Anda di halaman 1dari 12

GREEN ARCHITECTURE

UNIVERSITAS MULTIMEDIA
NUSANTARA
Kelompok:
(UMN)
Rizqi Mardhatillah
T. Reza Maulana
M. Rizki Ridhatullah
STUDY KASUS
Building : UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
Project Location : Tangerang, Indonesia
Type of Service : Design Optimization
Concept : Energy Efficient Building 
Pengantar
Sebagai universitas yang peduli dengan efisiensi energi, Universitas
Multimedia Nusantara (UMN) berkomitmen untuk membangun gedung-gedung
perkuliahan yang hemat energi. Dengan berdirinya Gedung New Media Tower
pada tahun 2012 yang telah berhasil mendapatkan juara pertama Energy
Efficient Building karegori Tropical Building dalam Asean Energy Award pada
tahun 2014 dan Tower 3 yang selesai dibangun pada tahun 2017 .
Orientasi Bangunan
Orientasi bangunan dipilih dengan mempertimbangkan
lintasan matahari. Dibangun secara longitudinal dari timur ke
barat untuk meminimalkan paparan sinar matahari terhadap
bangunan. Hal ini memungkinkan bangunan ruang kelas
yang berada di sisi utara dan selatan menjadi lebih sedikit
terkena sinar matahari dibandingkan area service yang
berada di sisi barat dan timur.
Penggunaan lahan yang hijau dengan menanam
banyak vegetasi

Tanaman di Sekitar Gedung


Pohon ditanam di sekitar gedung untuk menghasilkan oksigen
(O2) serta mengurangi suhu udara yang mengalir ke dalam
gedung sehingga menghasilkan lingkungan yang nyaman. Ada
taman yang mengelilingi bangunan di lantai tiga yang berfungsi
sebagai ruang terbuka hijau. Sebagai ruang terbuka,
mahasiswa dapat bersantai dan melakukan pekerjaan sambil
duduk di rumput.
Bangunan menggunakan double skin atau lapisan
ganda yang memungkinkan untuk mengontrol
intensitas cahaya dan panas matahari yang masuk ke
dalam ruangan.

Double Skin Facade


Selubung bangunan terdiri dari dua kulit. Kulit bagian dalam adalah dinding yang terbuat dari panel m-
sistem dan plester dengan ketebalan 13 cm, terdapat jendela dari kaca bening 8 milimeter menutupi hampir
seluruh diding. Kulit luar terbuat dari panel aluminium berlubang dengan beberapa area memiliki lubang
yang lebih besar. Area panel berlubang berfungsi sebagai peneduh dan mengurangi panas yang masuk ke
dalam gedung, sedangkan lubang pada panel membawa sinar matahari ke dalam ruangan pada siang hari.
Energy Saving Building
Ruang terbuka
Pencahayaan Alami
Konsep kedua adalah pencahayaan alami. Pada
pinggir-pinggir kelas, terdapat kaca transparan yang
mempermudah cahaya akan tetap masuk. Cahaya
matahari dapat dimanfaatkan untuk menggantikan
lampu pada siang hari.

Pencahayaan Alami
Semua koridor di dalam gedung UMN tidak menggunakan
AC. Hal ini berhubungan dengan penggunaan double
skin. Penggunaan AC di UMN sendiri mencakup 60–70%
penggunaan listrik. Dengan adanya double skin, tidak
adanya paparan langsung yang mengenai dinding atau
kaca gedung akan mengurangi penggunaan AC.
Daur Ulang Air Limbah
Limbah air yang berasal dari seluruh gedung seperti
limbah air hujan, dan air buangan dari urinoar toilet,
tidak asal dibuang begitu saja. UMN menyediakan
sebuah wadah khusus untuk melakukan proses daur
ulang air limbah. Hasilnya, dapat dipergunakan
untuk beberapa keperluan, seperti menyiram
tanaman, pembilasan toilet dan untuk memfungsikan
sistem pendingin ruangan.
Tembok M System Wall
Berbeda dengan pembangunan dinding
bangunan pada umumnya yang menggunakan
beton, gedung ini menggunakan superfoam
dan kawat baja.

Kelebihan :
-Pembangunan lebih cepat
-Dapat meredam suara

Material tembok dari kawat baja (Foto: AHS)

Anda mungkin juga menyukai