Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

LINGKUNGAN

NAMA ANGGOTA:
STEVEN KIYANTO (18.184.0015)
WILLYANTO WONGSO (18.184 .0029 )
STEVEN CHANDRA (18.184.0031)
DARWIN TANDRA (18.184 .0058 )

DOSEN : Isniar Ritongga ,s.T .m.T.

KELAS : METODA PERANCANGAN


INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI TD. PARDEDE
FAKULTAS PERENCANAAN WILAYAH
ARSITEKTUR
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, kami hendak mengucapkan puji syukur pada Tuhan Yang


Maha Esa. Atas rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan, makalah ini berisi yang
tentang lingkungan yang berpengaruh terhadap seorang arsitek
Makalah ini juga terselesaikan berkat arahan dosen pembimbing dan kerja
keras dan ketekunan dari setiap penyusun. Karena itu, kami hendak berterimakasih
kepada :
1. Dosen pembimbing atas arahan serta bimbingan yang diberikan sehingga
membantu penyelesaian makalah
2. Para penyusun atas kerjasama dan ketekunannya sehingga dapat
mewujudkan makalah .
Kemudian, kami memohon maaf bila ada kesalahan dalam makalah kami.
Kami menantikan saran dan masukan sehingga kami dapat menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, sehingga pembaca
dapat menerapkan isi makalah ini kelak. Terima kasih
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
I.1. Latar Belakang ................................................. Error! Bookmark not defined.
I.2. Identifikasi maslah ......................................... Error! Bookmark not defined.
I.3. tujuan penelitian ............................................. Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN
II.1. pengertian lingkungan .................................. Error! Bookmark not defined.
II.1. pengertian lingkungan arsitektur .................. Error! Bookmark not defined.
II.1. pengaruh positif dan negatif pekerjaan arsitek ................................................ 3
BAB III PENUTUP
III.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 4
III.2. Saran ............................................................................................................... 4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Arsitektur merupakan ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan
(artefak), mulai dari lingkup makro seperti perencanaan dan perancangan kota,
kawasan, lingkungan, dan lansekap hingga lingkup mikro seperti perencanaan dan
perancangan bangunan, interior, furnitur, dan produk.
Pendidikan arsitektur sangat diperlukan pada zaman era globalisasi ini dikarenakan
untuk menjadi seorang arsitek maupun tenaga pendidik dalambidang arsitektur tidak
asal-asalan, harus memiliki standar profesionalisme yaitu minimal empat tahun
pendidikan arsitektur di universitas bahkan dilanjutkan dengan pengalaman kerja.
Begitu banyaknya peminat pada dunia arsitektur membuat hampir seluruh universitas
baik negeri maupun swasta di Indonesia memiliki jurusan arsitektur.
. Membangun sebuah gedung ataupun bangunan lainnya tidak lah semudah
membalikkan telapak tangan. Banyak pertimbangan-pertimbangan yang harus
difikirkan seperti kelayakan, kesesuaian, dampak terhadap masyarakat sekitar (untuk
bangunan skala monumental), dampak terhadap lingkungan dan masih banyak lagi
hal-hal yang tidak boleh diabaikan.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
1. apa dampak dan pengaruh terhadap arsitektur dan lingkungan ?
2. pertimbangan apa yang harus seorang arsitek perhaatikan ?
1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Pembaca memahami perancangan bangunan yang tepat


2. Pembaca memahami apa yang harus di perhatikan
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah,air ,energy surya ,mineral ,serta flora dan fauna yang tumbuh
di atas tanah maupun dii dalam lautan ,dengan kelembapan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut
Bagi sebagian besar orang ,waktu mereka di habiskan untuk terlibat dalam organisasi
baik formal maupun informal .sejak kita memasuki masa sekolah hingga hidup
masyarakat ,tentunya banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti seperti
kelompok paduan suara ,tim olahraga atau drama

2.2 pengertian arsitek lingkungan


Arsitektur ramah lingkungan, yang juga merupakan arsitektur hijau, mencakup
keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Arsitektur hijau mengandung
juga dimensi lain seperti waktu, lingkungan alam, sosio-kultural, ruang, serta teknik
bangunan. Hal ini menunjukkan bahwa arsitektur hijau bersifat kompleks, padat dan
vital dibanding dengan arsitektur pada umumnya. Green architecture didefinisikan
sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah
lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan
Green architecture (dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang
berkelanjutan) adalah praktek membuat struktur dan menggunakan proses yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien di seluruh
siklus hidup bangunan: dari tapak untuk desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan,
renovasi, dan dekonstruksi. Praktek ini memperluas dan melengkapi desain bangunan
klasik keprihatinan ekonomi, utilitas, daya tahan, dan kenyamanan.

2.3 pengaruh positif dan negatif pekerjaan arsitek terhadap lingkungan


1. memberikan dampak pad estetika bangunan
2. dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota
3. memperhatikan kondisi lahan yang memiliki kemiringan atau berkontur
Contoh postif :

Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.


Banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan pembuatan taman pada
atap sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi dampak global warning
- Sebagai taman hijau kota
- Pembuatan the “ artifikal sungai “ di buat sepanjang sisi barat laut situs untuk
membantu mengumpulkan air hujan untuk di daur ulang dan mengganti pagar
sebagai batas ramah antara taman dan sekitarnya

Contoh negative :

Ambruknya Sisi Utara Jalan Raya RE Martadinata Sepanjang 103 Meter


ambruknya jln RE martadinata tersebut merupakan contoh dari ketidakpedulian
arsitek terhadap lingkungan sekitarnya ,daerah yang harusnya menjadi tempat hijau di
jadikan jalan raya
BAB III

PENUTUP
3.1 kesimpulan
Kondisi iklim tropis sebenarnya sangat menunjang kehidupan kita yang beraktifitas di
dalam ruang. Dengan pemanfaatan kondisi iklim seperti arah dan intensitas sinar
matahari, kelembaban udara, suhu, arah dan kecepatan angin, dan curah hujan,
sebenarnya dapat dirancang bentuk bangunan yang sedemikian rupa, dan penerapan
bahan – bahan alami, sehingga terwujudlah rumah yang ramah lingkungan.
Penerapan ini tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh penghuni rumah tetapi juga
oleh orang lain dan lingkungannya. Dan tidak hanya diperhitungkan untuk
kepentingan sesaat, tetapi untuk kepentingan masa depan, dan juga dilihat dari sisi
pemanfaatan energi untuk kepentingan sustainable atau berkelanjutan.
3.2 saran
perancangan yang belum memikirkan aspek berkelanjutan, dimana hanya memikirkan
bagaimana kita bisa hidup nyaman hari ini tanpa memikirkan bagaimana kita hidup
nyaman untuk seterusnya. Untuk itu dirasa perlu adanya upaya perbaikan untuk
meminimalisasi efek-efek negatif baik pada manusia maupun pada lingkungan.
Perancangan interior dan arsitektur yang baik dapat menjadi bagian dari upaya untuk
turut serta dalam penyelamatan dan penyehatan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai