Anda di halaman 1dari 15

Pengetahuan Ilmu Lingkungan

“Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Lingkungan/Pencemaran


Lingkungan Amdal”

oleh:
Nurhasanah (180130046)
Yoga trisyiam(180130071)
Awwaluzzikri(180130085)
Kls:A2 Teknik Industri
Dosen Pembimbing:Sri Meutia,ST.,MT
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS TEKNIK
TENIK INDUSTRI
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Dampak
Perkembangan Teknologi Terhadap Lingkungan/Pencemaran Lingkungan Amdal ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
bidang studi/mata kuliah Pengetahuan Ilmu Lingkungan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Dampak Perkembangan Teknologi
Terhadap Lingkungan/Pencemaran Lingkungan Amdal bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

kami mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Sri Meutia,ST.,MT, selaku dosen di
bidang studi Pengetahuan Ilmu Lingkungan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
pelajari.

kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Lhokseumawe,

Penulis;

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

 1. Latar Belakang.................................................................................. 1
 2. Rumusan Masalah............................................................................. 2
 3. Tujuan Masalah................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

 2.1 Pencemaran Lingkungan............................................................... 3


 2.2 Dampak Teknologi Terhadap Lingkungan.................................... 4
 2.3 Pengertian Amdal.......................................................................... 6
 2.4 Tujuan Amdal................................................................................ 7
 2.5 Fungsi Amdal................................................................................. 7
 2.6 Manfaat Amdal.............................................................................. 7
 2.7 Prosedur Amdal............................................................................. 8
 2.8 PerananAmdal................................................................................ 9

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 11

 1.Simpulan............................................................................................ 11
 2.Saran.................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), yang dalam bahasa Inggris
diistilahkan dengan Environmental Impact Analysis, telah secara luas digunakan oleh
banyak Negara sebagai suatu instrumen hukum lingkungan untuk mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan dari suatu fasilitas. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) adalah suatu studi yang mendalam tentang dampak negatif dari suatu
kegiatan. AMDAL mempelajari dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup dan
dampak lingkungan terhadap pembangunan yang didasarkan konsep ekologi, yaitu ilmu
yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan hidup. Oleh
karena itu, konsep AMDAL dapat dikatakan sebagai konsep ekologi pembangunan, yang
mempelajari hubungan timbal balik antara pembangunan dengan ingkungan hidup.

Perkembangan teknologi informasi memberikan dampak positif dan negatif bagi


kehidupan manusia. Dampak langsung yang dapat dirasakan dari perkembangan
teknologi informasi yaitu kemudahan dalam bertukar informasi komunikasi antar
manusia sehingga industri dapat berkembang. Industri harus tumbuh dan berkembang
untuk menyediakan kesempatan kerja sehingga pengangguran dan kemiskinan dapat
teratasi. Perkembangan teknologi informasi dapat tercapai jika diimbangi dengan
pembangunan sarana prasarana penunjang sistem teknologi informasi. Salah satu
implementasi pembangunan sarana prasarana tersebut adalah dengan dibangunnya Kantor
Layanan Internet dan Teknologi milik PT. Comradindo Lintasnusa Perkasa sebagai
penyedia layanan internet dan teknologi informasi Sleman. Perlu perhatian khusus tidak
hanya pada tahap pembangunan, tetapi hingga saat kegiataan berlangsung terhadap
sumber dampak yang berpotensi merusak Lingkungan (Siahaan, 2004). Dampak
lingkungan hidup diartikan sebagai pengaruh perubahan lingkungan hidup yang
diakibatkan oleh usaha dan/atau kegiatan. Pada saat kegiatan berlangsung, akan banyak
terjadi pencemaran lingkungan hidup baik pencemaran udara, air, dan tanah. Jika
pencemaran itu diabaikan dan tidak dilakukan upaya pengelolaan, maka keberlangsungan
lingkungan serta harmonisasi antara lingkungan hidup dengan makhluk hidup yang
tinggal di dalamnya akan terganggu.

