TRANSPORTASI HIJAU
Oleh:
SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
“Arsitektur Hijau, Energi Bersih dan Transportasi Hijau" ini. Sholawat serta salam
SAW yang telah menunjukkan jalan yang lurus kepada kita berupa ajaran agama
Islam yang sempurna dan menjadi anugerah bagi seluruh alam semesta.
tugas dalam mata kuliah pendidikan konservasi dengan judul "Konservasi Terkait
Arsitektur Hijau, Energi Bersih dan Transportasi Hijau ". Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ............................................................................. 2
Kritik ..................................................................................... 21
Saran ..................................................................................... 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pemanasan global (gas-gas yang menyerap dan menahan panas dari matahari
(berkaitan dengan pembakaran bahan bakar fosil yang akan bercampur dengan uap
Indonesia, Indonesia adalah negara yang memasuki taraf kritis dalam usaha
kabut asap sebagai bukti buruknya kesadaran serta upaya rakyat Indonesia dalam
Tidak lepas dari campur tangan manusia, dimana manusia adalah kontributor
menggunakan bahan-bahan dari alam yang diambil secara berlebihan, bahan bakar
alat transportasi yang pembakarannya tidak sempurna, yaitu bensin dengan nilai
oktan dibawah 8 sehingga menghasilkan gas CO yang berbahaya tidak hanya bagi
1
pembangunan dengan konsep arsitektur hijau. Arsitektur hijau adalah arsitektur
yang minim konsumsi sumber daya alam termasuk energi, air dan material, serta
minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Arsitektur hijau adalah suatu
adalah transportasi berbahan bakar yang ramah lingkungan atau biasa disebut
dengan transportasi hijau. Dan yang terakhir adalah penggunaan energi bersih, yaitu
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang diatas adalah :
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Arsitektur Hijau
arsitektur yang minim mengonsumsi sumber daya alam, ternasuk energi, air, dan
terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang
lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber
apabila bangunan tersebut belum bersifat ramah lingkungan. Maksud dari Ramah
Lingkungan disini bukan hanya berarti tidak merusak lingkungan, namun juga
serta energi yang tidak merusak ekosistem lingkungan. Oleh karena itu bangunan
3
Arsitektur hijau merupakan langkah untuk mempertahankan eksistensinya
di muka bumi dengan cara meminimalkan perusakan alam dan lingkungan di mana
mereka tinggal. Istilah keberlanjutan menjadi sangat populer ketika mantan Perdana
arsitektur hijau akan memberi peluang besar terhadap kehidupan manusia secara
yang berkelanjutan.
antaranya lansekap, interior, dan segi arsitekturnya menjadi satu kesatuan. Dalam
contoh kecil, arsitektur hijau bisa juga diterapkan di sekitar lingkungan kita.
4
Misalnya, dalam perhitungan kasar, jika luas rumah adalah 100 meter persegi,
dengan pemakaian lahan untuk bangunan adalah 60 meter persegi, maka sisa 40
meter persegi lahan hijau, Jadi komposisinya adalah 60:40. Selain itu membuat atap
dan dinding menjadi konsep roof garden dan green wall. Dinding bukan sekadar
beton atau batu alam, melainkan dapat ditumbuhi tanaman merambat. Selain itu,
tujuan pokok arsitektur hijau adalah menciptakan eco desain, arsitektur ramah
bangunan terhadap kesehatan. Arsitektur hijau juga dapat direncanakan melalui tata
A. PENGELOLAAN AIR
5
Dalam perencanaan sebuah bangunan, seorang arsitek selalu dihadapkan pada
masalah pengolahan air. Air hujan adalah salah satu yang perlu manajemen yang
baik supaya tidak mengganggu kenyamanan hidup kita. Air hujan jamaknya
mengandalkan sistem drainae kota ini terbukti sudah tidak efektif dalam mengelola
air hujan.
