Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberkati saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik walaupun
jauh dari kesempurnaan. Dimana tugas  ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas
mata pelajaran ‘IPA’. Dengan terselesainya makalah ini saya mengucapkan terimakasih
kepada Guru mata pelajaran IPA  yang telah membimbing penyusun dalam proses
pembelajaran.

Saya mengakui bahwa saya adalah manusia biasa yang mempunyai kekurangan  dan
kelebihan dalam berbagai hal. Saya merasa masih banyak kekurangan dari makalah saya ini.
Karena tidak semua hal yang dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini.
Saya telah melakukannya dengan semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki.

Mungkin  ini yang dapat saya selesaikan. Apabila ada kritik dan saran dari pembaca,
saya bersedia menerima semua kritik dan saran tersebut. Karena kritik dan saran ini sebagai
batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah saya dimasa mendatang. sehingga saya akan
berusaha untuk menyelesaikan makalah  dengan lebih baik lagi. Dengan
menyelesaikan makalah ini saya mendapatkan banyak manfaat yang membangun semangat
saya sehingga saya biasa mengerti tentang pembelajaran ini dan juga banyak yang  dapat saya
petik dan ambil dari makalah ini.

Gianyar, 9 Mei 2022

Penyusun

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………….…………I
Daftar Isi……………………………………………………………...……………………...II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………...…………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………...……………………………………………………...1
1.3 Tujuan…………...………………………………………………………………………..1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
1. Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan.………...………………………….……….2
2. Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan…………….………………..……………….....2
3. Dampak Teknologi Ramah Lingkungan..…………………………………………..…..3
B. BIDANG DALAM TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
a. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Energi …………………………………...……3
b. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Industri………...……………………………..6
c. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Lingkungan…………………………………..7
d. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Transportasi………………………………….8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………...10
3.2 Saran……………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA

II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Apakah kalian merasakan dalam beberapa tahun terakhir ini kondisi alam sudah mulai
tidak menentu dan isu pemanasan global sudah sangat santer digaungkan? Karena itu,
banyak orang kembali mulai peduli dengan alam. Salah satunya dengan cara
mengembangkan berbagai macam teknologi ramah lingkungan guna meminimalisir
perusakan terhadap bumi. Teknologi lingkungan adalah sebuah konsep untuk mencapai
tujuan tertentu. Di mana dalam pelaksanaannya mengacu pada faktor-faktor lingkungan.
Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
Adanya teknologi tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan dan pemenuhan
kebutuhan manusia. Dikutip situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(Kemenlhk), teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang dalam pembuatan dan
penerapannya menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan. Proses yang efektif dan
efisien dan mengeluarkan limbah yang minimal dapat mengurangi serta mencegah
terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup. Teknologi ramah lingkungan
harus memenuhi persyaratan terhadap regulasi. Selain itu efisien dalam penggunaan
sumber daya, baik itu air, energy. Teknologi ramah lingkungan telah diterapkan dalam
berbagai bidang, seperti di bidang energi industri, lingkungan, dan transportasi. Ada juga
perilaku hemat energy yg bisa kita terapkan pada kehidupan sehari hari.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang akan di angkat antara lain:
1. Apa pengertian, prinsip, dan dampak dari teknologi ramah lingkungan?
2. Apa yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan bidang energy, industry,
lingkungan, transportasi?
3. Apa contoh penerapan teknologi ramah lingkungan bidang energi, industry,
lingkungan, transportasi? Jelaskan!
1.3 Tujuan
 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan bidang energy,
industry, lingkungan, transportasi.
 Menjelaskan contoh penerapan teknologi ramah lingkungan bidang energi, industry,
lingkungan, transportasi.
 Menjelaskan Apasaja perilaku hemat energi dalam kehidupan sehari.

1
BAB II
PEMBAHASAN

C. PENGERTIAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN


1. Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi ramah lingkungan (sustainable technology/green technology) merupakan


bentuk penerapan teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian
lingkungan. Berdasarkan dampak terhadap lingkungan, disini teknologi dapat dibagi
menjadi 2 yaitu teknologi yang ramah lingkungan dan tidak ramah lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui
contohnya mobil listrik, sel surya, dan biogas. Sedangkan teknologi tidak ramah
lingkungan berasal dari sumber daya alam yang tidak diperbarui contohnya minyak
bumi,batu bara serta limbah yang berpotensi merusak keseimbangan alam, disini
sumber energi alternatif juga dipilih mengapa? Karena tidak mencari lingkungan dan
dapat diperbaharui

2. Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi ramah lingkungan ( ecofriendly technology ) merupakan teknologi yang


bersifat ramah lingkungan atau berdampak positif bagi lingkungan hidup. Ada 6
2
prinsip utama dari teknologi ramah lingkungan yaitu refine, reduce, reduce, recycle,
recovery, dan retrieve energy. Refine berarti penggunaan bahan/proses yang lebih
ramah lingkungan, Reduce artinya pengurangan jumlah limbah, Reuse artinya
penggunaan kembali, Recycle artinya mendaur ulang, Recovery artinya pengambilan
material penting dari limbah yang masih dapat digunakan, dan Retrieve Energy
artinya pengambilan energy dari bahan limbah/menghemat energy

3. Dampak Positive dan Negative

Teknologi ramah lingkungan yang kini semakin dikembangkan mempunyai dampak


positif dan dampak negatif bagi kehidupan manusia.
Dampak positif:
1. Menghemat sumber energi dan mengefisiensikan tenaga, baik tenaga manusia,
alam, maupun mesin
2. Menghindarkan manusia dari bahaya polusi, penyebaran penyakit,keracunan dan
berbagai macam resiko penyakit yang ditimbulkan
3. Menekan biaya membuat dan menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui
4. Mengurangi jumlah sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan
Dampak negatif:
1. Keberadaannya dan nilai konsumtif masyarakat yang masih rendah
2. Memerlukan biaya tambahan untuk penelitian
D. BIDANG DALAM TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

a. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Energi


Teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada bidang energi sebagai upaya mencari
sumber energi alternatif untuk masa depan. Berikut ini adalah contoh penerapannya.
1. Biofuel
Biofuel adalah jenis bahan bakar alternatif yang berasal dari bahan-bahan organik,
biasanya dari tanaman. Ada dua jenis biofuel, yaitu: bioetanol dan biodiesel.
3
a. Bioetanol
Bioetanol adalah jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat.
Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum,
dan singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan bioetanol.
b. Biodiesel
Berbeda dengan bioetanol, bahan baku pembuatan biodiesel berasal dari lemak
nabati, misalnya dari minyak kelapa sawit atau minyak jarak pagar. Di Indonesia,
biodiesel sudah dikembangkan dan diproduksi sebagai bahan kendaraan yang
disebut dengan biosolar.
2. Biogas
Biogas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang diperoleh dari proses fermentasi
bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob. Bahan-bahan organik ini berupa sampah
tumbuhan, kotoran manusia atau hewan. Saat difermentasi, sampah atau kotoran
tersebut akan mengeluarkan gas. Gas itulah yang disebut dengan biogas. Biogas
biasanya digunakan untuk menyalakan listrik atau kompor. Biogas ini tidak hanya
bermanfaat karena mampu menghasilkan sumber energi alternatif, tetapi juga dapat
mejaga kebersihan lingkungan. Limbah organik dari hewan ternak dan industry
pembuatan makanan tidak dibuang begitu saja, tetapi dijadikan biogas.
3. Sel Surya (Solar Cell)
Sel surya atau photovoltaics cells adalah semikonduktor yang mengubah energi
cahaya ke enegi listrik melalui proses fotoelektrik. Pada umumnya sel surya memiliki
ukuran tipis (hampir sama dengan selembar kertas). Sel surya terbuat dari silikon (Si)
yang dimurnikan atau polikristalin silikon dengan beberapa logam yang mampu
menghasilkan listrik. Gabungan dari beberapa sel surya pada satu panel dikenal
sebagai Panel Surya (Solar Panel). Panel surya memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya:
 Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca
 Mampu menghasilkan energi cukup besar
 Mudah dipasang atau dipindahkan atau dikembangkan.

