :


Ritme dibentuk dengan menggunakan bentuk-bentuk berulang. Dalam arsitektur, pengulangan mengacu
pada pola di mana ukuran, bentuk atau warna yang sama digunakan lagi di seluruh desain. Misalnya jika
bentuk itu berubah tetapi masih dapat dikenali dan sejenis dengan bentuk lainnya, itu mengekspresikan ritme
yang dinamis atau dimodifikasi.
Ritme juga dapat diikuti pada fasad bangunan yang
bisa teratur, mengalir atau progresif. Gambar di atas adalah
The Roman Colosseum, ini adalah contoh bangunan
terkenal dan bersejarah yang bagus untuk contoh ritme
dalam arsitektur. Di gedung ini lengkungan struktur arch
berulang menunjukkan ritme dan pengulangan yang teratur
dalam bangunan. Ini merupakan sebuah contoh ritme klasik
yang tak lekang oleh waktu.
 DATUM

Datum adalah “Garis, bidang, atau volume yang, berdasarkan kesinambungan dan keteraturannya,
berfungsi untuk mengumpulkan, mengukur, dan mengatur pola bentuk dan ruang.”

KONSEKUENSI DALAM ARSITEKTUR :


Pada dasarnya, datum adalah bentuk yang mengikat
bersama atau jangkar semua elemen desain lainnya. Datum
harus memiliki ukuran yang cukup, penutupan dan
keteraturan yang diatur bersama dalam bidang yang
diberikan. Datum bisa berupa garis, seperti jalan dengan
rumah-rumah yang diatur sepanjangnya, bidang datar, atau
bahkan ruang 3D. Banyak bangunan yang bertindak sebagai
datum yang jelas. Datum juga sering disebut sebagai pola
organisasi atau pola massa.
 TRANSFORMASI

Transformasi adalah "Prinsip bahwa konsep arsitektur, struktur, atau organisasi dapat diubah melalui
serangkaian manipulasi dan permutasi terpisah sebagai respons terhadap konteks atau serangkaian kondisi
tertentu tanpa kehilangan identitas atau konsep."

KONSEKUENSI DALAM ARSITEKTUR :


Pada dasarnya pengulangan bentuk juga bisa dikatakan menunjukkan transformasi jika terlihat sedikit
berbeda setiap kali. Kadang-kadang bentuk ditransformasikan dengan menjadi lebih besar atau lebih kecil dan
mereka juga dapat diputar, diregangkan, atau berubah menjadi bentuk yang berbeda.
 PENGULANGAN

Prinsip pengulangan merupakan salah satu kaidah dalam prinsip estetika. Sesuatu yang mengalami
pengulangan biasanya akan membuat efek berseri yang indah dipandang. Pengulangan dapat berupa
pengulangan bentuk, warna ataupun bidang.

KONSEKUENSI DALAM ARSITEKTUR :


Namun demikian pengulangan yang intensif akan membuat sesuatu kehilangan keindahan akibat dari
timbulnya rasa jemu atau kebosanan. Pengulangan yang intesif perlu di beri jeda untuk mengantisipasi
kejenuhan. Berikut ini adalah salah satu contoh bagaimana prinsip pengulangan diaplikasikan dalam sebuah
bangunan yang menjadikannya memiliki daya tarik walaupun sederhana. Secara naluri mata pengamat akan
mengarahkan pandangannya terhadap objek pengulangan tersebut.

Pengulangan Bentuk Pengulangan Warna


SIMETRI RADIAL
Arti dari Simetri Radial mengacu pada “pengaturan yang seimbang dari elemen-elemen yang serupa
pada sisi berlawanan dari median axis sehingga hanya satu bidang yang dapat dibagi menjadi dua bagian
yang sama dengan melewati sebuah garis pada sudut mana saja di sekitar titik pusat atau sepanjang sumbu
pusat “. Arti simetri radial menyatakan pusat dan konteks sekitarnya berulang-ulang atau berkelanjutan.
Banyak bangunan fungsional menggunakan simetri radial, seperti stadion, benteng, dll. Struktur radial
hanya menekankan pada area pusat dari suatu struktur atau tempat.

Contoh yang terkenal adalah The Bahai House of Worship (Kuil Teratai) di Delhi, yang direncanakan
dalam simetri radial untuk menciptakan kekosongan sentral besar yang digunakan sebagai ibadah. Di
Indonesia, Candi Borobudur juga termasuk bangunan yang menggunakan pola simetri radial. Contoh lain
dari simetri radial adalah Rose window dari Katedral Notre Dame, Paris.
BOROBUDUR TEMPLE
RADIAL SIMETRI
BOROBUDUR
TEMPLE
SITE

Anda mungkin juga menyukai