Anda di halaman 1dari 11

Tugas Kelompok

Bab 9 Teknologi Ramah Lingkungan

Oleh :
Aditya Rendra Pratama (02)

Ahamada Zydan Wisnu Ramadhani (03)

Ega Jismi Hibatullah (13)

M. Baharuddin Yusuf (21)

Narendra Bagus Wicaksana (24)

Wahyu Nugroho Putro (34)

Yovie Wanda Putratama (36)

SMP NEGERI 10 SURABAYA

2017-2018
Peta Konsep

Teknologi Ramah Lingkungan

Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan

Refine
Penerapan dalam Dunia Modern

Reduce
Air Tree, Spanyol we
Reuse
The Reichstag,l Berlin
Recycle
The Science Barge, New York eee
Recovery

The Sun Moon Mansion, China


Retrieve
Energy

Kelebihan dan
Penerapan dalam Lingkungan Sederhana
Kekurangan

Lampu Hemat Energi

Kesimpulan
Bab 9Teknologi Ramah Lingkungan
Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan
a. Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi ramah lingkungan merupakan sebuah konsep atau metode
untuk mencapai tujuan tertentu, dimana dalam pelaksanaannya mengacu
pada wawasan lingkungan atau memperhatikan prinsip-prinsip lingkungan di
sekitarnya.
Dari pengertian tersebut telah mengilhami lahirnya bermacam-
macam teknologi terapan, yang aman sekaligus bersahabat dengan makhluk
hidup di Bumi ataupun dengan lingkungan alam di sekitarnya.
Harus diakui bahwa untuk bisa mendapatkan teknologi ini
dibutuhkan biaya yang cukup mahal bila dibandingkan dengan membeli
peralatan dengan teknologi konvensional. Kondisi tersebut tentu menjadi
tantangan bagi para pengembang untuk menciptakan teknologi yang ramah
akan lingkungan namun juga terjangkau harganya (murah).

b. Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan


Secara sederhana, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang
diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia tanpa perlu merusak
atau memberikan dampak negatif pada lingkungan di sekitarnya.
Teknologi seperti ini diharapkan mampu menjaga lingkungan, misalnya
dalam alat-alat teknologi ramah lingkungan tersebut tidak menggunakan
polutan, serta pada akhirnya dapat memberikan penanganan yang tepat
terhadap limbah-limbah yang mungkin dihasilkan dari alat-alat
teknologi ramah lingkungan tersebut.
Ada 6 prinsip yang diterapkan pada konsep teknologi ramah
lingkungan, yaitu:
1. Refine, yang berarti menggunakan bahan yang ramah lingkungan serta
melalui proses yang lebih aman dari teknologi sebelumnya.
2. Reduce, yang berarti mengurangi jumlah limbah dengan cara
mengoptimalkan penggunaan bahan.
3. Reuse, yang berarti memakai kembali bahan-bahan yang tidak terpakai
atau sudah berupa limbah dan diproses dengan cara yang berbeda.
4. Recycle, yang berarti hampir sama dengan reuse, hanya
saja recycle menggunakan kembali bahan-bahan atau limbah dan diproses
dengan cara yang sama.
5. Recovery, yang berarti pemanfaatan material tertentu dari limbah
untuk diproses demi keperluan yang lain.
6. Retrieve Energy, yang berarti penghematan energi dalam suatu
proses produksi.

Manfaat dari Konsep Teknologi Ramah Lingkungan


Teknologi yang ramah terhadap lingkungan tentunya memberikan manfaat
yang sangat besar bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:

 Teknologi ramah lingkungan sangat efektif dan efisien dalam hal pemanfaatan
sumber daya alam, sehingga lingkungan pun dapat tetap terjaga dengan baik.
 Teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi jumlah limbah agar tidak
berlebihan, sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan.
 Teknologi ramah lingkungan mengurangi risiko penurunan kondisi kesehatan
makhluk hidup, khususnya manusia.
 Teknologi ramah lingkungan dapat menekan biaya produksi (hemat) dengan
memanfaatkan sumber daya alam sebagai bagian dari teknologi yang mampu
menghemat biaya. Contohnya adalah pemanfaatan listrik tenaga surya yang hanya
mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.

