Anda di halaman 1dari 11

Konsep Tapak

 Tapak dan massa bangunan harus saling mengikat.


 Ikatan dapat dicari berdasarkan berbagai potensi pada tapak:
 Pola perletakan bangunan dan ruang pada lingkungan sekitar
 Grid-grid, Axis, Titik Berat Tapak, ruang-ruang terbuka dapat
membantu untuk menetapkan pola perletakan massa bangunan.
Contoh-contoh

Grid Segitiga,
dan diagonal
diterapkan pada
tapak dan
bangunan,
termasuk
perbaikan
kontur

Performance art centre designed by :


bangladesh student
 Pola menyambung
dengan ruang terbuka
pada tapak di
seberangnya.
(penyatuan dengan
lingkungan).
 Pohon-pohon dengan
ketinggian dan
kerapatan yang pas
dapat mengganti fungsi
dinding/batas.
Singapore
student
 Inner Court : Ruang terbuka
di dalam kompleks massa
bangunan sebagai pengikat
antar massa bangunan dan
dapat dimanfaatkan
menjadi amphitheatre.
 Inner Court dapat menjadi
pusat pergeseran axis.
 Lebar Inner Court sebaiknya ≤
tinggi bangunan di sekelilingnya
agar ruangnya terasa.
 Inner Court sebaiknya aktif, agar
ruang terasa hidup, sehingga
harus ada akses yang
menghubungkan inner court
dengan ruang-ruang di
sekelilingnya. Atau Inner court
menjadi daerah lalu lalang orang
dari satu tempat ke tempat
lainnya.
 Inner Court dapat dimanfaatkan
untuk duduk-duduk dan
beristirahat sambil menonton
orang yang lalu lalang. Karena
pada dasarnya orang suka
menonton orang lain (people
watching people).
Malaysian
architect
• Axis-axis digunakan
untuk menjadi
pemandu
dan pengikat
massa-massa
bangunan
• Inner Court
berjenjang,
menjadi pusat
pergeseran axis, dan
pengikat massa
bangunan
Singapore
architects
 Inner Court
 Deretan Pohon (hutan)
menjadi pengganti massa
bangunan
 Hubungan dengan ruang
luar di tapak seberang
dilakukakn dengan
penerusan axis.
Turkish
architect,
France
graduate, work
in Paris
Kesimpulan

Penetapan Konsep Tapak dapat dilakukan dengan


memperhatikan berbagai aspek:

 Kondisi di sekitar Tapak


 Axis-axis
 Batas-batas Tapak
 Inner Court
 Pola-pola grid yang diperoleh dari kondisi tapak
seperti batas tapak, titik berat tapak, pergeseran
axis, dll.
 Perbaikan kontur dapat dilakukan untuk
menyesuaikan dengan pola grid.
 Kontur dapat dimanfaatkan untuk memperoleh
rancangan-rancangan unik seperti split level.

Anda mungkin juga menyukai