Anda di halaman 1dari 20

Arsitektur tropis

Febi rachmawati
60100115059
Pengertian arsitektur
tropis
Tropis merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu
“tropikos” yang berarti garis balik yang meliputi sekitr 40% dari luas
seluruh permukaan bumi. Garisgaris balik ini adalah garis lintang
23°27‟ Utara dan Selatan. Daerah tropis didefinisikan sebagai daerah
yang terletak diantara garis isotherm 20° di sebelah bumi Utara dan
Selatan (Lippsmeier, 1994)

arsitektur tropis merupakan arsitektur yangberada di daerah


tropisdan telah beradaptasi dengan iklim tropis. Negara
dengan iklmi tropismemberikan pengaruh yang cukup
signifikan terhadap bentuk bangunan rumah tinggal,dalam
hal ini khususnya rumah tradisional.
Tokoh arsitektur tropis
1. Lippsmeier
Ciri-ciri iklim tropis lembab dan pengaruhnya pada masalah
umum mengenai bangunan yang dihadapi seperti dikatakan
oleh Lippsmeier, 1994: 18

1. Gambaran landscape merupakan daerah hutan hujan di dataran rendah.


2. Permukaan tanah: landscape hijau. Tanah biasanya merah atau coklat.
3. Vegetasi : lebat, sangat kaya dan bermacam-macam sepanjang tahun.
4. Musim: perbedaan musim kecil. Bulan terpanas, panas lembab sampai basah. Bulan terdingin, panas sedang dan
lembab sampai basah.
5. Kondisi awan: berawan dan berkabut sepanjang tahun.
6. Presipitasi: curah hujan tahunan 500-1250 mm. Selama musim keringtidak ada atau sedikit hujan. Selama musim
hujan berbeda-beda setiap tempat.
7. Kelembaban: kelembaban absolut (tekanan uap) cukup tinggi, sampai 15 mm selama musim kering, pada musim
hujan sampai 20 mm. Kelembaban relatif berkisar 20 – 85%, tergantung musim.
8. Gerakan udara: angin kuat dan konstan. Di daerah hutan rimba lebih lambat, bertambah cepat bila turun hujan.
Biasanya terdapat satu atau
dua arah angin utama
Ciri-ciri bangunan
arsitektur tropis
 Mempunyai atap yang relatif tinggi dengan
kemiringan diatas 30 derajat. Ruang di bawah atap
berguna untuk meredam panas.
 Mempunyai teritisan / overstek atap yang cukup
lebar untuk mengurangi efek tampias dari hujan
yang disertai angin. Juga untuk menahan sinar
matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan.
 Mempunyai lubang / bukaan untuk ventilasi udara
secara silang, sehingga suhu di dalam ruangan bisa
tetap nyaman.
 Pada daerah tertentu, rumah panggung menjadi ciri
utama yang kuat untuk antisipasi bencana alam dan
ancaman binatang buas.
Studi kasus
Arsitektur tropis
Analisis arsitektur Holy
Stadium Semarang
1 Analisis Respon Terhadap Matahari

Bangunan berorientasi menghadap ke utara dan selatan,


sehingga pemanasan yang terjadi pada bangunan relatif sedikit
ditambah pada sisi timur dan barat bangunan diberi selimut
(double layer) pada prinsipnya double layer mampu menahan
panas dari matahari karna memberikan ruang hampa udara
dengan maksud menahan panas agartidak cepat merambat
sampai kedalam
Analisis arsitektur Holy
Stadium Semarang
2. Analisis Respon Terhadap Aliran Angin

karena angin laut membawa banyak kandungan garam dan uap angin dari arah selatan diamanfaatkan sebagai
air yang menyebabkan terjadinya karatdan korosi, hal ini penghawaan alami, aliran angin yang cukup besar,
ditanggulangi dengan membuat ruang terbuka hijaudisebelah direspon dengan masa lingkaran yang ada didalam
utara bangunan yang ditanami barier vegetasi untukmenyaring bangunan sebagai aero dinamis sehingga angin yang
uap air dan garam akibat aliran angin dari arah pantai. masuk tidak menabrak bidang datar, tapi mengikuti
bidang lengkung dari massa, sehingga dapat
mengalir keseluruh lobby bangunan.
Analisis arsitektur Holy
Stadium Semarang
3. Analisis Respon Terhadap Kenyamanan Thermal

1. kaca anti ultra violet untuk bukaan yang menghadap ke arah


matahari, sehingga sifatnya reflektif
2. selimut bangunan, penerapan double layer padabangunan
holy stadium sehingga bangunan inti tidak langsung
berhadapan dengan sinar matahari
3. insulasi pada atap untuk menahan panas turun kebagian
bawah bangunan
4. pintu yang berfungsi untuk mengalirkan udara masuk.
Analisis arsitektur Holy
Stadium Semarang
4. Insulasi atap

pada bagian ini terjadi fenomena fisika yang cukup menarik,


bagian atap diberi insulasi panas sedangkan bagian atap yang
menonjol tidak diberi, tujuannya agar panas yang terakumulasi
pada atap bangunan dapat ditahan oleh insulasi panas
sehingga tidak membesar sampai kebawah, dan panas yang
ada pada atap mendukung terjadinya stack effect melalui
lubang – lubang tribun
Analisis arsitektur Holy
Stadium Semarang
5. Analisis Respone Terhadap Air Hujan