Meskipun memiliki banyak keunggulan, panel surya juga memiliki beberapa


kekurangan, diantaranya:

4
 Membutuhkan sistem penyimpanan listrik dan komponen pada panel surya ini
termasuk jenis bahan yang berbahaya.
 Bahan tersebut harus didaur ulang dengan benar setelah pemakaian selama 20 –
25 tahun.
 Biaya produksi panel surya masih tinggi (harganya mahal).
4. Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hydropower)
Tenaga air atau hydropower menggunakan energi gerak (energi kinetik) dari aliran air
untuk menghasilkan listrik. Cara kerja PLTA pada dasarnya untuk mengubah energi
air menjadi energi listrik. Air menjadi sarana potensial yang bisa digunakan untuk
menggerakkan turbin, lalu air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang
untuk memutar turbin. Perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik
yang dikonversi melalui generator menjadi energi listrik. Setelah itu, cara kerja PLTA
berikutnya akan diteruskan ke power suplay listrik dan akan disambungkan oleh
kabel. Umumnya, kabel tersebut dibentangkan dan ditahan oleh sutet, lalu dibagi ke
daerah atau diteruskan ke rumah penduduk. Selain itu, air yang sudah melewati turbin
akan disalurkan ke sungai agar bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber
kehidupan. Hydropower merupakan sumber energi terbarukan pertama yang
digunakan untuk menghasilkan listrik. Teknologi ini memiliki beberapa keunggulan,
antara lain:
 Dapat menghasilkan energi yang besar
 Membutuhkan biaya yang sedkiti
 Menghasilkan sedikit emisi CO2.
Selain itu, teknologi hydropower ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
 Banyaknya lahan yang beralih fungsi dan pengalihan tempat tinggal penduduk.
 Menyumbang emisi metana (CH4) yang dilepaskan di udara akibat terurainya
organisme yang mati dalam air.
 Mengganggu ekosistem air di daerah muara.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power)
Energi lsitrik juga dapat dihasilkan dari energi pasang surut air laut dan ombak. Di
beberapa pantai, level ketinggian air dapat naik atau turun hingga 6 meter bahkan
lebih. Bendungan dibangun untuk melintasi bibir pantai untuk memgambil energi
pada aliran air laut untuk digunakan sebagai hydropower. Saat ini masih sedikit
negara yang menerapkan teknologi ini. Pembangkir listrik tersebut berada di kota La

