Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara (USU), Jln. Perpustakaan 2 Medan
Email : johannes.tarigan@usu.ac.id
2
Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara (USU), Jln. Perpustakaan 2 Medan
ABSTRAK
Space Frame adalah konstruksi yang dipakai pada bentang panjang. Dalam tulisan ini aplikasinya
adalah pada konstruksi space frame yang bentangnya 114 m, dimana bentuk rangkanya adalah barrel
-vault space frame yang mana tinggi puncak adalah 32 m yang diaplikasikan pada bangunan
industri. Konstruksi rangka ruang dibanding dengan rangka biasa ada perbedaan yang cukup
mendasar yakni pada material nya, serta simpulnyanya. Simpul berperan agar pada batang bekerja
penuh gaya normal. Pada bola akan menumpu banyak batang bisa sampai 8 batang. Sedangkan
dalam pelaksanaan problemnya adalah sebelum rangka tersebut belum terhubungkan secara penuh
maka konstruksi rentan pada stabilitasnya. Karena bentuk framenya yang ellips maka mayoritas
batang adalah tertekan, dimana harus ada pembatasan panjang atau control kelangsingan agar batang
tidak tertekuk.
Dalam tulisan akan disampaikan material bola, rangka ruang, serta standart hitungan dalam building
code dalam disain dan control dalam pelaksanaan pada konstruksi space frame.
Keynote: Space Frame, Barrel-Vault, Simpul, material, building code
1.
PENDAHULUAN
Dalam tulisan ini ingin diperkenalkan bangunan yang mengunakan konstruksi spaceframe, dimana dengan bangunan
ini dimungkinkan dengan bentang-bentang lebar yang dinamkan konstruksi spaceframe.
Konstruksi Space frame dikembangkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1900 dan Buckminster Fuller pada
tahun 1950. Umumnya konstruksi space frame dipakai pada bentang-bentang menengah dan panjang. Pada bentang
panjang yang melebihi 50 m umumnya konstruksi spaceframe akan lebih ekonomis dibandingkan dengan rangka
biasa.
Penggunaan space frame adalah pada bangunan-bangun stadion, kanopi dll yang berbentang panjang. Secara
struktur space frame adalah struktur tiga dimensi. Struktur space frame termasuk struktur ringan.
2.
Dalam disain space frame antara bentang (L) dan jarak antara rangka atas dan bawah (d ) adalah
L (510 L)
d
34 2
(2.1)
S - 285
Struktur
Gambar 2: hubungan antara ratio L/d dbandingkan dengan L (Tien T. Lan, 2005)
Adapun jenis-jenis space frame adalah:
Plane Space Frame
Barrel-Vault Space Frame
Dome Space Frame
Cantilever Space Frame
Pada tulisan ini diperkenalkan type Barrel-Vault Space Frame. Variasi bracing pada type ini dapat dilihat pada
gambar 3.
Gambar 3: tipe bracing pada bareel vault space frame (Tien T. Lan, 2005)
S - 286
Struktur
kN/m2
(2.2)
d.
Gambar 5 a. member buckling, 5.b. local buckling pada simpul, c. general buckling
2.1 Jenis-jenis sambungan space frame
Pada konstruksi space frame ada 3 (tiga) tipe sambungan
a. Dengan simpul
b. Tanpa simpul
c. Dengan pabrikasi
S - 287
Struktur
Sambungan dengan simpul dapat dilihat pada tabel 2, sedangkan tanpa simpul pada tabel 3 dan dengan pabrikasi
dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 2: Sambungan dengan simpul (Gerrits, 1996)
S - 288
Struktur
2. 2. Mero sistem
Mero sistem diciptakan oleh Dr. Mengeringhausen dan sangat popular sampai saat ini. Dengan sistem Mero batang
dapat bertemu di satu simpul dengan jumlah batang 18 unit. Mero sistim dimana simpulnya berbentung bola. Sistem
ini dapat di;ihat di gambar 6.
(2.3)
2.3 Matrix Kekakuan
Perhitungan Space Frame dilakukan dengan Finite Element Methode dengan
f
K d
Dimana f : gaya luar,
K : matrix kekakuan dan d : perpindahan/displacement
(3.1)
S - 289
Struktur
Pada kolom reakasi yang terjadi adalah kearah horizontal sebesar 73 ton sedangkan kearah vertikal 117 ton seperti
ditunjunkan pada gambar 8 . Sedangkan berat total space frame adalah 190 ton. Pondasi yang dipakai adalah bore
piled.
117 ton
73 ton
S - 290
Struktur
Adapun aplikasi space frame pada bangunan Coal Yard dapat dilihat pada gambar 9. Adapun bentang L adalah 114
m dan tinggi f 32 m yang bentuknya parabola. Pada disain dipilih dengan simpul dengan Mero Sistem Gambar 10.
Gambar 9 : aplikasi space frame pada bangunan Coal Yard (Tarigan Johannes, 2011)
Gambar 10: Mero sistem pada coal yard (Tarigan Johannes, 2011)
Material Bola yang dipakai pada adalah: baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan leleh
380 N/mm2. Diameter bola bervariasi antara 49 mm 307 mm.
Material Pipa yang dipakai adalah : baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm2 atau BS1387 dengan
tegangan leleh 195 N/mm2 . Sedangkan Diameter pipa: 1,25 12
Konektor yang dipakai adalah Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan leleh 420
N/mm2.
BAUT yang digunankan adalah Material baja grade 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2. Ukuran disesuaikan
dengan desain. Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul, dan dikhususkan untuk
menahan beban berat.
4. KESIMPULAN
Konstruksi space frame dapat dipakai pada bentang-bentang panjang dan pada bentang tertentu (l> 50 m) dapat
lebih ekonomis dibanding dengan portal baja. Dan pada bentuk barrel vault space frame akan mengalami gaya
horizoltal yang cukup besar pada pereletakannya yakni berkisar 60 persen dari reaksi vertikal. Dalam pelaksanaan
perlu kontrol lendutan agar pada penyambungan dan koneksi antar frame dapat terpasang dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Daryl L. Logan, 1992, A first course in the Finite Element Methode, PWS-kent Publishing Company, Boston, USA.
Gerrits, 1996, The architectural impact of space frame system, procedding of Asia Pasific conference on shell and
spatial structures, Beijing, China.
Tarigan, Johannes, 2011, Disain Coal Yard, Departement Teknik Sipil USU, Medan
Tien T, Lan, 2005, Space Frame Structure, Institut of Building Structure, Beijing, China
Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7)
Universitas Sebelas Maret (UNS) - Surakarta, 24-26 Oktober 2013
S - 291