Anda di halaman 1dari 2

Bangunan Tahan Gempa

Pertanyaan

Jelaskan cara perkuatan yang efektif agar kerusakan seperti point-point di bawah ini dapat
dihindari bila terjadi gempa bumi :

1. Genteng melorot
2. Dinding berpisah pada pertemuan 2 dinding
3. Kehancuran pada pojok-pojok dinding
4. Dinding retak di sudut-sudut bukaan
5. Dinding retak diagonal
a. Retak Diagonal dinding menurut siar
b. Retak Diagonal dinding melalui bata
6. Dinding roboh

Jawab

1. Genteng melorot
Sebaiknya, sudut atap dibuat landai dengan sudut lebih lebar dari 40 derajat. Selain itu, pilihlah
genteng yang dilengkapi lubang paku dan sehingga dapat dipaku ke reng yang berada tepat di
bawahnya agar tidak mudah melorot.

2. Dinding berpisah pada pertemuan 2 dinding


Solusi dinding retak karena pertemuan dinding adalah :
 Diantara kedua permukaan yang berbeda tersebut harus dibuat dilatasi.
 Pada tempat yang dibuat dilatasi tersebut diisikan besi strip, fiber glass atau rubber
sealent untuk memperkuat plester.
 Daya rekat spesi pasangan bata pada sudut-sudut pertemuan dinding harus kuat karena
pada tempat-tempat seperti ini rawan terjadi retak.

3. Kehancuran pada pojok-pojok dinding


Seperti tiang yang disisipkan di antara dinding, kolom akan berfungsi sebagai bingkai untuk
pemasangan dinding. Kita tidak boleh memiliki sudut dinding tanpa pilar bata, jika tidak batu bata
akan berbaris tidak teratur dan tidak bisa untuk menahan beban. Hal ini akan berpengaruh
terhadap kekuatan dinding dalam jangka panjang.

4. Dinding retak di sudut-sudut bukaan


Untuk mencegah dinding retak pada sudut-sudut bukaan, Semua lubang bukaan harus memiliki
kolom dan palang balok yang dikelilingi oleh bingkai, untuk membantu membingkai pintu atau
jendela, yang akan selalu bergerak masuk dan keluar. Hal ini juga akan membantu untuk
meratakan kekuatan yang dibebankan ke dinding bata. Jangan lupa untuk menempelkan kawat
baja pada kusen untuk membantu penyebaran beban ke lantai dengan plesteran.
5. Dinding retak Diagonal
a. Retak Siar
Untuk menghindari retak siar pada dinding, Dinding sebaiknya menggunakan pasangan bata
dengan tebal siar 1,5 cm, kemudian dinding di plester dengan perbandingan campuran 1
semen : 4 pasir dengan ketebalan 2 cm.

b. Retak Bata
Untuk menghindari retak bata pada dinding, yaitu :
 Untuk satu kali proses pengerjaan, tinggi dinding tidak boleh melebihi satu meter. Syarat
diatas dimaksudkan agar berat sendiri yang dipikul oleh dinding itu tidak terlalu berat
selama proses pengikatan antara campuran spesi dan bata merah yang digunakan masi
berlangsung. Jika hal ini tidak dipenuhi, maka dikawatirkan proses pengikatan itu tidak
terjadi dengan maksimal sehingga secara otomatis kekuatan tembok tersebut dalam
menerima beban akan berkurang.
 Pada dinding bata merah, sebelum pemasangan, bata merah harus direndam terlebih
dahulu hingga cukup air. Ketentuan ini berkenaan dengan proses pembuatan bata merah
itu sendiri yaitu melalui pembakaran. Proses ini menyebabkan bata merah memiliki
tingkat penyerapan air yang sangat tinggi. Apabila hal ini tidak dilakukan sebelum
pemasangan, dikawatirkan bata merah akan menyerap air dari campuran spesi sehingga
proses pengikatan spesi menjadi terganggu karena adukan spesi menjadi kering.

6. Dinding roboh
Cara menghindari dinding yang mudah roboh saat gempa yaitu dengan menerapkan hal-hal di
bawah ini pada saat melakukan pengerjaan dinding.
 Dinding menggunakan pasangan batu bata dengan tebal siar 1,5 cm.
 Campuran plaster dinding: 1 semen + 4 pasir.
 Tebal plaster: 2 cm.
 Jarak maksimal antar kolom 3 meter dan luas maksimal 9 m2.

Anda mungkin juga menyukai