Anda di halaman 1dari 36

29/12/2021

PART 1

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


29/12/2021

Bagi kita yang diberkati dengan penglihatan, 95% dari semua


yang kita ketahui diterima melalui mata kita. Ini menghasilkan
95% dari apa yang akan diketahui dan dirasakan orang
tentang arsitektur akan diterima melalui gambar visual.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Pencahayaan dapat dilihat dari sisi kualitas dan


kuantitasnya. Makna pencahayaan buatan bukanlah sekedar
menyediakan lampu dan terangnya, tetapi juga terkait
suasana. Pencahayaan tidak hanya terkait kepratisan tapi
juga masalah estetika.
Dari sudut pandang tersebut, memilih bentuk, jenis, warna
lampu, dan perletakkannya dapat menjadi suatu pekerjaan
yang mengandung unsur permainan yang sangat
menyenangkan.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Pencahayaan Buatan
Efek yang diberikan oleh lampu dapat melampaui apa yang
kita harapkan. Dia tidak hanya memberikan terang untuk
bekerja, tetapi juga membantu membentuk agar suasana
kerja menjadi nyaman menyenangkan.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Matahari
Matahari adalah sumber cahaya atau penerang alami yang paling
mudah didapat dan banyak manfaatnya. Oleh karena itu, harus dapat
dimanaafkan semaksimal mungkin. Apalagi Indonesia sebagai daerah
tropis yang terletak di garis khatulistiwa, matahari memancarkan
sinarnya sepanjang tahun tanpa perbedaan siang dan malam. Tidak
seperti pada daerah-daerah subtropic, waktu penyinaran matahari
pada siang hari lebih banyak daripada malam hari atau sebaliknya.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Pemanfaatan Cahaya Matahari


Matahari selain memberikan panas (radiasi) juga memberikan cahaya
(sinar). Mengingat cahaya matahari pada siang hari adalah cahaya
yang bermanfaat sekali bagi semua kehidupan di darat dan air,
makan cahaya matahari sangat diperlukan khususnya dalam
pencahayaan bangunan. Tujuan pemanfaatan chaaya matahari
sebagai penerangan alami dalam bangunan adalah sebagai berikut:

a. Menghemat energi dan biaya operasional bangunan

b. Menciptakan ruang yang sehat mengingat sinar matahari


mengandung ultraviolet yang memberikan efek psikologis bagi
manusia dan memperjelas kesan ruang

c. Mempergunakan cahaya alami sejauh mungkin ke dalam


bangunan, baik sebagai sumber penerangan langsung maupun
tidak langsung

.Pemanfaatan cahaya matahari ke dalam ruang dapat dilakukan


dengan berbagai cara, dilihat dari arah jatuhnya sinar matahari dan
komponen/bidang-bidang yang membantu memaskkan dan
memantulkan cahaya matahari.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Pemanfaatan Cahaya Matahari


Matahari berjalan/merambat dari arah Timur ke Barat. Hal ini
Besar refleksi cahaya matahari ini sangat dipengaruhi oleh bahan
mempengaruhi besar cahaya ke dalam ruangan yang menghadap ke
pemantulan dan warna, sedangkan intensitas cahaya matahari yang
arah Timut, Barat, Utara, dan Selatan. Pada perancangan bangunan,
masuk ke dalam ruangan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
khususnya bangunan bertingkat tinggi, permukaan kacanya
berikut ini:
idusahakan menghadap arah Utara atau Selatan untuk menghindari
a. Jenis bahan yang dipergunakan adalah tembus cahaya misalnya radiasi panas matahari yang masuk ke dalam ruangan. Radiasi ini
kaca polos, kaca berwarna, dan fibre glass berpengaruh besar terhadap system pengudaraan/penghawaan
buatan di dalam ruangan.
b. Warna bahan sebagai bidang pantulan yang berpengaruh adalah
warna dinding, langit-langit, dan lantai. Semakin warnanya muda Matahari menyinari cahaya yang panas dan terang pada pukul 10.00
dan cerah, semakin banyak memantulkan cahaya s.d 15.00 dan kesempatan unutk bekerja biasanya pukul 9.00 s.d
17.00. khususnya di kota-kota besar yang beriklim panas, perancang
c. Luas bidang bukaan/jendela bangunan berintkat tinggi cenderung membuat bangunan tertutup
dengan menggunakan pengudaraan/penghawaaan buatan untuk
d. Pengurnagan intensitas chaaya oleh kisi-kisi (sunscreeen) dan mengurangi banyaknya cahaya matahari
pohon.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Pemanfaatan Cahaya Matahari