Kanopi ini didesain transparan, sehingga pemanfaatannya


bukanlah sebagai perlindungan terhadap sianar matahari,
melainkan perlindungan terhadap hujan, karna pada lobby
utaradifungsikan sebagai dropoff

Mengingat daerah tropis yang memiliki curah hujan yang


sangat tinggi maka desain pipa talang perlu diperhatikan
apalagi atap holy stadium yang tinggi jika air turun secara
langsung limpahannya yang besar juga dapat mempersulit
akses masuk kedalam bangunan.
2. “Tan Villa”Marryn Road
40a(Uci Yusri Novita)

Marryn road adalah sebuah bangunan rumah tinggal


yang singapore yang dibangun tahun 2008,rumah ini milik Mr
Andrian Tan.,tan memberi nama bangunan ini taman villa
tan,bangunan ini sudah di desain sejak tahun 2001 .bangunan
ini memenangkan gelar bergengsi Singapura Institute of
Architech Design Award tahun 2004
Rumah tropis yang indah ini dirancang oleh Aamer
architect. Rumah ini adalah rumah ketiga yang dimiliki
tan,awalnya dia sudah memiliki 2 buah rumah untuk masa
depan kedua anaknya
Analisis arsitektur “Tan Villa”Marryn
Road 40a(Uci Yusri Novita)
1. Kenyamanan Termal

Penggunaan kayu dan beton serta Ruang bukaan hijau banyak


dan armer sebagai bahan dijumpai di rumah ini,walaupun
bangunan sangat terlihat digranites dengan ukuran yang tidak
msini . Kayu adalah Penjaga panas terlalu besar,namun
dan dingin.Kayu menjaga agar memberikan efek sejuk dan
energi yang ‘bocor’ dari rumah jauh pertukaran udara yang baik
lebih sedikit antar ruangan

Bangunan ini ditumbuhi tanaman


Di lantai 1 dipasang kanopi yang merambat yang melilit vertikal
cukup lebar untuk menahan air kayu trellises yang membentang
langsung dari atas,kanopi ini terbuat di atas atap kolam renang
dari kaca,sehingga panas matahari
tidak terhalang masuk ke dalam
rumah
Analisis arsitektur “Tan Villa”Marryn
Road 40a(Uci Yusri Novita)
2.Aliran udara

Rumah ini dilengkapi dengan pintu kaca di dekat ruangan


terbuka hijau yang dapat dibuka ,yang menyebabkan sirkulasi
angin dapat terjadi dengan baik,sehingga ruangan tidak
pengap

Untuk mengakses lantai 2 dan lantai 3 dapat melewati


tangga yang ada di samping bangunan ,tangga ini di desain
sedemikian rupa sehingga tidak menghalangi udara untuk
ke dalam ruangan
Analisis arsitektur “Tan Villa”Marryn
Road 40a(Uci Yusri Novita)
3.Penerangan

Pada siang hari rumah ini menggunakan pencahayaan alami dari sinar
matahari,cahaya matahari mampu masuk keseluruh ruang karena desain
bangunan yang dibuat sedemikian rupa.Penggunaan kaca sebagai jendela juga
memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam rumah

Di lantai 3 adalah kolom


Dinding beton renang tanpa atap dan juga
dikombinasikan dengan kaca terdapat ruangan untuk
sehingga cahaya dari luar bersantai bagi anggota
tetap masuk ke dalam rangan keluarga,cahaya matahari
sehingga tidak perlu langsung masuk ke dalam
penerangan tambahan ruangan
3. THE NEW CASA WABI FOUNDATION (
tiara desmalina)

Location : puerto escondido, oaxaca, mexico


Architect : tadao ando
Founder : bosco sodi
Directior : patricia martin
Analisis arsitektur “Tan Villa”Marryn
Road 40a(Uci Yusri Novita)
1. Analisis Respon Terhadap Kenyamanan Thermal

Pada bagian2 dari casa wasabi digunakan tembok yang terbuat


dari beton untuk menghindari panas dari sinar matahari saat
siang hari
Analisis arsitektur “Tan Villa”Marryn
Road 40a(Uci Yusri Novita)

2. Insulasi atap

atap yang terbuat dari jerami untuk menyerap panas matahari .


Banyak terdapat bukaan untuk mengoptimalkan cross
ventilation
Analisis arsitektur “Tan Villa”Marryn
Road 40a(Uci Yusri Novita)
3 .Aliran udara

dilengkapi dengan jendela yang


dikombinasikan dengan susnan kayu
sehingga udara dan cahaya dapat masuk
dalam ruangan
Analisis arsitektur “Tan Villa”Marryn
Road 40a(Uci Yusri Novita)

4. Analisis Respone Terhadap Air Hujan

dilengkapi dengan teras sehingga tampias air


hujan tidak mengenai bangunan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai