PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arsitektur tropis merupakan arsitektur yang berada di daerah tropis dan
telah beradaptasi dengan iklim tropis. Indonesia sebagai daerah beriklim tropis
memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap bentuk bangunan, dalam
hal ini khususnya bangunan-bangunan di Indonesia. Kondisi iklim seperti
temperature udara, radiasi matahari, angin, kelembaban, serta curah hujan,
mempengaruhi desain dari rumah-rumah tradisional. Desain arsitektur tropis
terdiri dari 4 buah paradigma yaitu : Line,Edge And Shade Paradigm, Tradition
Based Paradigm, The New Screen & Louver Kitsch Paradigm, dan Critical
Regionalism Paradigm. Paradigma Tradition Based terbagi lagi menjadi 4
bagian yaitu :
a. Reinvigorating tradition
b. Reinventing tradition
c. Extending tradition
d. Reinpreting tradition
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu “Paradigma Reinvigorating Tradition”?
2. Bangunan apa yang dapat di jadikan studi kasus dari “Paradigma
Reinvigorating Tradition”?
C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui apa itu “Paradigma Reinvigorating Tradition”
2. Agar dapat melihat studi kasus atau contoh bangunan dari “Paradigma
Reinvigorating Tradition”
TINJAUAN PUSTAKA
A.
KESIMPULAN