Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

GREEN TECHNOLOGY

Disusun oleh :

Nama : Rizky Indra Maulana


NIM : I0322112
Kelas : D

PROGAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan tema Teknologi Hijau dengan tepat waktu.
Makalah Teknologi Hijau dibuat untuk memenuhi tugas dari Prof. Dr. BAMBANG SUHADI
S.T., M.T. pada mata kuliah Sistem Lingkungan Industri di Universitas Sebelas Maret. Selain itu,
penulis juga berharap atas dibuatnya makalah ini dapat menambah wawasan dan mendorong untuk
terciptanya kawasan Green Technology kepada para pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Bambang Suhardi
S.T.,M.T. sebagai dosen mata kuliah Sistem Lingkungan Industri. Tugas yang telah diberikan
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni oleh penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, September 2022

Rizky Indra Maulana


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................
1.4 Kegunaan Penulisan...............................................................................................................
1.5 Metodologi Penulisan.............................................................................................................

PEMBAHASAN
2.1 Definisi ...............................................................................................................................
2.2 Tujuan.....................................................................................................................................
2.3 Penerapan ..............................................................................................................................

PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam beberapa tahun terakhir isu mengenai global warming kerap kita jumpai dalam berbagai
kanal informasi. Tidak dipungkiri banyak lembaga pers yang menyorot global warming sebagai
penyebab dari berbagai macam bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia. Namun, banyak
orang yang memiliki berbagai macam pendapat dalam menanggapi apakah memang benar global
warming yang menyebabkan ini semua? Atau mungkin ada faktor lain yang menjadi penyebab
dari global warming ini?
Berdasarkan dari wacana diatas, saya sebagai pemakalah yang memang ditugaskan untuk
membuat makalah mengenai Green Technologi atau yang biasa disebut dengan Teknologi Ramah
Lingkungan akan menelisik hubungan lebih jauh antara Green Technologi dengan isu global
warming. Lalu dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai semua hal tentang Green Technology
atau yang lebih familiar disebut Teknologi Ramah Lingkungan ini menurut beberapa sumber serta
Teknologi Ramah Lingkungan dalam proyek gedung dibeberapa perusahaan.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan paparan latar belakang diatas, maka dapat ditemukan berbagai macam
problematika mengenai green technology, diantaranya:
a. Apa makna,tujuan dan peran dari green technology?
b. Teknologi apa yang sepatutnya dipakai untuk meminimalisir global warming?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui dari pengertian, tujuan dan peran dari green technology
b. Mengetahui pentingnya sistem teknologi yang dalam implementasinya sejalan dengan
alam
c. Mengetahui beberapa macam green technology yang dapat meminimalisir global warming

1.4 Kegunaan Penulisan


Dalam penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk mengetahui berbagai macam masalah yang
dialami oleh bumi kita terutama masalah yang ditimbulkan oleh pemanasan global. Zaman
sekarang kita tahu bahwa para penduduk bumi memiliki kesadaran yang memprihatinkan. Untuk
itu dalam penyusunan makalah ini saya sebagai pemakalah memiliki harapan kepada diri saya
sendiri dan teman-teman untuk sadar betapa pentingnya merawat dan melestarikan bumi kita
tercinta.

1.5 Metodologi Penulisan


a. Studi Literatur
Dalam penulisan makalah mengenai green technologi ini mengambil data dari berbagai
sumber diantaranya adalah artikel yang diambil dari internet dengan topik bahasan green
technology.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Dalam beberapa tahun terakhir isu mengenai global warming atau yang biasa disebut
pemanasan global memang sedang hangat diperbincangkan baik di dunia nyata maupun di
dunia maya dengan berbagai macam penyebab dan akibat yang ditimbulkan. Pemanasan
global dapat diakibatkan oleh berbagai macam aktivitas manusia, seperti dalam
penggunaan bahan bakar dalam transportasi dan proses produksi dalam industri.
Penggunaan bahan bakar transportasi menghasilkan gas emisi yang mengandung berbagai
macam gas seperti karbondioksida dan gas karbonmonoksida. Dalam proses industri
mengeluarkan asap putih, abu-abu, bahkan hitam berbahaya yang didalamnya mengandung
gas metana, karbon monoksida, juga gas karbondioksida. Tingginya gas karbondioksida
akan meningkatkan efek rumah kaca yang menyebabkan suhu di bumi naik. Sehingga
mengakibatkan mencairnya es dan menurunnya luas permukaan es di kutub utara yang
mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Hal tersebut akan berdampak terhadap daratan
di bumi terutama daerah pesisir yang memiliki ketinggian mendekati permukaan air laut
lambat laun akan tenggelam. Selain dampak pemanasan global diatas, masih banyak
dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh pemanasan global tersebut. Pengaruh dari
dampak pemanasan global membuat manusia mulai berfikir bahwa tidak bisa terus
menerus hal ini terjadi. Maka dari itu muncul sebuah ide yang disebut Green Technology
atau Teknologi Ramah Lingkungan. Konsep ini berakar dari pemikiran manusia yang ingin
menggunakan energi namun dapat dipakai secara berkelanjutan, semua hal tentang
pemanasan global dapat dikurangi dengan menggunakan green technology yang memiliki
sifat ramah lingkungan.

