P E N G E TA H U A N D A S A R -
G AYA A R S I T E K T U R G O T I K
Gaya arsitektur Gotik muncul pada abad pertengahan. Gaya ini berevolusi dari arsitektur
Romanesque dan pada akhirnya diteruskan oleh arsitektur Renaissance. Arsitektur Gotik sering
ditemukan di katedral dan gereja-gereja Eropa. Pada masa itu gereja Katolik memegang peranan
penting dalam kehidupan masyarakat. Uskup-uskup banyak yang ditunjuk menjadi tuan tanah.
Bagian depan gereja dibuat megah dan besar dengan tujuan untuk memberikan kesan besarnya
kekuatan Tuhan dan orang-orang yang menyembahnya. Bangunan tinggi dan menjulang ke langit
menggambarkan aspirasi yang tinggi dan harapan untuk mencapai surga.
Leuven Town Hall di Belgia (Sumber: 1000wordsforfrance.blogspot.co.id)
Gaya arsitektur ini muncul akibat kebosanan atas arsitektur pada masa abad pertengahan. Pada
masa itu bangunan yang diciptakan sangat terbatas dan bersifat fungsional. Beberapa bangunan
Gotik, terutama gereja dan katedral berhasil memberikan inspirasi kepada manusia dalam hal
ketaatan dan ketakwaan kepada Tuhan, karena desain yang dibuat pada era Gotik sangat
fenomenal.
Berikut adalah beberapa karakteristik yang paling mendasar dari arsitektur Gotik:
Cologne Katedral di kota Cologne, Jerman (Sumber: www.yurtopic.com)
Ujung lancip pada eksterior. Bangungan yang tinggi, megah, dan menara dengan ujung yang
lancip pada gereja identik dengan arsitektur Gotik. Dekorasi pada tampilan façade dibuat dengan
sangat detail. Karakteristik ini sangat bertolak belakang dengan gaya arsitektur Romanesque yang
datar dan bangunan yang tidak terlalu tinggi.
Flying Buttress. Flying buttress merupakan contoh karakteristik paling penting dalam dekorasi
bagian luar bangunan gaya Gotik. Arsitektur Gotik menerapkan solusi untuk menyangga bangunan-
bangunannya yang memiliki struktur tinggi dengan sistem flying buttress. Flying buttress tidak
hanya berfungsi sebagai penyangga struktur bangunan tapi juga terlihat sangat dekoratif dengan
desainnya yang memberikan efek kemegahan.
Pamplona Katedral di Spanyol (Sumber: commons.wikimedia.org)
Lengkungan runcing (pointed arch). Lengkungan runcing merupakan karakteristik yang paling
penting dalam interior bangunan gaya Gotik. Lengkungan yang runcing berfungsi menahan beban
dari desain langit-langit bangunan yang sangat berat dan tebal. Lengkungan ini juga menjadi
dekorasi tersendiri untuk interior bangunan. Desain lengkungan yang runcing seperti ini sebenarnya
meminjam gaya arsitektur Islam yang saat itu banyak digunakan di Spanyol. Arsitektur ini juga
memungkinkan ukuran pilar penyangga di bawahnya menjadi lebih ramping.
Pencahayaan dan interior luas. Sebelum berkembangnya arsitektur Gotik, istana dan berbagai
bangunan pada awal abad pertengahan bukan tempat yang menyenangkan untuk ditinggali atau
untuk beribadah. Khususnya bangunan istana yang tidak memiliki fondasi yang kuat untuk
menopang beban dari atap batu, sehingga istana biasanya menggunakan atap kayu yang membuat
air hujan masuk ke dalam. Pencahayaan yang digunakan juga sangat sedikit sehingga terkesan
gelap dan lusuh. Arsitektur Gotik menekankan kepada pencahayaan, jendela-jendela yang besar,
dan interior yang luas, mengubah istana dan gereja terlihat lebih megah dan menyenangkan untuk
ditempati.
Gargoyle di Notre Dame, Paris (Sumber: gerenandchrissie.wordpress.com)
Gargoyle. Gargoyle merupakan sebuah monster kecil yang biasanya diletakkan di sepanjang atap
atau benteng bangunan dan istana. Gargoyle digunakan sebagai sistem drainase air hujan yang
jatuh dari atap bangunan dan kemudian keluar dari mulut mereka. Tujuan lain dari penggunaan
Gargoyle adalah menakut-nakuti petani jahat pada abad pertengahan
Gargoyle biasanya berbentuk menyeramkan, seperti iblis atau monster dan diletakkan menghadap
ke bawah. Pada masa itu manusia dipenuhi dengan ketakutan dan takhyul. Bentuk dari makhluk
yang mengerikan ini membuat banyak orang mencari perlindungan dan pertolongan kepada gereja
atau katedral dari iblis dan hantu yang berkeliaran. Gargoyle merupakan salah satu karakteristik
dari arsitektur Gotik yang sangat membekas dalam ingatan orang sampai sekarang.
Milan Katedral di Italia (Sumber: pinterest.com)
Penekanan pada dekorasi dan ornamen. Arsitektur Gotik merupakan gaya arsitektur pertama
yang menggabungkan unsur keindahan dan estetik pada desain bangunan. Arsitektur tidak lagi
hanya bersifat fungsional, tapi juga mempunyai makna dan arti tersendiri. Semakin bertumbuhnya
ambisi dari para arsitek pada masa itu dalam pembuatan ornamen pada katedral dan istana,
membuat terjadinya persaingan dan kompetisi antar kelompok untuk membuat konstruksi yang lebih
megah.
Rose
Window di Durham Katedral, Inggris (Sumber: www.durhamplaceoflight.com)
Rose window. Secara arsitektural rose window digunakan untuk pencahayaan dan memberikan
kesan estetis pada bangunan. Sedangkan dari segi religi, rose window dipakai sebagai simbol
firman Tuhan yang disimbolkan sebagai cahaya yang masuk dan menerangi isi hati para jemaat
gereja.
Arsitektur Gotik adalah gaya arsitektur yang digunakan selama abad pesrtengahan tengah dan
akhir. Gaya ini berevolusi dari arsitektur Romanesque dan diteruskan oleh arsitektur Renaisans.
Istilah "gotik" diciptakan pada masa Renaisans untuk menyebut seni akhir Abad Pertengahan,
dengan arti negatif yang baru hilang pada abad ke-19.
Sejarah Perkembangan Arsitektur Gotik
Arsitektur gotik adalah perkembangan dari arsitektur klasik yang lahir di Eropa
Timur mirip dengan saudaranya arsitektur romanesk yang lahir di Eropa Barat.
Secara umum arsitektur gotik masih mempermainkan gubahan arsitektur klasik
seperti arsitektur romanesk, namun Kerajaan Byzantium sebagai tempat
berkembangnya arsitektur ini bertetangga dengan Kehalifahan Islam dan
Kekaisaran Persia sehingga banyak elemen arsitektur islam dan arsitektur
mesopotamia yang mempengaruhi dan diadaptasi pada arsitektur gotik seperti
elemen kubah dan ornamen fasad.
- Budaya: vasal, monastik - Nilai: feodalisme -Preseden: arsitektur klasik, arsitektur
romanesk, arsitektur islam, & arsitektur mesopotamia - Contoh: St. Albans Cathedral,
Inggris; Salisbury Cathedral, Inggris; Notre Dame, Prancis;Wells Cathedral,
Inggris; Florence Cathedral, Italia; St. Vitus Cathedral, Ceko; Chartres Cathedral,
Prancis - Unit: apase, ambulatory, cellar, chevet/cradle, nave- Warisan: struktur: flying
buttress, vaulting, bracing, diversifikasi kuda-kuda; tipologi: rumah, basilika (gereja),
kastil - Keprofesian arsitek: ada bersifatarcpriest dan seniman
Gaya Arsitektur Gothic dimulai pada pertengahan abad 12 dan berakhir pada abad
16. Seni gothic diyakini juga sebagai perwujudan senibarbarian. Di Inggris,
tepatnya pada abad 17 sampai 18 seni gothic dianggap sebagai seni yang tidak
punya cita rasa atau hambar dan juga dianggap sebagai seni yang menyimpang
dari kaidah-kaidah seni yang sudah ada.
Terdapat rose window. Secara arsitektural hal itu digunakan untuk memasukan
cahaya dan estetika. Sedangkan dari segi religi, rose window dipakai
sebagaisymbol firman Tuhan yang disimbolkan sebagai cahaya yang masuk dan
menerangi isi hati para jemaat gereja.
Terdapat seni kaca patri (clear storey) di dinding bangunan gothic. Hal ini
merupakan perkembangan teknologi kaca pada masa itu yang diterapkan pada
bangunan.
Adanya rib vaulting. Yaitu atap bangunan yang menyerupai membran dan
memiliki unsur arsitektural sebagai salah satu peninggalan bentuk arsitektur
gothic.
Penebalan kolom/tiang sebagai perkuatan struktur bangunan yang juga
merupakan ciri khas dari bangunan gothic.
Jajaran kolom yang terpadu dengan rib voulting menjadi unsur utama konstruksi
bangunan.
Gambar penampang vault pada arsitektur romanesk dan arsitektur gotik yang
juga mencoak vault
Gambar desain vault dan tralis sebagai upaya penahan beban berupa
sistem vaulting dan sistem bracing
Lihat pula bagaimana perbedaan penerapan sistem triforium dan sistem flying
buttress pada St. Albans Cathedral, Inggris yang masih
menggunakan triforium dan Notre Dame, Prancis yang sudah
menggunakan flying buttress pada contoh gambar bangunan di atas.
Gambar denah (dari kiri ke kanan) Amiens Cathedral, Prancis dan Wells
Cathedral, Inggris
Pada saat itu, profesi arsitek meredup , seperti halnya yang terjadi di arsitektur
romanesk. Arsitektur gotik memperlihatkan betapa merdeka, harmoni, dan
sosialisnya sebuah nilai budaya, berkebalikan dengan arsitektur romanesk
(klasik). Kedua arsitektur ini kedepannya akan memberikan bias pada
perkembangan dan pertarungan gaya dalam arsitektur modern. Battle of style.
Filsafat arsitektur Gotik adalah vertikalisme, transparan dan diafan. Faris vertikal
mengungkapkan ciri zaman yang mengarah total pada Yang Maha Tinggi. Dinding-dinding
kaca berwarna memperlihatkan cita-cita lepas dari kewadaqan materi kehidupan yang
fana. Diafan artinya cahaya yang menembus, selaku lambang rahmat Tuhan yang
menembus kefanaan hidup manusia untuk meneranginya dengan Nur-Illahi. Interior
gereja besar di Koeln ini lebih memperjelas keyakinan masyarakat abad-abad pertengahan
dari eksteriornya. Kontruksi-kontruksi ringan dan transparan ini sangat dekat dengan
selera modern yang kita suka keterbukaan luas. Tetapi hasil gemilang para konstruktornya
seperti ini adalah warisan pengalamn praktek berabad-abad. Pada bad-abad awal gaya
Gotik sering seluruh gedung ambruk karena kurang perhitungan sratikanya.
Bangunan ini dibangun oleh Friedrich von Schmidt yang juga mengarsiteki Katedral
Cologne di Jerman. Tak heran, bangunan ini kental dengan gaya gotik. Dibangun antara
tahun 1872-1883, bangunan ini merupakan tempat berkantornya walikota sekaligus
gubernur Vienna (yang dijabat satu orang). Tempat ini menyimpan dokumen2 penting
mengenai sejarah kota Vienna dan letaknya yang berada di depan taman Rathauspark
membuatnya dikunjungi ribuan orang tiap tahun.
Bangunan yang pernah menyandang gelar sebagai gedung tertinggi di dunia ini dibangun
pada 1913 oleh arsitek Cass Gilbert atas perintah seorang jutawan bernama Frank W.
Woolworth. Uniknya walaupun hanya memiliki 58 lantai, bangunan ini memiliki ketinggian
gadung setingkat 80 lantai, sebab jarak langit2 tiap lantainya yang sangat tinggi (sekitar 6
m). Karena gaya gotiknya yang sangat kental menyerupai gereja, bangunan ini dijuluki
sebagai Cathedral of Commerce atau Katedral Perniagaan.
Siapa sangka ibu kota negara Eropa Timur yang seringkali dipandang sebelah mata ini
ternyata memiliki salah satu bangunan terindah di dunia. Gedung parlemen Hungaria ini
dirancang oleh Imre Steindl dan dibangun pada 1885-1904. Hingga kini, gedung ini tetap
memegang rekor sebagai bangunan tertinggi dan terbesar di Hungaria.
9. Oudenaarde City Hall (Oudenaarde, Belgia)
Sebagian wilayah Belgia dulunya merupakan wilayah kerajaan Belanda, sehingga tak heran
sejarah dan gaya arsitektur gerejanya tak jauh berbeda dengan Belanda. Lagi2 memiliki
gaya arsitektur Brabantine Gothic, balai kota ini dibangun oleh arsitek Hendrik van Pede
pada tahun 1526-1537. Keindahannya membuat gedung ini dijuluki “Jewel of Oudenaarde”.
BONUS
Colleagiate Gothic
Dilihat dari sejarahnya, Arsitektur gotik adalah perkembangan dari arsitektur klasik yang
lahir di Eropa Timur mirip dengan saudaranya arsitektur romanesk yang lahir di Eropa
Barat. Secara umum arsitektur gotik masih mempermainkan gubahan arsitektur klasik
seperti arsitektur romanesk, namun Kerajaan Byzantium sebagai tempat berkembangnya
arsitektur ini bertetangga dengan Kehalifahan Islam dan Kekaisaran Persia sehingga
banyak elemen arsitektur islam dan arsitektur mesopotamia yang mempengaruhi dan
diadaptasi pada arsitektur gotik seperti elemen kubah dan ornamen fasad.
Gaya Arsitektur Gothic dimulai pada pertengahan abad 12 dan berakhir pada abad 16. Seni
gothic diyakini juga sebagai perwujudan seni barbarian. Di Inggris, tepatnya pada abad 17
sampai 18 seni gothic dianggap sebagai seni yang tidak punya cita rasa atau hambar dan
juga dianggap sebagai seni yang menyimpang dari kaidah-kaidah seni yang sudah ada.
Sebagai suatu aliran yang khas, gaya Gotik mula-mula muncul pada pemugaran gereja
biara St.Denis di dekat Paris. Pemugaran dimulai tahun 1137, yang dipimpin oleh Abas
Biara St. Denis, yaitu Suger dari Bangsa Franka. Suger memugar dengan membentuk
pelengkung-pelengkung runcing yang berusuk, yang tahan terhadap badai.Pada
perkembangan selanjutnya hiasan semakin meriah dan digenangi cahaya dari kaca-kaca
berwarna-warni. Pada penyelesaian akhir, hiasan-hiasan indah menyerupai renda banyak
menghias katedral. Atap katedral yang masif dibentuk begitu rupa sehingga bila di suatu
tempat rusak dengan mudah dapat diganti.
Ciri-ciri
* Terdapat satu atau lebih menara pada bangunan. Biasanya terletak pada bagian depan
ataupun belakang bangunan. Dan pada masa Arsitektur Gothic menara difungsikan sebagai
isyarat adanya peribadatan di dalam gereja. Hal tersebut berkembang sampai saat ini, dan
isyarat tersebut merupakan bunyi lonceng yang ditempatkan dibagian atas menara.
* Arsitektur gotik menerapkan proporsi arsitektur yang berkesan agung, menjulang tinggi
melebihi skala manusia normal. Hal ini terjadi terutama pada bangunan-bangunan penting
seperti gereja dan istana. Filsafat arsitektur Gotik adalah vertikalisme, transparan dan
diafan.
* Adanya rib vaulting yang merupakan atap bangunan menyerupai membran dan memiliki
unsur arsitektural sebagai salah satu peninggalan bentuk arsitektur gothic.
* Penebalan kolom/tiang sebagai perkuatan struktur bangunan yang juga merupakan ciri
khas dari bangunan gothic. Jajaran kolom yang terpadu dengan rib voulting menjadi unsur
utama konstruksi bangunan.
* Berkembangnya Sistem flying buttress. Pada dasarnya ini adalah sistem triforium seperti
pada zaman arsitektur sebelumnya, namun arsitektur gotik lebih bereksperimen dalam hal
struktur. Bidang penyangga triforium dicoak hingga menjadi struktur yang organik, lebih
meruang
* Terdapat rose window (jendela berbentuk seperti mawar) pada bangunan. Secara
arsitektural hal itu digunakan untuk memasukan cahaya dan estetika. Sedangkan dari segi
religi, rose window dipakai sebagai symbol suatu firman Tuhan.
* Berkembangnya seni kaca patri (clear storey) yang dipasang di dinding bangunan. Hal ini
merupakan hasil perkembangan teknologi kaca pada masa itu yang diterapkan pada
bangunan. Gambar yang tersaji pada kaca patri banyak menceritakan sejarah keagamaan
dan tokoh-tokoh yang berpengaruh.
Material
Material gothic berasal dari Negara – Negara dieropa seperti kapur dari perancis
& inggris, marmer dari italia, batu bata dari jerman dan skndinavia yang
bangunan gaya gothicnya dinamakan “Brick Gothic”.
Gambar Gereja St. Mary - Krakaw, polandia
Agama
Periode awal Abad Pertengahan telah melihat pertumbuhan yang cepat di
monastisisme, berbeda dengan beberapa perintah yang lazim dan menyebarkan
pengaruh mereka secara luas. Terpenting adalah Benediktin yang besar gereja-
gereja biara jauh kalah yang lainnya di Inggris. Sebagian dari pengaruh mereka
adalah bahwa mereka cenderung untuk membangun dalam kota, tidak seperti
Cistercians biara yang hancur terlihat di pedesaan terpencil. The Cluniac dan
Perintah Cistercian yang lazim di Perancis, biara besar di Cluny didirikan
memiliki rumus untuk monastik situs direncanakan dengan baik yang kemudian
mempengaruhi semua bangunan monastik selanjutnya selama berabad-abad.
Pada abad ke-13 St Fransiskus dari Assisi mendirikan Fransiskan , atau apa yang
disebut "Grey Friars", perintah pengemis. Para Dominikan , perintah lain
pengemis didirikan pada periode yang sama tetapi dengan St Dominic di
Toulouse dan Bologna , yang terutama berpengaruh dalam pembangunan gereja
Gothic's Italia.
Tinggi
Karakteristik dari arsitektur gereja Gothic adalah tinggi, baik mutlak dan sesuai
dengan proporsi lebarnya. Satu bagian dari tubuh utama gereja Gothic biasanya
menunjukkan nave sebagai jauh lebih tinggi daripada lebar. Di Inggris proporsi ini
kadang-kadang lebih besar dari 2:1, sedangkan perbedaan proporsional terbesar
dicapai adalah di Cologne Cathedral dengan rasio 3.6:1. Kubah internal tertinggi
di Katedral Beauvais pada 48 meter (157 kaki).
Cahaya
Salah satu karakteristik yang paling khas arsitektur Gothic adalah wilayah luas
dari jendela pada Sainte Chapelle dan ukuran yang sangat besar dari jendela
banyak individu, seperti di York Minster , Gloucester Cathedraldan Milan
Cathedral serta pada jendela tersebut digunakannya kaca patri sebagai
tambahan interior gereja. Peningkatan dalam ukuran antara jendela periode
Romawi dan Gothic terkait dengan penggunaan kubah berusuk, dan khususnya,
kubah bergaris berat menunjuk yang disalurkan ke poros kurang mendukung
dengan daya dorong ke luar dari kubah setengah lingkaran. Dinding tidak perlu
begitu berat.