Dikarenakan cahaya yang dukup dibutuhkan pada waktu
bekerja, sedangkan cahaya masuk ke dalam ruangan
dibatasi, mengingat semua bangunan (khususnya
bangunan bertingkat banyak) menghindari banyaknya
cahaya matahari, maka diperlukan suatu cara untuk
menggantikan cahaya tersebut dengan menggunakan
cahaya buatan.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan diperlukan karena kita tidak dapat
sepenuhnya tergantung dari ketersediaan alami, misalnya
pada malam hari atau di ruang yang tidak terjangkau oleh
cahaya alami.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Pencahayaan Buatan
Dengan demikian, sudah semestinya pencahayaan buatan
bersifat saling mendukung dengan pencahayaan alami.
Pencahayaaan buatan diperlukan bila:
1. Tidak tersedianya cahaya alami siang hari, saat antara
matahari terbenam dan terbit.
2. Tidak tersedianya cahaya alami dari matahari, saat
mendung tebal intensitas cahaya bola langit akan
berkurang.
3. Cahaya alami matahari tidak dapat menjangkau tempat
tertentu di dalam ruangan yang jauh dari jendela.
4. Diperlukan cahaya merata pada ruang lebar, pada ruang
lebar hanya lokasi di sekitar jendela saja yang terang,
sedangkan di bagian tengah akan redup. Hal ini terutama
terjadi pada ruangan lebar, luas, dan terletak di bawah
lantai lain sehingga tidak dapat dibuat lubang cahaya
diatap. Akan tetapi, jika ruang luas tersebut dapat diberi
atap transparant, tidaklah terlalu disarankan untuk daerah
tropis karena ruangan akan menjadi panas.
5. Diperlukan cahaya dengan efek khusus, misalnya pada
pencahayaan dengan lampu ultra violet untuk memedarkan
cat berlapis fosfor.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

6. Diperlukan intensitas cahaya konstan. Misalnya, ruang


operasi, memerlukan cahaya yang konstan pada intensitas
tertentu. Cahaya alami akan tergantung oleh cuaca/awan
yang tentunya akan menyebabkan suatu saat terang dan
redup dalam waktu berdekatan dan tak terkendali sehingga
akan mengganggu jalannya operasi.
7. Diperlukan pencahayaan dengan warna dan arah
penyinaran mudah diatur. Ruang pamer dan panggung
pertunjukan adalah contoh tempat yang membutuhkan
pencahayaan yang mudah diatur untuk menciptakan efek
tertentu guna mendukung objek pameran atau pertunjukan .
8. Cahaya buatan diperlukan untuk fungsi khusus. Bayi
manusia atau binatang yang baru lahir kadang memerlukan
kehangatan. Lampu dapat menyediakan kehangatan.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Pencahayaan Buatan
• Cahaya buatan memerlukan energi. Ini menjadi salah satu
kekurangan pencahayaan buatan terutama bila energi
tersebut diperoleh dari sumber yang tak-terbarui seperti
minyak bumi.
• Akan tetapi, saat ini sudah mulai banyak energi yang
diambil dari matahari dan angin dan tentu saja air sehingga
kekurangan utama pencahayaan buatan tersebut dapat
semakin kecil.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Jenis Pencahayaan Buatan


Dari segi pengarahan, pencahayaan dibagi menjadi;
1. Pencahayaan langsung (direct lighting)
Pencahayaan dengan mengerahkan sinar langsung ke
bidang kerja atau objek.
2. Pencahayaan tak langsung (indirect lighting)
Pencahayaan dengan cara memantulkan sinar lebih dahulu
(misalnya ke langit – langit dan ke dinding).

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Ambient / General
Jenis Pencahayaan Buatan
Berdasarkan cakupannya pencahayaan dibagi menjadi:
1. Pencahayaan umum (general lighting)
Task Lighting
Pencahayaan merata untuk seluruh ruangan dan
dimaksudkan untuk memberikan terang merata, walau
mungkin minimal, agar tidak terlalu gelap.
2. Pencahayaan kerja (task Lighting)
Pencahayaan fungsional untuk penerangan bgi jenis kerja
bersangkutan.
3. Pencahayaan aksen (accent lighting) Task Lighting
Accent
Pencahayaan yang secara khusus diarahkan ke objek
tertentu untuk memperkuat penampilannya (fungsi estetik).
4. Cahaya ambien (ambient light)
Accent
Cahaya keseluruhan dalam suatu ruang yang merupakan
efek gabungan dari pencahayaan umum, aksen dan lain –
lain.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Ambient / General

Task Lighting Task Lighting


Accent

Accent

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Ambient / General

Accent

Accent

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Sistem Pencahayaan Buatan


Setiap lampu dibuat dengan tujuan tertentu dan mempunyai
arah yang disesuaikan dengan tujuannya. Beberapa istilah
lampu sesuai dengan arah dan luas sinarnya adalah :
1. Penyinar atas (up-lighter), lampu yang menyorot ke atas
2. Penyinar bawah (down-lighter), lampu yang menyorot ke
bawah.
3. Penyorot sempit (spot light), lampu dengan sudut sinar < 30°
4. Penyorot lebar (flood light), lampu dengan sudut sinar > 30°
5. Penyiram dinding (wall-wash light), lampu untuk menyiram
bidang vertikal dengan cahaya.

FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Jenis Lampu
1. Lampu Pijar (incandescent),
2. Lampu Fluorescent
3. Lampu HID (high-Intensity Discharge).
4. Lampu Neon Kompak (CFL)/Pendar
5. Lampu LED (Light Emmiting Diode)
6. Lampu Halogen
7. Lampu Uap Natrium

FISIKA BANGUNAN 2
15/12/2021

Sistem Pencahayaan/Penerangan Buatan


Untuk dapat menentukan jumlah lampu penerangan pada bangunan
supaya mendapatkan estimasi listrik yang digunakan, maka
diperlukan suatu standar pencahayaan. Ada beberapa cara untuk
menentukan kuat cahaya/iluminasi/lux.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


15/12/2021

Sistem Pencahayaan/Penerangan Buatan


Untuk dapat menentukan jumlah lampu penerangan pada bangunan
supaya mendapatkan estimasi listrik yang digunakan, maka
diperlukan suatu standar pencahayaan. Ada beberapa cara untuk
menentukan kuat cahaya/iluminasi/lux.

Selain table mengenai beban listrik, perlu juga diketahui tentang


kekuatan cahaya.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


15/12/2021

Sistem Pencahayaan/Penerangan Buatan


Untuk dapat menentukan jumlah lampu penerangan pada bangunan
supaya mendapatkan estimasi listrik yang digunakan, maka
diperlukan suatu standar pencahayaan. Ada beberapa cara untuk
menentukan kuat cahaya/iluminasi/lux.

Selain table mengenai beban listrik, perlu juga diketahui tentang


kekuatan cahaya.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


15/12/2021

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


15/12/2021

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


15/12/2021

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


15/12/2021

Perhitungan Jumlah Lampu Contoh Soal


Jumlah lampu yang dibutuhkan di satu ruang tertentu: Berapa banyak lampu fluoroscent hemat energi 10 Watt≈70 Watt
yang harus disediakan untuk memenuhi kriteria general lighting pada
N= sebuah ruang kantor berukuran 3x4 m?
Lampu 10 Watt setara dengan 70 Watt = 5250 Lumen
Standar Iluminasi x Luas area
(Jumlah lampu per titik) x (lumen per lampu) x CU x LLF N=
Standar Iluminasi x Luas area
N: Jumlah lampu (Jumlah lampu per titik) x (lumen per lampu) x CU x LLF
Standar Iluminasi didapat dari tabel
CU : Coefficient of Utilization (default 0,5) N=
LLF : Untuk sistem penerangan langsung dengan warna plafond dan dinding terang,
500x 12
adalah 50-70%
(1) x (5250) x 0.5 x 0.7
N=3.26 ≈ 4 buah lampu

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


15/12/2021

Sistem Pencahayaan/Penerangan Buatan


Daya listrik didistribusikan melalui kabel-kabel yang diatur di atas
langit-langit/plafon untuk penerangan, dan di bawah/di lantai untuk
daya pembangkit alat elektronik/computer.

Untuk mendapatkan pencahayaan buatan dari atas/plafon diperlukan


suatu system penempatan dan penggunaan alat cahaya (penerangan
yang sesuai dengan fungsi dan kegunaan ruangan tersebut). Perlu
diperhatikan tinggi rendahnya plafon dan peralatan-peralatan lain.
Ruang tersebut harus dibedakan pemasangan, penempatan, dan
penggunaan alat-alat penerangannya.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


15/12/2021

Sistem Pencahayaan/Penerangan Buatan


Selain untuk memberikan pencahayaan buatan pada ruangan-
ruangan, perlu diperhatikan pencahayaan di tempat- tempat lain,
seperti tangga, toilet, ruang AC, panel, Gudang, lobby, selasar,
halaman, dan tempat parkir.

Perlu diperhatikan pencahayaan pada bangunannya sendiri berserta


bagian-bagian yang menunjang: tempat reklame, nama dari
bangunannya, lampu sorot, peralatan pada bangunan seperti
tenaga mesin, pompa-pompa, AC, chiller, lift, gondola dan
sebagainya.

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


15/12/2021

Desain Pencahayaan Buatan

UTILITAS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN


29/12/2021

Tugas Besar
Mendesain lighting interior salah satu ruangan utama di bangunan
stuper. Dikumpulkan dalam bentuk architectural presentation board
(poster). Konten poster sebagai Berikut:

- Konsep

- Rendering desain interior

- Rencana titik lampu

- Detail lampu yang digunakan

- Perhitungan kebutuhan titik lampu


FISIKA BANGUNAN 2
29/12/2021

Tugas Kelas
Silahkan mencari referensi desain interior pencahayaan buatan dan
lampu yang akan digunakan.

FISIKA BANGUNAN 2

Anda mungkin juga menyukai