elemen-elemen terbarukan. Selain itu green material juga menggunakan bahan dari
daur ulang ataupun bahan yang juga dapat didaur ulang kembali. Tidak hanya itu,
green material juga harus mengandung material tidak beracun, dapat hemat energi dan
hemat penggunaan air (Spiegel & Meadows, 2006). Pengertian Green Material tidak
terbatas pada bahan bangunan yang ramah lingkungan tetapi juga akan terkait dengan
aspek asal bahan, proses produksi, pengangkutan dan pemasangan pada bangunan.
Istilah green energy dikenal luas sebagai energi yang bersumber dari alam dan bukan
energi fosil, yang didefinisikan sebagai energi yang dapat diperbarui dan tidak pernah
habis. Green energy kerap pula didefinisikan sebagai sumber energi yang tidak
mencemari lingkungan.
Kriteria Green Energy
1) Rendah emisi gas rumah kaca
2) Minim penggunaan lahan
3) Tidak membahayakan ekosistem
4) Penanganan limbah yang tepat
5) Berkelanjutan secara sumber daya alam (bahan baku dan bahan bakar)
6) Berkelanjutan secara ekonomi
Nanoteknologi adalah satu ilmu atau teknologi yang mempelajari obyek yang
ukurannya sangat kecil (sepersemiliar meter), kemudian dilakukan manipulasi-
manipulasi untuk menghasilkan benda-benda baru yang menjadi karakter khusus
seperti yang diinginkan. Sederhananya, nanoteknologi merupakan lompatan teknologi
untuk merekayasa benda-benda baru dari benda-benda yang sudah ada.
Nanoteknologi ini sudah dipakai dalam bidang pertanian seperti nano modifikasi
benih dan pupuk, teknik pengemasan makanan, energy ramah lingkungan dan teknik
jaringan. Nanoteknologi itu sendiri juga dapat membantu dalam produksi atau
memperbaiki kerusakan jaringan secara artificial distimulasi dengan menggunakan
poliferasi sel. Penerapan teknologi nano dalam pertanian ini akan dapat membantu
petani dalam meningkatkan produktifitas pertanian, kualitas produk hingga
penggunaan sumber daya. Sehingga pada akhirnya hal ini dapat mengurangi biaya
pertanian dan meningkatkan pendapatan.
Natural Material adalah semua bahan-bahan yang asalnya dari alam dan diambil
secara alamiah (tanpa melalui proses sitensa) dan dipergunakan sebagai bahan baku.
Setiap material yang diambil dari bumi adalah natural material yang terbagi menjadi
biotic dan inorganic.
Biotic Material
Material yang berasal dari mahluk hidup (mengandung karbon dan dapat membusuk)
Jenis-jenis Biotic Material :
Viber Tanaman : Serat kelapa, bambu, sedotan, dan serat daun dari tumbuhan
seperti pisang dan nanas.
Bulu Hewan : Benang wol dari domba, alpaca, atau kambing. Kain sutra dari
ulat sutra dan kepompong.
Polimer Alami : Chitosan ditemukan di dinding sel tumbuhan dan kerangka luar
serangga. Kitosan sering dimurnikan menjadi bentuk lain yang disebut kitin.
Kitosan dan kitin digunakan dalam industri pengolahan makanan untuk tekstur.
Ini juga digunakan sebagai bahan biodegradable untuk regenerasi jaringan.
Inorganic material
Material yang berasal dari mineral atau besi. Biasanya materi ini lebih stabil dan dapat
bertahan lama.
Jenis-jenis Biotic Material
Batu-batuan : Granit, Obsidian, Pasir, Permata, Kaca.
Metal Asli : Copper, Besi, Silver, Emas.
Komposit : Tanah liat, Plastisin.
MATERIAL MODERN,POLIMER,EPDM,EPOKSI
MATERIAL MODERN
KOMPOSIT
Bahan komposit (atau komposit) adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa
yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan
berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap
terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit).
GRAFENA
Grafena merupakan material karbon dua dimensi yang memiliki sifat yang
unik dan luar biasa sehingga memiliki potensi yang cukup besar dalam
berbagai aplikasi. Grafena memiliki banyak potensi aplikasi seperti di bidang
baterai, pengisi polimer, sensor, konversi energi, dan perangkat penyimpanan
energi
CARBON
Carbon fiber adalah sebuah serat dari karbon murni yang sangat kuat dalam
ketegangan (pada saat ditarik) dan cukup fleksibel. Bahan ini terkenal sangat
kuat namun memiliki bobot yang ringan. Carbon fiber texture yang asli terasa
sangat mulus namun memiliki feel tiga dimensi saat disentuh.
bahan yang baru ditemukan ini disebut boron nitrida amorf (a-BN), yang
terdiri dari atom boron dan nitrogen serta memiliki struktur amorf. Boron
nitrida amorf berasal dari graphene putih, di mana atom boron dan nitrogen
disusun dalam struktur heksagonal, dan struktur molekul a-BN sebenarnya
membuatnya unik dari graphene putih