Anda di halaman 1dari 4

Arsitektur Tropis

Reduhouse 03 : Rumah Kucica, Bintaro

Nama : M. Kurniawan H.S


Stambuk : F 221 16 023

PRODI S1 ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TADULAKO
Tugas Final M. Kurniawan H.
Arsitektur Tropis F 221 16 023

Latar Belakang
Sebagai negara berkembang, pertumbuhan masyarakat dengan tingkat ekonomi
menengah tergolong tinggi di Indonesia. Bagi golongan menengah, memiliki hunian yang
terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan di area Jakarta tergolong sulit.

Untuk menjawab isu tersebut, Small Perception Object Alternative (SPOA)


mengembangkan Reduhouse, seri hunian yang menerapkan konsep reduce dan responsible
design. Diperhitungkan secara matang, Reduhouse menerapkan konsep dari hulu ke hilir sehingga
dapat mencapai esiensi material, pemberdayaan potensi tukang, dan penentuan modul ruang.
Detail esiensi ini dapat dicermati lebih dalam pada kolom In the Spotlight di halaman 60.

Reduhouse akhirnya menjadi sebuah alternatif pembangunan rumah yang terjangkau bagi
kelas menengah di Indonesia. Di tahun 2019 ini, Reduhouse sudah mencapai serinya yang ke-08.

Reduhouse 03 : Rumah Kucica, Bintaro


DATA PROYEK
Ÿ Nama Proyek: Reduhouse 03: Rumah Kucica
Ÿ Lokasi: Bintaro, Tangerang Selatan
Ÿ Selesai: 2017
Ÿ Luas Bangunan: 150 meter persegi
Ÿ Jumlah Lantai: 2
Ÿ Konsultan Arsitektur: SPOA
Ÿ Principal Architect: Rahmat Indrani
Ÿ Konsultan Sipil & Struktur: SPOA
Ÿ Kontraktor Utama: SPOA
Ÿ Foto: Liandro N. I. Siringoringo

Housing Layout
Pemilihan tapak
Reduhouse 03 atau Rumah Kucica hadir
di Bintaro. Hunian ini terletak di tengah lahan
berbentuk trapesium melebar, sehingga
bentuk atau desain dari rumah ini memilki
bentuk yang melebar pula mengikuti bentuk
dari tapak. dengan menyisakan lahan
depannya untuk area servis, serta lahan
belakangnya dengan elemen lanskap dan
vegetasi sebagai taman yang berperan
sebagai barrier privasi dan menghadirkan
ruang terbuka pada hunian.

Topogra
Di lantai satu terdapat perbedaan ketinggian yang cukup jelas yang merupakan hasil
dari urukan tanah tersebut.

Konsep Reduhouse juga memanfaatkan material yang tidak terpakai. Tanah hasil galian
dan bongkaran dari rumah ini tidak dibuang tetapi dimanfaatkan sebagai pondasi rumah.
Tugas Final M. Kurniawan H.
Arsitektur Tropis F 221 16 023

Reduhouse 03 : Rumah Kucica, Bintaro


Housing Layout
Vegetasi
Lahan belakangnya dimanfaatkan sebagai elemen lanskap. Tanaman vegetasi
dimanfaatkan sebagai barrier guna mendapatkan privasi di dan menghadirkan ruang terbuka
pada hunian. adapun vegetasi yang digunakan pada bangunan ini merupakan vegetasi yang
berukuran tidak terlalu besar ataupun tanaman hias dikarenakan tinggi bangunan yang tidak
lebih dari 6 meter.

Pohon mengkudu Palem mini tanaman hias tanaman rambat


sebagai Peneduh sebagai estetika dan rumput

Shelter Design
Penataan Bangunan
Seperti karakter struktur Reduhouse lainnya, struktur utama Reduhouse 03 berupa grid linear sederhana
dengan rangka baja dengan perpaduan material struktural lainnya. Penggunaan materialnya didominasi dengan
material baja.
Reduhouse 03 memiliki luas 150 meter persegi yang terdiri dari dua lantai dengan ketinggian antar lantai
setinggi 2,4 meter. Lantai 1 yang dimanfaatkan sebagai living room, dapur, dan area servis tersusun minim sekat
sehingga memiliki kesan lapang. Sementara itu, lantai 2 dimanfaatkan sebagai area yang lebih privat, yaitu kamar
tidur sebanyak tiga buah dan area duduk. Pemilihan warna di dominasi oleh warna monochrome dengan
gabungan warna hitam, putih, dan coklat.

Warna
Tugas Final M. Kurniawan H.
Arsitektur Tropis F 221 16 023

Reduhouse 03 : Rumah Kucica, Bintaro


Building Element
Konsep Redu House itu lebih menekankan untuk menggunakan material dengan ukuran
terkecil, misalnya baja dengan ukuran paling kecil di pasaran yakni dimensi 12 meter. Meski
ukurannya kecil, ini tidak mempengaruhi kualitasnya. Dengan ukuran konstruksi baja tersebut, maka
material lainnya pun akan mengikuti. Seperti dinding yang di dominasi oleh kaca, lantai atas yang
tidak dicor, melainkan hanya dengan kayu press. Konsep Redu House melarang penggunaan
coran pada lantai atas karena mengingat konstruksi yang dipakai adalah baja dengan ukuran
terkecil.Karena hunian ini terdiri dari struktur baja dan memiliki banyak bukaan, atap menjadi
elemen yang penting untuk merespon kondisi iklim yang ada. Maka dari itu, dibuatlah atap pelana
sederhana yang didesain dengan tritisan lebar sebagai shading element untuk mengoptimalkan
kenyamanan ruang yang dilingkupinya. Material atap yang dipilih memiliki massa yang ringan
sehingga memiliki beban struktur yang kecil.

Dinding Atap Lantai Bukaan Beranda

Perangkat Shading

Courtyard

sumber : https://gettags.info/h-en-arsitekindonesia/
http://www.constructionplusasia.com/id/reduhouse-03-dan-04/
https://liandrosiringoringo.com/work#/spoa-reduhouse03/

Anda mungkin juga menyukai