Dasar bentuk lengkungan Gothic dan gaya karakter
Bentuk paling sederhana adalah membuka panjang dengan lengkung menunjuk
dikenal di Inggris sebagai pisau bedah itu. bukaan Lancet sering dikelompokkan,
biasanya sebagai sekelompok tiga atau lima. bukaan Lancet mungkin sangat
sempit dan terjal menunjuk.
arch sama sisi
Banyak Gothic bukaan didasarkan atas sama sisi bentuk. Dengan kata lain, saat
lengkungan yang disusun, yang jari-jari persis membuka lebar dan dalam kubah
setiap bertepatan dengan titik dari mana sumber air lengkungan berlawanan. Hal
ini membuat lengkungan yang lebih tinggi sehubungan dengan lebarnya dari arch
semi-melingkar yang persis setengah tinggi karena lebar. [7]
The Arch sama sisi memberikan lebar pembukaan proporsi memuaskan berguna
untuk pintu, arcade dekoratif dan jendela besar.
Arch Flamboyant
The Flamboyant Arch adalah salah satu yang disusun dari empat titik, bagian
atas setiap busur ke atas balik utama menjadi busur yang lebih kecil dan rapat di
api, seperti titik yang tajam. Ini lengkungan menciptakan efek kaya dan hidup
bila digunakan untuk perhiasan dan dekorasi jendela permukaan. Bentuknya
yang secara struktural lemah dan sangat jarang digunakan untuk bukaan besar
kecuali jika terdapat dalam yang lebih besar dan lebih stabil arch. Hal ini tidak
dipekerjakan sama sekali untuk kubah.
arch Tertekan
The Tertekan atau lengkung empat-berpusat jauh lebih luas dari pada tinggi dan
memberikan efek visual yang telah rata di bawah tekanan. Struktur dicapai
dengan menyiapkan dua busur yang meningkat tajam dari setiap titik kecil
bermunculan pada jari-jari dan kemudian berubah menjadi dua lengkungan
dengan radius yang luas dan jauh lebih rendah titik melompat.
Jenis lengkungan, ketika bekerja sebagai membuka jendela, cocok untuk ruang
yang sangat luas, asalkan itu cukup didukung oleh banyak poros vertikal yang
sempit. Hal ini juga sering lebih menguatkan dengan transoms horizontal. Efek
keseluruhan menghasilkan tampilan grid-seperti biasa, halus, bentuk persegi
panjang dengan penekanan pada garis tegak lurus. Hal ini juga digunakan
sebagai hiasan dinding di mana arcade dan bukaan jendela merupakan bagian
dari seluruh permukaan dekoratif.
Gothic di perancis
Perancis arsitektur Gothic adalah gaya arsitektur yang umum di Perancis dari
1140 sampai sekitar 1500. Di perancis gothic diklasifikasikan dalam beberapa
gaya :
Urutan gaya Gothic: Perancis
Sebutan gaya dalam arsitektur Gothic Prancis adalah sebagai berikut:
Awal Gothic
Gothic Tinggi
Rayonnant
Akhir gaya Gothic atau Flamboyant
Gothic Di Inggris
Bahasa Inggris Gothic adalah nama dari gaya arsitektur yang berkembang di
Inggris dari sekitar 1180 sampai sekitar 1520. Seperti halnya dengan arsitektur
Gothic bagian-bagian lain Eropa , Inggris Gothic didefinisikan oleh runcing
lengkungan , kubah atap , dinding penopang , besar jendela , dan menara . gaya
gothic di inggris diperkenalkan oleh perancis. Awal masa gaya gothic pertama
diingris diebut dengan gothic lancet.
katedral leon
Masa Romanesque dikembangkan dua jenis lengkung :
Barrel Vault : konstruksi lengkung yang sederhana membentuk setengah lingkaran dan disangga
dinding sejajar.
Groin Vault : Barrel Vault yang berpotongan . Tatanan lengkung terbentuk dari perpotongan dua
setengah lingkaran dengan penyangga empat buah kolom. Pada masa Romanesque, dikembangkan
rusuk sebagai pengaku bidang lengkung (Borgess, 2001: 606).