Setiap aktivitas pembangunan sarana prasarana tidak dapat terlepas dari adanya
dampak penting atau dampak tidak penting yang merugikan lingkungan hidup. Sebelum
melaksanakan suatu usaha/kegiatan, penting untuk dilakukan perencanaan manajemen
lingkungan kemudian dianalisis secara kritis dampak yang dapat timbul pada lingkungan
hidup. Perencanaan manajemen lingkungan menjadi alat untuk memberikan arahan pada
organisasi dengan memberikan informasi situasi lingkungan dan mendukung proses
pengambilan keputusan lingkungan, sehingga organisasi menjadi lebih ramah, proaktif,
dan efisien terhadap lingkungan. Manajemen lingkungan menjelaskan bagaimana
pengelolaan limbah, bagaimana pemanfaatan sumber daya alam serta bagaimana kondisi
lingkungan sekitar yang akan dikenai dampak atas beroperasinya usaha tersebut. Atas
dasar alasan itulah, manajemen lingkungan bukan hanya merupakan tanggung jawab
pemrakarsa melainkan juga pemerintah dan warga sekitar.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu pencemaran lingkungan ?
2. Apa itu amdal dan fungsinya?
3. Apa saja manfaat dan peranan amdal ?

1.3 Tujuan Peulisan

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui apa itu pencemaran lingkungan
2. Untuk mengetahui apa itu amdal sera apa saja fungsi amdal
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dan peranan amdal

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat
kegiatan manusia atau proses alam.Sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai peruntukannya.Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun,
faktor terbesar yang menyebabkan pencemaran lingkungan adalah faktor manusia sebagai
pelakunya. Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam proses pencemaran
lingkungan. Beberapa kegiatan yang kita lakukan di bawah ini ternyata menjadi penyebab
pencemaran lingkungan:

Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan

 Pertambahan Penduduk Tak Terkendali


 Pesatnya Perkembangan dan Penyebaran Teknologi
 Banyaknya sumber-sumber zat pencemaran sehingga alam tak mampu
menetralisir.

ke 3 faktor tersebut menyebabkan aktivitas-aktivitas lain yang memicu terjadinya


pencemaran lingkungan.

Aktivitas Penyebab Pencemaran Lingkungan

 Penggunaan kantong plastik secara masif


 Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai
 Penggunaan AC berlebih
 Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan.
 Pembakaran hutan 
 Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi.
 Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai
 Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-
dioksida lebih banyak. dll

2.2 Dampak Teknologi Terhadap Lingkungan

Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan prosedur yang terus
mengalami penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun proses
pelaksanaannya. Teknologi sebagai budidaya manusia dalam beradaptasi dengan alam
sesuai dengan maksud dan tujuan manusia penggunanya. Alhasil teknologi adalah ide-
ide manusia dalam mempermudah aktifitas pencapaian tujuan.
Aktifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang tanpa batas sangat
mempengaruhikeadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami laju pertumbuhan
relatif cepat merupakan bagiandari teknologi. Teknologi industri sebagai teknologi yang
modern memiliki andil besar dalam proses perubahan panas bumi (GlobalWarming).

Kebutuhan manusia yang selalu meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang
membutuhkan kemajuan manusia dalam berfikir. Dengan semakin majunya teknologi
terkadang manusia melupakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut
terhadap lingkungan.Kerusakan yang ditimbulkan seringkali merusak kelangsungan dari
ekosistem dan makhlukdidalamnya yang dikarenakan seperti pencemaran lingkungan
serta pemanfaatan dan pengerukan sumberdaya alam yang berlebihan sehingga merusak
keseimbangan ekosistem.

Walaupun sebenarnya kemajuan teknologi sangat diperlukan oleh manusia di era


kemajuansekarang, namun setidaknya tetap memperhatikan kelangsunagn ekosistem dari
lingkunag sekitar.Karna ketika terjadinya kerusakan pada sebuah ekosistem, maka dapat
menyebabkan suatu organismeyang ada di lingkungan tersebut yang tidak mampu
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya akandapat merusak kelangsungan rantai
makanan dan dapat berakibat dalam jangka panjang terhadapkepunahan suatu
kelangsungan ekosistem. Ketika suatu ekosistem terancam punah, akan dapatmerusak
kehidupan di bumi.