5
Rance, Prancis. Hal ini disebabkan teknologi ini membutuhkan biaya yang sangat
besar, alat mudah rusak akibat korosi air laut, badai, dan di dunia ini hanya sedikit
daerah yang cocok untuk dibangun teknologi ini.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Wind Power)
Ada dua pembangkit listrik tenaga angin yang saat ini dikembangkan, yaitu
pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di daratan dan yang dibangun di
pantai. Pembangkit listrik yang dibangun di daratan harus terletak yang jauh dari
pemukiman dan sedikit populasi penduduk. Meskipun pembangkit yang dibangun di
pantai membutuhkan biaya yang lebih besar, tetapi pembangkit ini memiliki potensi
yang besar. Di pantai, angin akan bergerak lebih cepat, lebih kuat, dan lebih stabil
daripada angin yang bergerak di daratan.
7. Geotermal
Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar bumi,
dan cairan dalam kerak bumi. Energi yang tersimpan ini dapat digunakan untuk
memanaskan dan mendinginkan bangunan serta menghasilkan listrik. Ilmuwan
memperkirakan bahwa hanya denga menggunakan 1% dari panans yang tersimpan
sedalam 5 km dalam kerak bumi, akan menghasilkan energi 250 kali lebih banyak
dari minyak dan gas alam yang tersimpan di seluruh lapisan bumi.
8. Fuel Cell dan Hydrogen Power
Matahari menghasilkan energi yang menjaga keberlangsungan hidup di bumi melalui
penggabungan inti (fusi) atom-atom hidrogen. Hidrogen merupakan unsur kimia
paling sederhana dan paling banyak di alam semesta. Hidrogen yang banyak di alam
semesta bukanlah hidrogen bebas yang dapat langsung dimanfaatkan sebagai bahan
bakar, tetapi hidrogen tersebut berada dalam bentuk senyawa, misalnya hidrogen pada
air (H2O). Oleh karena itu, para ilmuwan menyatakan bahwa gas hidrogen (H 2) akan
menjadi bahan bakar di masa depan.
b. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Industri
Bidang industri merupakan salah satu bidang yang berpengaruh besar terhadap
lingkungan karena sangat berkecenderungan untuk menghasilkan limbah polutan dalam
proses produksinya. Oleh karena itu berbagai upaya teknologi ramah lingkungan juga
mulai banyak diterapkan. Salah satu contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang
industri adalah biopulping. Biopulping adalah teknologi ramah lingkungan yang
terinspirasi dari proses pelapukan kayu dan sampah tanaman oleh mikroorganisme.
6
Proses pelapukan dilakukan secara alami oleh beberapa jenis mikroba dan jamur,
sehingga sampah dari pohon-pohon yang telah mati akan kembali diserap oleh alam
secara alami. Salah satu kendala besar yang dihadapi oleh para pemilik industri berbahan
baku kayu seperti pabrik kertas adalah proses pengolahan limbah yang mengandung zat
kayu (lignin) yang membutuhkan proses lama dan berbahaya terhadap kelestarian
lingkungan sekitar. Biasanya limbah dari pabrik kertas akan diuraikan dengan
menggunakan bahan kimia seperti soda api, sulfit, dan garam sulfida. Bahan kimia ini
akan memberikan efek negatif jika digunakan secara terus menerus. Biopulping menjadi
jawaban atas kendala ini.
c. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Lingkungan
Teknologi ramah lingkungan dalam bidang lingkungan adalah berbagai teknologi yang
memiliki banyak manfaat antara lain pelestarian lingkungan, pencegah banjir, dan
memperbaiki wilayah tercemar. Contoh teknologi ramah lingkungan dalam bidang
lingkungan adalah biopori, fitoremediasi, teknologi toilet pengompos, dan teknologi
pemurnian air.
1. Biopori
Biopori adalah membuat area yang dibuat berlubang-lubang kecil (berpori) yang di isi
sampah organik yang nantinya akan menyerap air hujan ke tanah dengan lebih baik.
Teknologi ini juga dikenal dengan istilah teknologi lubang resapan (TLR), merupakan
teknik untuk membuat wilayah resapan air hujan. Teknik biopori memiliki prinsip
yang sama dengan sumur resapan atau penampungan air. Biopori sangat bermanfaat
bagi pelestarian keseimbangan lingkungan karena akan menjaga kesuburan dan
kelestarian organisme tanah.
2. Fitoremediasi
Fitoremediasi merupakan penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan,
memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa
organik maupun anorganik (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 225). Melalui fitoremediasi
ini polutan (zat penyebab polusi) seperti logam berat, pestisida, minyak, dan zat lain
yang mengotori tanah, air, atau udara dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Teknologi
fitoremediasi baru berkembang pada awal tahun 1990, yaitu dimulai dari kesuksesan
dalam memperbaiki daerah tercemar oleh zat radioaktif sesium (Cs), stronsium (Sr),
dan uranium (U) di Chernobyl, Rusia dengan menggunakan tumbuhan bunga
matahari.
7
3. Toilet Pengompos (Composting Toilet)
Toilet pengompos adalah toilet kering yang menggunakan proses secara aerob untuk
menghancurkan atau mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia. Teknologi ini
dapat digunakan sebagai pengganti toilet air pada umumnya. Toilet ini biasanya