Banjir besar di Jakarta tahun 2002 dan 2007 adalah bukti betapa lemahnya
sistem drainase kota menghadapi air hujan. Terlepas dari tingginya curah hujan,
sistem drainae kebanyakan kota di Indonesia memang sudah tidak memadai karena
semrawutnya tata ruang. Selain itu, kebiasaan hidup masyarakat membuang sampah
ke sungai dan tinggal di bantaran kali juga menyebabkan kurang berartinya sistem
resapan biopori ditemukan oleh Ir. Kamir R. Brata, Msc, seorang Peneliti Institut
Pertanian Bogor (IPB). Resapan biopori meningkatkan daya resapan air hujan
resapan biopori adalah lubang silindris berdiameter 10-30 cm yang dibuat secara
vertikal ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 100 cm. Dalam kasus tanah
dengan permukaan air tanah dangkal, lubang biopori dibuat tidak sampai melebihi
kedalaman muka air tanah. Lubang kemudian diisi dengan sampah organik untuk
6
Biopori adalah pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat
biopori kecil tersebut secara langsung akan menambah bidang resapan air. Sebagai
contoh, bila lubang dibuat dengan diameter 10 cm dan dengan kedalaman 100 cm,
maka luas bidang resapan akan bertambah sebanyak 3140 cm² atau hampir 1/3 m².
cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78.5 cm² setelah dibuat lubang
resapan biopori dengan kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 3.218
cm². Lubang biopori disebar dalam jarak tertentu sesuai dengan luas lahan yang
hendak dicover. Selain itu, biopori juga bisa diterapkan diselokan yang seluruhnya
tertutup semen. Dibutuhkan dua sampai tiga kilogram sampah lapuk untuk sebuah
lubang biopori.
7
Agar orang yang menginjaknya tidak terperosok, lubang ditutup dengan
tanah, lubang resapan biopori juga memiliki dapat mengubah sampah organik
organik didalamnya.
Sampah inilah yang akan menjadi sumber energi bagi organisme tanah untuk
ini dikenal sebagai kompos. Melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori
akan berfungsi sekaligus sebagai "pabrik" pembuat kompos. Kompos dapat dipanen
pada setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada
berbagai jenis tanaman. Sampai saat ini belum ditemukan apa yang menjadi
kelemahan lubang biopori. Sampah organik yang ada pada lubang biopori dirasa
Sampah akan sulit diuraikan jika lubang resapan terlalu besar dan tidak
disebar. Karena itu sampah harus disebarkan, jangan hanya berada disatu tempat.
Hasilnya itu juga bisa dijadikan kompos. Memakai lubang resapan biopori adalah
rancangannya itu dapat mandiri dan tidak menambah beban sistem drainase kota.
perolehan sel-sel hijau daun beralih pada hamparan atap datar gedung-gedung yang
justru lebih banyak dibanjiri cahaya matahari. Sebenarnya gerakan atap hijau telah
8
muncul di Jepang sejak awal abad ke-20 melalui konsep eco-roof, tetapi sifat
Atap hijau jenis ini ditandai struktur atap beton konvensional dengan biaya
dan perawatan taman relatif murah karena penghijauan atap hanya mengandalkan
tanaman perdu dengan lapisan tanah tipis. Ketika Jepang semakin ketat menjaga
Salah satunya adalah intensifikasi taman atap, atau upaya memadukan sistem
melayang (sky garden). Berbeda dengan atap hijau ekstensif yang hanya
menghasilkan taman pasif, atap hijau intensif dapat berperan sebagai taman aktif
Dengan lapisan tanah mencapai kedalaman hingga dua meter, atap hijau
rumit. Jenis tanaman tidak hanya sebatas tanaman perdu, tetapi juga pohon besar
dibutuhkan untuk membuat atap hijau cukup tinggi, bukan berarti upaya peduli
terbukti kini banyak fasilitas komersial yang menerapkan konsep atap hijau intensif.
Salah satu di antaranya adalah Namba Park, sebuah mal gaya hidup di pusat kota
Osaka.
9
Manfaat atap hijau bukan hanya sebatas peningkatan nilai estetika dan
pemanfaatan air hujan, serta penurunan insulasi panas, suara dan getaran, tetapi
juga penyediaan wahana titik temu arsitektur dengan jaringan biotop lokal.
yang lebih luas seperti taman kota atau area hijau kota lainnya
10
sejalur dengan arah peredaran matahari untuk mendapatkan sinar
terang tertentu.
cahaya.
lubang ventilasi.
lift.
11
1) Orientasi bangunan terhadap sinar matahari.
kebutuhan.
sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan
nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan
12
ini dimaksudkan keberadan bangunan baik dari segi konstruksi, bentuk
sebagai berikut.
pengoperasiannya.
berhubungan satu sama lain. Tentu secar parsial akan lebih mudah
13
2. Energi Bersih
Energi bersih adalah teknologi yang menghasilkan gas rumah kaca dalam
level yang sangat rendah atau mendekati nol jika dibandingkan dengan teknologi
lain. Energi bersih juga tidak memiliki dampak negatif ke masyarakat dan
Semakin bertambah tuanya usia bumi, maka energi yang dibutuhkan semakin
banyak. Namun sangat disayangkan bahwa sumber dari energi bersih jarang
ditemukan di kota-kota besar. Oleh karena itu pepohonan yang berperan sebagai
salah satu sumber energi bersih harus digencarkan salah satunya dengan reboisasi
satu orang satu pohon. Menurut Peraturan Rektor Unnes Pasal 8 pilar energi bersih
14
Program ini merupakan upaya pemanfaatan sumber energi terbarukan dan
paling sederhana, sehingga dengan penerapan panel surya di beberapa titik utama,
merupakan salah satu alternatif untuk memperoleh biofuel dan dipadukan pada
dengan membuat kincir angin di area terbuka kampus dan bersinergi dengan panel
surya.
energy.
15
3. Transportasi Hijau
jumlah kendaraan bermotor di seluruh Indonesia telah mencapai lebih dari 20 juta
dengan persentase sebesar 60% berasal dari sepeda motor sedangkan pertumbuhan
populasi untuk mobil sekitar 3-4% dan sepeda motor lebih dari 4% per tahun. Untuk
terakhir.
Transportasi hijau atau bisa juga disebut dalam bahasa Inggrisnya disebut
dibuat untuk dikendarai namun tetap ramah lingkungan. Artinya transportasi ini
sehingga cukup nyata langkah yang bisa dilakukan dalam sistem transport untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca tersebut. Pendekatan yang paling mudah dalam
16
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan transportasi yang
a. Listrik, merupakan bahan bakar yang yang mengeluarkan emisi gas rumah kaca
yang minim, apalagi bila menggunakan sumber dari tenaga air, angin, sel surya
ataupun nuklir. Listrik ideal digunakan untuk transportasi yang melalui jalur tetap
seperti Bus Listrik, Kereta rel listrik (KRL), tetapi selain itu saat ini sudah
baterai.
b. Bahan bakar nabati, merupakan bahan bakar yang diolah dari bahan-bahan nabati,
dapat diperoleh dari Minyak Nabati, ataupun alkohol, ataupun dalam bentuk
padat. Minyak nabati seperti minyak jarak, minyak kelapa sawit digunakan untuk
dari hidrat arang dari tetes tebu ataupun lainnya dicampurkan ke bahan bakar
17
c. Sel bahan bakar, merupakan konsep baru yang dikembangkan dimana prosesnya
Selain gas H2 juga bisa digunakan gas methan. Permasalahan yang ditemukan
pada kendaraan yang berbahan bakar H2 adalah belum adanya jaringan stasiun
d. Bahan bakar gas, dapat berupa LPG (liquefied Petroleum Gas) ataupun CNG
(Compressed Natural Gas) yang saat ini sudah digunakan untuk angkutan bus
Kendaraan TransJakarta
e. Kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik, kendaraan hibrida yang
generator yang mengisi baterai dan kendaraannya sendiri dijalankan dengan motor
listrik. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah harga kendaraan yang relatif
18
Toyota merupakan salah satu produsen mobil yang giat menciptakan
kendaraan yang hemat bahan bakar, salah satu diantaranya adalah Toyota Prius
A.
A. Infrastruktur cerdas
Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk menghemat bahan bakar adalah
System, dimana semua pengaturan lalu lintas dilakukan dengan cerdas dengan
menggunakan paket program transportasi dan lalu lintas yang bisa mengoptimalkan
pengemudi.
19
B. Angkutan umum
pengembangan angkutan massal dan untuk itu akan lebih baik bila dikaitkan dengan
tata ruang. Ukuran alat angkut yang digunakan harus disesuaikan dengan
permintaan angkutan yang ada, kalau permintaannya sangat besar maka sebaiknya
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
hemat energi.
lingkungan.
B. Saran
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di
pertanggungjawabkan.
21
DAFTAR PUSTAKA
www.hijauku.com/2011/08/22/mencari-definisi-energi-bersih/
https://virtualarsitek.wordpress.com/artikel/sejarah-arsitektur/tipologi
http://gospoth.blogspot.co.id/2013/03/green-architecture.html
.http://blog.unnes.ac.id/nurchalimah/2015/11/26/green-transport-
transportasi-hijau/
22