Walaupun demikian, keutuhan kelestarian ekosistem dapat dijaga dengan beberapa


cara. Untuk mengatasi pencemaran di udara, maka hendaknya gas buang pada kendaraan
di uji emisinya untukmenekan pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan
bermotor karena kendaraan bermotormenyumbang pencemaran udara yang tidak sedikit,
bahkan temasuk yang terbesar. Selain pengontrolan terhadap gas buang dari pabrik yang
juga menyumbang pencemaran yang besarterhadap udara. Oleh karnanya, perlu
pengawasan yang sangat ketat terhadap tingkat pencemaranyang disumbangkan oleh
pabrik-pabrik besar.

Pada sektor perairan dan kelautan,pencemaran lingkungan yang terjadi karena limbah
yang dibuangoleh perusahaan-perusahhan ke laut yang menimbulkan pencemaran dan
pengrusakan ekosistem laut.Pemerintah seharusnya menerapkan peraturan untuk
menekan pencemaran di laut. Netralisasi limbahdapat dilakukan sebelum limbah dibuang
ke lautan untuk mencegah terjadinya pencemaran yang akan berakibat pada terganggunya
ekosistem di laut.

Di tanah, sering kali manusia mengabaikan dampak-dampak dari pencemaran yang


merekatimbulkan akibat pembuangan limbah sembarangan. Selain itu, penambangan
yang dilakukan secara besar-besaran umunya tidak mempedulikan dampaknya terhadap
barang tambang itu sendiri dan jugaterhadap kelestarian lingkungan sekitar tempat
mereka menambang. Seharusnya, para penembangmenutup kembali lubang bekas daerah
pambangan mereka, dan menanaminya kembali dengan pepohonan agar daerah tambang
yang mereka tinggalkan berfungsi kembali seperti sebelumdibukanya pertambangan di
daerah tersebut. Penanaman pepohonan sangat efektif untuk mengurangi pencemaran di
tanah dan juga dapat menyediakan oksigen untuk udara dan mengurangi
kadarkarbondioksida pada udara. Selain itu, pepohonan juga dapat mencegah terjadinya
erosi dan juga banjir. Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh proses industri
antara lain :

- Pencemaran udara

- Pencemaran air dan

- Pencemaran tanah.

Proses industri yang baik harus melakukan upaya meminimalisir pengaruh negatif
terhadaplingkungan hidup Undang-Undang No.23 Tahun 1997 mengatur tentang analisis
mengenai dampaklingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus dapat memperkirakan
dan mencegah kemungkinantimbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Pembangunan industri dapat menimbulkan dampak negatif berupa memperburuknya


kondisi biografis-kimia. Bayangkan yang terjadi apabila kita tidak mencegah kerusakan
yang terjadi terhadaplingkungan kita dan dampak yang akan ditimbulkan kerusakan
tersebut terhadap diri kita sendiri.Tanah tempat kita berpijak, tak lagi subur dan
menghasilkan untuk kita. Tak ada lagi oksigen yangdihasilkan oleh pepohonan. Air
tercemar, mencemari air yang kita minum. Air yang kita minum taklagi alami dan
menyehatkan untuk kita. Membawa penyakit untu kita. Udara yang kita perlukan untuk
bernafas, kini telah tercemar, tidak sehat untuk kita hirup.

2.3 Pengertian Amdal

Amdal adalah singkatan dari “Analisis Dampak Lingkungan”. Amdal adalah suatu


proses studi formal yang digunakan untuk memperkirakan dampak terhadap lingkungan
oleh rencana kegiatan proyek yang bertujuan memastikan adanya masalah dampak
lingkungan yang perlu dianalisis pada tahap awal perencanaan dan perancangan proyek
sebagai bahan pertimbangan pembuat keputusan.Menurut PP No. 27 Tahun 1999,
pengertian AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk
pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.AMDAL adalah analisis yang meliputi
berbagai macam faktor seperti fisik, kimia, sosial ekonomi, biologi dan sosial budaya
yang semuanya haruslah dilakukan secara menyeluruh.AMDAL ini dibuat saat
perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap
lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek
abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang “Izin Lingkungan Hidup” yang merupakan
pengganti PP 27 Tahun 1999

2.4 Tujuan Amdal

Tujuan AMDAL adalah untuk melakukan penjagaan rencana usaha atau kegiatan
sehingga tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Kenapa diperlukan
AMDAL, yaitu untuk diperlukannya suatu studi kelayakan dikarenakan tercantum
didalam undang-undang dan juga peraturan pemerintah serta untuk menjaga lingkungan
dari suatu operasi proyek kegiatan industri atau juga kegiatan-kegiatan lainnya yang
dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. AMDAL memiliki beberapa
komponen, diantaranya adalah,

