Anda di halaman 1dari 6

Memahami Konsep Green Building, Manfaat, dan Penerapannya

1.Apa yang Dimaksud Konsep Green Building?

Green building dibuat dengan memaksimalkan seluruh komponen yang ada. (Foto:
AsiaOne)

Sangat penting untuk menerapkan konsep ramah lingkungan di dalam berbagai aspek.
Salah satu alasan mengapa konsep tersebut diperlukan adalah sebagai salah satu
langkah untuk menjaga kondisi lingkungan dan alam supaya tidak rusak dan berada di
dalam kondisi yang baik. Salah satu konsep ramah lingkungan yang saat ini sedang
digalakkan adalah konsep green building. Sebenarnya, apa itu konsep green building?

Melansir dari World Green Building Council, konsep green building adalah sebuah konsep
dimana bangunan yang dalam desain, konstruksi, dan operasinya bisa mengurangi
dampak negatif bagi lingkungan. Konsep ini juga mengharuskan supaya bangunan bisa
memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan alam.

Dalam pembangunannya, bangunan ramah lingkungan harus memaksimalkan sumber


daya alam yang ada dan tidak menggunakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang
berlebihan. Setiap komponen yang ada pada bangunan harus saling terhubung dan tidak
ada bagian yang dibuat secara sia-sia.

Proses pembuatan bangunan ramah lingkungan membutuhkan kontribusi yang erat dari
kontraktor, arsitek, insinyur, hingga klien, supaya bisa menghasilkan bangunan ramah
lingkungan yang berkualitas tanpa mengurangi kenyamanan di dalamnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipenuhi saat membangun green building,
antara lain.

 Penggunaan air dan sumber daya lainnya harus dilakukan secara efisien.
 Memanfaatkan energi terbarukan pada bangunan, seperti memasang panel surya
dan turbin udara.
 Langkah-langkah pengurangan polusi dan limbah. Apabila memungkinkan,
diperlukan adanya tempat untuk melakukan daur ulang limbah.
 Mempertimbangkan kualitas hidup penghuni yang ada di dalamnya.
 Desain bangunan yang dirancang supaya bisa beradaptasi dengan perubahan
lingkungan.

2. Manfaat Green Building

Green building sangat baik bagi lingkungan. (Foto: Inhabitat)

Banyak sekali yang beranggapan bahwa konsep green building adalah bangunan mewah


semata yang terlihat asri, memiliki teknologi tinggi, dan tidak memiliki manfaat apapun.
Padahal dalam kenyataannya, green building bukanlah sebuah bangunan mewah semata.
Konsep bangunan tersebut memiliki banyak manfaat, terutama bagi lingkungan. Berikut ini
adalah beberapa contoh manfaat green building yang perlu Anda ketahui.
1. Meningkatkan Kualitas Hidup

Lingkungan yang nyaman memiliki dampak yang besar bagi kesehatan. Bangunan yang
dibuat dengan konsep green building umumnya dapat memberikan kenyamanan bagi
penghuni bangunan tersebut. Mulai dari konsep ruang terbuka untuk meningkatkan
pencahayaan yang masuk, tanaman hijau untuk meningkatkan kualitas udara, hingga
berbagai fitur ergonomis lain yang bisa memberikan kenyamanan bagi penghuni.

2. Menghemat Sumber Daya Air

Bangunan ramah lingkungan sangat memperhatikan penggunaan dan efisiensi air.


Sebagai contoh, penggunaan toilet dengan sistem vakum dapat menghemat penggunaan
air pada bangunan. Melansir dari situs SSWM Toolbox, penggunaan toilet dengan sistem
vakum hanya memerlukan air sebanyak 0,5 sampai 1,5 liter saja. Berbeda dari toilet biasa
yang memerlukan sekitar 6 liter air untuk sekali penggunaan.

3. Mengurangi Biaya Operasional dan Pemeliharaan Bangunan

Salah satu manfaat terbesar dari green building adalah bisa mengurangi biaya


operasional dan pemeliharaan bangunan. Bangunan dibuat dengan menggunakan
kualitas yang baik, sehingga kualitasnya bisa tetap baik dalam waktu yang lama.

Green building yang dipasangkan panel surya dapat mengurangi penggunaan daya listrik
hingga 10% setiap harinya, hal ini tentu akan berdampak besar terhadap biaya
operasional bulanan dari bangunan.

4. Mengurangi Jejak Karbon dalam Langkah untuk Menyelamatkan Lingkungan

Seperti yang disebutkan oleh Environmental Protection Agency (EPA), bangunan


berkontribusi terhadap 30% dari emisi karbon yang ada di dunia. Green building dibuat
semaksimal mungkin supaya bisa mengurangi emisi karbon yang ada. Dalam konsepnya,
bangunan perlu memiliki ruang hijau vertikal sebagai salah satu bentuk untuk mengurangi
polusi dan emisi di udara.

5. Bangunan Bisa Digunakan dalam Waktu yang Lama

Penggunaan material konstruksi yang berkualitas membuat bangunan bisa bertahan lama
dan lebih tahan terhadap perubahan yang ada. Beberapa green building juga menerapkan
supaya bangunan bisa terus berkembang, layaknya seperti rumah tumbuh .
3. Penerapan Green Building di Indonesia

Di Indonesia, sudah terdapat beberapa bangunan yang menerapkan konsep green


building. (Foto: Telegraf)

Di Indonesia, penerapan konsep green building sudah semakin berkembang. Bangunan


yang memiliki konsep ini sudah mulai banyak digunakan untuk kantor, apartemen, hingga
pusat perbelanjaan. Melansir dari situs What’s New Indonesia, berikut ini adalah beberapa
bangunan yang menerapkan konsep green building di Indonesia.

1. Center

Sequis Center dibangun pada tahun 1980, gedung perkantoran ini telah berhasil
direnovasi supaya bisa menjadi lebih hemat energi. Sejak bangunan ini menerapkan
konsep green building, Sequis Center bisa menghemat penggunaan listrik dan air hingga
28% dari sebelumnya. Bangunan ini juga sudah menerapkan sistem pengolahan dan daur
ulang limbah yang efisien.

2. Menara BCA

Menara BCA merupakan salah satu green building di Indonesia yang berhasil
mendapatkan sertifikasi bangunan hijau terbaik. Gedung pencakar langit ini berhasil
mendapatkan sertifikasi Greenship EB Platinum dalam kategori tertinggi karena sukses
dalam menerapkan metode efisien untuk menghemat penggunaan air dan energi listrik.

3. Alamanda Tower
Alamanda Tower adalah gedung 30 lantai yang telah memperoleh penghargaan
‘Greenship Platinum’ yang dikeluarkan oleh Green Council Building Indonesia (GBCI). Di
dalam gedung ramah lingkungan ini terdapat sistem pengolahan dan daur ulang air,
sistem ventilasi dan pencahayaan yang baik dan mampu untuk mengurangi masuknya
paparan sinar ultraviolet ke dalam gedung, hingga penggunaan lampu LED pada seluruh
bagian bangunan.

4. Utama Kementerian Pekerjaan Umum

Gedung Utama Kementerian Pekerjaan umum adalah salah satu gedung resmi milik
pemerintah pertama yang berhasil meraih sertifikasi GBCI dalam standar platinum.
Bangunan ini menerapkan konsep green building seperti sensor lampu otomatis, sistem
daur ulang air, hingga penggunaan jendela berukuran besar supaya cahaya matahari bisa
masuk secara alami. Penerapan konsep ramah lingkungan ini berhasil mengurangi
penggunaan energi dan air masing-masing sebanyak 44% dan 81%.

5. Pacific Place Mall

Mall Pacific Place merupakan salah satu pusat perbelanjaan besar pertama yang
mengadopsi konsep green building. Mall ini berhasil mendapatkan sertifikasi GBCI dengan
menerapkan sistem daur ulang air, penghematan listrik dengan menggunakan lampu LED
dan pemasangan sensor lampu, hingga penanaman berbagai tanaman untuk menciptakan
suasana hijau yang indah.

4. Green Building Council Indonesia


Green Building Council Indonesia melakukan sosialisasi supaya bisa mewujudkan
konsep green building di Indonesia. (Foto: Pexels – Francesco Ungaro)

Bangunan hijau yang ada di Indonesia mendapatkan penilaian dari sebuah organisasi
yang bernama GBCI. Sebenarnya, siapakah GBCI itu? Mengutip langsung dari situs
milik GBCI, Green Building Council Indonesia atau disebut sebagai GBCI merupakan
sebuah organisasi independen non-pemerintah dan tidak berorientasi profit yang memiliki
komitmen untuk mengedukasi dan mewujudkan adanya pembangunan berkelanjutan yang
ramah terhadap lingkungan.

GBCI memiliki empat kegiatan utama, yaitu transformasi pasar, edukasi, pendidikan,
pelatihan, dan pemberian sertifikasi terhadap green building melalui sebuah program
penilaian yang bernama Greenship. Program sertifikasi tersebut dikeluarkan dengan
adanya sebuah kerjasama dengan organisasi independen lainnya.

Sistem penilaian yang dilakukan untuk bisa mendapatkan sertifikasi Greenship cukup
beragam. Berikut ini adalah beberapa contoh kriteria penilaian yang akan dihitung.

 Pengembangan Situs yang Sesuai.


 Efisiensi dan Konservasi Energi.
 Penghematan Air.
 Penggunaan Material Konstruksi dan Siklus Material.
 Kesehatan dan Kenyamanan Interior Bangunan.
 Sistem Pengelolaan Bangunan.

Nah, itulah pembahasan mengenai konsep green building, manfaat dan penerapannya.


Semoga dengan adanya artikel ini bisa mengajak Anda untuk ikut serta dalam
mewujudkan hunian yang ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian alam yang kita
tinggali.

Anda mungkin juga menyukai