Contoh Penerapan Konsep Teknologi Ramah


Lingkungan di Belahan Dunia
Teknologi telah menjadi santapan sehari-hari di zaman sekarang ini, namun
penggunaan teknologi yang sekarang ini tidak terbatas akan menyebabkan
kelangkaan sumber teknologi yang tidak terbarukan. Karena itulah para ilmuwan
bekerja keras untuk menciptakan teknologi yang bisa terbarukan sekaligus juga
yang ramah lingkungan. Berikut ini contoh penerapan konsep teknologi ramah
lingkungan di belahan dunia:
1. Air Tree, Spanyol

Merupakan bangunan pertama yang didirikan di Madrid yang dibuat dari


berbagai barang-barang daur ulang. Tidak hanya itu, bangunan ini juga
menyediakan ventilasi alami serta memberi perlindungan panas ketika musim
panas datang. Bangunan ini juga dilengkapi tenaga surya yang dikumpulkan dari
panel photovoltaic yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal yang
berhubungan dengan pemeliharaan tanaman di Air Tree tersebut.

2. The Reichstag, Berlin


Merupakan gedung pemerintahan yang menggunakan kaca dan cermin untuk
memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga tidak perlu lagi
bergantung pada penerang buatan. Tidak hanya itu, gedung ini juga bisa
mengumpulkan air hujan dan juga tempat mengumpulkan sumber energi. Gedung
ini adalah gedung parlemen, tempat dimana para pejabat pemerintahan bekerja
untuk rakyat-rakyatnya.

3. The Science Barge, New York

Bangunan ini merupakan tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca


yang terapung di atas Hudson River, New York. Rumah kaca ini dilengkapi tenaga
surya yang digunakan untuk menggerakannya dengan bantuan angin dan bahan
bakar bio. Karena sulitnya mendapat tanah yang subur dan sehat, tanaman di
bangunan ini dikembangkan dengan cara hidroponik sehingga tanaman tetap
mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari air bukannya dari tanah.

4. The Sun Moon Mansion, China


Karena China merupakan negara dengan populasi manusia terbanyak di
dunia, pemerintah China mempunya rencana untuk menggunakan teknologi yang
dapat terbarukan untuk mencegah kelangkaan yang bisa terjadi pada sumber
energi yang tak terbarukan. Salah satu caranya adalah dengan membangun
gedung ini. Gedung ini menyediakan fasilitas gedung kantor, konferensi, dan
pelatihan, sekaligus juga menjadi gedung yang memproduksi energi surya
terbesar di dunia untuk saat ini

Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Sederhana


Cara membuat Lampu Botol Tenaga Surya dengan mudah
Meski lampu tersebut hanya bisa menyala selama matahari bersinar,
artinya pada siang hari dan tidak tertutup mendung, setidaknya bagi masyarakat
tidak mampu hal tersebut sudah sangat berarti. Mereka tidak perlu
mengeluarkan biaya operasional dan pemeliharaan
Dengan memanfaatkan konsep ini anda sudah melakukan sesuatu yang baik untuk
Bumi, yaitu pemanfaatan kembali botol plastik. Sudah saatnya pula Indonesia ikut
memanfaatkan teknologi sederhana ini.

Bagaimana cara membuat lampunya?


Pertama-tama anda siapkan bahan-bahannya, yaitu:

 Botol PET* bekas air mineral (penjelasan PET)


 Plat logam yang biasanya digunakan untuk atap (biasa disebut "seng")
 Lem silikon atau lem yang tahan panas dan cuaca
 Bleach atau bahan yang digunakan untuk pemutih pakaian
 Air murni atau air mineral

Langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:


Potong plat yang sudah anda siapkan tadi sekitar 9 x 10 inchi dengan
gunting khusus untuk logam. Bahan ini bisa dengan mudah anda dapatkan di toko
material. Alangkah lebih baik jika anda menggunakan plat bekas yang sudah tidak
terpakai lagi. Jangan pernah memotong plat logam dengan kunting kertas, karena
akan merusak gunting itu sendiri.