 PIL (Penyajian informasi lingkungan),


 KA (Kerangka Acuan),
 ANDAL (Analisis dampak lingkungan),
 RPL ( Rencana pemantauan lingkungan),
 RKL (Rencana pengelolaan lingkungan)

2.5 Fungsi Amdal

Amdal memiliki banyak sekali fungsi, berikut ini beberapa diantaranya,

 Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup


dari rencana usaha dan/atau kegiatan
 Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana dan/atau
kegiatan
 Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup
 Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu
rencana usaha dan atau kegiatan
 Awal dari rekomendasi tentang izin usaha
 Sebagai Scientific Document dan Legal Document
 Izin Kelayakan Lingkungan
 Bahan perencanaan pembangunan wilayah

2.6 Manfaat Amdal

Berikut ini beberapa manfaat AMDAL bagi pemerintah, pemrakarsa dan bagi
masyarakat,

1. Manfaat AMDAL bagi Pemerintah

 Mencegah dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.


 Menghindarkan konflik dengan masyarakat.
 Menjaga agar pembangunan sesuai terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan.
 Perwujudan tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan lingkungan hidup.

2. Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa atau Pelaksana Usaha

 Menjamin adanya keberlangsungan usaha.


 Menjadi referensi untuk peminjaman kredit.
 Interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk bukti ketaatan
hukum.
 Sebagai referensi pengajuan kredit atau hutang di bank.

3. Manfaat AMDAL bagi Masyarakat

 Mengetahui sejak dari awal dampak dari suatu kegiatan.


