Anda di halaman 1dari 7

FENOMENA ARSITEKTUR TROPIS

KELOMPOK 3

ANGGOTA KELOMPOK:

MUH SHAFA SYANDANA F22119063


CIKAL ANISA LANUHU F22119090
AZZURA ANANDA MARISA F22120009
RIA F22120104
MOH GIBRAN L DAHLAN F22120046
SRIWULAN ERIYANA F22120041
WISNU & NDARI HOUSE
Ahmad Djuhara

Ahmad Djuhara Adalah Arsitek yang lahir di ibukota Jakarta,


Indonesia pada tahun 1966 dan ia belajar ilmu arsitektur di
Universitas Katolik Parahyangan di Bandung, pada tahun 1985
dan lulus pada tahun 1991. Dia juga aktif dalam Forum Arsitek
Muda Indonesia ( AMI ) sejak tahun 1992, pembicara di bidang
arsitektur, pameran dan publikasi atau penerbit buku. Dia juga
terlibat dalam Modern Asian Architecture Network ( MAAN ) dan
diangkat menjadi Wakil Koordinator MAAN ini Indonesia pada
tahun 2005. Bapak Djuhara ini juga menjabat sebagai Ketua pasal
di Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI ) daerah Jakarta pada periode
2006-2009
WISNU & NDARI HOUSE
Ahmad Djuhara

Salah satu karya dari pak Ahmad Djuhara yang mendunia adalah
Wisnu & Ndari House yang berfungsi sebagai rumah tinggal.
Fasad bangunan ini berparas sangat baik begitu sering
ditampilkan dan dibahas dalam berbagai website baik dalam
arsitektur nasional maupun internasional. Mungkin awalnya wisnu
dan ndari sebagai pemilik rumah tidak pernah menyangka bahwa
rumah mungil mereka bakal mendunia. Namun, melalui sebuah
kolaborasi yang baik dengan arsiteknya, mereka dapat
• Lokasi : Kompleks BTN di Bekasi
membangun sebuah rumah yang tidak hanya nyaman bagi • Luas Tapak : 215 m2
• Luas Bangunan : 250 m2
mereka, tetapi juga dapat menginspirasi banyak orang. • Tinggi Bangunan : 8m
• Pemilik : Nugroho Wisnu dan Tri Sundari
• Arsitek : Ahmad Djuhara
Konsepnya adalah membangun
sebuah kotak apung yang
tempat penampungan tempat
terbuka di lantai dasar,
reinterpretasi modern dari
rumah panggung tradisional
(rumah panggung). Lantai
dasar menjadi ruang tamu dan
ruang makan, dan kotak di
lantai dua berisi kamar tidur,
ruang duduk dan sebuah
penelitian. Seluruh lantai dasar
hanya memiliki satu pintu
gerbang di depan yang
berfungsi sebagai pintu masuk
utama, dan juga bisa
sepenuhnya terbuka untuk
menghubungkan rumah ke
taman komunal dan lapangan
bulutangkis di depan rumah.
Dengan keterbatasan anggaran, struktur dasar lantai
dasar terdiri dari kolom beton, balok dan pelat, karena
pada saat konstruksi, struktur beton lebih murah dari
pada struktur baja. Tapi untuk membuat struktur yang
ringan, lantai dua terbentuk dari framing baja ringan
yang ditutupi atap dek logam.
PRINSIP – PRINSIP ARSITEKTUR
TROPIS
Faktor utama dari kenyamanan termal di perngaruhi oleh beberapa faktor, yang paling mendasar dari
kenyamanan dipengaruhi oleh faktor radiasi matahari. Radiasi matahari berupa paparan sinar matahari yang di
paparkan ke bagian bangunan kemudian terjadi perpindahan panas yang akan diserap oleh bangunan, dari
resapan panas yang di hasilkan oleh matahari akan berpengaruh terhadap suhu yang dihasilkan didalam
ruangan.
Di sisi kanan rumah, celah 60 sentimeter diciptakan agar sinar matahari
masuk dan turun hujan masuk ke selokan yang mengalir ke bagian
depan situs. Kesenjangan ini mencegah adanya masalah dengan
kebocoran yang bisa terjadi jika rumah tersebut telah menyentuh rumah
tetangga

Pada isi bangunan ini Sebuah layar yang terbuat


dari kayu reklamasi menutupi façade depan kotak
itu untuk melindunginya dari sinar matahari Barat
yang panas.
Faktor kedua dari Kenyamanan Termal juga di
pengaruhi oleh Aliran udara yang dapat
mengurangi panas yang mengendap dalam
bangunan.

Udara terbuka pada lantai dasar bangunan ini diperuntukkan bagi


penghuninya agar tidak tergantung pada AC. Tidak seperti kebanyakan rumah
di Indonesia, tempat tinggal pelayan berada di depan rumah, memberi akses
kepada pelayan lebih mudah, banyak sinar matahari dan ventilasi, dan
membiarkan para pelayan mengawasi rumah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai