Athifa sekarrini
Fadia adila
Nada rizqi amalia
Nadhifa meidwivita
Sally marlia putri
Apa itu Ekologi?
• Ekologi biasanya dimengerti sebagai hal-hal yang saling
mempengaruhi segala jenis makhluk hidup (tumbuhan,
binatang, manusia) dan lingkungannya (cahaya, suhu,
curah hujan, kelembapan, topografi, dsb). Demikian juga
proses kelahiran, kehidupan, pergantian generasi, dan
kematian yang semuanya menjadi bagian dari
pengetahuan manusia. Proses itu berlangsung terus dan
dinamakan sebagai ‘hukum alam’.
Apa yang dimaksud dengan Ekologi
Arsitektur?
Ekologi arsitektur adalah keselarasan antara bangunan dengan
alam sekitarnya, mulai dari Atmosfer, biosfer, Lithosfer serta
komunitas. Unsur-unsur ini berjalan harmonis menghasilkan
kenyaman, kemanan, keindahan serta ketertarikan. Pembangunan
rumah atau tempat tinggal sebagai kebutuhan kehidupan manusia
dalam hubungan timbal balik dengan lingkungan alamnya
dinamakan arsitektur ekologis atau eko-arsitektur.
Apa saja prinsip-prinsip perancangan
di dalam Arsitektur?
a. Flutuation
Prinsip fluktuasi menyatakan bahwa bangunan didesain dan dirasakan
sebagai tempat membedakan budaya dan hubungan proses alami. Bangunan
seharusnya mencerminkan hubungan proses alami yang terjadi di lokasi dan
lebih dari pada itu membiarkan suatu proses dianggap sebagai proses dan
bukan sebagai penyajian dari proses.
b. Stratification
Prinsip stratifikasi menyatakan bahwa organisasi bangunan seharusnya
muncul keluar dari interaksi perbedaan bagian-bagian dan tingkat-tingkat.
Semacam organisasi yang membiarkan kompleksitas untuk diatur secara
terpadu.
c. Interdependence (saling ketergantungan)
Menyatakan bahwa hubungan antara bangunan dengan bagiannya
adalah hubungan timbal balik. Peninjau (perancang dan pemakai) seperti
halnya lokasi tidak dapat dipisahkan dari bagian bangunan, saling
ketergantungan antara bangunan dan bagian-bagiannya berkelanjutan
sepanjang umur bangunan.
Prinsip Green Building
Istilah Green building merupakan upaya untuk menghasilkan bangunan dengan
menggunakan proses-proses yang ramah lingkungan, penggunaan sumber daya
secara efisien selama daur hidup bangunan sejak perencanaan, pembangunan,
operasional, pemeliharaan, renovasi bahkan hingga pembongkaran.
Perbaikan dilakukan pada sistem energi untuk pemanasan, pendinginan dan ventilasi udara, yang
kesemuanya ramah lingkungan. Tujuannya pasti, untuk menghindari pemborosan. Berhasil atau tidak,
maka itu harus dibuktikan. Dan pengujinya adalah lembaga LEED yang secara khusus memberikan
sertifikasi kepada rumah atau bangunan yang diketahui ramah terhadap lingkungan. Dan hasilnya
sangat memuaskan. Karena pengujian dan tes berhasil dengan baik, maka pada 28 Juli 2011 lalu,
Ketua Dewan US Green Building Council, Mark MacCracken, menyerahkan sertifikat kepada
pengelola Menara Taipei 101, dan menetapkannya sebagai gedung tertinggi pertama di dunia yang
ramah lingkungan (the World Tallest Green Building).
THE GREEN BUILDING / (FER) STUDIO