 Melaksanakan dan menjalankan kontrol.
 Terlibat pada proses pengambilan keputusan.
2.7 Prosedur Amdal
Prosedur AMDAL terdiri dari:
1. Proses penapisan (screening)
wajib AMDAL Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi wajib AMDAL
adalah proses untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun
AMDAL atau tidak. Di Indonesia, proses penapisan dilakukan dengan sistem penapisan
satu langkah. Ketentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu menyusun dokumen
AMDAL atau tidak dapat dilihat pada Keputusan Menteri Negara LH Nomor 17 Tahun
2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan
AMDAL. Yang menjadi pertimbangan dalam penapisan adalah mengacu pada dasar
pertimbangan suatu kegiatan menjadi wajib amdal dalam kep-menlh no. 17 tahun 2001
yaitu: a. Kep-BAPEDAL Nomor 056/1994 tentang Pedoman Dampak penting yang
mengulas mengenai ukuran dampak penting suatu kegiatan b. Referensi internasional
mengenai kegiatan wajib AMDAL yang diterapkan oleh beberapa Negara c.
Ketidakpastian kemampuan teknologi yang tersedia untuk menanggulangi dampak
negatif penting d. Beberapa studi yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam kaitannya
dengan kegiatan wajib AMDAL e. Masukan dan usulan dari berbagai sektor teknis terkait
2. Proses pengumuman
Setiap rencana kegiatan yang diwajibkan untuk membuat AMDAL wajib
mengumumkan rencana kegiatannya kepada masyarakat sebelum pemrakarsa melakukan
penyusunan AMDAL. Pengumuman dilakukan oleh instansi yang bertanggung jawab dan
pemrakarsa kegiatan. Tata cara dan bentuk pengumuman serta tata cara penyampaian
saran, pendapat dan tanggapan diatur dalam Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor
08/2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses
AMDAL.
3. Proses pelingkupan (scoping)
Pelingkupan merupakan suatu proses awal (dini) untuk menentukan lingkup
permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting (hipotetis) yang terkait dengan
rencana kegiatan. Tujuan pelingkupan adalah untuk menetapkan batas wilayah studi,
mengidentifikasi dampak penting terhadap lingkungan, menetapkan tingkat kedalaman
studi, menetapkan lingkup studi, menelaah kegiatan lain yang terkait dengan rencana
kegiatan yang dikaji. Hasil akhir dari proses pelingkupan adalah dokumen KA-ANDAL.
Saran dan masukan masyarakat harus menjadi bahan pertimbangan dalam proses
pelingkupan.
4. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL
Setelah KA-ANDAL selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada
Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal
penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk
memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumennya.
5. Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL
Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan dengan mengacu pada KA-ANDAL
yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL). Setelah selesai disusun,
pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai.
Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian ANDAL, RKL dan RPL adalah
75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki/menyempurnakan
kembali dokumennya.
2.8 Peranan Amdal
Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga, khususnya di
Negara berkembang seperti Indonesia sudah sangat kompleks dan sudah
menghawatirkan. Karena itu perlu kesadaran semua pihak untuk turut menangani
pencemaran lingkungan. Pemerintah melalui kebijakan dan aturan harus mampu
mengatur industi dalam pengolahan limbah baik cair, kayu dan udara. Pihak industripun
harus menyadari peranan pencemarannya yang sangat besar sehingga harus mau
membangun pengolahan limbah. Masyarakat pun harus mempunyai peranan yang sangat
besar dalam pengolahan limbah rumah tangga dan lingkungan sekitar sehingga
kelestarian lingkungan baik, udara, tanah maupun air dapat terjaga dengan baik.Amdal
dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk
kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal bukanlah
suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang lebih
besar dan lebih penting sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut :
1.pengolahan lingkungan
2.Pemantauan proyek
3.Pengelolaan proyek 
4.Pengambilan keputusan
5.Dokumen yang penting
AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari proses
AMDAL yang lebih besar dan penting, menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan
lingkungannya, sehingga AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek
dan lingkuangannya deengan menggunakan dokumen yang benar.Selanjutnya, beberapa
peran AMDAL dijelaskan sebagai berikut : Peran AMDAL dalam  pengelolaan
lingkuangan.Aktivitas pengelola lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana
pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang
akan timbul akibat dari proyek yang akan dibangun.Dalam kenyataan nanti,apabila
dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataan, ini dapat
saja terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau pemilik proyek
tidak menjalankan proyeknya sesuai AMDAL .Agar dapat dihindari kegagalan ini maka
 pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin,sejak awal pembangunan,secara terus
menerus dan teratur.AMDAL sebagai dokumen penting.Laporan AMDAL merupakan
dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada
waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek
dibangun.Dokumen ini juga  penting untuk evaluasi,untuk membangun proyek yang
lokasinya berdekatan dan dapat digunakan sebagai alatlegalitas. AMDAL
dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan preventif terhadap
kerusakanlingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktivitas pembangunan
yang sedang direncanakan.Dampak, adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat
suatu aktivitas, yang dapat  bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi.Dalam
konteks AMDAL, penelitian dampak dilakukan karena adanya rencana aktivitas manusia
dalam pembangunan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Amdal adalah singkatan dari “Analisis Dampak Lingkungan”. Amdal adalah suatu
proses studi formal yang digunakan untuk memperkirakan dampak terhadap lingkungan
oleh rencana kegiatan proyek yang bertujuan memastikan adanya masalah dampak
lingkungan yang perlu dianalisis pada tahap awal perencanaan dan perancangan proyek
sebagai bahan pertimbangan pembuat keputusan.Amdal, merupakan reaksi terhadap
kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat.Amdal
dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk
kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal memiliki
banyak sekali fungsi, berikut ini beberapa diantaranya,

 Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup


dari rencana usaha dan/atau kegiatan
 Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana dan/atau
kegiatan
 Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup
 Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu
rencana usaha dan atau kegiatan
 Awal dari rekomendasi tentang izin usaha
 Sebagai Scientific Document dan Legal Document
 Izin Kelayakan Lingkungan
 Bahan perencanaan pembangunan wilayah

3.2 Saran
Semoga AMDAL (Analisis Mengenai DampakLingkungan)ini dapat dijadikan
secara optimal dalam pengambilan suatu keputusan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6049087/MAKALAH_AMDAL_Analisis_Mengenai_Dampa
k_Lingkungan

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/14/100000469/pengertian-pencemaran-
lingkungan-dan-jenis-jenisnya?page=all

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/14/100000469/pengertian-pencemaran-
lingkungan-dan-jenis-jenisnya?page=all

https://thegorbahttps://thegorbalsla.com/pengertian-amdal/lsla.com/pengertian-amdal/

Anda mungkin juga menyukai