Anda di halaman 1dari 15

DATA

Analisis Matahari ANALISIS

matahari
terbit siang

pagi
sore
matahari
terbenam

Arah matahari dari Timur ke Barat membuat


Matahari pagi berasal dari arah Timur pada
cahaya matahari selalu mengenai area
pukul 06.00 - 10.00. Suhu masih hangat dan
tapak. Matahari pagi yang terbit dari Timur
cahaya matahari baik untuk kulit. Matahari
langsung mengarah ke area belakang tapak.
siang melintas di atas tapak pada pukul
Matahari siang berada tepat diatas tapak.
10.00 - 14.00. Suhu pada saat ini sangat
Matahari sore yang mengarah ke Barat
panas tergantung cuaca. Matahari sore
mengenai area depan tapak. Area depan
bersinar dari arah Barat pada pukul 14.00 -
tapak sudah banyak ditanam pepohonan dan
18.00. Suhu mulai menurun namun cahaya
bagus untuk meminimalisir silau matahari
matahari sangat silau.
sore.
Analisis Matahari
ANALISIS

Matahari pagi pada


pukul 06.00 - 09.00

Matahari siang pada


pukul 09.00 - 14.00

Matahari siang pada


pukul 14.00 - 18.00
Analisis Matahari
RESPON

Sebagian bangunan menggunakan dinding kaca agar cahaya dapat memasuki ruangan
ditambah bukaan agar suhu panas tidak terperangkap di dalam ruangan. Untuk menghindari
panas dari atap, bisa melapisi atap dengan panel styrofoam sehingga panas bisa berkurang.
Pemberian void pada bangunan dengan bahan kaca (skylight) yang dapat memaksimalkan
cahaya matahari tanpa menyerap panas kedalam bangunan.
Analisis Angin

siang
hari

malam
hari

DATA ANALISIS
Pada bulan tertentu yaitu bulan Oktober - Diperlukan angin pada siang dan sore hari
April angin berhembus dari arah Timur untuk menghindari panas di sekitar tapak.
menuju Barat. Sebaliknya pada bulan April - Angin pada pagi dan malam hari dapat
Oktober angin berhembus dari arah Barat mengganggu aktivitas yang dilakukan di luar
menuju Timur. ruangan karena suhu menjadi sangat sejuk.
Analisis Angin
RESPON

Menggunakan ventilasi silang agar angin dapat menyebar keseluruh bangunan. Pada beberapa sisi
dipasang dinding roster yang mampu meminimalkan angin kuat yang memasuki bangunan.
Penggunaan dinding roster juga agar angin tetapdapat memasuki ruangan agar sirkulasi udara
berjalan dengan baik.
Analisis Hujan
DATA ANALISIS

Sisi bangunan yang terkena tempias air


Curah hujan, suhu udara, dan kelembapan hujan akan mengganggu kegiatan di dalam
udara dari kota Pontianak diperoleh dari bangunan. Genangan di area tapak sering
BMKG stasiun klimatologi. Data kecepatan terjadi ketika hujan turun.
angin dan suhu permukaan laut pada
batasan lintang 4.5° LU - 4.5° LS dan
batasan bujur 105.75° BT - 112.5°BT
Analisis Hujan

paving
blok

kanopi
pagar
kaca
RESPON
Pada area yang terkena tempias air hujan seperti koridor dipasang atap
atau kanopi dan pada bagian lantai dipasang pagar kaca. Pada area
parkir menggunakan paving blok agar genangan meresap kedalam tanah.
Dan di beberapa bagian menggunakan rumput sehingga air dapat
meresap dan keindahan dalam tapak tetap terjaga.
DATA
Analisis Kebisingan ANALISIS
tingkat
kebisingan
sedang tingkat 40 - 60 dB
kebisingan 60 - 80 dB
tinggi

tingkat 15 - 40 dB
kebisingan tingkat 40 - 60 dB
rendah kebisingan
sedang

Tingkat kebisingan tertinggi bersumber dari


jalan raya yang berada di depan. Kebisingan yang berada di depan tapak
Tingkat kebisingan sedang bersumber dari memberikan dampak yang kurang baik
sebelah kanan dan kiri tapak yang dikarenakan museum memerlukan
merupakan bank dan hotel. ketenangan untuk mempelajari seni budaya
Tingkat kebisingan rendah berasal dari yang dipajang. Memerlukan usaha
bagian belakang tapak yang merupakan meredamkan suara, khususnya di bagian
jalan raya. kanan-kiri dan depan tapak.
Analisis Kebisingan
RESPON