Buatlah 2 buah gambar lingkaran dengan perbedaan besar lingkaran


sekitar 1-2cm. Ukuran lingkaran dalam kira-kira seukuran dengan diameter botol
yang akan digunakan, karena nantinya botol akan dimasukkan ke lubang itu.
Potong lingkaran pada sisi dalam. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.

Setelah lingkaran bagian dalam terpotong, buatlah potongan-potongan


keluar dengan jarak antar potongan sekitar 1cm. Dengan catatan tidak boleh
melebihi garis terluar.

Amplas botol bekas air minum yang sudah anda siapkan. Jangan lupa untuk
melepas labelnya. Alasan botol diamplas adalah agar mempermudah proses
penempelan.
Masukan botol yang sudah diamplas tadi ke dalam lubang plat yang sudah
anda siapkan dengan perbandingan 1/3 ukuran botol untuk sisi yang ada tutupnya
(sisi bawah botol lebih masuk). Kemudian oleskan lem dikitar lubang. Oleskan
pada dua sisinya agar kualitas daya rekatnya bagus dan terhindar dari kebocoran.

Setelah lem kering, langkah selanjutnya adalah isi botol dengan air mineral
hingga hampir penuh kemudian tuangkan sekitar satu tutup botol bleach ke
dalamnya.
Lampu botol anda sudah siap digunakan. Sekarang tinggal proses instalasinya.
Lampu botol ini setara dengan lampu 55watt.
Untuk proses instalasinya fleksibel dan menurut kebutuhan dan kondisi
ditempat anda. Yang harus anda lakukan secara garis besar adalah membuat
lubang seukuran botol juga di bagian atap yang ingin dipasangi lampu ini.
Tempatkan perangkat lampu botol anda diatas atap berlubang tadi.
Kemudian gunakan paku atau baut untuk mengencangkan sisi-sisi plat lampu botol
dengan bagian atap anda.

Langkah selanjutnya adalah memberi lem disekitar sambungan tadi, agar


saat hujan turun air tidak masuk kesela-sela lubang atap anda. Pastikan semua
tertutup rapat dengan lem.
Langkah terakhir adalah memberi lem pada tutup botol.
Demikianlah penerapan teknologi sederhana ramah lingkungan yang sudah
menerangi jutaaan manusia. Sekarang giliran anda berbagi dengan orang-orang di
sekitar anda supaya mereka mendapat penerangan juga tanpa harus memasang
lampu dan menyalakan listrik di siang hari. Kita bisa lebih berhemat dan
mengurangi emisi CO2.

Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Ramah


Lingkungan
Pada dasarnya, teknologi ramah lingkungan buatan manusia walaupun
sudah terbilang canggih namun tentu masih jauh dari kata sempurna .
Dampak dari penggunaan teknologi ramah lingkungan pun akan terasa nanti
pada masa mendatang. Teknologi ramah lingkungan memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Keuntungan teknologi ramah lingkungan, diantaranya :
1. Menghemat sumber energi dan mengefesiensikan tenaga, baik tenaga
manusia, alam, maupun mesin.
2. Menghindarkan manusia dari bahaya polusi, penyebaran penyakit,
keracunan dan berbagai macam resiko penyakit yang ditimbulkan.
3. Menekan biaya pembuatan dan menggunakan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui.
4. Mengurangi jumlah sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme.

Kekurangan teknologi ramah lingkungan diantaranya keberadaannya


dan nilai komsumtif pada masyarakat yang masih rendah.

KESIMPULAN
Prinsip dasar penerapan teknologi ramah lingkungan adalah strategi
mencegah, mengurangi dan menghilangkan terbentuknya limbah sebagai
bahan pencemar lingkungan. Berupaya untuk meningkatkan produktivitas,
menjaga keberlanjutan produksi dengan tetap memelihara kelestarian
lingkungan. Serta diperoleh keuntungan secara ekonomis, misal biaya
mencegah terbentuk limbah lebih ringan dibandingkan beban pengolahan
limbah. Di Indonesia sebenarnya banyak contoh penerapan teknologi ramah
lingkungan tetapi belum luas, sehingga pencemaran lingkungan masih lebih
dominant beredar.

Anda mungkin juga menyukai