2.2 Tujuan
Dalam beberapa tahun kedepan kita tidak mungkin terus menerus menggunakan
teknologi yang dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Teknologi ramah lingkungan sendiri merupakan penerapan teknologi dengan selalu
memperhatikan faktor pelestarian lingkungan. Teknologi ramah lingkungan dibuat untuk
memudahkan manusia dengan tidak memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungan
atau zero waste. Teknologi ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan salah
satunya di bidang lingkungan. Dengan adanya penggunaan teknologi ramah lingkungan
dalam bidang kehidupan setiap harinya kita turut serta mengurangi limbah maupun polusi
yang biasanya dihasilkan oleh sisa proses teknologi yang menggunakan bahan tidak ramah
lingkungan.

2.3 Penerapan
Penerapan konsep Green Technology diimplementasikan guna membantu manusia
untuk mendapatkan teknologi yang mutakhir, ekonomis, nyaman serta ramah lingkungan.
Dengan maksud mengefisienkan proses, bahan baku dan memaksimalkan hasil serta
meminimalkan sampah hasil produksi berikut adalah contoh teknologi untuk mengatasi
global wwarming.
1) Kendaraan Listrik
Kendaraan listrik memiliki komponen-komponen yang relatif sama dengan mobil
konvensional yang membedakan hanya sumber energi dan sistem penggeraknya.
Sejalan dengan program pemerintah tentang percepatan program kendaraan
bermotor listrik berbasis baterai yang mengacu pada mobil listrik, beberapa
perguruan tinggi di Indonesia melakukan riset dan pengembangan kendaraan
listrik. Untuk di Universitas Sebelas Maret sendiri telah memiliki badan yang
berhubungan dengan produksi baterai yaitu PUI BATERAI UNS. Kendaraan listrik
sendiri merupakan teknologi terbaru pada kendaraan roda empat yang
memanfaatkan energi listrik yang disimpan dalam baterai dan menggunakan motor
listrik DC sebagai penggerak utamanya. Kendaraan listrik mempunyai kelebihan
dibanding dengan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak, yang menjadi
kelebihan dari mobil listrik adalah tidak menghasilkan gas emisi dilain sisi juga
mengurangi efek rumah kaca dengan tidak lagi mengonsumsi minyak bumi sebagai
bahan bakar ppenggeraknya.
2) Panel Surya
Berbicara tentang pembangkit listrik, energi surya mulai mencuri perhatian
masyarakat. Hal ini dikarenakan pengoperasian sistem panel surya tidak
mengeluarkan emisi gas rumah kaca, sehingga dapat meminimalisir efek negatif
pada kenaikan suhu bumi, lingkungan, hingga pemanasan global. Proses kerja
sistem panel surya yang ramah lingkungan sudah banyak diakui oleh masyarakat
dari berbagai negara. Di Indonesia sendiri, penggunaan sistem panel surya sudah
populer karena alasan penghematan biaya listrik serta isu pemadaman jaringan
listrik oleh PLN. Manfaat yang juga signifikan dirasakan dari penggunaan sistem
panel surya adalah menurunkan emisi karbon dan mengurangi penggunaan bahan
bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Dengan konsumsi energi dunia yang akan
terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi, diperkirakan
penggunakan energi surya juga akan semakin masif. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan masyarakat semakin sadar bagaimana memilih energi yang tepat agar
mengurangi dampak pemanasan global.
3) Teknologi refrigeran Solstice zd (R-1233zd)
Berbasis teknologi hydrofluoroolefin (HFO) dari Honeywell, Solstice zd adalah zat
pendingin yang tidak mudah terbakar serta tidak menyebabkan penipisan pada
lapisan ozon. Teknologi ini dilengkapi teknologi ramah lingkungan yang baik
digunakan untuk mendinginkan proyek infrastruktur, berbeda dengan jenis
refrigeran F-12 yang memiliki kemungkinan untuk merusak ozon lebih banyak.
4) Green Building
Bangunan ramah lingkungan memang menjadi tren dunia bagi pengembangan
properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini mempunyai kontribusi menahan
laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. Hal terbesar dalam konsep
green building ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi
terbarukan. Hal-hal yang menyangkut bangunan ramah lingkungan adalah
membangun hanya yang diperlukan dan tidak menggunakan lebih dari yang
diperlukan, menganut prinsip keterkaitan, serta memandang profesi arsitek sebagai
seseorang yang ikut mengurus bumi. Untuk strategi yang dapat diterapkan antara
lain efisiensi lahan, pemanfaatan material berkelanjutan, keterkaitan dengan
ekologi lokal, keterkaitan antara transit dan tempat tinggal, rekreasi dan bekerja,
penanganan limbah serta efisiensi penggunaan air, dan mengedepankan kondisi
lokal baik secara fisik maupun secara sosial.
Berikut adalah contoh penerapan konsep design Green Building :
a) Meminimalkan penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya alami.
b) Meminimalkan penggunaan mesin pendingin ruangan dan air dengan
mengefektifkan design bangunan.
c) Pengelolaan limbah “closed cycle” untuk gedung tempat tinggal.
d) Menyediakan ruang terbuka hijau untuk tiap bangunan/gedung yang
dibangun.
e) Penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama.