contoh
vegetasi

Meredam kebisingan dengan upaya menanam beberapa vegetasi tambahan, terutama di area yang
memiliki kebisingan tinggi.
Area yang membutuhkan ketenangan tidak boleh diletakkan dekat dengan sumber kebisingan tinggi.
Bangunan diletakkan agak jauh dari sumber kebisingan tinggi, sehingga dapat meminimalisir
kebisingan yang bisa masuk kedalam site.
Analisis Utilitas

DATA ANALISIS
Area tapak mendapatkan sumber air bersih Penerangan pada tapak sudah cukup. Namun
dari PDAM. Sudah terdapat tiang listrik di ada beberapa titik yang kurang terang.
sekitar tapak. Sudah terdapat lampu jalan di Tiang listrik yang sudah ada tidak
Jl. Ayani II. Saluran air kotor langsung mengganggu view.
mengalir kesanitasi kota.
Analisis Utilitas
RESPON

9 2

3
8
4

Menggunakan air hujan sebagai cadangan air bersih bila terjadi masalah air dari PDAM. Penggunaan
lampu hias agar saat malam hari terlihat lebih terang dan estetik.
Analisis Vegetasi
DATA ANALISIS

Dibagian depan tapak telah terdapat yang


sangat luas. Vegetasi pada bagian depan site berfungsi
Lalu pada bagian samping bangunan sebagai peneduh.
terdapat beberapa pohon palem. Vegetasi di samping kiri site berfungsi
Lalu di sekeliling bangunan telah ada sebagai pembatas.
vegetasi berupa tanaman penyejuk.
Analisis Vegetasi
RESPON

Menambah lebih banyak vegetasi pada bagian depan tapak karena banyaknya debu dari kendaraan
yang berasal dari jalan raya yang ada di depannya.
Meletakkan vegetasi dekat dengan jalur yang lebih banyak dilalui angin, agar membawa hawa yang
segar masuk ke dalam site.
Kesimpulan Analisis Tapak Matahari
Matahari

Hujan
Melapisi atap dengan panel styrofoam
sehingga panas bisa berkurang.
Hujan Pemberian void pada bangunan dengan
Pada area yang terkena tempias bahan kaca (skylight) yang dapat
air hujan seperti koridor memaksimalkan cahaya matahari tanpa
dipasang atap atau kanopi menyerap panas kedalam bangunan.

Vegetasi
Vegetasi

Kebisingan
Meletakkan vegetasi dekat
Kebisingan dengan jalur yang lebih
Meredam kebisingan dengan upaya banyak dilalui angin, agar
menanam beberapa vegetasi membawa hawa yang segar
tambahan, terutama di area yang masuk ke dalam site.
memiliki kebisingan tinggi.

Angin
Utilitas
Utilitas
Angin
Menggunakan ventilasi silang
Penggunaan lampu hias agar agar angin dapat menyebar
saat malam hari terlihat lebih keseluruh bangunan.
terang dan estetik.
Data Tapak
TERLETAK DI INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT, PONTIANAK SELATAN
ALAMAT : JL. JENDERAL AHMAD YANI NO. 12, PARIT TOKAYA, KEC. PONTIANAK SELATAN,
KALIMANTAN BARAT 78113, INDONESIA

GSB : 23 M
KDB : 60% - 80%
KLB = 5,6 - 8
KDH = MINIMAL 10%
LUAS = 150 X 100 = 10.000 M2

KDB= 80% X15.000 = 12.000M2


KLB= 5,6 X 15.000 = 84.000M2
JUMLAH LANTAI = KDB : KLB
= 84.000: 12.000
= 7 LANTAI

LEBAR JALAN : 16M


KONTUR JALAN : LURUS TIDAK BERGELOMBANG
FINISHING JALAN : BETON COR
DRAINASE : SALURANYANG LANGSUNG MENGARAH TEMPAT PEMBUANGAN
TIPE JALAN : TIPE JALAN KOTA
MAXIMAL KECEPATAN : 50KM/JAM UNTUK KAWASAN PERKOTAAN

Anda mungkin juga menyukai