ditambah dengan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa, atau lumut tertentu untuk
membantu proses aerob, menyerap air, dan mengurangi bau. Proses dekomposisi ini
umumnya lebih cepat dari proses dekomposisi secara anaerob yang digunakan
pada septic tank.
4. Pemurnian Air (Water Purification)
Pemurnian air merupakan suatu proses penghilangan zat-zat kimia, kontaminan
biologis, partikel-partikel padat, dan gas-gas dari air yang terkontaminasi atau kotor.
Tujuan dari proses ini adalah untuk menghasilkan air yang dapat digunakan untuk
keperluan tertentu. Terdapat dua jenis dari proses pemurnian air, yakni:
 Pemurnian Air Sederhana. Pemurnian air dapat dilakukan dengan membuat alat
yang berbentuk tabung yang di dalamnya terdapat lapisan-lapisan bahan seperti
pasir, kerikil, batu, arang, ijuk atau sabut kelapa, dan dapat juga ditambah dengan
kapas atau kain katun.
 Teknologi Osmosis Balik. Osmosis balik merupakan teknologi pemurnian air
yang menggunakan prinsip kebalikan dengan prinsip osmosis. Osmosis balik
menggunakan prinsip tekanan untuk mengatasi tekanan osmotik yang terjadi
secara alami.
d. Teknologi Ramah Lingkungan Bidang Transportasi
Teknologi ramah lingkungan dapat diterapkan pada bidang transportasi. Tentunya dengan
upaya menciptakan kendaraan yang tidak menghasilkan emisi atau limbah yang
berbahaya bagi lingkungan dan menggunakan energi terbarukan. Contoh teknologi ramah
lingkungan dalam bidang transportasi adalah kendaraan hidrogen, bus surya, dan mobil
listrik.
1. Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)
Kendaraan hidrogen adalah kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan
bakar penggerak mesinnya. Di dalam kendaraan ini terpasang alat yang mampu
mengubah energi kimia dari hidrogen menjadi energi mekanik. Alat tersebut bekerja
dengan cara membakar hidrogen dalam mesin pembakaran internal atau dengan
mereaksikan hidrogen dengan oksigen dalam fuel cell untuk menggerakkan motor
8
listrik. Selain mobil berbahan bakar hidrogen, beberapa negara telah mengembangkan
sepeda hidrogen, sepeda motor hidrogen, dan skuter hidrogen. Saat ini beberapa
perusahaan pesawat terbang juga tengah mengembangkan pesawat terbang berbahan
bakar hidrogen.
2. Mobil Surya (Solar Car)
Mobil surya merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar matahari.
Salah satu contoh mobil surya adalah bus surya. Bus yang menggunakan sinar
matahari sebagai mesin penggerak dan memberikan energi pada alat-alat listrik
dalamnya. Pada bus surya ini terdapat panel surya yang terpasang pada atap bus.
Panel surya ini dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik yang
dapat digunakan oleh mesin bus. Negara yang pertama kali menerapkan bus surya ini
yaitu Australia, tepatnya di kota Adelaide.
3. Mobil Listrik (Electric Car)
Mobil listrik adalah mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor listrik,
menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau alat penyimpanan
energi yang lain. Motor elektrik ini mampu memberikan tenaga putaran dengan cepat
dan memberikan percepatan yang singkat dan mengalahkan mobil bahan bakar fosil,
suara yang dihasilkan juga sangat halus. Sebetulnya mobil ini pertama kali dibuat
pada tahun 1884 oleh seorang berkebangsaan Inggris, Thomas Parker. Namun mobil
listrik ini baru berkembang pesat pada tahun 2008, semenjak ditemukannya teknologi
pengaturan tenaga baterai. Perkembangannya kian menggeliat karena sebagian besar
negara maju menargetkan pelarangan mobil berbahan bakar fosil pada tahun 2025.
Sehingga tidak ada pilihan lain kecuali mobil listrik. Keuntungan dari penggunaan
mobil listrik ini antara lain mengurangi polusi udara, karena mobil ini tidak
menghasilkan polutan dan mengurangi efek rumah kaca.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terdapat lima bidang dalam teknologi ramah lingkungan yaitu bidang energi, industri,
lingkungan, dan transportasi. Teknologi ramah lingkungan di bidang energi terdiri dari
biofuel (bioetanol dan biodiesel), biogas, sel surya (solar cell), pembangkit listrik tenaga
air (hydropower), pembangkit listrik tenaga pasang surut air laut dan ombak (ocean
power), pembangkit listrik tenaga angin (wind power), geotermal, fuel cell dan hydrogen
power. Teknologi ramah lingkungan di bidang industri contohnya biopulping. Teknologi
ramah lingkungan di bidang lingkungan contohnya biopori, fitoremediasi, toilet
pengompos (composting toilet), dan pemurnian air (water purification). Teknologi ramah
lingkungan di bidang transportasi contohnya kendaraan hidrogen (hydrogen vehicle),
mobil Surya (Solar Car) mobil listrik (Electric car).
3.2 Saran
Kita sebagai manusia pasti memakai teknologi yang tidak ramah lingkungan. Oleh sebab
itu, kurangilah pemakaian teknologi yang tidak ramah lingkungan tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA

 http://svradriel.blogspot.com/2017/05/makalah-teknologi-ramah-lingkungan.html
 Buku Pintar Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX Penerbit CV . Graha Printama Selaras

11

Anda mungkin juga menyukai