GREEN ARSITEKTUR
PENERAPAN PRINSIP DESAIN ARSITEKTUR EKOLOGIS
DISUSUN OLEH :
2022
ii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Green Arsitektur, dengan
judul: "Penerapan Prinsip Desain Arsitektur Ekologi" .
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan saya. Maka dari itu, saya
mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak. Akhirnya,
saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan Arsitektur.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
1.2.1 Apa itu Arsitektur Ekologi ?............................................................................1
1.2.2 Apa saja prinsip desain Arsitektur Ekologi ? ..................................................1
1.2.3 Apa ciri-ciri Arsitektur Ekologi?.....................................................................1
1.2.3 Bagaimana contoh penerapan Arsitektur Ekologi ?.........................................1
1.3. Tujuan..............................................................................................................1
1.3.1 Untuk mengetahui apa itu Arsitktur Ekologi..................................................1
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja prinsip desain Arsitektur Ekologi.......................1
1.3.3 Untuk mengetahui ciri-ciri Arsitektur Ekologi...............................................1
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana contoh penerapan Arsitektur Ekologi ............1
BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................2
2.1 Pengertian Arsitektur Ekologi ...........................................................................2
2.2 Prinsip Dasar Desain Arsitektur Ekologi............................................................2
2.3 Ciri-ciri Arsitektur Ekologi ................................................................................3
2.4 Penerapan Arsitektur Ekologi.............................................................................4
BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................7
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangunan merupakan kulit ketiga dari manusia yang harus melakukan
fungsi-fungsi pokok; bernafas, menguap, menyerap, melindungi, menyekat dan
mengatur (udara, kelembaban, kepanasan, kebisingan, kecelakaan, kegunaan,
dan lain-lain). Bangunan merupakan sistem yang dinamis terbuka dan yang
selalu mengatur hubungan antara bagian dalam dan bagian luar bangunan
tersebut.
Namun, pembangunan sekecil apa pun akan memiliki dampak pada
perubahan lingkungan. Maka, pembangunan tersebut harus berlandaskan pada
wawasan lingkungan dan memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin
sehingga tercipta pembangunan yang produktif dan meningkatkan interaksi
yang menguntungkan antara alam dan pembangunan.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa itu Arsitektur Ekologi
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja prinsip desain Arsitektur Ekologi
1.3.3 Untuk mengetahui ciri-ciri Arsitektur Ekologi
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana contoh penerapan Arsitektur Ekologi
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
tersebut maka mendesain lingkungan binaan tanpa menimbulkan kerusakan
alam;
b. Ecological Acounting Informs Design, yakni perhitungan-perhitungan
ekologis yang memperkecil dampat negatif terhadap lingungan. Keputusan
desain yang diambil harus sekecil mungkin memberikan dampak negative
terhadap lingkungan;
c. Design with Nature, menyadari bahwa arsitektur merupakan bagian dari
alam. Prinsip ini menekankan pada pemahaman mengenai living process di
lingkungan yang hendak diubah atau dibangun;
d. Everyone is a Designer, melibatkan setiap pihak yang terlibat dalam proses
desain. Tidak ada yang bertindak sebagai user atau participant saja atau
designer.
3
2.4 Penerapan Arsitektur Ekologi
AEON Mall
4
Sirkulasi pencapaian untuk kendaraan motor harus melewati bundaran
terlebih dahulu. Setelah itu belok ke kiri sampai ke jalur pencapaian motor.
Sirkulasi tersebut berukuran 10 meter untuk 2 jalur.
5
panas secara berlebih. Dengan begitu penghuni dapat merasakan kesejukan.
AEON Mall menerapkan pengaplikasian vegetasi pada bangunan, ada
beberapa fasad yang memakai vegetasi. Fasad yang menggunakan vegetasi
bangunan adalah fasad depan yang diterapkan pada ruangan yang
mengundang banyak pengunjung (food court, restaurant, area bermain, dan
lain-lain), fasad samping yang diterapkan sebagai food court dan kafe yang
berada di outdoor, fasad belakang yang digunakan untuk gedung parkir.
Kanopi yang cukup besar sebagai peneduh dari sinar matahari atau
hujan, kanopi tersebut berada pada pintu masuk AEON Mall. AEON Mall
juga menggunakan sun shading pada fasad samping. Sun shading untuk
mengalang radiasi matahari yang masuk secara berlebih tetapi membiarkan
masuk cahaya matahari. Dikarenakan dalam upaya pencahayaan alami
untuk menghemat energi di bagian tersebut.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA