JUFRIANTO F22118127 RUSDI F22118041 NUR HAFILA F22118148 SEJARAH DAN PROSES PENYEBARAN Agama kristen lahir dan berkembang di Wilayahtimur, dibawa Santo ARSITEKTUR KRISTEN AWAL Petrus dan santo Paulus keRoma yang kemudian menjadi pusatnya (sir Banister fletcherA History of architecture, The AthlonePress. London. 1975.h.345.) Wilayah kekaisaran Roma mencangkup seluruh wilayah di sekeliling Laut Mediterania, termasuk Syria, Asia Minor dan Afrika Utara. Pada wilayah itulah berkembangArsitektur yang mempunyai ciri khas, pada jaman Kristen Awal (313-800).Aspek geologi berpengaruh pada arsitektur Kristen Awal, pada bahan bangunan khususnya bahangalian. Pada umumnya dimana didirikan, di situlah bahan banguna diambil seperti misalnya batu danmarmer, demikian pula bahan-bahan lainnya untuk dekorasi termasuk mozaik dan patung.Iklim berpengaruh pada sistem penghawaan dan pencahayaan alami. Pada wilayah yang lebih panas,biasanya lebih banyak membuat jendela. CONTOH DAN FUNGSI BANGUNAN 1. Basilika Santo Petrus Arsitek : Donate Bramante
Tahun : 18 April 1506 – 18 November 1626
Lokasi : vatikan
Fungsi : Gereja (tempat ibadah umat kristiani)
Bentuk gereja ini pada awalnya mengambil bentuk bangunan
basilika Romawi. Basilika adalah bangunan yang biasa dipakai untuk pengadilan atau perniagaan oleh bangsa Romawi. Bentuk basilika inilah kemudian ditiru umat Nasrani sebagai bangunan gereja, setelah Kaisar Konstantin memberikan kebebasan terhadap perkembangan agama Kristen di Romawi. Kaisar Konstantin yang menjadi Kaisar Romawi pada 313 Masehi kemudian merombak bangunan Santo Petrus di Kota Roma 2. Gereja S. Apollirane In Classe (534-9)
gereja ini terletak di Ravenna, sebuah kota di Itali
timur, beberapa kilometer dari Mediterania. Gereja ini didirikan Justanian. Gereja ini didirikan diatas lokasi yang sebelumnya terdapat kuil pemujaan Apollo. Kemungkinan besar seniman dan pengerajin dalam membangun gereja byzantine, sehingga pengaruh Constatinopel cukup besar. 3. Basilika San Clemente (1099-1108)
• Arsitek: Carlo Stefano Fontana
• Tahun: 1099-1108
• Lokasi: Roma,Italy
• Fungsi: Gereja
• Gereja S. Clemente di Roma ( 1099-1108 ) di bangun
kembali di atas lokasi dimana sebelumnya sudah ada gereja yang jauh lebih tua yang telah dibongkar. Beberapa pondasi lama masih ada pada ruang-ruang bawah tanah yang beratap melengkung ( Crypt ) meskipun dibangun setelah jaman kristen awal, namun ciri arsitektur kristen awal sangat kuat mendominasi gereja ini. ESTETIKA & ORNAMENT
Pada arsitektur Kristen Awal yang
merupakan perkembangan dari gaya Romawi, dekorasi lebih banyak dari sebelumnya, antara lain dengan mozaik dan lukisan dinding.
Pengaruh Yunani pada Arsitektur Romawi
dan Kristen Awal masih sangat jelas terlihat pada order yaitu konstruksi terdiri dari kolom dan balok yang dihias (entablature). Yang paling banyak digunakan adalah order korintien. Hiasan geometrik, juga mulai dikembangkan pada jaman ini antara lain pada lantai, dinding, ukiran pada pintu dan jendela POLA PERUANGAN
1. Basilika Santo Petrus
Tiang dan kepala-kepala tiang basilika
diambil dari gaya tiang tipe Iona dan Korinthia Romawi. Gereja dengan bentuk basilika biasanya dilengkapi ruang persegi empat (atrium) yang dikitari tiang-tiang, Bangunan setengah lingkaran (apsis) yang biasa dipakai sebagai tempat hakim Romawi, dijadikan tempat paduan suara pendeta. 2. Geeja S. Apollirane In Classe (534-9)
Narve adalah ruang umat utama ibadah. Aisle merupakan
ruang memanjang pada gereja pararel dikiri kanan dari nave. Biasanya antara nave dengan aisle dipisahkan oleh deretan kolom (arcade). Kadang aisle untuk sirkulasi atau gang di dalam gereja, kadang juga untuk tempat duduk umat.
Apse, yang terkadang juga ditulis apsis yang merupakan
istilah dalam arsitektur untuk bagian bangunan yang melengkung ke luar dan berbentuk setengah bundar yang tertutup oleh semi-kubah atau kubah setengah bulat. Biasanya terdapat altar. Narthex sama halnya dengan potico yaitu ruang peralihan dari luar bangunan kedalam. 3. Gereja Basilika San Clemente
Atrium dikelilingi portico atau arcade di sebelah timur
dari unit utama. Bagian utama gereja seperti hampir semua gereja pada jamannya segi empat. Memanjang di ujungnya terdapat apse, sanctuary dan altar. Di bagian depan dari nave ada choir yaitu tempat untuk penyanyi koor gereja. Choir dikelilingi dinding semacam pagar ( balustrade ), di kiri terdapat gospel ambo, di sebelah kanan epistle ambo, tempat berkhotbah dan membaca ayat-ayat suci dari injil. Meskipun pandangan dari luar simetris, namun aisle dari gereja tidak sama. Yang di sebelah selatan lebih lebar STRUKTUR & KONTRUKSI Konstruksi khas Arsitektur Kristen Awal terletak pada kolom yang menopang lengkungan ataupun entablature, serta sudah digunakannya kuda-kuda kayu. Pemakaian metode konstruksi dari Romawi, yaitu beton/batu yang diplester dan diberi hiasan ornamen Mosaic MATERIAL Atap : ditutup dengan konstruksi kayu yang sederhana, dimana hal ini merupakan tipikal dari arsitektur Kristen Lama. Bentuk keseluruhan secara skyline adalah horizontal dan sederhana. Dinding : Pemakaian metode konstruksi dari Romawi, yaitu beton/batu yang diplester dan diberi hiasan ornamen Mosaic yaitu pecahan batuan berwarna-warni memberikan efek estetis dan plastis, sehingga berkesan cerah, merah dan biasanya hiasan tersebut menceritakan tentang Nabi Isa As. •