Menekan angka pencemaran karbon ke udara dengan mengurangi


pengunaan bahan bakar energi yang berasal dari fosil. Kita ketahui bersama
sumber energi fosil memiliki potensi yang terbatas dan menghasilkan
dampak yang tidak baik bagi lingkungan yaitu menghasilkan pencemaran
karbon, hal ini akan berdampak buruk bagi bumi apabila tidak diambil
tindakan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwasannya pengertian dari Green
Technology adalah hubungan antara teknologi modern dan ilmu lingkungan yang diaplikasikan
untuk melestarikan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa depan tanpa merubah
lingkungan dan sumber daya alam yang tersedia. Kemudian prinsip utama konsep green
technology ini adalah kenyamanan social, ekonomis, dan ramah lingkungan. Green technology
memiliki beberapa tujuan yang diprioritaskan untuk kehidupan manusia yaitu untuk
keberlangsungan, pendaur-ulangan sampah, pengurangan sumber sampah, inovasi, viabilitas, dan
edukasi.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami ajukan antara lain:
1. Kepada masyarakat
Hendaknya masyarakat menjaga dan merawat lingkungan di sekitarnya. Selain tu masyarakat
hendaknya memiliki kesadaran dalam
mengantisipasi adanya dampak pemanasan global dan lubang ozon.
2. Kepada pemerintah
Hendaknya emerintah bersama masyarakat maupun bersama instansi – instansi yang terkait
mampu memberikan kontribusi dalam mencegah dan menghadapi dampak pemanasan global.
Pemerintah juga harus memberikan solusi yang terbaik dalam masalah ini, seperti mencari solusi
agar penggunaan bahan bakar fosil bisa dicarikan alternatif dengan bahan bakar lainnya yang
ramah lingkungan misalnya dengan menggunakan minyak kelapa, dengan menggunakan sinar
matahari, dan
lain sebagainya.
3. Kepada lembaga – lembaga terkait
Hendaknya lembaga – lembaga terait seperti Walhi dan aktivis – aktivis kampus bersama
komponen masyarakat dan pemerintah hendaknya bersama – sama dalam menjaga lingkungan
sekitarnya. Gerakan menanam sejuta pohon di setiap tempat perlu digalakkan.
DAFTAR PUSTAKA

Chandrataruna, Muhammad.2013. “Teknologi Mengatasi Global Warming”,


https://www.academia.edu/32860777/Teknologi_Mengatasi_Global_Warming.

Karyono, Tri Harso. 2009. “Teknologi Hijau Dan Pembangunan Berkelanjutan.”


Green Technology towards Sustainable Development: 1-12.

Neflinda, Neflinda. 2017. “Teknologi Hijau: Solusi Untuk Pelestarian Sumber Air,” Jurnal
Spasial 1 (2).

Sunu, P, Melindungi Lingungan Dengan Menerapkan ISO 14001. Jakarta : PT


Gramedia, 2001.

Anda mungkin juga menyukai